Anda di halaman 1dari 18

1. Simulasi Order Logistik jika O = F(Pr) a.

Flow Diagram Dan Simulasi Logistik bila O = F(Pr) jika waktu rata-rata 30 hari, 60 hari dan 120 hari bila tinggi Step 0,1.

Causal Loop Diagram

delay pasokan Pasokan +

+ stok

pengiriman + permintan -

order +

+ permintaan rata2 + Waktu merata2kan permintaan

Flow Diagram

Delai_Pemasokan

stok Pasokan Pengiriman Permintaan

Permintaan_Konstan

tinggi_Step Kenaikan_Step Waktu_Step

Order permintaan_rata2

Kenaikan_Ramp

Slope_Ramp

waktu_merata2kan_permintaan_

Waktu_Ramp

Persamaan
init stok = 8000 flow stok = +dt*Pasokan

-dt*Pengiriman auxPasokan = DELAYMTR(Order, Delai_Pemasokan,3,Permintaan_Konstan) auxPengiriman = Permintaan auxKenaikan_Ramp = RAMP(Slope_Ramp/240, Waktu_Ramp) auxKenaikan_Step = STEP(tinggi_Step, Waktu_Step) auxOrder = permintaan_rata2 auxPermintaan = Permintaan_Konstan*(1+Kenaikan_Step+Kenaikan_Ramp) auxpermintaan_rata2 = DELAYINF(Permintaan, waktu_merata2kan_permintaan_,1,Permintaan) const const const const const const const Delai_Pemasokan = 60 Permintaan_Konstan = 400 Slope_Ramp = 0 tinggi_Step = 0.1 waktu_merata2kan_permintaan_ = 30 Waktu_Ramp = 20 Waktu_Step = 20

b. Simulasi bila O = F (Pr) waktu merata-ratakan 30 hari jika tinggi step 0,1 dan slope ramp = 0
440 4 430 420 410 2 400 1 3 0 100 3 Order Pasokan Pengiriman 0 200 300 400 0 100 200 300 400 124 1234 1234 1 8.000 6.000

stok

1 2 3 4

Permintaan

4.000 2.000

Time

Time

pada simulasi ini menggambarkan bahwa, pengaruh waktu merata-ratakan permintaan sangat mempengaruhi delay yang terjadi pada order, dimana apabila waktunya semakin kecil maka order dan pasokan akan lebih dekat dengan

permintaan yang diminta oleh manager. Peranannya waktu kalau semakun kecil maka delay yang terjadi semakin cepat c. Simulasi bila O = F (Pr) waktu merata-ratakan 60 hari jika tinggi step 0,1 dan slope ramp = 0

pada simulasi ini menggambarkan bahwa, pengaruh waktu merata-ratakan permintaan sangat mempengaruhi delay yang terjadi pada order, dimana apabila waktunya bertambah menjadi 60 hari maka order dan pasokan akan menjauh dengan permintaan yang diminta oleh manager. Peranannya waktu kalau semakin lama maka delay yang terjadi akan bertambah lama sehingga stok akan semakin berkurang karena jumlah stok yang keluar lebih besar dari yang masuk karena terlambat. d. Simulasi bila O = F (Pr) waktu merata-ratakan 120 hari jika tinggi step 0,1 dan slope ramp = 0

pada simulasi ini menggambarkan bahwa, pengaruh waktu merata-ratakan permintaan sangat mempengaruhi delay yang terjadi pada order, dimana apabila waktunya bertambah menjadi 120 hari maka order dan pasokan akan menjauh dengan permintaan yang diminta oleh manager. Peranannya waktu kalau semakin

lama maka delay yang terjadi akan bertambah lama sehingga stok akan semakin berkurang karena jumlah stok yang keluar lebih besar dari yang masuk karena terlambat. e. Simulasi bila O = F (Pr) waktu merata-ratakan 30 hari jika tinggi step 0 dan slope ramp = 0,1

pada simulasi ini menggambarkan bahwa, pengaruh waktu merata-ratakan permintaan sangat mempengaruhi delay yang terjadi pada order, dimana apabila waktunya bertambah menjadi 30 hari dan Slope rampnya 0,1 maka order dan pasokan akan menjauh dengan permintaan yang diminta oleh manager. Peranannya waktu kalau semakin lama maka delay yang terjadi akan bertambah lama sehingga stok akan semakin berkurang karena jumlah stok yang keluar lebih besar dari yang masuk karena terlambat. f. Simulasi bila O = F (Pr) waktu merata-ratakan 60 hari jika tinggi step 0 dan slope ramp = 0,1
8.000 460 440 1 4 1 2 3 4 1 2 3 4 400 Permintaan Order Pasokan Pengiriman 0 0 100 200 300 400 6.000

stok

4 2 1 3 4 420 1 2 4 2 3 400 1 2 3 3 0 100 200 300

4.000 2.000

Time

Time

pada simulasi ini menggambarkan bahwa, pengaruh waktu merata-ratakan permintaan sangat mempengaruhi delay yang terjadi pada order, dimana apabila waktunya bertambah menjadi 60 hari dan Slope rampnya 0,1 maka order dan

pasokan akan semakin menjauh dengan permintaan yang diminta oleh manager. Peranannya waktu kalau semakin lama maka delay yang terjadi akan bertambah lama sehingga stok akan semakin berkurang karena jumlah stok yang keluar lebih besar dari yang masuk karena terlambat. a. Simulasi bila O = F (Pr) waktu merata-ratakan 120 hari jika tinggi step 0 dan slope ramp = 0,1

pada simulasi ini menggambarkan bahwa, pengaruh waktu merata-ratakan permintaan sangat mempengaruhi delay yang terjadi pada order, dimana apabila waktunya bertambah menjadi 120 hari dan Slope rampnya 0,1 maka order dan pasokan lebih menjauh dengan permintaan yang diminta oleh manager. Peranannya waktu kalau semakin lama maka delay yang terjadi akan bertambah lama sehingga stok akan semakin berkurang karena jumlah stok yang keluar lebih besar dari yang masuk karena terlambat. Kesimpulan : Berdasarkan simulasi diatas makan persamaan O = F (Pr) dengan perubahan Tinggi Step dan Slope Ramp, semakin lama waktu merata-ratakan maka gap antara order yang diperoleh dan permintaan akan semakin menjauh sehingga stok akan semakin menipis untuk menutupi keurangan stok yang terlambat order.

2. Simulasi Order Logistik jika O = F (PS) Causa Loop Diagram


target Stok delay pasokan + stok rasio stok + + Pasokan + pengiriman + permintan + waktu kecukupan stok

efek rasio thdp+ order order

+ permintaan rata2 + Waktu merata2kan permintaan

+ +

Flow Diagram

target_Stok Delai_Pemasokan

rasio_Stok

stok Pasokan Pengiriman Permintaan ef ek_rasio_thdp_order

Permintaan_Konstan

tinggi_Step Kenaikan_Step Waktu_Step

Order permintaan_rata2

Kenaikan_Ramp

Slope_Ramp

waktu_merata2kan_permintaan_

Waktu_Ramp

a. Simulasi bila O = F (PS) waktu merata-ratakan 30 hari jika tinggi step 0,1 dan slope ramp = 0, dengan adanya kebijakan Persamaan init stok = 8000 flow stok = +dt*Pasokan -dt*Pengiriman aux Pasokan = DELAYMTR(Order, Delai_Pemasokan,3,Permintaan_Konstan) aux Pengiriman = Permintaan aux efek_rasio_thdp_order = GRAPH(rasio_Stok,0,0.5,[1.4,1.2,1,0.8,0.6"Min:0;Max:2;Zoom"]) aux Kenaikan_Ramp = RAMP(Slope_Ramp/240, Waktu_Ramp) aux Kenaikan_Step = STEP(tinggi_Step, Waktu_Step) aux Order = permintaan_rata2*efek_rasio_thdp_order aux Permintaan = Permintaan_Konstan*(1+Kenaikan_Step+Kenaikan_Ramp) aux permintaan_rata2 = DELAYINF(Permintaan, waktu_merata2kan_permintaan_,1,Permintaan) aux rasio_Stok = stok/target_Stok const Delai_Pemasokan = 30 const Permintaan_Konstan = 400 const Slope_Ramp = 0 const target_Stok = 8000 const tinggi_Step = 0.1 const waktu_merata2kan_permintaan_ = 30 const Waktu_Ramp = 20 const Waktu_Step = 20

pada simulasi ini menggambarkan bahwa, pengaruh waktu merata-ratakan permintaan sangat mempengaruhi delay yang terjadi pada order, dimana apabila waktunya diubaha menjadi 30 hari dan Tinggi Step 0,1 dan Efek yang diberikan bersifat moderat 1.4, 1.2, 1, 0.8, dan 0.6 maka order dan pasokan lebih cepat untuk menyesuaikan sesuaikan dengan permintaan yang diminta oleh manager. peranan waktu merata-ratakan kalau semakin lama maka

delay yang terjadi akan bertambah lama sehingga stok yang tersedia akan semakin berkurang karena jumlah stok yang keluar lebih besar dari yang masuk karena lamanya waktu delay. b. Simulasi bila O = F (PS) waktu merata-ratakan 30 hari jika tinggi step 0 dan slope ramp = 0,1, dengan adanya kebijakan. Persamaan init stok = 8000 flow stok = +dt*Pasokan -dt*Pengiriman aux Pasokan = DELAYMTR(Order, Delai_Pemasokan,3,Permintaan_Konstan) aux Pengiriman = Permintaan aux efek_rasio_thdp_order = GRAPH(rasio_Stok,0,0.5,[1.7,1.35,1,0.65,0.3"Min:0;Max:2;Zoom"]) aux Kenaikan_Ramp = RAMP(Slope_Ramp/240, Waktu_Ramp) aux Kenaikan_Step = STEP(tinggi_Step, Waktu_Step) aux Order = permintaan_rata2*efek_rasio_thdp_order aux Permintaan = Permintaan_Konstan*(1+Kenaikan_Step+Kenaikan_Ramp) aux permintaan_rata2 = DELAYINF(Permintaan, waktu_merata2kan_permintaan_,1,Permintaan) aux rasio_Stok = stok/target_Stok const Delai_Pemasokan = 30 const Permintaan_Konstan = 400 const Slope_Ramp = 0.1 const target_Stok = 8000 const tinggi_Step = 0 const waktu_merata2kan_permintaan_ = 30 const Waktu_Ramp = 20 const Waktu_Step = 20
480 23 1 450 1 23 420 4 123 0 100 200 300 400 1 4 23 4 1 2 3 4 4 6.000 Permintaan Order 3.000 Pasokan Pengiriman 0 0 100 200 300 400 1 2 target_Stok stok 12 12 12 12 12

Time

Time

pada simulasi ini menggambarkan bahwa, hal tersebut juga sama terjadi dimana pengaruh waktu merata-ratakan permintaan sangat mempengaruhi delay yang terjadi pada order, dimana apabila waktunya dikurangi menjadi 30 hari dan Tinggi Step 0,1 dan Efek yang diberikan bersifat moderat

1.7, 1.35, 1, 0.65, dan 0.30 maka order dan pasokan lebih mendekatkan sesuaikan dengan permintaan yang diminta oleh manager. Namun walaupun nilai efek semakin tinggi tapi stok tidak bisa akan sama dengan target stok, karena peranan waktu merata-ratakan masih mempengaruhi pengiriman barang karena delay yang terjadi, sehingga stok yang tersedia akan berkurang untuk menutupi kebutuhan pengiriman yang terus berjalan karena adanya delay.

3. Simulasi Order Logistik Jika O = F (Pr, K, dan S) Causa Loop Diagram


waktu kecukupan stok

target Stok delay pasokan + stok + koreksi dri stok + Pasokan + +

pengiriman + waktu koreksi

permintan

+ order +

+ permintaan rata2 + Waktu merata2kan permintaan

Flow Diagram

waktu_kecukupan_stok target_Stok Delai_Pemasokan

waktu_koreksi

stok Pasokan Pengiriman Permintaan koreksi_dr_stok

Permintaan_Konstan

tinggi_Step Kenaikan_Step Waktu_Step

Order permintaan_rata2

Kenaikan_Ramp

Slope_Ramp

waktu_merata2kan_permintaan_

Waktu_Ramp

a. Simulasi bila O = F (Pr, K dan S) waktu merata-ratakan 30 hari jika tinggi step 0,1 dan slope ramp = 0 Persamaan init stok = 8000 flow stok = +dt*Pasokan -dt*Pengiriman aux Pasokan = DELAYMTR(Order, Delai_Pemasokan,3,Permintaan_Konstan) aux Pengiriman = Permintaan aux Kenaikan_Ramp = RAMP(Slope_Ramp/240, Waktu_Ramp) aux Kenaikan_Step = STEP(tinggi_Step, Waktu_Step) aux koreksi_dr_stok = (target_Stok-stok)/waktu_koreksi aux Order = permintaan_rata2+koreksi_dr_stok aux Permintaan = Permintaan_Konstan*(1+Kenaikan_Step+Kenaikan_Ramp) aux permintaan_rata2 = DELAYINF(Permintaan, waktu_merata2kan_permintaan_,1,Permintaan) aux target_Stok = waktu_kecukupan_stok*permintaan_rata2 const Delai_Pemasokan = 30 const Permintaan_Konstan = 400 const Slope_Ramp = 0 const tinggi_Step = 0.1 const waktu_kecukupan_stok = 20

const const const const Simulasi

waktu_koreksi = 30 waktu_merata2kan_permintaan_ = 30 Waktu_Ramp = 20 Waktu_Step = 20

480 460 440 4 2 420

3 2 1 14 1 3 2 4 1234 12 2 3 4 200 300 400 Permintaan Order Pasokan

8.000 1 6.000 4.000 2.000 Pengiriman 0 0

12 2

12

12

12

1 2

target_Stok stok

400 1 3 0 100

100 200 300 400

Hari

Hari

pada simulasi ini menggambarkan bahwa, pengaruh waktu merata-ratakan permintaan dan waktu Koreksi sangat mempengaruhi pasokan, dimana apabila waktunya bertambah menjadi 30 hari dan Waktu Koreksi 30 hari, serta tinggi step 0,1 maka order dan pasokan semakin mendekat dengan permintaan yang diminta oleh manager. Karena adanya delay 30 hari sehingga stok akan semakin berkurang karena jumlah stok yang keluar lebih besar dari yang masuk karena terlambat dataangnya order.

b. Simulasi bila O = F (Pr, K dan S) waktu merata-ratakan 60 hari jika tinggi step 0,1 dan slope ramp = 0 Persamaan init stok = 8000 flow stok = +dt*Pasokan -dt*Pengiriman aux Pasokan = DELAYMTR(Order, Delai_Pemasokan,3,Permintaan_Konstan) aux Pengiriman = Permintaan aux Kenaikan_Ramp = RAMP(Slope_Ramp/240, Waktu_Ramp) aux Kenaikan_Step = STEP(tinggi_Step, Waktu_Step) aux koreksi_dr_stok = (target_Stok-stok)/waktu_koreksi aux Order = permintaan_rata2+koreksi_dr_stok aux Permintaan = Permintaan_Konstan*(1+Kenaikan_Step+Kenaikan_Ramp)

aux permintaan_rata2 = DELAYINF(Permintaan, waktu_merata2kan_permintaan_,1,Permintaan) aux target_Stok = waktu_kecukupan_stok*permintaan_rata2 const Delai_Pemasokan = 30 const Permintaan_Konstan = 400 const Slope_Ramp = 0 const tinggi_Step = 0.1 const waktu_kecukupan_stok = 20 const waktu_koreksi = 30 const waktu_merata2kan_permintaan_ = 60 const Waktu_Ramp = 20 const Waktu_Step = 20 Simulasi
480 23 450 4 420 2 13 0 100 14 1 23 4 1234 1 1 2 3 4 200 300 400 Permintaan Order Pasokan Pengiriman 0 0 100 200 300 400 3.000 6.000 1 2 target_Stok stok 12 12 12

1 2 2

Hari

Hari

pada simulasi ini menggambarkan bahwa, pengaruh waktu merata-ratakan permintaan dan waktu Koreksi sangat mempengaruhi pasokan, dimana apabila waktunya bertambah menjadi 60 hari dan Waktu Koreksi tetap 30 hari, serta tinggi step 0,1 maka order dan pasokan semakin hanya menjauh + 13 hari dari permintaan yang diminta oleh manager. Karena adanya delay 30 hari dan diimbangi waktu koreksi yang lebih kecil dari waktu merata-ratakan sehingga stok akan semakin berkurang hanya lebih sedikit, karena jumlah stok yang keluar lebih besar dari yang masuk karena terlambat datangnya Order.

c. Simulasi bila O = F (Pr, K dan S) waktu merata-ratakan 120 hari jika tinggi step 0,1 dan slope ramp = 0 Persamaan init stok = 8000 flow stok = +dt*Pasokan -dt*Pengiriman

aux Pasokan = DELAYMTR(Order, Delai_Pemasokan,3,Permintaan_Konstan) aux Pengiriman = Permintaan aux Kenaikan_Ramp = RAMP(Slope_Ramp/240, Waktu_Ramp) aux Kenaikan_Step = STEP(tinggi_Step, Waktu_Step) aux koreksi_dr_stok = (target_Stok-stok)/waktu_koreksi aux Order = permintaan_rata2+koreksi_dr_stok aux Permintaan = Permintaan_Konstan*(1+Kenaikan_Step+Kenaikan_Ramp) aux permintaan_rata2 = DELAYINF(Permintaan, waktu_merata2kan_permintaan_,1,Permintaan) aux target_Stok = waktu_kecukupan_stok*permintaan_rata2 const Delai_Pemasokan = 30 const Permintaan_Konstan = 400 const Slope_Ramp = 0 const tinggi_Step = 0.1 const waktu_kecukupan_stok = 20 const waktu_koreksi = 30 const waktu_merata2kan_permintaan_ = 120 const Waktu_Ramp = 20 const Waktu_Step = 20 Simulasi

pada simulasi ini menggambarkan bahwa, pengaruh waktu merata-ratakan permintaan dan waktu Koreksi sangat mempengaruhi pasokan, dimana apabila waktunya bertambah menjadi 120 hari dan Waktu Koreksi tetap 30 hari, serta tinggi step 0,1 maka order dan pasokan semakin hanya menjauh + 300 hari dari permintaan yang diminta oleh manager. Karena adanya delay 120 hari dan diimbangi waktu koreksi yang lebih kecil dari waktu merata-ratakan sehingga stok akan semakin berkurang hanya lebih sedikit, karena jumlah stok yang keluar lebih besar dari yang masuk karena terlambat datangnya Order.

Kesimpulan : Bahwa semakin lama waktu merata-ratakan maka semakin berkurang jumlah stok yang ada pada waktu-waktu awal, namun pada waktu tertentu akan kembali menyesuaikan dengan target stok yang telah diperkirakan pada + hari ke 97.

d. Simulasi bila O = F (Pr, K dan S) waktu merata-ratakan 30 hari jika tinggi step 0 dan slope ramp = 0,1 Persamaan init stok = 8000 flow stok = +dt*Pasokan -dt*Pengiriman aux Pasokan = DELAYMTR(Order, Delai_Pemasokan,3,Permintaan_Konstan) aux Pengiriman = Permintaan aux Kenaikan_Ramp = RAMP(Slope_Ramp/240, Waktu_Ramp) aux Kenaikan_Step = STEP(tinggi_Step, Waktu_Step) aux koreksi_dr_stok = (target_Stok-stok)/waktu_koreksi aux Order = permintaan_rata2+koreksi_dr_stok aux Permintaan = Permintaan_Konstan*(1+Kenaikan_Step+Kenaikan_Ramp) aux permintaan_rata2 = DELAYINF(Permintaan, waktu_merata2kan_permintaan_,1,Permintaan) aux target_Stok = waktu_kecukupan_stok*permintaan_rata2 const Delai_Pemasokan = 30 const Permintaan_Konstan = 400 const Slope_Ramp = 0.1 const tinggi_Step = 0 const waktu_kecukupan_stok = 20 const waktu_koreksi = 30 const waktu_merata2kan_permintaan_ = 30 const Waktu_Ramp = 20 const Waktu_Step = 20

Simulasi

pada simulasi ini menggambarkan bahwa, pengaruh waktu merata-ratakan permintaan dan waktu Koreksi sangat mempengaruhi pasokan, dimana apabila waktunya bertambah menjadi 30 hari dan Waktu Koreksi tetap 30 hari, serta slope ramp 0,1 maka order dan pasokan semakin hanya menjauh dari permintaan yang diminta oleh manager. Karena adanya delay 30 hari dan diimbangi waktu koreksi yang lebih kecil dari waktu merata-ratakan sehingga stok akan semakin berkurang hanya lebih sedikit, karena jumlah stok yang keluar lebih besar dari yang masuk karena terlambat datangnya Order.

e. Simulasi bila O = F (Pr, K dan S) waktu merata-ratakan 30 hari jika tinggi step 0 dan slope ramp = 0,1 Persamaan init stok = 8000 flow stok = +dt*Pasokan -dt*Pengiriman aux Pasokan = DELAYMTR(Order, Delai_Pemasokan,3,Permintaan_Konstan) aux Pengiriman = Permintaan aux Kenaikan_Ramp = RAMP(Slope_Ramp/240, Waktu_Ramp) aux Kenaikan_Step = STEP(tinggi_Step, Waktu_Step) aux koreksi_dr_stok = (target_Stok-stok)/waktu_koreksi aux Order = permintaan_rata2+koreksi_dr_stok aux Permintaan = Permintaan_Konstan*(1+Kenaikan_Step+Kenaikan_Ramp) aux permintaan_rata2 = DELAYINF(Permintaan, waktu_merata2kan_permintaan_,1,Permintaan) aux target_Stok = waktu_kecukupan_stok*permintaan_rata2 const Delai_Pemasokan = 30 const Permintaan_Konstan = 400 const Slope_Ramp = 0.1

const const const const const const Simulasi

tinggi_Step = 0 waktu_kecukupan_stok = 20 waktu_koreksi = 30 waktu_merata2kan_permintaan_ = 60 Waktu_Ramp = 20 Waktu_Step = 20

480 21

21 34 1 2 3 4

8.000 1 2 Permintaan Order Pasokan 2.000 Pengiriman 0 0 6.000 4.000

1 2

450 21 234 420 4 1

34

1 2

target_Stok stok

123 0 100

200

300

400

100 200 300 400

Hari

Hari

pada simulasi ini menggambarkan bahwa, pengaruh waktu merata-ratakan permintaan dan waktu Koreksi sangat mempengaruhi pasokan, dimana apabila waktunya bertambah menjadi 60 hari dan Waktu Koreksi tetap 30 hari, serta slope ramp 0,1 maka order dan pasokan akan tetap mengimbangi permintaan yang diminta oleh manager. Karena adanya delay 30 hari dan diimbangi waktu koreksi yang lebih kecil dari waktu merata-ratakan sehingga stok akan semakin berkurang hanya lebih banyak dari waktu sebelumnya namun gapnya hanya kisaran 71 saja, karena jumlah stok yang keluar lebih besar dari yang masuk karena terlambat datangnya Order.

f. Simulasi bila O = F (Pr, K dan S) waktu merata-ratakan 120 hari jika tinggi step 0 dan slope ramp = 0,1 Persamaan init stok = 8000 flow stok = +dt*Pasokan -dt*Pengiriman aux Pasokan = DELAYMTR(Order, Delai_Pemasokan,3,Permintaan_Konstan) aux Pengiriman = Permintaan aux Kenaikan_Ramp = RAMP(Slope_Ramp/240, Waktu_Ramp) aux Kenaikan_Step = STEP(tinggi_Step, Waktu_Step)

aux koreksi_dr_stok = (target_Stok-stok)/waktu_koreksi aux Order = permintaan_rata2+koreksi_dr_stok aux Permintaan = Permintaan_Konstan*(1+Kenaikan_Step+Kenaikan_Ramp) aux permintaan_rata2 = DELAYINF(Permintaan, waktu_merata2kan_permintaan_,1,Permintaan) aux target_Stok = waktu_kecukupan_stok*permintaan_rata2 const Delai_Pemasokan = 30 const Permintaan_Konstan = 400 const Slope_Ramp = 0.1 const tinggi_Step = 0 const waktu_kecukupan_stok = 20 const waktu_koreksi = 30 const waktu_merata2kan_permintaan_ = 120 const Waktu_Ramp = 20 const Waktu_Step = 20 Simulasi

480 21 234 1 234 420 4 1

2 34 1 2 3 4 200 300 400 Permintaan Order Pasokan

8.000 1 2 6.000 4.000 2.000 Pengiriman 0 0

1 2

1 2

450

1 2

target_Stok stok

123 0 100

100 200 300 400

Hari

Hari

pada simulasi ini menggambarkan bahwa, pengaruh waktu merata-ratakan permintaan dan waktu Koreksi sangat mempengaruhi pasokan, dimana apabila waktunya bertambah menjadi 120 hari dan Waktu Koreksi tetap 30 hari, serta slope ramp 0,1 maka order dan pasokan lebih besar namun tetap mengimbangi permintaan yang diminta oleh manager. Karena adanya delay 30 hari yang terjadi tetap diimbangi waktu koreksi yang lebih kecil dari waktu merata-ratakan sehingga stok akan semakin berkurang hanya lebih sedikit, karena jumlah stok yang keluar lebih besar dari yang masuk karena terlambat datangnya Order.

Kesimpulan : Semakin lama waktu merata-ratakaan maka gap antara stok dengan target stok akan semakin bertambah, namun gapnya yang terjadi jaraknya tetap pada slope ramp 0,1 karena pasokan telah menyesuaikan dengan permintaan karena jumlah order lebih banyak untuk menutupi kekurangan pasokan pada awal order. gap yang terjadi karena adanya delay informasi yang terjadi pada permintaan ratarata.

Anda mungkin juga menyukai