Anda di halaman 1dari 2

NAMA : NUR SETIATI NIM : 1101590156 PRODI : PG PAUD CILONGOK TANDA TANGAN :

Mata Ujian Dosen Penguji

: Bahasa Indonesia : Shoni Asmoro S.pd

Jawab : 1. Dalam pengembangan Bahasa bisa diterapkan sebagai sarana penanaman nilai-nilai pedidikan karakter anak usia dini untuk dapat dilaksanakan melalui bercerita baik bercerita dengan alat atau bercerita tanpa alat. Melalui metode bercerita diharap dapat membentuk dasar kearah perkembangan sikap dan pengetahuan anak. Sedang anak berkembang melalui jenjang-jenjang sesuai tingkat kematangan anak itu sendiri secara keseluruhan, interaksinya langsung dengan lingkungan. Sebagai guru TK

dalam mengambil sebuah cerita harus betul-betul diteliti karena dari isi kandungan cerita tersebut berdampak sekali dengan pembentukan akal dan moral seorang anak, baik dari budaya, imajinasi, maupun bahasa kesehariannya. 2. Salah satu aktivitas reseptif pada ketrampilan berbahasa misalnya membaca dan menyimak. Membaca dan menyimak merupakan suatu proses yang menggunakan bahasa reseptif dalam membentuk arti. Perkembangan membaca pada anak tidak terlepas dari kenyataan adanya perbedaan kecepatan dalam membaca, maupun kwalitas dan kwantitas anak dalam menghasilkan bahasa. Anak yang satu lebih cepat, luwes, ataupun lebih lambat dari yang lain. Sedang perkembangan menyimak pada anak berkaitan dengan suatu proses yang dilakukan anak sehingga anak memiliki kesanggupan dalam menangkap isi pesan secara benar dari orang lain. Kemampuan membaca dan menyimak melibatkan proses kognitif yang aktif yang memerlukan kemampuan berfikir kritis. Dalam proses tersebut anak berusaha memahami dan mengkonstruksi arti dari informasi dan pengetahuan yang telah mereka peroleh sebelumnya. Manfaat menyimak sebagai landasan belajar bahasa baik bahasa pertama maupun kedua, sebagai dasar pengembangan kemampuan bahasa tulis (membaca dan menulis), memperlancar komunikasi lisan dan menambah informasi dan pengetahuan. 3. Tehnik-tehnik dalam mengajarkan kosakata pada anak misal dengan metode bercerita. Langka-langkahnya :

Guru menyampaikan judul cerita. Guru harus hafal isi ceritanya. Vocal atau suara jelas. Tenang dan temponya baik. Intonasi bicara, gaya bahasa, mimik atau ekspresi muka dan pantomimik atau ketrampilan gerak tubuh yang menyenangkan bagi anak untuk mendengarkan dan memperhatikan.

4. Bahasa pertama pada anak biasanya mempengaruhi. Perolehan bahasa kedua karena kemampuan perolehan bahasa anak diawali dengan kegiatan mendengarkan. Mislanya. Seorang anak dapat mengucap, papa. Setelah ia sering dan berulang ulang menyimak pengucapan kata-kata tersebut dari orang yang ada disekitarnya. 5. Kendala guru PAUD dalam aktivitas pengajaran Bahasa, adalah sebagai berikut : Anak belum memiliki kemampuan untuk kesiapan membaca. Anak belum dapat mengucap kosakata lebih dari 2500. Anak belum menjadi pendengar yang baik. Anak belum mampu mendengarkan orang lain berbicara dan dan belum mampu menanggapi pembicaraan tersebut. Penggunaan media pembelajaran yang kurang tepat. Waktu dalam proses pembelajaran terbatas.

Anda mungkin juga menyukai