Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS LOKASI INDUSTRI A.

PENDAHULUAN Pada dasarnya industri merupakan kegiatan pegolahan yang megubah bentuk benda menjadi sesuatu yang memiliki nilai dan kegunaan berbeda dan lebih besar. Dalam kegiatan industri terdapat pertimbangan-pertimbangan dalam menentukan skala operasi, maksudnya berapa jumlah yang dihasilkan dan pada tingkatan harga berapa produk akan dijual, teknik produksi yang diperlukan untuk melakukan inovasi mengkombinasikan tenaga kerja,modal,maupun mesin berteknologi yang digunakan dalam proses produksi, serta lokasi pabrik yang menentukan dimana proses pengolahan akan dijalankan, kontribusi pengaruhnya terhadap biaya produksi untuk mencapai keuntungan maksimal. B. REVIEW LITERATUR Pemilihan lokasi pada dasarnya menentukan suatu tempat atau lokasi yang tepat untuk suatu usaha, kegiatan dengan tujuan tertentu yang memperhitungkan kelebihan dan kekurangan lokasi tersebut. Lokasi perusahaan adalah suatu tempat dimana perusahaan melakukan aktivitasnya. Lokasi pabrik dimaksudkan sebagai lokasi dimana fasilitas-fasilitas produksi diletakkan. Fasilitas produksi adalah sesuatu yang dibangun, diadakan atau diinvestasikan guna melaksanakan aktivitas produksi. Lokasi pabrik yang paling ideal adalah terletak pada suatu tempat yg akhirnya mampu memberikan total biaya produksi yang rendah dan keuntungan yg maksimal. Agar tidak terjadi dampak negatif dari masyarakat, dalam memilih lokasi pabrik harus memperhatikan kelayakan aspek hukum, sosial, ekonomi dan budaya. Penentuan lokasi strategis pabrik harus memperhatikan dua faktor, yakni:

1.

Faktor primer, yaitu bahan baku dan bahan pembantu, tenaga kerja, sarana transportasi, listrik, air, komunikasi dan letak pasar sasaran.

2.

Faktor sekunder, yaitu iklim, keadaan tanah, kemungkinan pengembangan dan kebijakan pemerintah. Tujuan kedua faktor di atas adalah mengurangi pemborosan dalam hal pembangunan gedung, pengadaan peralatan, kebutuhan modal kerja. Dalam kegiatan industri bahan baku menjadi faktor utama dalam memulai proses pengolahan produk yang didukung oleh tenaga kerja maupun modal kerja berupa mesin dan keahlian setelah itu baru dilakukan proses pengolahan hingga menjadi produk dan kemudian didistribusikan atau dijual ke pasar. Peran transportasi sangat penting, proses tersebut dimulai dari pengambilan bahan baku hingga

pendistribusiaannya ke pasaran. Misalnya dalam industri tempe, bahan baku utama adalah kedelai, lalu dilakukan proses pengolahan dengan tenaga kerja dan mesin produksi dan setelah itu menghasilkan tempe yang siap dijual di pasaran. Modal,bahan baku, manajemen, lahan, tenaga kerja, skala produksi, keterkaitan, biaya transportasi,lingkungan bisnis, faktor historis, preferensi perseorangan maupun manajemen berpengaruh dalam penentuan lokasi industry. Oleh karena itu factor-faktor di atas selalu dianggap penting dalam proses produksi. Sedangkan jenis data yan diperlukan dalam penentuan lokasi pabrik yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif berupa jumlah dan biaya bahan baku, bahan tambahan, tenaga kerja, transportasi, listrik, air, alat komunikasi, bangunan, peralatan, dll. Data kualitatifnya sendiri yaitu data kualitas sarana transportasi, iklim, kebijakan pemerintah,dll. Pada akhirnya ada beberapa kondisi yang dapat membawa ke persoalan penentuan lokasi pabrik, yaitu:

1. Lokasi di kota besar (city location) 2. 3. Diperlukan tenaga kerja terampil dengan jumlah yg besar. Proses produksi tergantung pada fasilitas-fasilitas seperti listrik, gas, dan lain-lain. Kontak dengan pemasok dekat dan cepat. Sarana transportasi dan komunikasi mudah didapatkan. Ekspansi sulit dilakukan dan harga tanah mahal. Banyak persoalan tenaga kerja. Lokasi di pinggir kota (suburban location) Semi skilled atau female labor mudah diperoleh. Menghindari pajak yang berat. Tenaga kerja tinggal dekat dengan lokasi pabrik. Populasi tidak besar sehingga masalah lingkungan tidak banyak timbul. Lokasi jauh di luar kota (country location) Lahan yg luas sangat diperlukan (ekspansi yang akan datang). Pajak terendah lebih dikehendaki. Tenaga kerja tidak terampil dalam jumlah besar lebih dikehendaki. Upah buruh lebih rendah mudah didapatkan. Baik untuk proses manufakturing produk-produk yg berbahaya. Pemilihan lokasi industri juga memiliki langkah-langkah agar lokasi yang dipertimbangkan merupakan lokasi yang tepat bagi pendiri pabrik. Prosedur dalam pemilihan lokasi pabrik antara lain: 1. Plant Analysis Di dalam plant analisis yang dilakukan adalah mengidentifikasi faktor-faktor apa yang mempengaruhi lokasi industri dari yang tidak berpengaruh sampai yang paling

berpengaruh. Selanjutnya hal yang dilakukan adalah penentuan keputusan lokasi industri. Apakah sebaiknya memilih loksai industri baru untuk dibangun pabrik ataukah lebih baik jika melakukan pemindahan dari lokasi industri yang lama (relokasi). Setelah itu, menganalisis kondisi lingkungan lokasi industri yang akan dibangun pabrik. Kondisi lingkungan yang dimaksud adalah keberadaan pesaing dan kemampuan daya saing yang dimiliki. Hal terakhir dalam tahapan ini adalah menentukan opsi-opsi lokasi industri sebagai alternatif. 2. Field Analysis Di dalam field analysis yang dilakukan adalah melakukan observasi lapangan dari semua opsi-opsi lokasi industri yang telah di-list di bagian plant analysis. Pada tahap ini biasanya dapat ditentukan dimana lokasi industri yang paling potensial. pada dasarnya penentuan pabrik ditentukan oleh faktor-faktor lokasi industri yangi bergantung pada; skala produksi, biaya transportasi, lingkungan bisnis, faktor kesejarahan dan selera perorangan.

C. KESIMPULAN Penentuan lokasi indutri sangat penting, pemilihan lokasi industri harus memperhatikan faktor-faktor yang berpengaruh yang berkaitan dengan proses produki mulai dari input sampai dengan output, dan juga harus memperhatikan faktor yang berkaitan dengan kondisi lingkungan luar. Dalam penentuan lokasi industri yang baik, diperlukan analisis yang tepat, tahapan dalam melakukan penentuan lokasi industri yaitu plant analysis dan field analysis.

Anda mungkin juga menyukai