Anda di halaman 1dari 13

BAB I Profil Bisnis Perusahaan yang didirikan ini bernama Guitar Boutique berdiri pada tahun 2011 tepatnya

dibulan November. Alamat perusahaan kami adalah di Jl. Cigondewah Indah No. 54 Bandung, berada didekat Pabrik Textil terbesar di Cigondewah Bandung. Disitulah didirikan perusahaan Guitar Boutique dengan dipimpin oleh suatu pemilik bernama Bapak Robi Darmawan seorang wirausaha berumur 45 tahun yang sudah lama melintang di dunia bisnis permusikan. Perusahaan ini memiliki 4 karyawan divisi dan 2 karyawan produksi. Bisnis dikelola oleh 1 orang direktur utama yang bernama Erdi Whisnu dengan dibantu oleh 1 orang manajer divisi yang terdiri dari divisi pemasaran yang dipimpin oleh Hafiz Hendriawan, manajer operasi yang dipimpin oleh Achmad Wiraputra, divisi sumber daya manusia yang dipimpin oleh Arsyi Mustawan dan divisi keuangan yang dipimpin oleh Gina Destriana. Masing-masing saling memberikan kontribusi kepada perusahaan untuk membantu pencapaian tujuan perusahaan. Alasan didirikannya perusahaan ini karena selain dari hobi sang pemilik dalam industri permusikan, juga peluang bisnis ini terlihat baik karena belum banyak terdapat wadah untuk menciptakan kreativitas para pemusik di Bandung. Selain itu, bisnis ini juga digunakan sebagai sarana para pengelola untuk mendalami dan memperluas pengalaman dibidang kewirausahaan terutama di bisnis cuztomized guitar. Perusahaan kami menjual berbagai produk gitar dan bas ternama, selain itu para konsumen diberi keleluasaan dalam mendesain gitarnya sendiri sehingga konsumen dapat merasakan rasa kebanggaan tersendiri. Selain itu, kami juga menyediakan jasa servis untuk konsumen yang ingin memperbaiki kerusakan-kerusakan pada gitar dan bass nya. Beberapa jenis produk gitar yang tersedia adalah : Produk yang berbahan baku kayu dan mesin ini disediakan dengan berbagai jenis dengan karakternya masing masing, antara lain : Gitar Akustik Gotar Semi Akustik Gitar Elektrik Distorsi Gitar Elektrik Clean sound

Gitar 6 senar & 7 senar Bass akustik Bass semi Akustik Bass Elektrik

guitar boutique juga menggunakan sarana media sosial untuk memudahkan konsumen menemukan perusahaan ini seperti pada blog perusahaan kami di

guitarboutique.blogspot.com dan email guitar.boutique@yahoo.com.

BAB II Perencanaan Bisnis

II.1. Visi, Misi dan Tujuan Visi : Menjadi pemain utama dibidang customize gitar di Kota Bandung. Misi : - Menawarkan sebuah produk gitar bass dll yang berkualitas dan mudah dijangkau dalam segi harga - Menciptakan kesejahteraan bagi karyawan kita dengan membantu memberikan bonus - Mendapatkan profit semaksimal mungkin - Menyediakan sarana kreativitas bagi masyarakat Tujuan : - Mendapat tingkat profit yang tinggi dengan modal yang seminim mungkin. - Mendaptkan pelanggan yang loyal - Meningkatkan loyalitas karyawan yang telah ada dengan bonus atau upah yang kita berikan II.2. Analisis Lingkungan Usaha II.2.1 Analisis Lingkungan Eksternal Makro 1. Politik Kebijakan yang diberikan oleh pemerintah mempengaruhi dalam segi pengaturan bagi para pelaku usaha, sehingga perlu ada etika bisnis yang sesuai dengan perundang-undangan yang ada. Kemudian keadaan politik Indonesia mempengaruhi dalam segi kesejahteraan dan psikologis masyarakat.

2. Ekonomi Keadaan ekonomi suatu negara akan mempengaruhi sebagian besar organisasi yang beroperasi di dalamnya. Pada suatu keadaan

perekonomian yang sedang tumbuh, secara umum kemampuan daya beli masyarakat untuk membeli suatu produk atau jasa meningkat. Akan tetapi, kondisi perekonomian seperti itu tidak menjamin bahwa suatu perusahaan juga bertumbuh, hanya menyediakan Lingkungan yang mendorong terjadinya pertumbuhan usaha.

Dalam keadaan perekonomian yang lesu, daya beli masyarakat yang menurun, membuat pertumbuhan usaha menjadi sulit. Sehingga para manajer perusahaan harus selalu mengantisipasi variable-variabel ekonomi seperti kecendrungan inflasi, tingkat suku bunga, kebijakan fiscal dan moneter, dan harga-harga yang ditetapkan oleh pesaing. 3. Sosial Komponen sosial budaya merujuk kepada karakteristik demografi serta perilaku, sikap, dan norma-norma umum dari penduduk dalam suatu masyarakat tertentu. Pertama, perubahan karakteristik demografi seperti, jumlah penduduk dengan keterampilan khusus, pertumbuhan atau pengurangan dari golongan populasi tertentu, mempengaruhi cara perusahaan menjalankan usahanya. Kedua, perubahan sosial budaya dalam perilaku, sikap, dan norma-norma juga mempengaruhi permintaan akan produk dan jasa suatu usaha. 4. Teknologi Teknologi adalah pengetahuan, peralatan, dan teknik yang digunakan untuk mengubah bentuk masukan (input) menjadi keluaran (output). Sehingga perubahan dalam teknologi dapat membantu perusahaan menyediakan produk yang lebih baik atau menghasilkan produknya dengan lebih efisien. Akan tetapi prubahan teknologi juga dapat memberikan suatu ancaman bagi perusahaan-perusahaan tradisional. Contohnya perusahaanfotocopy pada awalnya memberi ancaman bagi perusahaan kertas karbon.

II.2.2 Analisis Lingkungan Ekternal Mikro 1. Pelanggan / konsumen Pelanggan membeli produk barang dan jasa. perusahaan tidak dapat hidup tanpa dukungan pelanggan. Oleh karena itu, untuk mencapai keberhasilan usahanya suatu perusahaan perlu mengamati perubahan kebutuhan dan keinginan pelanggan.

Pengamatan reaktif dan proaktif merupakan strategi dalam mengamati kebutuhan dan keinginan pelanggan. Pengamatan reaktif adalah

memusatkan perhatian pada kecendrungan dan masalah pelanggan setelah kejadian, misalnya mendengarkan keluhan pelanggan. Pengamatan proaktif terhadap pelanggan adalah dengan memperkirakan kejadian, kecendrungan, dan masalah sebelum hal itu terjadi (sebelum pelanggan mengeluh). Target konsumen kita diantaranya adalah konsumen dari mulai remaja sampai dewasa, yang berjenis kelamain wanita dan pria, yang memiliki passion dalam bermusik. 2. Pesaing Pesaing adalah perusahaan di dalam industri yang sama dan menjual produk atau jasa kepada pelanggan. Seringkali perbedaan antara keberhasilan dan kegagalan usaha tergantung pada apakah perusahaan melakukan pelayanan yang lebih baik daripada pesaing lain. Karena itu, perusahaan harus melakukan analisis bersaing, yaitu menentukan siapa pesaingnya, mengantisipasi pergerakan pesaing, serta memperhitungkan kekuatan dan kelemahan pesaing. Beberapa pesaing perusahaan kami adalah perusahaan yang bergerak dibidang musik yaitu Nada, Tiga Negri dan Braga Musik. 3. Pemasok Pemasok adalah perusahaan yang menyediakan bahan baku, tenaga kerja, keuangan dan sumber informasi kepada perusahaan lain. Terdapat hubungan saling ketergantungan antara pemasok dan perusahaan. Ketergantungan perusahaan pada pemasok adalah pentingnya produk pemasok bagi perusahaan dan sulitnya mencari sumber lain sebagai pengganti. Ketergantungan pemasok pada perusahaan adalah suatu tingkat dimana perusahaan pembeli sebagai pelanggan bagi pemasok dan sulitnya

menjual produk kepada pembeli lain. Pemasok yang kita miliki berada di daerah Bandung. 4. Distributor Kita memiliki beberapa distributor yang merupakan kolega yang bekerjasama dengan Direktur utama perusahaan kami.

II.2.3 Analisis Lingkungan Internal Lingkungan Internal dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu : 1. Tenaga Kerja Merujuk pada sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi. Dalam manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja. Oleh karena itu, manajemen timbul karena adanya orang-orang yang berkerja sama untuk mencapai tujuan. 2. Modal Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu uang merupakan alat (tools) yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu organisasi. 3. Material Terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam bidangnya juga harus dapat menggunakan bahan/materimateri sebagai salah satu sarana. Sebab materi dan manusia tidaki

dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki.

4. Peralatan digunakan untuk memberi kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efesiensi kerja. 5. Metode Suatu tata cara kerja yang memperlancar jalannya pekerjaan manajer. Sebuah metode daat dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja suatu tugas dengan memberikan berbagai pertimbanganpertimbangan kepada sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun metode baik, sedangkan orang yang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan demikian, peranan utama dalam manajemen tetap manusianya sendiri. 6. Market/Pasar Tempat di mana organisasi menyebarluaskan (memasarkan)

produknya. Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila barang yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli (kemampuan) konsumen. II.2.4 Analisa SWOT
1. Strength

Memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan pesaing lain yang memiliki bidang usaha yang sama. Memberikan keleluasaan kepada konsumen untuk

mendesain gitar yang diinginkan.


4. Treat

Dalam menetapkan harga disesuaikan dengan budget konsumen Pembayaran dapat dilakukan dengan mengangsur.

2. Weakness

Minimnya modal usaha Belum memiliki Store yang tetap Masih minimnya kepercayaan (trust) dari konsumen Jumlah karyawan yang belum optimum.

3. Opportunity

Peluang yang besar Kompetitor usaha sejenis masih sedikit Berkembangnya minat pasar dalam bidang permusikan

Persaingan semakin ketat Keinginan konsumen yang selalu berubah-ubah

II.3 Sasaran dan Strategi Usaha Target Pasar memberikan prospek yang bagus dimana penulis dapat memasarkan produk Guitar Boutique ke beberapa tempat misalnya saja di stand kecil , Studio Musik bahkan dapat dipasarkan di toko toko alat musik jika sudah memiliki izin usaha. Disini penulis juga memiliki target atau segmen pasar yang dituju yaitu penduduk kota Bandung (Jawa Barat) dan sekitarnya. Usaha Guitar Boutique ini memiliki pengelola yang notabene seorang mahasiswa sehingga para mahasiswa di kampus mereka menjadi salah satu target pasar. Dalam segmentasi pasar, usaha ini mengelompokkan pangsa pasar sesuai gaya hidup dan segi ekonomi konsumen. LowCost Leadership atau kepemimpinan biaya rendah merupakan salah satu generic strategy.Strategi ini dilakukan dengan cara memproduksi barang dengan biaya yang lebih rendah dengan kualitas yang relatif sama dibandingkan dengan para pesaingnya. Untuk dapat menjalankan strategi ini, perusahaan perlu memiliki economies of scalelebih tinggi atau memiliki keunggulan dalam produktivitas. Dengan kata lain, perusahaan yang mengarahkan dirinya menjadi produsen yang low-cost dalam industri untuk setiap level kualitas, maka perusahaan tersebut telah menjalankan strategi ini.

II.4 Perencanaan Usaha II.4.1 Perencanaan Pemasaran II.4.1.1. Tujuan Perencanaan Pemasaran Merencanakan, mengontrol dan mengkoordinir proses penjualan dan pemasaran bersama untuk mencapai target penjualan dan

mengembangkan pasar secara efektif dan efisien Menentukan harga jual, produk Menganalisa dan mengembangkan strategi marketing untuk

meningkatkan jumlah pelanggan dan layanan sesuai dg target yang ditentukan Melakukan evaluasi kepuasan pelanggan dari hasil survey seluruh sales team untuk memastikan tercapainya target kepuasan pelanggan yang ditentukan II.4.1.2. Perencanaan Strategi Pemasaran Menggencarkan promosi dengan menyebarkan brosur di event musik tsb,selain itu bisa ke sma, studio musik, anak-anak kost. Selain itu dengan adanya supplier dan distributor membantu memperluas pasar II.4.1.3. Sales Forecast II.4.2. Perencanaan Operasi II.4.2.1. Tujuan Operasi Membantu menetapkan kompetensi yang diperlukan bagi personil yang akan menempati lokasi dilapangan yang dipengaruhi oleh produk mutu. Menerima penyerahan personil yang akan ditempatkan dilokasi dan melakukan pengiriman serta penempatan personil yang tepat sesuai dengan permintaan pelanggan. Memastikan personil dilapangan secara lengkap, sarana dan bahan pendukung kegiatan operasional sudah tersedia untuk melaksanakan kegiatan operasional sesuai nilai kerjasama perusahaan. Memelihara hubungan dengan manajemen dan personil dengan membuat rencana kunjungan dan pelaksanaan kegiatan kunjungan, kegiatan kunjungan dilakukan kepada manajemen untuk memperoleh

hubungan komunikasi secara baik. Secara komunikasi internal memastikan proses komunikasi dengan personil berlangsung secara efektif terhadap kebutuhan personil dengan bagian lain maupun sebaliknya.

II.4.2.2. Strategi Operasi Mendapatkan supplier yang menyediakan barang-barang yang semurah mungkin II.4.3. Perencanaan SDM II.4.3.1. Tujuan Pemasaran SDM Merencanakan, mengembangkan dan mengimplementasikan strategi di bidang pengelolaan dan pengembangan SDM Merencanakan, mengembangkan dan mengimplementasikan strategi di bidang pengelolaan dan pengembangan SDM Mengelola dan mengendalikan pembelanjaan SDM per departemen sesuai anggaran-anggaran yang disetujui Mengelola dan mengendalikan pembelanjaan SDM per departemen sesuai anggaran-anggaran yang disetujui II.4.3.2. Kebutuhan SDM Tenaga kerja yang memiliki keterampilan dan kualitas yang baik Sistem integrasi yang baik Informasi mengenai kinerja karyawan untuk menetapkan kompensasi seadil mungkin

II.4.3.3. Penempatan SDM Penempatan tenaga kerja dilakukan setelah diadakannya proses recruitment yang dilakukan, dimana sumber tenaga kerja berasal dari internal perusahaan terlebih dahulu jika tidak ada sumber eksternal digunakan. Penempatan tenaga kerja sesuai dengan job desk yang dibutuhkan oleh perusahaan dan job spec yang dimiliki calon karyawan tersebut II.4.3.4. Sistem Penggajian

Prosedur pembuatan daftar gaji dan upah. Dalam prosedur ini, Bagian Gaji dan Upah membuat daftar gaji dan upah karyawan . Data yang dipakai sebagai daras pembuatan daftar gaji adalah surat-surat keputusan mengenai pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, pemberhentian karyawan, penurunan pangkat, daftar gaji bulan sebelumnya, dan daftar hadir. Jika gaji karyawan melebihi penghasilan tidak kena pajak, informasi mengenai potongan PPh pasal 21 dihitung oleh Bagian Gaji dan Upah atas dasar data yang tercantum dalam kartu penghaslian karyawan. Potongan PPh pasal 21 ini dicantumkan dalam daftar gaji dan upah. Prosedur pembayaran gaji dan upah. Prosedur pembayaran gaji dan upah melibatkan Bagian Utang dan Bagian Kosa. Bagian Utang membuat perintah pengeluaran kas kepada Bagian Kosa untuk menulis cek guna pembayaran gaji dan upah. Bagian Kosa kemudian menguangkan cek tersebut ke bank dan memasukan uang ke amplop gaji dan, upah. Jika Jumlah karyawan perusahaan banyak, pembagian amplop gaji dan upah biasanya dilakukan oleh juru bayar (pay master). Pembayaran gaji dan upah dapat dilakukan dengan membagikan cek gaji dan upah, kepada karyawan. Prosedur distribusi gaji upah. Dalam prosedur distribusi gaji dan upah, Biaya tenaga kerja didistribusikon kepada departemendepartemen yanbg menikmati manfaat tenaga kerja. Distribusi biaya tenaga kerja ini dimaksudkan untuk pengawasan biaya dan perhitungan harga pokok produk.

II.4.4 Perencaan Keuangan II.4.4.1. Tujuan Perencanaan Keuangan Menyiapkan kuitansi dan administrasi pendukung yang diperlukan oleh bagian keuangan. Mencatat dan membukukan seluruh transaksi keuangan. Mengambil dan menyetorkan seluruh transaksi keuangan dari dan kepada bank yang menjadi rekanan perusahaan. Apabila terjadi penerimaan di luar jam operasional bank maka akan disetorkan pada hari berikutnya. Meminta perencanaan anggaran kepada seluruh divisi bagian lain.

II.4.4.2. Strategi Perencanaan Keuangan Kita menetapkan harga jual yang lebih murah dari pasaran. Dengan harga sewajarnya namun tetap mendapatkan profit.

II.4.4.3. Sumber Dana Modal awal pada bisnis ini dari setiap individu dikumpulkan dana sebesar Rp 80.000,- sehingga mencapai total Rp 400.000,- Modal awal tersebut digunakan untuk biaya bahan baku untuk service gitar dan biaya promosi seperti pamflet. II.5. Manajemen Resiko II.5.1. Resiko Aspek Pemasaran Produk tidak terjual Biaya promosi yang dikeluarkan kurang efektif Cara promosi yang dilakukan kurang optimum

II.5.2. Resiko Aspek Operasi Kerusakan pada mesin Terdapat bahan baku yang tidak sesuai dengan pesanan Kedatangan pesanan bahan baku yang tidak tepat waktu Terjadi kesalahan pada proses produksi

II.5.3. Resiko Aspek SDM Tenaga kerja yang tidak terintegrate dengan baik Kualitas tenaga kerja yang tidak sesuai dengan yang diharapkan Terdapat konflik antar individu Pengambilan keputusan yang tidak tepat

II.5.4. Resiko Aspek Keuangan Pengelolaan keuangan yang kurang optimum Pengeluaran perusahaan yang sulit dikendalikan Terjadi kesalahan dalam pencatatan Pertanggungjawaban yang besar dalam pengelolaan aset perusahaan

II.6 Manajemen Inovasi

Penerapan inovasi dalam suatu usaha akan memperbesar peluang usaha tersebut untuk meraih keunggulan bersaing (competitive advantage),baik keunggulan bersaing yang berasal dari adanya diferensiasi( differentiation) maupun keunggulan yang berasal dari kepemimpinan biaya(cost leadership) Inovasi merupakan "the ability to apply creative solutions to those problems and opportunities to enhance or to enrich people's live( kemampuan untuk menerapkan solusi kreatif terhadap berbagai masalah dan peluang usaha untuk meningkatkan atau memperkaya kehidupan manusia). Inovasi manajemen yang dilakukan oleh Guitar Boutique adalah selalu memperbaharui produk sesuai dengan perkembangan zaman, melakukan promosi yang yang selalu berkembang misalnya dengan memanfaatkan teknologi yang semakin canggih, menciptakan varian produk yang baru misalkan dalam penawaran jasa servis dan jasa penyewaan alat-alat musik.

II.7.Analisis Kelayakan Bisnis Analisis kelayakan bisnis adalah suatu analisis terhadap viability (diteruskan atau tidak) suatu ide. Fokus dari suatu studi kelayakan adalah untuk mampu menjawab pertanyaan penting should we procced with the proposed project idea?, sehingga segala aktivitas dalam studi kelayakan bertujuan untuk membantu menjawab pertanyaan tersebut.

Mengetahui lebih awal bahwa suatu ide tidak bekerja sesuai diharapkan akan dapat mencegah penggunaan uang, waktu dan sumber daya secara sia-sia.

Anda mungkin juga menyukai