Anda di halaman 1dari 12

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1. Pengertian Praktik Kerja Industri (Prakerin) Praktik Kerja Industri (Prakerin) adalah bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian professional yang memadukan sistematika dan sinkronisasi antara program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui bekerja langsung di Dunia Usaha atau Dunia Industri (DU/DI). 2. Latar Belakang Praktik Kerja Industri (Prakerin) Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin) sebagai perwujudan dan kebijakan yang prosesnya dilaksanakan di dua tempat yaitu di Dunia Usaha atau di Dunia Industri (DU/DI). Upaya ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pendidikan mutu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk mencapai tujuan pelaksanaan Prakerin di Dunia Usaha atau Dunia Industri (DU/DI). Ini di samping keahlian profesional siswa meningkat sesuai dengan kemampuan kerja, disiplin waktu dan kerajinan dalam bekerja.

B. Tujuan Prakerin. 1. Tujuan Umum Tujuan umum dilakukan praktik kerja ini, adalah: a. Untuk memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan pada Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 2 Sukoharjo. b. Guna memperdalam ilmu yang telah diperoleh pada waktu sekolah melalui pengamatan secara langsung terhadap keadaan dan aktifitas sebenarnya di lapangan. c. Mengenal dunia industri yang masih asing bagi siswa sehingga memberikan gambaran tentang dunia kerja sesungguhnya.

2. Tujuan Khusus a. Menambah wawasan,pengetahuan, dan pengalaman terutama di bidang teknik bangunan sebagai bekal bagi siswa untuk terjun ke dunia kerja. b. Melatih kemampuan dalam mepelajari dunia arsitektur yang semakin canggih. c. Memperoleh gambaran nyata tentang situasi, kondisi dan kebutuhan dunia kerja sebagai bahan informasi atau maupun tumpuan kurikulum sekolah. d. Dapat membina hubungan baik dengan atasan, karyawan, dan bawahan dalam dunia kerja.

C. Ruang Lingkup Kerja Praktik Adapun ruang lingkup pembahasan laporan ini mengenai sebagai berikut: 1. Waktu dan Pelaksanaan a. Waktu dan tempat pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin) Praktik Kerja Industri (Prakerin) dilaksanakan di PT . ARTHA PRADIPTA yang berlokasi di JL.Sutomo No. 14 Yogyakarta, 57552.Praktik dilaksanakan selama 1 bulan yaitu mulai tanggal 25 Juni s/d 25 Juli 2012. b. Metode Praktik Kerja Dengan tujuan guna memperoleh data yang diperlukan dalam penyusunan ini maka digunakan beberapa metode, yaitu: 1) Metode Observasi Merupakan metode pengumpulan data dengan cara terjun ke lapangan dan melihat secara langsung jalannya proses. 2) Metode Wawancara Merupakan metode pengumpulan data dengan cara melakukan wawancara yang bersifat informal atau dengan kata lain dapat bertanya langsung pada staf kantor sampai operator di ruangan guna memperolah informasi yang tepat. 3) Metode Dokumentasi Merupakan metode mengumpulkan data dengan cara menyalin data perusahaan. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahan dan menjamin keakuratan data-data yang dapat dilakukan. 4) Metode Studi Pustaka Merupakan metode pengumpulan data dengan mengambil kutipan dari buku (literature) yang berkiatan dengan data yang didapat. Litertur ini berasal baik dari perusahaan maupun sumber lainnya.

BAB II URAIAN UMUM

A. Sejarah Berdirinya dan Perkembangan PT . ARTHA PRADIPTA.

PT. ARTHA PRADIPTA Daerah Istimewa Yogyakarta berdiri pada tahun 1980-an, pemerintah menggulirkan konsep membangun kota mandiri. Dihadirkannya konsep tersebut tidak lain untuk menjawab masalah perkotaan yang terus berkembang dan semakin kompleks. Permasalahannya ternyata terbatas ledakan penduduk dan pengembangan kota. Lebih dari itu, luapan industri, perdagangan, kesempatan kerja, dan masalah lingkungan turut menjadikan rumit masalah perkotaan. Untuk mengatasi masalah tersebut, tidak cukup hanya dengan menghadirkan pemukiman baru dan kota satelit. Sudah sepatutnya bila peluang menciptakan kota baru ini diterkam oleh pengembang,terutama pengembang kelas kakap. Wajar bila dalam tempo relatif singkat banyak kota baru bermunculan di negeri ini. Namun demikian perlu diketahui, dari sekian banyak kota baru, ada satu yang berbeda dilihat dari lokasinya. Karena tampil beda itulah banyak kalangan yang menyoroti sebagai sesuatu yang mustahil untuk dilaksanakan. Siapa yang punya ulah seperti itu, tak lain PT. ARTAH PRADITA(AP). Pengembang daerah berkelas nasional ini tidak takut pada tantangan, hambatan, dan resiko yang digambarkan oleh banyak pihak. Berbekal kenekadan, pengembang ini mampu membuktikan dirinya sebagai pengembang papan atas. Bahkan, seperti banyak diberitahukan media massa, (AP) tercatat sebagai pengembang yang paling awal merealisasikan konsep kota baru mandiri. Memang, untuk saat ini kota ciptaannya belum menunjukan kemandirian yang sesungguhnya. Namun demikian, arah kerangkanya sudah termencatat gerak langkah, jerih payah, dan perjuangan mereka dalam mencipta kota yang baru yang mandiri dambaannya. Mulai dari penemuan gagasan hingga kondisi akhir yang terlihat saat ini. Di sisi lain, tidak kalah menariknya bila dokumentasi tersebut dilengkapi dengan opini para pakar dari berbagai disiplin ilmu. Selain untuk menyoroti hasil karya mereka selama ini, juga dimaksudkan untuk memberi gambaran atau prosek kota baru ciptaan (AP) di masa mendatang. B. Struktur Organisasi.
4

C.

Ketenagakerjaan

URAIAN TUGAS a) INDRO SAPUTRO,ST,sebagai kepala atau ketua organisasi (instansi) sekaligus sebagai penanggung jawab atas kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan pembangunan instansi tersebut. b) FERI KURNIAWAN, ST.,bertugas untuk bertanggung jawab terhadap segala kelengkapan gambar dan mengawasi pekerjaan drafter,estimator,serta surveyor. c) RIDWAN SALEH,bertugas untuk mencatat setiap transaksi kerja yang terjadi serta bukti pembayaran yang sah dan membuat laporan keuangan secara berkala. d) ANDRIYANTO,bertugas untuk mengurus perijinan pertanahan. e) SIDIK PRASETYO,ST,bertugas untuk mengkoordinir tugas marketing. f) HERU SAPUTRO,bertugas untuk menyelenggarakan tata usaha surat menyurat dan menyelenggarakan infentarisasi,pemeliharaan dan pengawasan terhadap bangunan kantor beserta kelengkapannya g) DONI,bertugas mempromosikan bangunan yang sudah dikerjakan atau sudah jadi kepada owner(pembeli). h) DWI SUSILO,ST,bertugas sebagai perencana atau gambar kerja dan gambar detail pekerjaan yang akan dilaksanakan dalam proyek. i) IWAN,ST,bertugas sebagai pelaksana dilapangan dan juga sebagai pengawas proyek. j) HERI,bertugas untuk mengurus administri Pajak Bumi dan Bangunan.

BAB III LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

Nama Kegiatan Tanggal Kegiatan Nama DU / DI / Instansi

: Mengecor Plat Jalan Bus. : 1 Juli 2012. : PT. ARTHA PRADIPTA.

A. KEGIATAN 1.Alat : a. Molen Aduk b. Arko d. Papan perata c. Cetok

2.Bahan

: a.Pasir b. Semen

c. Tulangan d. Split

e. Air

B. PROSES KEGIATAN 1. Gambar 1.

2. Gamabar 2.

3. Gambar 3.

Penjelasan.
Bahwa dalam membuat suatu plat kita harus membersihkan tempatnya dahulu kemudian kita pasang bekistingnya, setelah itu kita siapkan tulangan yang akan kita pakai selanjutnya kita rangkai. Perangkaian tulangan ada dua yaitu, dirangkai secara manual dan ada juga yang membeli dari pabrik yaitu sambungannya tidak diikat pakai bendrat melainkan disambung dengan dilas, pada tempat PKL kami tulangannya beli dari pabrik jadi sambunganya dilas. Setelah langkah- langkah diatas dilaksanakan selanjutnya kita letakkan tulangan pada tempat tersebut, ingat sebelum dicor dibawah tulangan kita harus pasang ganjal/ beton tahu supaya tulangan yang kita pasang dapat terbungkus oleh adukan beton sehingga tulangannya akan lebih awet tidak mudah berkarat. Langkah terakhir yaitu, kita tuang adukan beton kedalam bekisting yang sudah kita pasang, ratakan adukantersebut sampai menutupi semua tulangan, setelah selesai kita tunggu beberapa hari sambil menunggu minimal setiap siang hari kita sirami plat tersebut dengan air agar FAS (Faktor Air Semen)nya tidak berkurang sehingga plat akan lebih awet. Demikian penjelasan dari kami kurang lebihnya kami mohon maaf.

C. KESIMPULAN HASIL PRAKTEK

Kegiatan yang dilakukan diproyek perlu dilaksanakan oleh seorang siswa PKL agar mereka dapat memahami proses pengerjaan suatu proyek yang ada dilapangan. Selain hal tersebut kegiatan PKL dilapangan bertujuan untuk memberikan gambaran terhadap siswa PKL supaya bila mereka mendesain sebuah bangunan tidak asal asalan, kegiatan praktek dilapangan sangat wajib bagi siswa - siswa bangunan. terutama yang jurusannya teknik gambar

Sukoharjo, 03 Oktober 2012 Instruktur / Pembimbing

IWAN, ST.

10

BAB IV PENUTUP

Selama menjalani praktek kerja industry di PT . ARTHA PRADIPTA banyak sekali wawasan yang praktikan yang dapat digunakan untuk mengevaluasi diri dan menjadi pertimbangan dalam menentukan langkah selanjutnya menuju masa depan. Hal yang paling membahagiakan adalah saat kita tahu apa potensi kita dan apa kekurangan kita sehingga kita mampu menyempurnakan diri. Dari apa yang telah dipraktikan pada uraian bab pembahasan, praktikan dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai wawasan bagi diri praktikan dan pembaca. Dalam proses merancang kita tidak bisa mengandalkan pengetahuan yang kita miliki saja. Proses belajar akan terus berlajut seiring dengan semakin bertambahnya pengalaman sacara langsung ketika kita terjun di lapangan untuk kemudian menghasilkan konsep dan pada akhirnya menjadi desain yang kuat Banyak hal yang terkait dengan dunia arsitektur yang merupakan hal baru lagi bagi pratikan, bukan hanya pengalaman yang ideal saja,namun hal tersebut di atas merupakan hal yang baru dan memberikan sudut pandang baru kepada praktikan mengenai dunia arsitektur di lapangan. sebagai bahan perenungan untuk melangkah ke depan dalam dunia arsitektur bahwa arsitektur terdiri dari banyak unsur pendukung yang saling terkait sehingga sebuah kerja sama antar elemenya sangat di perlukan,meskipun terdapat banyak hambatan,sudah menjadi tugas arsitek untuk dapat memberikan solusisolusi desain terhadap segala hambatan dalam proses perancangan tersebut, dengan pengalaman praktek kerja lapangan atau PKL 1 (satu) bulan ini telah memberikan landasan berfikir ke depan yang lebih kuat untuk melakukan yang terbaik.

11

A. KESIMPULAN. Kegiatan praktek kerja industri sangat baik, siswa SMK dengan pengalaman bekerja yang singkat waktu prakerin membuat siswa SMK bisa lebih maju dan mampu bersaing di dunia industri yang semakin berat, berkat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih memacu kami untuk giat dalam belajar supaya tetap bertahan dan tidak tersinggir oleh kemajuan zaman yang semakin modern. Setelah melaksanakan praktek kerja industri siswa diharapkan semakin mantap dan serius dalam menekuni bidang keahliannya, karena siswa sudah mengetahui cara/metode kerja bidang keahliannya di DU/DI waktu prakerin selama 1 bulan. Maka dari itu prakerin sangatlah penting dan wajib dilaksanakan bagi siswa SMK, selain untuk menambah wawasan diluar bangku sekolah kegiatan tersebut dapat melatih siswa untuk bekerja dan menghargai bidang keahlinnya. B. SARAN SARAN Menurut praktikan, sebagai pelajar arsitektur proses praktek kerja lapangan di rasa wajib di laksanakan. Hal ini terkait dengan pemahaman mengenai dunia praktek arsitek yang ternyata memiliki cara kerja arsitektur yang sangat beragam, melalui kerja PKL kita dapat mengetahui penerapan ilmu yang kita peroleh di bangku sekolah, sehingga nantinya kita akan lebih percaya diri dalam menghadapi dunia PKL. selain itu kita akan lebih mengenal potensi dan kekurangan diri kita agar bisa menyempurnakan diri di kemudian hari. Untuk itu perlu adanya pendukung dari beberapa elemen terkait mulai dari bekal materi dari bapak/ibu guru . Dukungan di dalam perusahaan tempat PKL di laksanakan dapat di berikan melalui bimbingan terhadap siswa PKL ketika mengerjakan sebuah proyek dengan cara melibatkannya secara langsung.seharusnya siswa perakrin memiliki status sebagai rekan kerja sama dengan staf atau karyawan lain di tempat PKL-nya, hanya saja siswa tersebut masih memerlukan control dan bimbingan. Siswa PKL pun semestinya dapat segera beradaptasi dengan lingkungan tempat dia melaksanakan PKL, dengan memperhatikan singkatnya waktu masa PKL dan pekerjaan yang menjadi target.siswa dapat mempersiapkan diri sebelumnya dengan materi-materi praktek profesi yang di berikan ketika di sekolahan dan mempersiapkan skill-nya berkaitan dengan kebutuhan dunia arsitektur akan keahliannya.Diantaranya dengan mengasah kemampuan grafis dan sosialisnya.meskipun nantinya kita akan mendapatkan pelajaran yang lebih luas lagi ketika kita memasuki masa kerja.
12

Anda mungkin juga menyukai