Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL KERJA PRAKTEK STUDI MEKANISME KERJA TRANSMITTER TEKANAN DI PT.

PERTAMINA (PERSERO) UNIT PENGOLAHAN III PLAJU

Dibuat untuk Memenuhi Syarat Permohonan Kerja Praktek

OLEH RENTA NOVPRIMITA SINAGA 08101002047

JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SRIWIJAYA INDERALAYA 2013

LEMBAR PENGESAHAN I. Pelaksana Nama NIM Bidang Ilmu Jurusan Fakultas Perguruan Tinggi : : : : : : Renta Novprimita Sinaga 08101002047 Elektronika, Instrumentasi, dan Komputasi Fisika Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sriwijaya

II.

Topik

Studi Mekanisme Kerja Transmitter Tekanan Di PT. PERTAMINA

III. IV.

Tempat Pelaksanaan Waktu Pelaksanaan

: :

PT. Pertamina (Persero) Unit Pengolahan III Plaju 19 Agustus 2013 s/d 19 September 2013

Inderalaya, Maret 2013 Mengetahui, Ketua Jurusan NIP. 19700919 199702 1 004

Dr. A. Aminuddin Bama, M.Si.

Dosen Pembimbing

Hadi, S.Si., M.T. NIP. 19790417 200212 1 003

PROPOSAL KERJA PRAKTEK I. Pelaksana Nama NIM Bidang Ilmu Jurusan Fakultas Perguruan Tinggi : : : : : : Renta Novprimita Sinaga 08101002047 Elektronika, Instrumentasi, dan Komputasi Fisika Matematika dan ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sriwijaya

II.

Topik

Studi Mekanisme Kerja Transmitter Tekanan Di PT. Pertamina

III.

Tempat Pelaksanaan

PT. Pertamina (Persero) Unit Pengolahan III Plaju

IV.

Waktu Pelaksanaan

19 Agustus 2013 s/d 19 September 2013

Mengetahui, Ketua Jurusan

Dr. A. Aminuddin Bama, M.Si. NIP. 19700919 199702 1 004

KATA PENGANTAR Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat dan karunia-Nya proposal ini dibuat untuk melengkapi persyaratan Kerja Praktek di PT. Pertamina Palembang dan sebagai salah satu persyarat kurikulum pembelajaran di jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sriwijaya. Penulis memiliki keterbatasan pengetahuan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan bantuan pembelajaran yang sifatnya membantu dan membangun dalam menyelesaikan kerja praktek ini. Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak atas izin serta kesempatan yang diberikan kepada penulis.

Inderalaya, Maret 2013

Penulis

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Sesuai dengan lajunya era industrialisasi di Indonesia kita dapat melihat banyaknya pertumbuhan pabrik-pabrk yang didirikan di sekitar kita dan juga maraknya persoalan limbah yang tidak ditangani secara benar bila kita mengamati lebih dekat kawasan industri kita dapat melihat tangki-tangki cerobong asap pipa-pipa bangunan, ruang kontrol, dan bagian-bagian pekerja Sistem kontrol memegang paranan yang sangat penting dalam pengembangan ilmu dan teknologi, sistem kontrol menjadi bagian yang sangat penting dalam pabrik dan industri modern, karena kemajuan teori dan praktek, sistem kontrol memberikan kemudahan dalam melakukan pekerjaannya Kerja praktek adalah salah satu sistem interaksi yang dilakukan antara bidang pendidikan dengan industri, kerja praktek berupa partisipasi aktif mahasiswa dalam mengamati atau meneliti diawasi oleh pembimbing yang ditentukan oleh pihak perusahaan Dengan adanya kerja praktek akan terjadi proses saling memberi dan menerima bagi kedua belah pihak, baik dalam dunia pendidikan maupun untuk industri. Sedang untuk mahasiswa yang bersangkutan kerja praktek akan dapat memberikan manfaat positif untuk kemajuan dan penambahan keterampilan serta tambahan pengetahuan khusus keterampilan dan ilmu di lapangan atau tempat industri

Dalam kegiatan keilmuan yang bersifat praktek mahasiswa diharapkan dapat juga memperluas wawasannya, dalam hal ini ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya terhadap ilmu fisika, sehingga dapat menambah bekal bagi mahasiswa untuk menjadi sarjana yang mempunyai kemampuan praktek tidak hanya teori saja

1.2 Tujuan kerja Praktek 1. Mengetahui dan memahami serta dapat melihat secara langsung aplikasi dari ilmu yang diperoleh selama kuliah dengan prakteknya di dunia kerja 2. Mengetahui peralatan instrumentasi pabrik dan sistem kontrol yang digunakan, khususnya Transmitter tekanan 3. Mengetahui mekanisme kerja transmitter tekanan pada PT. Pertamina (Persero) Unit Pengolahan III Plaju

1.3 Manfaat Kerja Praktek Adapun manfaat dari kerja praktek ini sebagai sarana studi praktek bagi mahasiswa dan menambah pengetahuan tentang penerapan ilmu-ilmu fisika dalam dunia kerja.

BAB II Tinjauan Pustaka 2.1 Pengantar Transmitter Transmitter adalah suatu alat yang digunakan untuk mengubah suatu besaran fisis ke yang merupakan hasil pengukuran (misalnya temperatur, tinggi rendah kolam cairan, dan simpangan) menjadi besaran fisis lainnya berupa sinyal yang dapat ditransmisikan (umumnya tekanan udara). Selain itu, transmitter kadang-kadang diperlukan untuk mengubah bentuk sinyal agar sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Dikenal beberapa macam transmitter : Pneumatic to electronic transmitter Electronic to pneumatic transmitter Pressure transmitter (Transmitter tekanan) Temperature Transmitter (Transmitter temperature) Sistem transmisi pneumatic adalah transmisi menggunakan udara bertekanan untuk mengirimkan sinyal. Besar tekanan udara yang digunakan adalah sekitar 3-15 psi. Sistem ini adalah system lama sebelum kemunculan era elektrik. Sistem transmisi elektronik adalah transmisi menggunakan sinyal elektrik untuk mengirimkan sinyal. Range yang digunakan untuk transmisi ini adalah 4-20 mA dan 1-5 VDC.

Transmitter sendiri ada yang berfungsi sebagai pengirim sinyal saja, atau ada juga yang mengkonversi besaran yang diinginkan. Selain ditransmisikan ke controller (control room), transmitter juga memiliki display di lapangan yang digunakan untuk pengecekan secara manual. Biasanya besaran yang ditunjukkan di lapangan adalah berapa persen dari tekanan. Dari situ bisa dikonversikan menjadi berapa flowrate (jika mengukur flow) atau berapa level (jika mengukur kedalaman), dsb. Ada juga transmitter yang kemunculan nilai besarannya sudah berupa besaran yang diinginkan misalnya mengukur flow dengan differential pressure. Pada transmitter bisa langsung menunjukkan berapa besar flownya, bukan berapa besar differential pressurenya. Semakin baru teknologi yang digunakan maka semakin bagus juga performa dari transmitter tersebut. Untuk mentransmisikan sinyal dari transmitter ke control room, transmitter melakukan pengkondisian sinyal terlebih dahulu agar sesuai dengan spesifikasi (tegangannya, arusnya). Transmisi yang digunakan untuk pengiriman sinyal, seperti yang sudah disebutkan sebelum, ada pneumatic dan elektrik. Perbedaan dari kedua transmisi tersebut adalah: Pneumatic Transmisi dengan udara bertekanan Jalur transmisi dengan tube Respon lambat Butuh control room besar Perawatan lebih mahal Electric Transmisi dengan sinyal listrik Jalur transmisi dengan kabel biasa Respon cepat Lebih compact Perawatan relative lebih murah (jarang rusak)

Gambar 1. Cara Kerja Transmitter Pneumatic

Pada transmisi pneumatic, sensing element berperan sebagai sensor untuk mendeteksi suatu besaran dengan metode tertentu. Dengan system udara bertekanan, sensing element tersebut meng-adjust flapper dan nozzle akan menyesuaikan posisi flapper. Dari tekanan nozzle ini bisa ditentukan posisi transmitter sedang on (1) atau off (0). Ada juga yang berfungsi seperti variable yaitu bisa meng- adjust seberapa persen besar kecilnya nilai tekanan. Dari tekanan tersebut sudah bisa terlihat outputnya memiliki tekanan berapa. Tekanan itulah yang akan dikirim melalui tubing transmission ke control room. Jika control room masih pneumatic, maka digunakan instrumentinstrument pneumatic yang ukurannya besar dan masih kuno. Jika system controlnya sudah elektrik, maka digunakan converter P/I (pressure to Electric) untuk dikirimkan ke DCS. Selanjutnya dari control system, sinyal akan dikirim ke lapangan untuk mengontrol sesuatu (missal valve). Jika menggunakan system control elektrik dan transmisi pneumatic, maka harus ada converter I/P (Electric to Pressure). Jika sistem control menggunakan pneumatic, tinggal diputar-putar saja controllernya maka sinyal langsung ditransmisi ke lapangan dan menggerakkan valve. 2.2 Transmitter Tekanan ( Pressure Transmitter) Tekanan baik itu tekanan absolute, gage ataupun beda tekanan walaupun merupakan sinyal pneumatic tetapi tidak dapat ditransmisikan atau digunakan secara langsung sebagai sinyal pengaturan. Maka harus diubah terlebih ahulu menjadi sinyal pneumatic 3-15 dengan menggunakan transmitter. Sesuai dengan ketiga jenis tekanan yang diukur dikena 3 jenis transmitter tekanan, yaitu : a. Transmitter tekanan absolut digunakan untuk mengubah tekanan absolut (hasil pengukuran) menjadi sinyal pneumatic 3-5 psig b. Transmitter tekanan gage digunakan untuk mengubah besaran tekanan gage hasil pengukuran (misalnya pada pengukuran level dari suatu ruang yang terbuka) c. Transmitter tekanan differensial digunakan untuk mengukur perbedaan tekanan, terutama dalam pengukuran aliran (flow) di mana pada elemen-elemen orifice atau venturi ditimbulkan beda tekanan.

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

III.1 Tempat Kerja Praktek Penelitian ini dilaksanakan di PT. PERTAMINA (Persero) UNIT

PENGOLAHAN III Plaju Palembang III.2 Waktu Kerja Praktek Waktu pelaksanaan kegiatan penelitian kerja praktek ini saya ajukan pada tanggal 19 Agustus 2013 sampai dengan 19 September 2013, yaitu selama satu bulan pelaksanaan. Dalam proposal ini diajukan dua waktu studi pelaksanaan, yaitu: 1. Studi Lapangan Studi ini dilaksanakan bertujuan untuk melihat situasi serta kondisi lapangan sesungguhnya pada tiga minggu pertama. 2. Studi Literatur Studi ini berupa penyelesaian laporan hasil kerja praktek dan tugas yang dilaksanakan pada stu minggu terakhir. Adapun jadwal kegiatan adalah sebagai berikut : Jadwal kegiatan sebagai berikut: a. Waktu : 19 Agustus 2013 s.d 19 September 2013

b. Tempat INDONESIA

: Jl. Beringin No. 1 Komperta Plaju Palembang 30268-

c. Jadwal Rencana Kerja Praktek

No 1 2 3 4 5

Jenis Kegiatan Orientasi dan

Minggu I

Minggu II

Minggu III

Minggu IV

Pengenalan Studi Perpustakaan Praktik Lapangan dan

dan Pelatihan Bimbingan Konsultasi Penyelesaian Laporan

BAB IV PENUTUP

Demikian proposal kerja praktek dibuat sebagai bahan pertimbangan Bapak, untuk dapat memberikan kesempatan kepada penulis agar dapat melaksanakan kerja praktek di PT. Pertamina (Persero) Palembang. Atas kesempatan dan perhatian Bapak, saya ucapkan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai