PENDAHULUAN
Lulusan PT
Suatu sistem dengan menggunakan kredit untuk mengukur: Volume beban (tanggungan) belajar mahasiswa, Volume beban kerja tenaga pengajar (dosen), dan Volume beban menyelenggarakan program lembaga pendidikan
Semester adalah kurung waktu setengah tahun atau enam bulan kalender yang dijadikan ukuran satuan. Satu semester disetarakan dengan 16 - 18 minggu efektif, jadi perhitungan kredit akademik didasarkan kepada 18 minggu ini. Kredit adalah satuan kegiatan ilmiah/akademik
Satuan Kredit Semester adalah satuan yang digunakan untuk menyatakan: besarnya beban studi mahasiswa, besarnya pengakuan atas keberhasilan kumulatif bagi suatu program tertentu, besarnya usaha untuk menyelenggarakan pendidikan bagi perguruan tinggi, serta besarnya usaha untuk menyelenggarakan pendidikan bagi tenaga-tenaga pengajar.
Satu SKS setara dengan: 50 menit Perkuliahan 60 menit Kegiatan terstruktur 60 menir Kegiatan mandiri
1. Memberikan kesempatan kepada para mahasiswa yang cakap dan giat belajar untuk dapat menyelesaikan studi dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. 2. Untuk memberikan kesempatan kepada para mahasiswa agar dapat mengambil mata kuliah yang sesuai dengan minat, bakat dan kemampuannya. 3. Untuk memberikan kemungkinan agar sistem pendidikan dengan input dan output jamak dapat dilaksanakan. 4. Untuk mempermudah penyesuaian kurikulum dari waktu ke waktu dengan perubahan permintaan stakeholder dan perkembangan ilmu dan teknologi. 5. Untuk memberikan kemungkinan agar sistem evaluasi kemajuan belajar mahasiswa dapat diselenggarakan dengan sebaik-baiknya. 6. Untuk memungkinkan transfer (pengalihan) kredit antar jurusan, antar bagian, atau antar fakultas dalam suatu Perguruan Tinggi. 7. Untuk memungkinkan perpindahan mahasiswa dari Perguruan Tinggi yang satu ke Perguruan Tinggi yang lain.
KurIkulum
Kurikulum Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta cara penyampaian dan penilaiannya yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di Perguruan Tinggi
Kurikulum disusun untuk mencapai kompetensi tertentu dari program studi. Kurikulum menyangkut dua hal yaitu : 1. Pengaturan materi keilmuan yang dipelajari 2. Penyusunan strategi pembelajaran
KurIkulum
Kurikulum yang disarankan oleh UNESCO Empat Pilar Pendidikan Learning to Know Learning to do Learning to be Learning to Live together Life Long Learning
SK Mendiknas RI No. 232/U/200 Kelompok Mata Kuliah 1. Kelompok Pengembangan Kepribadian (MPK) 2. Kelompok Keilmuan dan Keterampilan (MKK) 3. Kelompok Keahlian Berkarya (MKB) 4. Kelompok Prilaku Berkarya (MPB) 5. Kelompok Berkehidupan Bermasyarakat (MBB)
Susunan Kurikulum
Penulisan Skripsi atau Tugas Akhir dapat dilihat pada buku panduan penulisan karya Ilmiah darmajaya.
Sikap Dosen Tugas Dosen di PT adalah mempersiapkan mahasiswa untuk turun kelapangan (mempunyai Kompetensi) Keterlibatan Mahasiswa Mahasiswa harus aktif di dalam proses pembelajaran. Sumber Belajar yang tersedia
MENGIKUTI KULIAH
MENJADI MAHASISWA YANG BERHASIL DI PERGURUAN TINGGI
PENDAHULUAN
Mengikuti kuliah di universitas atau akademi, adalah berbeda dengan SMU Mencari sendiri bagaimana caranya untuk menyerap apa yang dikuliahkan oleh para dosen Berhasil dalam Tentamen (Ujian). Kita Harus Mempelajari 1. persiapan Kuliah 2. bagaimana mengikuti kuliah; 3. bagaimana membuat catatan; 4. bagaimana menyusun pertanyaan; 5. asistensi.
PERSIAPAN KULIAH
Buku dan peralatan tulis menulis ditempatkan dengan rapi di dalam tas.
MENGIKUTI KULIAH
MEMBUAT CATATAN
Usahakan untuk mendapat keterangan apakah untuk suatu kuliah ada diktatnya atau tidak. Buatlah catatan dengan tulisan yang jelas dan tidak pada lembaran kertas yang lepas, yang mudah hilang. Mengerti sebanyak mungkin dan buatlah catatan singkat dari apa yang kita ketahui. Janganlah menulis semuanya, tapi pikirkanlah mengenai hal apa yang dipermasalahkan oleh dosen Haruslah menulis semua definisi, bagan-bagan, dan kalkulasi-kalkulasi. Mempelajari kembali catatan yang telah dibuat sewaktu kuliah. Kerjakanlah dua atau tiga macam kuliah penting pada hari itu juga dengan membuka kembali catatan kuliah.
Gunakanlah lebih banyak waktu untuk memikirkan kata-kata dosen daripada menulisnya
MENGAJUKAN PERTANYAAN
Janganlah bertanya pada waktu diadakan suatu penjelasan Pertanyaan yang diajukan harus berbentuk pertanyaan yang baik. Meminta dosen untuk memberi penjelasan tambahan yang lebih gamblang Dengarkan jawaban dengan seksama dan teliti apakah masalahnya menjadi jelas Dengarkan pertanyaan yang diajukan oleh rekan Pertanyaan dapat diajukan secara tertulis
Apabila bahan kuliah itu sangat sukar, cobalah bersama dengan beberapa teman untuk meneliti persoalan mana yang sukar.
Dosen memberikan hal-hal yang bersifat teori, sedangkan asistensi menangani masalah yang bersifat praktis
ASISTENSI
Usahakanlah untuk mengetahui apa yang dikerjakan dosen dan apa pula yang bakal dilaksanakan oleh asistennya Belajar dengan asisten berjalan seperti kuliah biasa. Usahakan mendapat tugas yang operasional, dari seorang asisten. Haruslah jelas benar apa yang mesti dilakukan; dengan sarana apa dilaksanakan dan bilamana pekerjaan harus selesai. Selesaikan tugas yang diberikan. Ini akan sangat membantu dalam menghadapi tentamen. Tepati semua janji, datanglah selalu tepat pada waktunya.
PENDAHULUAN
Membaca berarti mempelajari hasil karya tulis para ahli menurut bidangnya.
membaca merupakan suatu cara atau suatu sarana untuk memelihara tingkat pengetahuan sendiri serta untuk menambah pengetahuan baru. Membaca dan belajar merupakan tugas utama seorang mahasiswa
Belajar itu bukan hanya sekadar membaca. Belajar adalah juga berpikir, menulis, membuat suatu pandangan, membuat suatu penyusunan, membuat suatu pandangan dan kesimpulan
Sebelum kita membaca buku, kita harus mengetahui apa tujuan kita membaca buku itu.
Ada lima tehnik membaca: 1. Membaca terarah 2. Membaca sepintas 3. Membaca mencari 4. Membaca belajar 5. Membaca kritis.
1. MEMBACA TERARAH
TEHNIK MEMBACA BUKU
Adalah agar dalam waktu singkat memperoleh gambaran tentang suatu buku (diperlukan waktu 15 menit) 1. Bacalah judul buku dan nama pengarangnya.
6. lebih intensif membolak-balik pada bab yang terakhir. Kerap di situ terdapat kesimpulan-kesimpulan.
2. MEMBACA SEPINTAS
TEHNIK MEMBACA BUKU
Adalah agar mengerti gagasan pokok apa yang sebenarnya dalam buku
1. Periksalah alinea pertama pada tiap bab atau paragraf. Bacalah alinea itu secara keseluruhan, karena ini merupakan pendahuluan dari bab itu.
2. Bacalah alinea terakhir dari suatu bab, karena di sini terangkum kesimpulannya. 3. Bacalah dari alinea yang berada di tengah-tengah, yaitu kalimat-kalimat pertama dan terakhir. 4. Perhatikan kata-kata yang digarisbawahi dan katakata yang dicetak dengan cara lain. Kata-kata ini memberikan petunjuk-petunjuk atau tanda-tanda yang khusus.
3. MEMBACA MENCARI
TEHNIK MEMBACA BUKU
adalah untuk mencari nama-nama, atau angka-angka tertentu. untuk menjawab suatu pertanyaan tertentu.
1. Tentukan pada diri, apa yang ingin cari. 2. Cobalah cari dalam bab mana jawaban tersebut dapat ditemukan, coba teliti daftar isi buku itu.
3. Lihatlah pada halaman-halaman di mana mungkin kita menemukan nama, angka, atau jalan pikiran yang dicari.
4. Bilamana telah menemukan yang dicari, bacalah teks sekelilingnya juga
4. MEMBACA BELAJAR
TEHNIK MEMBACA BUKU
Adalah ingin mengetahui dan mengingat hal-hal yang penting dan detail dari sebuah buku . 1. Arahkan pandangan pada keseluruhan hal. 2. Bacalah dengan seksama. Buatlah catatan dan garis bawahi kata-kata tertentu. Bilamana telah selesai membaca satu bab, bacalah hal itu kembali dan perhatikan khusus bagian-bagian utama. 3. Apabila buku itu secara keseluruhan telah selesai dibaca, maka bacalah buku itu sekali lagi secara sepintas.
Teknik ini diperlukan apabila kita membaca buku-buku wajib untuk menghadapi tentamen (ujian)
5. MEMBACA KRITIS
TEHNIK MEMBACA BUKU
adalah melangkah lebih lanjut dari keempat teknik membaca yang dibicarakan sebelumnya. kita tidak hanya mencoba untuk dapat mengerti dan mengingat. kita juga menilai tentang bahan bacaan. 1. Harus mengerti isi buku itu terlebih dahulu. 2. Menyelidiki mengapa penulis sampai pada kesimpulannya. 3. Apakah kita dapat menemukan hal-hal yang tidak benar atau pemikiran yang tidak cocok. 4. Perlu membaca buku itu sekali lagi, setelah membacanya secara teliti.
BELAJAR
Belajar menyangkut segala kegiatan yang dilakukan di universitas. Itu meliputi beberapa hal. Seperti mengikuti: 1. Kuliah
2. Asistensi
3. Berwidya wisata (umpama penelitian lapangan /survei atau KKN); 4. Membuat skripsi; 5. mempersiapkan diri untuk tentamen.
BELAJAR AKTIF
Dalam bentuk belajar ini dapat digunakan bermacam-macam teknik membaca sesuai dengan kebutuhan.
BELAJAR
Tahap pertama adalah orientasi terhadap bahan. Tahap kedua bahan dipelajari secara mendalam. Tahap ketiga adalah tahap pengulangan. Pertama, bahan dibaca kembali secara sepintas sambil
memberi perhatian khusus pada bagian-bagian yang digarisbawahi, catatan-catatan, serta skema yang dibuat.
Masalah-masalah yang harus diperhatikan dalam Belajar 1. Cobalah cari ruangan yang baik untuk belajar.
BELAJAR
2. Kerjakan tahap demi tahap, setelah satu setengah jam beristirahatlah dan kerjakan sesuatu yang sama sekali bukan belajar.
3. Bekerjalah selalu dengan rencana; sebelum mulai, pikirkan apa yang akan dikerjakan dalam waktu satu setengah jam tersebut. 4. Sediakan kertas. Ini untuk:
BELAJAR KELOMPOK
1. Carilah paling banyak lima orang rekan mahasiswa yang dirasakan dan yakin bahwa mereka sungguh-sungguh ingin mengerjakan tugas dan belajar bersama. 2. Buatlah bersama suatu rencana kerja dengan jadwal waktu. 3. Dalam kelompok, cobalah untuk saling menjelaskan. 4. Selama diskusi buatlah catatan tentang hal-hal yang dimengerti atau yang telah Anda lupakan
PERSIAPAN TENTAMEN
1. Berusahalah untuk mempelajari buku-buku wajib dari semua mata kuliah sebelum masa tentamen tiba 2. Usahakan untuk secepat mungkin mengetahui apakah syarat-syarat tentamen.
3. Dalam permulaan masa kuliah mulailah dengan mempelajari buku wajib. Buatlah ringkasan, sehingga pada masa tentamen tidak terlalu sibuk, sehingga dapat mempersiapkan tentamen dengan lebih baik.
4. Makin lama waktunya yang digunakan dalam mempelajari suatu bahan, makin baik meresapinya.