MP Asi
MP Asi
Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik untuk bayi sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Pemberian ASI ikut memegang peranan dalam pembangunan manusia yang berkualitas. Dengan bertambahnya umur bayi, bertambah pula kebutuhan akan zat-zat gizi. Oleh karena itu mulai umur 4 bulan, selain ASI bayi perlu diberi makanan lain. Makanan ini disebut Makanan Pendamping ASI (MPASI), yang diberikan kepada bayi sampai umur 24 bulan. Di dalam buku ini tercantum hal-hal yang berkaitan dengan : permasalahan dalam pemberian MP-ASI, pengertian MP-ASI, mengapa bayi/anak perlu mendapat MP-ASI, bentuk MP-ASI, kapan dan berapa banyak MP-ASI diberikan, bagaimana cara membuatnya dan cara memberikannya kepada bayi/anak. Buku ini dapat dijadikan pedoman bagi para petugas kesehatan dalam memberikan penyuluhan atau bimbingan tentang pemberian makanan pendamping ASI secara baik dan benar kepada kader atau langsung kepada ibu-ibu. Buku ini disusun bersama Meneg Pemberdayaan Perempuan, Ikatan Dokter Anaj Indonesia, BK PP-ASI dan Lintas Program di Departemen Kesehatan. Besar harapan kami semoga buku Pedoman Pemberian Makanan Pendamping ASI akan bermanfaat bagi petugas kesehatan maupun masyarakat luas. Saran dan kritik yang membangun untuk penyempurnaan buku ini kami sambut dengan senang hati. Jakarta, Oktober 2000 Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat,
PENDAHULUAN . PERMASALAHAN DAN DALAM PEMBERIAN MAKANAN BAYI DAN ANAK UMUR 0-24 BULAN ..
1. Pemberian Makanan Pralaktal (makanan sebelum ASI keluar . 2. Kolostrum Dibuang 3. Pemberian MP-ASI Terlalu Dini atau Terlambat .. 4. MP-ASI yang Diberikan Tidak Cukup 5. Pemberian MP-ASI Sebelum ASI .. 6. Frekuensi Pemberian MP-ASI Kurang .. 7. Pemberian ASI Terhenti Karena Ibu Kembali Bekerja ... 8. Kebersihan Kurang .. 9. Prioritas Gizi yang Salah pada Keluarga ..
III.
IV. PEMBERIAN MAKANAN ANAK UMUR 0-24 BULAN YANG BAIK DAN BENAR . A. Makanan Bayi Umur 0 4 Bulan ...
1. Hanya ASI saja (ASI Eksklusif). 2. Berikan kolostrum ... 3. Berikan ASI dari kedua payudara .
2
B. C. D. E. F. G. H. V.
Makanan Bayi Umur 4 6 Bulan ... Makanan Bayi Umur 6 9 Bulan ... Makanan Bayi Umur 9 12 Bulan . Makanan Anak Umur 12 24 Bulan . Makanan Bayi/Anak Pada Waktu Sakit Makanan Bayi/Anak Bila Ibu Bekerja .. Kebersihan Makanan
CARA MEMBUAT MP-ASI . A. Makanan Lumat Halus . 1. Pisang lumat 2. Pepaya lumat ... 3. Air jeruk manis . 4. Tomat saring 5. Bubur susu ..
B. Makanan Lunak (Nasi Tim Bayi) 1. Dari bahan segar . 2. Dari makanan keluarga .. C. Nilai Gizi Nasi Tim Bayi 1. Nasi tim bayi dengan tempe .. 2. Nasi tim bayi dengan kacang-kacangan . 3. Nasi tim bayi dengan telur ayam .. 4. Nasi tim bayi dengan hati ..
VI. PENUTUP . RESEP-RESEP MP-ASI YANG BAHAN DASARNYA BANYAK TERDAPAT DI BEBERAPA DAERAH .. 1. Bahan dasar kacang hijau .. 2. Bahan dasar kacang hijau dan kuning telur .
3
3. Bahan dasar kacang hijau . 4. Bahan dasar ikan . 5. Bahan dasar tahu dan ayam .. 6. Bahan dasar kentang .. 7. Bahan dasar tempe .. 8. Bahan dasar tempe dan wortel .. 9. Bahan dasar hati ayam
I. PENDAHULUAN
Perbaikan makanan bayi dan anak adalah bagian integral dari Usaha Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) yang antara lain bertujuan menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB) dan Anak, yang masih tinggi di Indonesia. Ketidaktahuan tentang cara pemberian makanan bayi dan anak, dan adanya kebiasaan yang merugikan kesehatan, secara langsung dan tidak langsung menjadi penyebab utama terjadinya masalah kurang gizi pada anak, khususnya pada umur dibawah 2 tahun (baduta). Upaya peningkatan status kesehatan dan gizi bayi/anak umur 024 bulan melalui perbaikan perilaku masyarakat dalam pemberian makanan merupakan bagian yang dapat dipisahkan dari upaya perbaikan gizi secara menyeluruh. Kebiasaan menyusui yang dilakukan oleh ibu-ibu di daerah perdesaan maupun perkotaan perlu dipertahankan, karena ASI merupakan makanan utama dan terbaik bagi bayi. Selain mempunyai kandungan zat gizi sempurna, ASI juga mengandung zat kekebalan yang sangat diperlukan untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit, terutama penyakit infeksi. Bertambah umur bayi bertambah pula kebutuhan gizinya. Sebab itu sejak usia 4 bulan, kepada bayi selain ASI mulai diberi makanan pendamping ASI (MP-ASI Agar kebutuhan gizi bayi/anak terpenuhi, perlu diperhatikan waktu pemberian MP-ASI ,frekuensi porsi, pemilihan bahan makanan, cara pembuatan dan cara pemberiannya. Disamping itu perlu pula diperhatikan pemberian makanan pada waktu anak sakit dan bila ibu bekerja di luar rumah.
I. PERMASALAHAN DALAM PEMBERIAN MAKANAN BAYI DAN ANAK UMUR 0-24 BULAN
Dari hasil beberapa penelitian menyatakan bahwa keadaan kurang gizi pada bayi dan anak disebabkan karena kebiasaan pemberian MP-ASI yang tidak tepat. Keadaan ini memerlukan penanganan tidak hanya dengan penyediaan pangan, tetapi dengan pendekatan yang lebih komunikatif sesuai dengan tingkat pendidikan dan kemampuan masyarakat. Selain itu ibu-ibu kurang menyadari bahwa setelah bayi berumur 4-6 bulan memerlukan MP-ASI dalam jumlah dan mutu yang semakin bertambah, sesuai dengan pertambahan umur bayi dan kemampuan alat cernanya. Beberapa permasalahan dalam pemberian makanan bayi/anak umur 0-24 bulan :
2. Kolostrum dibuang
Kolostrum adalah ASI yang keluar pada hari-hari pertama, kental dan berwarna kekuning-kuningan. Masih banyak ibuibu yang tidak memberikan kolostrum kepada bayinya. Kolostrum mengandung zat kekebalan yang dapat melindungi bayi dari penyakit dan mengandung zat gizi tinggi. Oleh karena itu kolostrum jangan dibuang.
8. Kebersihan kurang
Pada umumnya ibu kurang menjaga kebersihan terutama pada saat menyediakan dan memberikan makanan pada anak. Masih banyak ibu yang menyuapi anak dengan tangan, menyimpan makanan matang tanpa tutup makanan/tudung saji dan kurang mengamati perilaku kebersihan dari pengasuh anaknya. Hal ini memungkinkan timbulnya penyakit infeksi seperti diare (mencret) dan lain-lain. menyuapi anak dengan tangan yang kotor dapat menyebabkan anak mencret
8
(MP-ASI)
Makanan Pendamping ASI adalah makanan atau minuman yang mengandung gizi diberikan kepada bayi/anak untuk memenuhi kebutuhan gizinya.
Gambar MP-ASI
MP-ASI diberikan mulai umur 4 bulan sampai 24 bulan. Semakin meningkat umur bayi/anak, kebutuhan akan zat gizi semakin bertambah karena tumbuh kembang, sedangkan ASI yang dihasilkan kurang memenuhi kebutuhan gizi. MP-ASI merupakan makanan peralihan dari ASI ke makanan keluarga. Pengenalan dan pemberian MP-ASI harus dilakukan secara bertahap baik bentuk maupun jumlahnya, sesuai dengan kemampuan pencernaan bayi/anak . Pemberian MP-ASI yang cukup dalam hal kualitas dan kuantitas penting untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan anak yang bertambah pesat pada periode ini.
10
III. PEMBERIAN MAKANAN ANAK UMUR 0-24 BULAN YANG BAIK DAN BENAR
Sesuai dengan bertambahnya umur bayi/anak, perkembangan dan kemampuan bayi/anak menerima makanan, makanan bayi/anak umur 0-24 bulan dibagi menjadi 5 tahap : a b c d e Makanan bayi umur 0 4 bulan Makanan bayi umur 4 6 bulan Makanan bayi umur 6 9 bulan Makanan anak umur 9 12 bulan Makanan anak umur 12 24 bulan
Pada situasi khusus seperti anak sakit atau ibu bekerja, pemberian makanan bayi/anak perlu penanganan secara khusus.
1.
2. Berikan kolostrum
Kolostrum adalah ASI yang keluar pada hari-hari pertama, kental dan berwarna kekuning-kuningan. Kolostrum mengandung zat-zat gizi dan zat kekebalan yang tinggi.
11
INGAT ! Beri ASI saja sampai umur 4 bulan Berikan kolostrum 2. MAKANAN BAYI UMUR 4 6 BULAN
1. Pemberian ASI diteruskan, diberikan dari kedua payudara secara bergantian 2. Bayi mulai diperkenalkan dengan MP-ASI berbentuk lumat halus karena bayi sudah memiliki reflek mengunyah. Contoh MP-ASI berbentuk halus antara lain : bubur susu, biskuit yang ditambah air atau susu, pisang dan pepaya yang dilumatkan. Berikan untuk pertama kali salah satu jenis MP-ASI, misalnya pisang lumat. Berikan sedikit demi sedikit mulai dengan jumlah 1-2 sendok makan, 1-2 kali sehari. Berikan untuk beberapa hari secara tetap, kemudian baru dapat diberikan jenis MPASI yang lainnya. 3. Perlu diingat tiap kali berikan ASI lebih dulu baru MP-ASI, agar ASI dimanfaatkan seoptimal mungkin. MP-ASI berbentuk cairan diberikan dengan sendok, jangan sekalikali menggunakan botol dan dot. Penggunaan botol dan dot berisiko selain dapat pula menyebabkan bayi/anak mencret itu dapat mengakibatkan infeksi telinga. 4. Memberikan MP-ASI dengan botol dan dot untuk anak baduta sambil tiduran dapat menyebabkan infeksi telinga tengah, apabila MP-ASI masuk keruang tengah.
12
5. Memperkenalkan makanan baru pada bayi, jangan dipaksa. Kalau bayi sulit menerima, ulangi pemberiannya pada waktu bayi lapar, sedikit demi sedikit dengan sabar, sampai bayi terbiasa dengan rasa makanan tersebut.
INGAT ! Teruskan pemberian ASI Berikan ASI lebih dulu, baru MP-ASI Berikan makanan lumat halus 1-2 x sehari
1. Pada umur 10 bulan bayi mulai diperkenalkan dengan makanan keluarga secara bertahap. Karena merupakan makanan peralihan ke makanan keluarga, bentuk dan kepadatan nasi tim bayi harus diatur secara berangsur, lambat laun mendekati bentuk dan kepadatan makanan keluarga. 2. Berikan makanan selingan 1 kali sehari. Pilihlah makanan selingan yang bernilai gizi tinggi, seperti bubur kacang ijo, buah, dll. usahakan agar makanan selingan dibuat sendiri agar kebersihannya terjamin. 3. Bayi perlu diperkenalkan dengan beraneka ragam bahan makanan. Campurkanlah ke dalam makanan lembik berbagai lauk pauk dan sayuran secara berganti-ganti (terlampir). Pengenalan berbagai bahan makanan sejak usia dini akan berpengaruh baik terhadap kebiasaan makan yang sehat dikemudian hari.
INGAT ! Teruskan pemberian ASI Berikan makanan lunak 3 kali sehari dengan takaran yang cukup Berikan makanan selingan 1 kali sehari Perkenalkan bayi dengan beraneka ragam bahan makanan
3. Variasi makanan diperhatikan dengan menggunakan Padanan Bahan Makanan. Misalnya nasi diganti dengan: mie, bihun, roti, kentang, dll. Hati ayam diganti dengan: tahu, tempe, kacang ijo, telur, ikan. Bayam diganti dengan: daun kangkung, wortel, tomat. Bubur susu diganti dengan: bubur kacang ijo, bubur sumsum, biskuit, dll. 4. Menyapih anak harus bertahap, jangan dilakukan secara tiba-tiba. Kurangi frekuensi pemberian ASI sedikit demi sedikit.
INGAT ! Teruskan pemberian ASI Berikan makanan keluarga 3 kali sehari Berikan makanan selingan 2 kali sehari Gunakan beraneka ragam bahan makanan setiap harinya.
tubuh pada waktu sakit. Bentuk makanan dianjurkan tetap lunak atau disesuaikan dengan kemampuan makan bayi/anak.
INGAT ! Waktu sakit ASI tetap diberikan Berikan MP-ASI sesuai dengan umur anak, dalam bentuk lebih lunak dari biasanya Berikan dalam keadaan hangat, sedikit-sedikit tapi lebih sering Setelah sembuh dari sakit, berikan makanan lebih banyak
H. KEBERSIHAN MAKANAN
16
Kebersihan MP-ASI perlu mendapat perhatian yang sungguhsungguh. MP-ASI yang kurang bersih karena tercemar debu dan binatang-binatang kecil (lalat, kecoa, semut, tikus), kurangnya kebersihan ibu, serta kurangnya kebersihan peralatan yang dipakai seperti sendok, mangkok, gelas, piring, dsb, dapat mengakibatkan diare atau cacingan pada bayi/anak. Untuk mencegah terjadinya pencemaran terhadap MP-ASI perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1. MP-ASI harus disimpan dalam keadaan bersih dan tertutup. 2. Alat-alat makan seperti piring, mangkok, cangkir, dan sendok harus selalu dalam keadaan bersih. 3. Biasakanlah mencuci tangan dengan sabun sebelum membuat MP-ASI dan saat akan memberi makanan.
INGAT ! Pencemaran terhadap MP-ASI harus dicegah: Jaga kebersihan MP-ASI. Alat-alat makan seperti piring, sendok, mangkok, cangkir dan serbet harus selalu dalam keadaan bersih. Cuci tangan dengan sabun sebelum menyiapkan MP-ASI dan sebelum menyuapi bayi/anak.
2. Pepaya lumat
Bahan : 1 potong pepaya Cara membuatnya : Kupas pepaya matang, buang bijinya dan cuci bersih dengan air matang. Saring dengan menggunakan saringan kawat yang halus. Taruh dicangkir atau mangkok kecil dan berikan kepada bayi dengan sendok kecil. Dapat juga pepaya dikerik seperti pada pisang lumat
18
4. Tomat Saring
Bahan : 1 buah tomat masak 1 sendok the gula pasir diseduh
Cara membuatnya: Tomat dicuci bersih dan direbus + menit dalam air mendidih Setelah kulitnya pecah dan lemas diangkat dari panci Tomat disaring dengan menggunakan saringan kawat halus Tambahkan gula pasir secukupnya kedalamnya dan diaduk rata
19
Taruh dalam cangkir dengan menggunakan sendok kecil. Nilai gizi 75 gram tomat :
Energi : 5 Kal Vit.A : 1125 S1 Vit C : 30 mg
5. Bubur Susu
Bahan : 2 sendok makan tepung beras (20 gr) 2 sendok teh gula pasir (10 gr) 1 gelas susu segar atau 2 sendok makan penuh susu tepung Cara membuatnya: tepung beras dan gula pasir dilarutkan dalam susu letakkan diatas api kecil, biarkan hingga masak sambil diaduk Nilai gizi (bubur susu dengan susu segar)
Energi : 174 Kal Protein : 4.6 gr Vit.A : 130 S1
20
21
1 potong lauk-pauk yang tersedia hari itu, misalnya tempe goreng atau tahu goreng atau ikan goreng atau telur. Jangan berikan lauk yang pedas sayuran yang tersedia hari itu, misalnya sayur bening, sayur tumis atau sayuran bersantan kuah sayur bening atau kuah sayur bersantan yang cukup untuk menghaluskan nasi.
Cara membuatnya: taruh nasi, lauk-pauk dan sayur dalam keadaan masih hangat dalam piring kecil atau mangkok tuangkan kuah sayur bening atau kuah sayur bersantan sedikit demi sedikit ke dalam piring atau mangkok campurkan dan lembutkan semua makanan tersebut denmgan sendok makanan siap diberikan kepada bayi.
NILAI GIZI NASI TIM BAYI 1. Nasi Tim Bayi dengan Tempe
Bahan Makanan dan banyaknya 20 gr beras (2 sendok makan) 25 gr tempe (1 potong kecil) 25 gr sayur bayam (1/2 mangkok) 25 gr wortel (1 potong) 10 gr minyak goreng (1 sendok makan) Energi Protein Kalori gr 72 1.4 37 4.5 9 0.8 11 0.3 90 0 219 7 Vitamin A SI 0 15.5 1522 3000 0 4537.5
2. kacangan
22
Bahan Makanan dan banyaknya 20 gr beras (2 sendok makan) 25 gr kacang merah (1 potong kecil) 25 gr sayur bayam (1/2 mangkok) 25 gr wortel (1 potong) 10 gr minyak goreng (1 sendok makan)
3. Ayam
Bahan Makanan dan banyaknya 20 gr beras (2 sendok makan) 25 gr telur ayam (1 butir) 25 gr sayur bayam (1/2 mangkok) 25 gr wortel (1 potong) 10 gr minyak goreng (1 sendok makan)
4.
Bahan Makanan dan banyaknya 20 gr beras (2 sendok makan) 25 gr hati ayam (1 potong) 25 gr sayur bayam (1/2 mangkok) 25 gr wortel (1 potong) 10 gr minyak goreng (1 sendok makan)
23
VI. PENUTUP Dalam memberikan makanan untuk bayi dan anak 0-24 bulan, perlu diingat hal-hal sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. Berikan ASI segera 30 menit setelah bayi lahir Berikan kolostrum Hindarkan makanan pemberian pralaktal Berikan ASI selama mungkin, sekurang-kurangnya sampai bayi berumur 2 tahun 5. Berikan MP-ASI mulai umur 4 bulan, mulai dengan makanan halus 1-2 kali sehari 6. Berikan MP-ASI 3 kali sehari dan untuk tiap kali makan berikan porsi paling sedikit sbb:
Pada umur 6 bulan beri 6 sendok makan Pada umur 7 bulan beri 7 sendok makan Pada umur 8 bulan beri 8 sendok makan Pada umur 9 bulan beri 9 sendok makan
7. Berikan makanan selingan yang bergizi 1-2 kali sehari dengan tujuan melengkapi kebutuhan gizi anak 8. Berikan MP-ASI dengan sabar, gunakan alat-alat makan yang bersih dengan lingkungan yang menyenangkan
24
9. Menyapih anak jangan mendadak, tetapi harus bertahap sesuai perkembangan umur anak. 10. Kalau anak sedang sakit, tetap berikan ASI dan MP-ASI dalam bentuk lebih lunak/cair. Setelah sembuh beri makan lebih banyak 11. Kalau ibu bekerja, berikan ASI sebelum dan sesudah berangkat kerja. Tinggalkan pesan tentang pemberian MPASI kepada anggota keluarga yang dipercaya 12. Hindarkan pencemaran terhadap MP-ASI dengan menyimpannya ditempat bersih dan tertutup, menjaga kebersihan alat-alat makan, dan cuci tangan sebelum menyuapi anak. 13. Makanan selingan sebaiknya dibuat sendiri
Golongan Umur (bulan) 0-4 4-6 6-9 9 - 12 12 - 24 Pola Pemberian ASI/MP-ASI Makanan Lumat Makanan Makanan Makanan ASI Halus Lumat Lunak Padat
25
RESEP-RESEP MP-ASI YANG BAHAN DASARNYA BANYAK TERDAPAT DI BEBERAPA DAERAH 1. BAHAN DASAR KACANG HIJAU
Bahan :
Bahan yang digunakan : 25 gram tepung beras ( 4 sendok makan) atau beras 3 sendok makan, 60 gram kacang hijau (6 sendok makan peres), 15 gram gula (1.5 sendok makan peres), 10 gram minyak nabati (1 sendok makan) , garam secukupnya dan air. Cara pembuatan : Siapkan masing-masing bahan sesuai jumlahnya. Kacang hijau direbus dengan air 800 cc hingga matang (30 menit). Hancurkan dengan saringan kawat. Campurkan tepung beras, gula, minyak, garam dan air dingin 50 cc, masukkan ke dalam rebusan kacang hijau yang sudah dihancurkan, kemudian aduk menjadi satu dan lakukan pengadukan berulang-ulang di atas api kecil hingga masak (5 menit). Kandungan zat gizi : Energi 423 kalori Protein 15,84 gram Berat masak = 300 gram
Jumlah Bahan Berdasarkan Umur 46 69 9 12 12 24 bulan bulan bulan bulan 1,5 sdm 3 sdm 6 sdm 8 sdm 2,5 sdm 5 sdm 8 sdm 12 sdm 0,5 sdm 1 sdm 2 sdm 3 sdm 0,5 sdt 1 sdt 0,5 sdm 1 sdm
Catatan : sdm (sendok makan), sdt (sendok teh) 2. BAHAN DASAR KACANG HIJAU DAN KUNING TELUR
Bahan : Bahan yang digunakan : 35 gram tepung beras ( 5 sendok makan) atau beras 4 sendok makan, 40 gram kacang hijau (4 sendok makan peres), 30 gram kuning telur (dari 2 butir telur ayam), 15 gram gula (1.5 sendok makan peres), 5 gram minyak nabati (0,5 sendok makan) , garam secukupnya dan air. Cara pembuatan : Siapkan masing-masing bahan sesuai jumlahnya. Kacang hijau direbus dengan air 800 cc hingga matang (30 menit). Hancurkan dengan saringan kawat. Campurkan tepung beras, kuning telur, gula, minyak, garam dan air dingin 50 cc, masukkan ke dalam rebusan kacang hijau yang sudah dihancurkan, kemudian aduk menjadi satu dan lakukan pengadukan berulang-ulang di atas api kecil hingga matang (5 menit). Kandungan zat gizi : Energi 448 Kal dan Protein 17,20 gr Berat masak = 280 gram
28
29
Cara pembuatan : Siapkan masing-masing bahan sesuai jumlahnya. Ikan direbus dengan air 250 cc hingga matang, kemudian ambil bagian putihnya dan hancurkan. Pisang direbus/dikukus/dibakar agar getahnya hilang, kemudian ambil bagian putihnya (bagian tengahnya dibuang). Campurkan tepung beras dan pisang, kemudian aduk sambil ditekan pakai punggung sendok makan sampai membentuk adonan. Campurkan ikan dan kaldunya ke dalam adonan, lalu tambah gula, minyak dan garam, lanjutkan pemasakan sambil diaduk-aduk di atas api kecil hingga masak (5 menit). Kandungan zat gizi : Energi 558 Kal Protein 15,10 gr Berat masak = 450 gram
30
31
32
ptg
33
ptg
sdm (sendok makan), sdt (sendok teh), pasang (ps) dan (potong).
ptg
35
CATATAN : 1. Semua formula sudah dicoba dan diberikan kepada anak usia 9 11 bulan. Jumlah porsi cukup konsumsi 1 hari dan dapat diterima. Rasanya disukai, kecuali formula tahu dan ayam kurang disukai. 2. Pembuatan makanan formula untuk anak sampai usia 11 bulan dapat dihaluskan, namun untuk anak di atas 1 tahun sebaiknya dibuat tim dan tidak dihaluskan, tetapi cukup dicincang saja.
36
DAFTAH ISTILAH
1. Makanan lumat halus yaitu : Makanan yang dihancurkan dibuat dari tepung dan tampak homogen. Contoh: bubur susu, bubur sumsum, biskuit ditambah air panas, pepaya saring, pisang saring dll. 2. Makanan lumat yaitu : Makanan yang dihancurkan atau disaring tampak kurang merata. Contoh: pepaya dihaluskan dengan sendok, pisang dikerik dengan sendok, Nasi tim saring, bubur kacang ijo saring, kentang puri 3. Makanan lunak yaitu : Makanan yang dimasak dengan banyak air dan tampak berair. Contoh : bubur nasi, bubur ayam, bubur kacang ijo, bubur manado. 4. Makanan padat yaitu : Makanan lunak yang tidak nampak air. Contoh : lontong, nasi tim, kentang rebus, biskuit. 5. Mutu MP-ASI dinyatakan dengan : a. Jumlah protein gr/100 Kkal, sebaiknya diantara 2 4. b. Densitas energi adalah jumlah energi (Kkal) dalam 100 gr makanan siap santap, sebaiknya diantara 1 1.5 contohnya 100 Kkal/100 gr.
37