Anda di halaman 1dari 2

Tips dan trik saat evakuasi di gedung bertingkat sangatlah penting, mengingat hal ini bertujuan untuk menyelamatkan

jiwa dengan aman. Supaya dapat melakukan evakuasi dengan aman maka diperlukan latihan tanggap darurat atau seering disebut dengan latihan evakuasi. Latihan ini dikondisikan seperti keadaan darurat yang sebenarnya. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan ketenangan ketika melakukan proses evakuasi pada saat kejadian yang sebenarnya, terutama saat terjadi kebakaran atau gempa bumi. Mala ketika anda berada di gedung lantai 3 kampus Fisioterapi, anda perlu mengetahui cara praktis dan aman untuk evakuasi diri anda ke tempat yang lebih aman. Berikut ini merupakan tips praktis yang dapat anda lakukan, saat keadaan darurat kebakaran : 1) Tetap tenang dan tidak panik. Dengan menjaga kondisi tetap tenang, maka anda dapat mengetahui apa yang harus anda lakukan,dan dapat menilai keadaan. Jika kebakaran kecil dan bisa diatasi segera padamkan dengan alat pemadam yang ada seperti APAR. Hubungi 113. Jika ada asap diruangan maka segeralah menutup hidung dengan tissue atau kain basah. Tunjuklah beberapa orang atau dosen untuk mengatur jalannya evakuasi, hal ini diyakini dapat menurunkan rasa panik.

2) Evakuasi Lewat Jalur yang telah ditentukan. Saat terjadi kebakaran gunakanlah jalur evakuasi darurat yang paling dekat, misalnya jendela, pintu, dan tangga. Pola barisan mengikuti luas jalur evakuasi. Untuk jalur evakuasi lantai 3 berbaris 2 2 sangat disarankan. Perempuan berada di barisan paling depan dan diikuti laki-laki dibelakangnya. Apabila kelas mempunyai 2 daun pintu, Ruang C3-3, maka bukalah pintu yang tertutup agar memudahkan evakuasi. Selama berbaris tetaplah tenang.

3) Berjalan tertib dan tidak lari. Ketika menuruni tangga, berjalan dengan tertib, cepat tapi tidak berlari. Perilaku anda yang tergesa-gesa, berteriak, dan menyusul orang di depan anda dapat menyebabkan orang lain panik. Hal itu hanya menciptakan kerumunan orang yang bergerak cepat, saling mendorong, jatuh, lemas dan terinjak-injak, maka yang terjadi adalah banyaknya korban saat menuruni tangga karena jatuh dan terinjak-injak.

4) Cari tempat aman. Jika api menjalar menghalangi jalur evakuasi maka carilah jalur evakuasi lain yang lebih aman, jalur evakuasi gedung OT misalnya. Ketika tidak ada jalur

evakuasi yang dapat di lewati maka berkumpullah di tempat yang aman dan jauh dari api sambil menunggu petugas kebakaran, atau petugas tanggap darurat datang.

5) Ikuti petunjuk petugas tanggap darurat. Petugas tanggap darurat tidak akan mengizinkan kita meninggalkan area, sebelum ada instruksi dari komandan apakah tetap di tempat atau di evakuasi.

Saat keadaan darurat gempa : 1) Tetap tenang. Jika anda berada diruang kelas maka tetaplah tenang. Perhatikan dosen, dan tunggu instruksi dari beliau.

2) Segera berlindung, jauhi jendela dan benda yang dapat jatuh menimpa. Kekuatan gempa dapat membuat benda terjatuh, lampu, ternit, kipas angin, dan pecahan kaca. Maka lindungilah kepala anda menggunakan apapun yang berada di sekitar anda, tas, kursi, tangan, dan segera berjalan menjauhi benda tersebut sambil mengikuti jalur evakuasi yang telah ditentukan.

3) Berjalan dengan tertib dan berlindung. Saat goncangan terjadi, gunakan jalur evakuasi yang telah ditentukan. Bergeraklah ke tempat yang dirasa lebih aman dan kokoh setelah goncangan selesai. Saat goncangan terjadi, anda sudah siap untuk berlindung.

Anda mungkin juga menyukai