Anda di halaman 1dari 5

5 sawit, tikus pohon membuat sarang di antara pelepah daun kelapa sawit atau celah-celah yang ada di ant=

pohon. Selain itu tikus pohon juga ditemukan pada lahan persawahan, areal pertanian, lapangan terbuka dan pekarangan rumah (Priyambodo 2003). Penyebaran dari tikus pohon dipengaruhi oleh penyebaran sumberdaya pakan di lingkungannya. Habitat setiap species tikus berbeda-beds, tetapi hal tersebut tidak membatasi wilayah penyebaran dari spesies tikus tersebut (Meehan 1984).
Tikus Rumah (Rattus rattus diardii) Taksonomi dan morfolagi

Tikus nnnah (R. rattus diardii) digolongkan ke dalam Kelas Mamalia, Qrdo Rodentia, Subordo Myomorpha, Famili Muridae, Subfamili Murinae, Genus Rattus, Spesies Rattus rattus dan Subspesies R. rattus diardii (CABI 2005). Ciri morfologi tikus rumah adalah tekstur rambut agak kasar, bentuk badan silindris, bentuk hidung kerucut, telinga berukuran besar tidak berambut pada bagian dalam dan dapat menutupi mata jika ditekuk ke depan, warna badan bagian perut dan punggung coklat hitam kelabu, warna ekor coklat hitam, bobot tubuh berkisar antara 60-300 gram, ukuran ekor terhadap kepala dan badan bervariasi (lebih pendek, sama, atau panjang). Seperti tikus pohon, tikus rumah juga memiliki kemampuan memanjat yang baik. Tikus rumah memiliki kemampuan indera yang sangat menunjang aktivitasnya kecuali penglihatan (Priyambodo 2003).
Bioekologi

Tikus rumah mempunyai distribusi geografi yang menyebar di seluruh dunia sehingga disebut sebagai hewan kosmopolit (Priyambodo 2003). Tikus rumah biasanya hidup di lingkungan perumahan, pasar, dan membuat sarang di loteng namun bila bahan makanan berkurang, tikus rumah akan mencari pakan di sawah sekitar rumah maupun di pekarangan sekitar perumahan. Tikus rumah merupakan hewan yang memiliki kemampuan untuk berkembangbiak dengan cepat. Perkembangan tersebut dipengaruhi oleh faktor habitat, iklim mikro dan pakan. Selama mempertahankan kelangsungan

5 sawit, tikus pohon membuat sarang di antara pelepah daun kelapa sawit atau celah-celah yang ada di ant= pohon. Selain itu tikus pohon juga ditemukan pada lahan persawahan, areal pertanian, lapangan terbuka dan pekarangan rumah (Priyambodo 2003). Penyebaran dari tikus pohon dipengaruhi oleh penyebaran sumberdaya pakan di lingkungannya. Habitat setiap species tikus berbeda-beds, tetapi hal tersebut tidak membatasi wilayah penyebaran dari spesies tikus tersebut (Meehan 1984).
Tikus Rumah (Rattus rattus diardii) Taksonomi dan morfolagi

Tikus nnnah (R. rattus diardii) digolongkan ke dalam Kelas Mamalia, Qrdo Rodentia, Subordo Myomorpha, Famili Muridae, Subfamili Murinae, Genus Rattus, Spesies Rattus rattus dan Subspesies R. rattus diardii (CABI 2005). Ciri morfologi tikus rumah adalah tekstur rambut agak kasar, bentuk badan silindris, bentuk hidung kerucut, telinga berukuran besar tidak berambut pada bagian dalam dan dapat menutupi mata jika ditekuk ke depan, warna badan bagian perut dan punggung coklat hitam kelabu, warna ekor coklat hitam, bobot tubuh berkisar antara 60-300 gram, ukuran ekor terhadap kepala dan badan bervariasi (lebih pendek, sama, atau panjang). Seperti tikus pohon, tikus rumah juga memiliki kemampuan memanjat yang baik. Tikus rumah memiliki kemampuan indera yang sangat menunjang aktivitasnya kecuali penglihatan (Priyambodo 2003).
Bioekologi

Tikus rumah mempunyai distribusi geografi yang menyebar di seluruh dunia sehingga disebut sebagai hewan kosmopolit (Priyambodo 2003). Tikus rumah biasanya hidup di lingkungan perumahan, pasar, dan membuat sarang di loteng namun bila bahan makanan berkurang, tikus rumah akan mencari pakan di sawah sekitar rumah maupun di pekarangan sekitar perumahan. Tikus rumah merupakan hewan yang memiliki kemampuan untuk berkembangbiak dengan cepat. Perkembangan tersebut dipengaruhi oleh faktor habitat, iklim mikro dan pakan. Selama mempertahankan kelangsungan

Anda mungkin juga menyukai