Anda di halaman 1dari 9

Hidup Harmonis dengan Gempa Bumi dan Tsunami Setiap hari, terjadi gempa di permukaan bumi.

Menurut survei geologi Amerika, lebih dari tiga juta gempa bumi terjadi setiap tahunnya. Berarti, terjadi 8000 gempa setiap hari atau satu kali tiap 11 menit. Meskipun demikian, tidak semua gempa berefek merusak. Gempa bumi bisa terjadi akibat gunung meletus, meteor jatuh, ledakan dalam tanah, atau runtuhnya sebuah struktur (bangunan atau dinding gua). Akan tetapi, gempa bumi yang sering terjadi dan memiliki efek dahsyat adalah akibat bergesernya lempengan bumi di dalam tanah. Wilayah Indonesia berpotensi tinggi mengalami bencana gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, dan tanah longsor. Tingginya potensi terjadi bencana gempa bumi dan tsunami pada wilayah Indonesia disebabkan tatanan dan proses geologi Indonesia yang terletak di tiga lempeng bumi, yaitu Indo Australia, Euresia, dan Pasifik. Ketiga lempeng bumi itu terus bergerak rata-rata 3 4 sentimeter per tahun . Ketiga lempeng itu akan saling berdesakan dan bertumburan. Tumburan lempeng bumi akan menimbulkan tekanan pada bidang benturan.

Ketika besaran tekanan melampaui kelenturan lapisan batuan lempeng bumi, akan terjadi patahan atau pergeseran. Pelepasan energi potensi terjadi di bidang tumbukan lempeng pada daerah lemah di sepajang sesaran. Inilah yang disebut gempa. Pergeseran batuan secara tiba-iba yang menimbulkan gempa itu disertai pelentingan batuan yang terjadi di bawah pulau dan dasar laut. Proses ini akan menggoyangkan air laut hingga menimbulkan gelombang laut yang disebut tsunami. Ukuran gelombang ini bisa hanya beberapa puluh sentimeter hingga puluhan meter. Untuk mengurangi dan meredam timbulnya korban dan kerugian harta benda akibat proses geologi yang tidak akan pernah berhenti, perlu dilakukan beberapa upaya. Upaya tersebut antara lain (1) menyiapkan data dan informasi daerah rawan gempa dan tsunami, (2) menata kawasan rentan dengan menata ulang lokasi (dapat dilakukan oleh pemerintah daerah), (3) menyosialisasikan pemahaman akan bencana gempa dan tsunami, (4) menyadarkan masyarakat bahwa mereka mendiami daerah rentan bencana, (5) memahami aktivitas apa yang harus dihindari sesuai dengan sifat dan jenis bencana yang bersangkutan, dan (6) mengetahui cara menyelamatkan diri.

Untuk menghindari kerugian besar akibat gempa bumi, langkah yang harus dilakukan adalah (1) berlindung di bawah meja saat terjadi gempa, (2) mematikan kompor dan listrik, (3) jangan panik segera keluar rumah/bangunan, (4) lindungi kepala dan hindari dari objek berbahaya, misalnya tembok runtuh, (5) jika berada di pertokoan, bioskop, atau bangunan bawah tanah, ikutilah petunjuk petugas, (6) jika berada di lift atau elevator, segera keluar, (7) jika berada di kereta api, jangan panik dan amankan diri, (8) jika berada di kendaraan, segera berhenti dan ikuti petunjuk berita radio, (9) jika berada di gunung atau laut, hindari bahaya tanah longsor dan tsunami, (10) beri pertolongan pertama pada yang terluka, (11) jika berjalan kaki ke tempat penampungan, bawahlah barang sedikit mungkin, (12) jangan bertindak mengikuti kabar burung, (13) ikuti petunjuk di radio atau dari lembaga penanggulangan bencana. Untuk menghindari tsunami, disarankan untuk (1) memperhatikan peringatan, (2) mengungsi ke daerah aman, (3) mengikuti petunjuk petugas atau guru jika berada di sekolah, (4) mengungsi ke daerah aman dan dataran yang lebih tinggi, (5) jika berada di pantai, terasa bumi berguncang dan air laut menyusut secara tiba-tiba di luar kebiasaan, segera berlari ke daerah yang lebih tinggi, dan (6) hubungi petugas pelabuhan tentang situasi gelombang laut.

Di Indonesia, wilayah rawan gempa bumi adalah Aceh, Simeulue, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Jambi, Bengkulu, Lampung, PandeglangBanten, Bantar Kawung-Jawa Barat, Yogyakarta, Lasem-Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kep. Aru, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sangir Talaud, Maluku Utara, Maluku Selatan, daerah kepala burung Papua Utara, Jayapura, Nabire, Wamena, dan Kalimantan Timur. Wilayah tsunami di Indonesia adalah Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Bengkulu, Lampung, Jawa Tengah bagian selatan, Jawa Timur bagian selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku Selatan, Biak, Pak-pak, dan Balipapan. (629 kata)
Kompas, 29 Desember 2005

1. Menurut survei geologis Amerika terjadi satu keli gempa dalam setiap menit. a. tiga juta b. 8000 c. 11
2. Sebab-sebab terjadinya gempa bumi tertera di bawah ini, kecuali . a. tanah longsor c. ledakan dalam tanah b. meteor jatuh d. bergesernya lempeng bumi 3. Wilayah Indonesia berpotensi terjadinya gempa dan tsunami, hal ini disebabkan oleh . a. letak di khatulistiwa c. negara martim b. tatanan dan proses geologi d. berada di antara dua benua 4. Pergeseran lempengan bumi bergerak rata-rata per tahun. a. 3 4 cm c. 4 5 cm b. 3 5 cm d. 5 6 cm 5. Tsunami terjadi karena adanya a. pergeserkan lempengan bumi secara tiba-tiba di dasar laut. b. pergeseran batuan secara tiba-tiba yang menimbulkan gempa.

6. Upaya untuk mengurangi korban dan harta benda akibat gempa tertera di bawah ini kecuali a. mengetahui cara menyelamatkan diri b. menyiapkan data dan informasi daerah rawan gempa c. memahami aktivitas apa yang harus dihindari sesuai jenis gempa. d. membangun rumah dengan bahan-bahan yang tahan terhadap segala gempa.
7. Jika kita berada di pertokoan, bioskop, atau bangunan mewah saat gempat maka yang harus dilakukan adalah a. ikuti petunjuk berita dari radio atau televisi b. ikutilah petunjuk dari petugas untuk keluar c. berlindung di bawah meja d. mematikan kompor dan listrik

8. Untuk menghindari tsunami tertera di bawah ini, kecuali . a. menghubungi petugas pelabuhan tentang situasi gelombang b. mengungsi ke daerah dataran tinggi dan aman c. mencari perahu yang menggunakan layar d. memeperhatikan peringatan 9. Daerah rawan gempa bumi di Indonesia yaitu . a. Papua Utara, Kalimantan Timur b. Sumatra Selatan, Kalimantan Selatan c. Bangka, Jawa Tengah d. DKI Jakarta, Kepualauan Riau
10. Wilayah rawan tsunami tertera di bawah ini, kecuali . a. Sumtra Barat c. Bengkulu b. Yogyakarta d. Maluku Utara

KUNCI DAN SKOR 1. 2. 3. 4. 5. C A B A B 6. D 7. B 8. C 9. A 10. B

NILAI DAN KPM 1 2 3 4 5 = = = = = 12,6/10 25,2/20 37,7/30 50,3/40 62,1/50 6. = 75,5/60 7. = 88,1/70 8. = 100,6/80 9. = 113,2/90 10. = 125,8/100

Anda mungkin juga menyukai