Anda di halaman 1dari 6

Definisi Sejarah

Setiawan Dimas | 14.16 | 0 komentar

Definisi Sejarah - Secara etimologi kata sejarah itu sendiri berasal dari bahasa Arab syajarah yaitu dari kata syajaratun yang artinya pohon. Di Indonesia sejarah dapat berarti silsilah, asal-usul, riwayat, dan jika dibuat skema menyerupai pohon lengkap dengan cabang, ranting, dan daun. Di dalam kata sejarah tersimpan makna pertumbuhan atau silsilah. Pada masa sekarang ini, untuk kepentingan tertentu kita memerlukan keterangan riwayat hidup. Kata riwayat kurang lebih berarti laporan atau cerita tentang kejadian. Sedangkan kata hikayat (yang dekat dengan kata sejarah), artinya cerita tentang kehidupan, yaitu yang menjadikan manusia sebagai objeknya, disebut juga biografi (bios itu artinya hidup, graven artinya menulis). Jadi, cerita yang berkisar mengenai kehidupan penulis yang ditulis oleh diri sendiri atau pelakunya sendiri disebut autobiografi.

Dalam bahasa Arab kata kisah yang umumnya menunjuk ke masa lampau, justru lebih mengandung cerita yang benar-benar terjadi pada masa lampau, yakni sejarah. Di dalam bahasa-bahasa nusantara ada beberapa kata yang kurang lebih mengandung arti sejarah ialah babad, yang berasal dari bahasa Jawa tambo, bahasa Minangkabau tutui teteek, bahasa Roti pustaka atau cerita.

Barangkali kata babad ada hubungannya dengan kata babad bahasa Jawa dalam arti memangkas. Hasil pembabadan ialah suasana terang, dengan demikian babad dalam artisejarah bertugas untuk menerangkan suatu keadaan. Untuk lebih memahami secara lebih mendalam, maka mari kita simak definisi sejarah di negara lain. Perkataan sejarah dalam bahasa Belanda ialah geschiedenis (dari kata geschieden = terjadi). Sedangkan dalam bahasa Inggrissejarah disebut history, (berasal dari bahasa Yunani historia yang berarti apa yang diketahui dari hasil penyelidikan atau ilmu. Sejarah berarti peristiwa yang terjadi dalam masyarakat manusia di masa lampau.

Selanjutnya, mari kita perhatikan beberapa pendapat mengenai definisi sejarah yang dikemukakan oleh beberapa ahli. Dengan penyajian beberapa definisi sejarah dari beberapa ahli, dapat dijadikan bahan perbandingan menuju ke arah definisi sejarah yang sempurna dan benar, serta memiliki kesadaran sejarah yang mendalam. Beberapa definisi sejarah yang dikemukakan oleh para ahli, antara lain sebagai berikut. 1.RoeslanAbdulgani, mengemukakan bahwa sejarah ialah ilmu yang meneliti dan menyelidiki secara sistematis keseluruhanperkembangan masyarakat serta kemanusiaan di masa lampau beserta kejadian-kejadiannya; dengan maksud untuk menilai secara kritis seluruh hasil penelitiannya, untuk dijadikan perbendaharaanpedoman bagi penilaian dan penentuan keadaan masa sekarang serta arah progres masa depan. Ilmu sejarah ibarat penglihatan tiga dimensi; pertama penglihatan ke masa silam, kedua ke masa sekarang, dan ketiga ke masa yang akan datang. Atau dengan kata lain, dalam penyelidikan masa silam tidak dapat melepaskan diri dari kenyataan-kenyataan masa sekarang yang sedang dihadapi, dan sedikit banyak tidak dapat kita melepaskan diri dari perspektif masa depan.

2.Moh.Yamin,SH, Memberikan definisi sejarah ialah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang dapat dibuktikan dengan kenyataan.

3.ThomasCarlyle, Memberikan pengertian sejarah adalah peristiwa masa lampau yang mempelajari biografi orang-orang terkenal. Mereka, adalah penyelamat pada zamannya. Mereka merupakan orang-orang besar yang pernah dicatat sebagai peletak dasar sejarah.

4.Herodotus, Ahli sejarah pertama dunia berkebangsaan Yunani, yang mendapat julukan: The Father of History atau Bapak Sejarah. Menurut Herodotus sejarah tidak berkembang ke arah depan dengan tujuan yang pasti, melainkan bergerak seperti garis lingkaran yang tinggi rendahnya diakibatkan oleh keadaan manusia.

5.IbnuKhaldun, Mendefinisikan sejarah sebagai catatan tentang masyarakat umat manusia atau peradaban dunia, tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada watak masyarakat itu.

Sejarah sebagai peristiwa Sejarah adalah peristiwa yg terjadi pada masa lampau sejarah sebagai peristiwa merupakan sejarah sebagaimana terjadinya (historie realite). Tidak semua peristiwa di masalalu dianggap sebagai sejarah. Sutu peristiwa dianggap sebagai peristiwa jika peristiwa itu dapat dikaitkan dengan peristiwa yg lain sebagai bagian dari proses atau dinamika dalam suatu konte ks historis. Antara peristiwa-peristiwa itu terdapat hubungan sebab akibat. Penyebab merupakan hal yg menyebabkan suatu peristiwa dapat terjadisinambungan antara peristiwa yg satu ke peristiwa yg lain dalam hubungan sebab akibat terdapat dalam konteks waktu,pelaku,dan tempat

Sejarah sebagai peristiwa Pada dasarnya adalah objektif ojektivitas sejarah sebagzai peristiwa pada fakta yg berkaitan dengan peristiwa-peristiwa yg benar-benar terjadi.

Sejarah sebagai kisah Ada kemungkinan sejarah sebagai kisah bersifat subjektif subjektivitasnya terletak pada bagaimana sejarah tersebut diturunkan atau duceritakan oleh seseorang Factor kepentingan terlihat dari cara seseorang menuturkan kisah sejarahnya. Factor kelompok social yg dimiliki si penutur ejarah juga dapat mempengaruhi cara penulisan sejarah.

Sejarah sebagai ilmu Sejarah sebagai ilmu positif berawal dari anjuran Leopold von Ranke kepada para sejarawan untuk menulis apa yg sesungguhnya terberbeda dengan antropologi dan sosiologi.sejarah membicarakan manusia dari segi waktu. Dalam waktu. Ada 4 hal yg perlu diperhatikan.yakni perkembangan,kesinambungan,pengulangan,dan perubahan artinya sejarah melihat perkembangan masyarakat dari satu bentuk kebentuk yg lain. Sejarah juga melihat kesinambungan yg terjadi dalam suatu masyarakat.sejarah juga melihat pengulangan peristiwa yg terjadi pada masa lampau.sejrah juga melihat perubahan yg terjadi di dalam masyarakat yg biasanya disebabkan oleh pengaruh dari luar. Dalam maneliti objeknya,sejarah berpegang dengan teorinya sendiri.selain mempunyai teori,sejarah juga mempunyai generalisasi seperti ilmu lain,sejarah juga menarik kesimpulan-kesimpulan umum.sering kali generalisasi sejarah merupakan koreksi atas kesimpulan-kesimpulan ilmu lain.untuk itu sejarah juga mempunyai metode sendiri,berbeda dengan hokum ilmu-ilmu social yg terlalu bersifat mekanis.metode sejarah bersifat terbuka dan hanya tunduk pada fakta. Sejarah juga seperti ilmu-ilmu lain yg membutuhkn riset,penulisan yg baik,penalaran yg teratur,dan sistematika ygruntut,serta konsep yang jelas.

Sejarah sebagai seni Sejarah juga dapat di lihat sebagai seni.sebagaimana seni,sejarah juga bmembutuhkan intuisi,emosi,dan gaya bahasa. Dalam melihat sejarah sebagai seni yg akan memakai intuisi.sejarawan harus dapat membayangkan apa yg sebenarnya sedang terjadi dan apa yg terjadi sesudahnya. Sejarah sebagai seni mempunyai beberapa kekurangan.pertama,sejarah sebagai seni akan kehilangan ketepatan dan objektivitasnya Karenna seni merupakan hasil imajinasi,kwtepatan dan objektivitas sangat perlu dalam penulisan sejarah.ketepatan berarti kesesuaian antara fakta dgn tulisan sejarah,objektivitas berarti tidak ada pandangan yg individual.kedua sejarah akan terbatas. Sejarah juga memberikan sumbangan terhadappenulisan sejarahseni karakteristik yg dapat menggambarkan watak orang dalam biografi kolektif. memberikan

Definisi Sosiologi Menurut Para Ahli


1. Pitirim Sorikin Menyatakan bahwa sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari a. Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial (misalnya, antara gejala ekonomi dan agama; keluarga dengan moral, hukum dengan ekonomi, gerak masyarakat dan politik dan sebagainya);

b. Hubungandan pengaruh timbal balik antara gejala-gejala sosial dan gejala-gejala non sosial (misalnya gejala geografis, biologis dan sebagainya) c. Ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial. 2. Roucek dan Warren sosial.

6. August Comte Berpendapat bahwa sosiologi berasal dari katalatin socius yang artinya teman atau sesama dan logos dari kata Yunani yang artinya cerita. Jadi, sosiologi berarti bercerita tentang kawan atau teman (masyarakat). Sosiologi adalah suatu disiplin ilmu yang bersifat positif yaitu mempelajari gejala-gejala dalam masyarakat yang didasarkan pada pemikiran yang bersifat rasional dan ilmiah. 7. Max Weber Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang tindakan sosial atau perrilaku-perilaku manusia. 8. Emile Durkheim Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial yaitu fakta-fakta atau kenyataan yang berisikan cara bertindak, cara berpikir dan cara merasakan sesuatu dimana fakta-fakta tersebut memiliki kekuatan untuk mengendalikan individu. 9. Herbert Spencer Sosiologi adalah ilmu yang menyelidiki tentang susunan-susunan dan proses kehidupan sosial sebagai suatu keseluruhan/suatu sistem. 10. Paul B. Horton Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan penelaahan pada kehidupan kelompok-kelompok masyarakat dan produk/hasil dari kehidupan kelompok tertentu. 11. Mac Iver Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan-hubungan sosial yang terjadi dalam masyarakat. 12. J. Gillin Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi yang timbul di dalam masyarakat. 13. P. J. Baouman Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang manusia dan hubungan-hubungan antar golongan manusia.

14. Mr. J. Bierens De Haan Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang masyarakat manusia, baik mengenai hakekatnya, susunannya, hubungannya, kodrat-kodrat yang menggerakkannya, mengenai kesehatan dan perkembangan masyarakat. 15. George Simmel

Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perhubungan sesama manusia (Human Relationship)

16. Lester Frank Ward Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk meneliti kemajuan-kemajuan manusia dan apa saja yang dilakukan oleh manusia dalam kehidupannya. 17. Willian Kornblum Sosiologi adalah suatu upaya ilmiah untuk mempelajari masyarakat dan perilaku-perilaku anggotanya yang menjadikannya masyarakat yang bersangkutan ke dalam berbagai kelompokkelompok dan berbagai kondisi-kondisi. 18. Allan Johnson Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan dan perilaku, terutama dalam kaitannya dengan suatusistem sosial dan bagaimana sistem tersebut mempengaruhi individu dan bagaimana pula orang yang terlibat didalamnya mempengaruhi sistem itu. 19. Vander Zanden Sosiologi adalah studi ilmiah tentang interaksi manusia di masyarakat. 20. Anthony Giddens Sosiologi adalah studi tentang kehidupan sosial manusia, kelompok-kelompok dan masyarakat. 21. Mayor Polak Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari masyarakat sebagai keseluruhan yakni hubungan diantara manusia dengan manusia, manusia dengan kelompok, kelompok dengan kelompok. 22. Soerjono Soekanto Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat. 23. Hassan Shadily Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hidup bersama dalam masyarakat dan menyelidiki ikatan-ikatan antar manusia yang menguasai kehidupan dengan mencoba mengerti sifat dan maksud bersama, cara terbentuk dan tumbuh serta perubahann Rangkuman

Sejarah Perkembangan Sosiologi (pengantar sosiologi &politik)


April 3rd, 2010 Related Filed Under SEJARAH PERKEMBANGAN SOSIOLOGI 1. Awal Perkembangan Sosiologi a. Aristoteles (384-322) b. Plato (347-429) c. Zaman Renaisance(1200-1600) d. Ibnu Khaaldun (akhir abad pertengahan 1372-1406). e. Auguste Comte (awal abad 19 atau 1798-1857) membagi menjadi beberapa tahap, antara lain: 1. Tahap Teologi atau Fiktif : Manusia masih menganggap yang ada di sekililingnya berhubungan dengan kekuatan ruh (hal gaib),dewa-dewa, atau Tuhan Yang Maha Esa.

2. Tahap Metafisika : Manusia mulai terikat dengan cita-cita tapi tanpa veifikasi. 3.Tahap Merupakan Tugas Ilmu Pengetahuan Positif : Manusia mulai mengenal ilmu pengetahuan yang dapat mempelajari gejala-gejala nyata. 2. Awal Sosiologi Modern Filsat dikenal sebagai Mater Sciantiarum . Terdapat beberapa ahli sosiologi yang mendifinisikan tentang awalnya sosiologi modern,yaitu : a) Emile Durkheim (1858-1917) Pertengahan abad 20 (Pda than 1895, Menulis Rule of Sociological Method.) b) W.I Thomas (1863-1947)Di Amerika. c) Lesterward (1883). Pada tahun 1883, menerbitkan Dynamic Sosiolgy yang menjelaskan sosiologi dapat dijalankan melalui aktivitas sosial. d) Herbert Spencer . Pada tahun 1176, menggabungan tori penting tentang evolusi sosial. e) Max Weber (1884-1920), Menurutnya studi Ilmu sosial berdasarkan gejala dalam dunia kehidupan sosial. f) Perang Dunia II sampai sekarang 3. Sosiologi di Indonesia Sebelum perang dunia II dan Indonesia belum merdeka. Para pemimpin dan pujangga telah terlebih dulu memasukkan unsur-unsur sosiologi ke dalam ajaran-ajaranya. Buktinya sebagai berikut : Sri Paduka Mangkunegara IV dengan ajarannya Wulang Reh Ki Hajar Dewantara konsep kepimpinan & kekeluargaan Indonesia diterapkan dalam organisasi pendidikan Taman Siswa. Sarjana belanda dalam karyanya Snouck Hurgronye, Van Vollen Hoven, Ter Haar. yang didalamnya terdapat unsur sosiologi. Periode Sekolah Tinggi Hukum di Jakarta (Recht Hogeschool) disana mulai diajarkan sosiologi. 4. Setelah perang dunia ke II dan sesudah Indonesia merdeka. Pada tahun 1950 mahasiswa dan sarjana diberi kesempatan untuk belajar ke luar negeri untuk memperdalam pengetahuannya tentang sosiologi, selain itu muncul buku-buku yang berkaitan dengan sosiologi

Anda mungkin juga menyukai