Konsep Dasar Statistika
Konsep Dasar Statistika
1. 2.
Mata Kuliah
3. 4. 5. 6. 7. 8.
Moh. Nasirullah Biostatistika 1
Konsep Dasar Statistika (1) Manfaat Data dan Teknik Penyajian Data (1) Nilai Rata-Rata dan Nilai Penyebaran Distribusi Data (2) Sample dan Teknik Sampling (2) Pengujian Hipotesis (3) Statistik Non Parametrik (3) Statistik Parametrik (2) Komputasi (2)
Moh. Nasirullah Biostatistika 2
Pengertian Statistika
Menurut Anderson dan Bancroft Statistika adalah ilmu dan seni mengembangkan dan menerapkan metode yang paling efektif untuk mengumpulkan, mentabulasikan, serta menginterpretasikan data kuantitatif sedemikian rupa sehingga kemungkinan salah dalam kesimpulan dan estimasi dapat diperkirakan dengan menggunakan penalaran induktif berdasarkan matematika probabilitas. Menurut Nasoetion dan Rambe Statistika adalah ilmu yang antara lain mempelajari caracara menentukan suatu penduga bagi suatu parameter, serta kemudian bertugas mengambil kesimpulan mengenai nilai parameter tersebut berdasarkan nilai penduga yang terdapat.
Menurut Sujana Statistika adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan fakta, pengelolaan serta penganalisaanya, penarikan kesimpulan serta pembuatan keputusan yang cukup beralasan berdasarkan fakta dan penganalisaan yang dilakukan. Menurut Sudrajat Statistika adalah suatu ilmu pengetahuan mengenai cara dan aturan dalam hal pengumpulan data, pengolahan, analisa, penarikan kesimpulan, penyajian dan publikasi dari data-data yang berbentuk angka
Biostatistika
Salah satu cabang dari Biometrika, yaitu Biomatematika dan Biostatistika Biostatistika yaitu penerapan ilmu statistika dalam bidang biologi termasuk kesehatan
10
Macam-macam Statistika
Statistik
Deskriptif
Inferensial
Pamaretris
Non Parametris
Data mentah : informasi yang dicatat dan dikumpulkan dalam bentuk aslinya, baik dalam bentuk hitungan maupun pengukuran. Contoh : 2, 0, 1 dan 2 orang, yang menyatakan banyaknya pengunjung klinik X dalam 4 hari terakhir bentuk hitungan. 25, 57, dan 80 kg, yang merupakan berat badan pasien bentuk pengukuran.
11
12
Data Penelitian :
Data penelitian harus memenuhi kriteria : Valid Reliable Obyektif (Sugiyono, 2002)
Valid
Menunjukkan derajat ketepatan, yaitu ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti Misal : Dalam dalam obyek berwarna putih, maka data yang terkumpul oleh peneliti juga harus berwarna putih
13
14
Reliable
Menunjukkan derajat konsestensi, yaitu konsistensi data dalam interval waktu tertentu Misal : kemarin data yang terkumpul dari obyek berwarna putih, maka sekarang / besok juga masih tetap berwarna putih
Obyektif
Menunjukkan derajat persamaan persepsi antar orang, jadi kalau orang tertentu melihat bahwa obyek berwarna putih, maka orang lainpun akan menyatakan sama yaitu berwarna putih
15
16
Data Kualitatif : yaitu data yang berbentuk kalimat, kata atau gambar Data Kuantitatif : yaitu data yang berbentuk angka, baik yang diperoleh dari hasil pengukuran, perhitungan. Data Semikuantitatif, yaitu data yang diperoleh dengan jalan mengubah data kualitatif ke dalam data kuantitatif.
Skala Nominal merupakan tingkat pengukuran yang paling sederhana, dimana angka yang diberikan pada objek hanya mempunyai arti sebagai label saja dan tidak menunjukkan tingkatan apa-apa. relasi aritmatis yang berlaku hanyalah = . Misalnya data jenis kelamin, 1 = laki-laki dan 2 = perempuan, tetapi bukan berarti 2 > 1 dan sebaliknya.
Moh. Nasirullah Biostatistika 18
17
Skala Ordinal merupakan tingkat ukuran kedua, dimana angka-angka yang diberikan pada set data memiliki tingkatan tertentu. Ukuran ini tidak memberikan nilai absolut terhadap objek data, tetapi hanya memberikan urutan rangking saja tanpa memperhatikan interval data atau juga disebut tingkatan bukan numerik. Relasi aritmatis yang berlaku adalah =, <, >, , . Misalnya data prestasi mahasiswa yang mendapatkan nilai A, B, C, D dan E, dimana nilai A > B> C> D> E.
Moh. Nasirullah Biostatistika 19
Skala Interval merupakan tingkat pengukuran ketiga, dimana pemberian angka pada set objek yang memiliki sifat ordinal, ditambah dengan satu sifat lain, yakni jarak (interval) yang konstan, tetapi tidak mempunyai titik nol.
20
Skala Rasio merupakan tingkat tingkat pengukuran tertinggi, mempunyai interval konstan dan mempunyai titik nol sehingga pernyataan nisbah (hasil bagi) dibenarkan. Relasi aritmatis yang berlaku adalah =, <, >, , , +, , , : , akar dan pangkat Misalnya A = 20 kg B = 30 kg C = 40 kg Selisih A dan B = selisih B dan C Berat A = C atau C = 2A
Moh. Nasirullah Biostatistika 21
Skala Pengukuran
Data Skala Bisa dibedakan
(membedakan)
Interval sama
(selisih)
Memiliki tingkatan
(kelipatan)
22
Data Internal : yaitu data yang menggambarkan keadaan / kegiatan data suatu institusi, misalnya untuk Akper data personalia, data mahasiswa, dsb. Data Eksternal : yaitu data yang menggambarkan keadaan diluar institusi yang bersangkutan, misalnya data jumlah siswa lulusan SMA, dsb.
Sensus : yaitu cara pengumpulan data dari keseluruhan penduduk (Populasi) yang diselidiki satu persatu. Misalnya sensus penduduk tahun 1961, 1971, 1980 dst. Sampling : yaitu cara pengumpulan data yang diambil dari sebagian populasi, dan data yang diambil sebagian itu disebut sampel. Rutin : yaitu pengumpulan data secara rutin yang biasa dilakukan oleh suatu institusi, misalnya jumlah data pengunjung perpustakaan, dsb.
23
24
Data Primer : yaitu data yang dikumpulkan sendiri oleh suatu institusi Data Sekunder : yaitu data yang diperoleh dari institusi lain, misalnya Badan Pusat Statistik.
Data cross sectional : yaitu data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu yang bisa menggambarkan keadaan atau kegiatan waktu tertentu. Misalnya sensus penduduk tahun 1990. Data berkala / time series : yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk memberikan gambaran tentang perkembangan suatu kegiatan dari waktu ke waktu. Misalnya Data jumlah pendaftar ke AKPER yang diambil setiap tahun ajaran baru.
25
26
Variabel
Yaitu pengertian ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota-anggota suatu kelompok, yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok yang lain Yaitu suatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang suatu konsep pengertian tertentu Konsep : abstraksi yang terbentuk oleh generalisasi dari hal-hal khusus. Konsep tidak bisa diukur, tapi harus diukur dengan konstruk/ variabel
Contoh :
Konsep
sakit untuk mengetahui orang sakit atau sehat perlu dilakukan pengukuran tentang konsep sakit melalui konstruk atau variabel. Misalnya Tekanan darah, denyut nadi, Hb darah, dll. Jadi Tekanan darah, denyut nadi, Hb darah ini adalah variabelvariabel yang digunakan untuk mengukur apakah orang sakit atau sehat
Moh. Nasirullah Biostatistika 28
27
Dependen/Terikat/Tergantung/Dipengaruhi Independen/Bebas/Sebab/Mempengaruhi
Disebut variabel dependen/terikat karena variabel ini yang dipengaruhi oleh variabel bebas/independen Contoh : Variabel jenis pekerjaan (dependen) dipengaruhi variabel pendidikan (independen)
Variabel Diskret datanya mempunyai titik yang berhingga (berupa bilangan bulat), datanya biasanya berupa hasil cacah. Misalnya : Jumlah mahasiswa yang mengikuti ujian Biostatistika sebanyak 20 orang Variabel Kontinu datanya tidak mempunyai batasan (tak berhingga), biasanya datanya merupakan hasil pengukuran. Misalnya : tinggi, berat, temperatur dan jarak
30
Latihan :
31