Anda di halaman 1dari 27

BRIAN REGGIE SUWANDY 030. 07.

045

Sifilis

adalah penyakit kronis yang disebabkan oleh Treponema pallidum. Sifilis biasanya menular melalui hubungan seksual atau dari ibu kepada bayi, akan tetapi sifilis juga dapat menular tanpa hubungan seksual pada daerah yang mempunyai kebersihan lingkungan yang buruk.

WHO

memperkirakan bahwa terdapat 12 juta kasus baru pada tahun 1999, dimana lebih dari 90% terdapat di negara berkembang.

Sifilis

adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Treponema pallidum, merupakan penyakit kronis dan bersifat sistemik.

Treponema pallidum, yang termasuk ordo Spirochaetales, familia Spirochaetaceae, dan genus Treponema. Bentuknya sebagai spiral teratur, panjangnya antara 6-15 um, lebar 0,15 um, terdiri atas delapan sampai dua puluh empat lekukan. Gerakannya berupa rotasi sepanjang aksis dan maju seperti gerakan pembuka botol. Membiak secara pembelahan melintang.2

T.Palidu m

Seksual Kulit Kuman sampai KGB Regional


Enarteritis pembuluh darah kecil 6 8 minggu kemudian menjadi S II

Kuman berkembang biak

Hematogen

Jaringan membentuk infiltrat

S I pada Pem. Fisik

Sifilis Primer ( S I )
tukak tunggal papul yang mengalami erosi,

teraba keras karena terdapat indurasi Ukurannya bervariasi dari beberapa mm sampai dengan 1-2 cm. Bagian yang mengelilingi lesi meninggi dan keras Pada pria tempat yang

sering dikenai ialah sulkus koronarius, sedangkan pada wanita di labia minor dan mayor

Sifilis

Sekunder ( S II

)
Dapat disertai gejala

umum berbagai ruam pada kulit, selaput lendir, dan organ tubuh Lesi kulit biasanya simetris, dapat berupa makula, papul, folikulitis, papulaskuomosa, dan pustul. Jarang dijumpai keluhan gatal

Sifilis

Laten

Sifilis laten merupakan stadium sifilis

tanpa gejala klinis, akan tetapi pemeriksaan serologis reaktif.

Perbedaan Sifilis SIFILIS DINI

dini dan sifilis lanjut


SIFILIS LANJUT

Infeksius
Pemeriksaan Lap. Gelap T.Pallidum ( + ) Infeksi ulang sering terjadi Tidak Destruktif Hasil tes serologi titer tinggi

Tidak Infeksius
Tidak ditemukan Infeksi ulang jarang terjadi Destruktif Titer tinggi pada guma dan paresis

Sifilis

Tersier

Kelainan yang

khas ialah guma, yakni infiltrat sirkumskrip, kronis, biasanya melunak, dan destruktif.

Sifilis

Tersier

Mukosa Tulang Organ Dalam Neurosifilis Sifilis Meningovaskular Sifilis Parenkim

Sifilis

Parenkim

Tabes Dorsalis
Kerusakan terutama pada radiks posterior dan funikulus dorsalis daerah torako-lumbalis. Gejala klinis di antaranya ialah gangguan sensibilitas berupa ataksia, arefleksia, gangguan visus, gangguan rasa nyeri pada kulit, dan jaringan dalam.

Sifilis

Parenkim

Tabes Dorsalis
Kerusakan terutama pada radiks posterior dan funikulus dorsalis daerah torako-lumbalis. Gejala klinis di antaranya ialah gangguan sensibilitas berupa ataksia, arefleksia, gangguan visus, gangguan rasa nyeri pada kulit, dan jaringan dalam.

Sifilis

Kongenital

Sifilis kongenital pada bayi terjadi, jika ibunya

terkena sifilis, masuk secara hematogen ke janin melalui plasenta yang sudah dapat terjadi pada saat masa kehamilan 10 minggu.

Sifilis

Kongenital Dini

Kelainan kulit yang

pertama kali terlihat pada waktu lahir ialah bula bergerombol, simetris pada telapak tangan dan kaki.

Sifilis

Kongenital Lanjut

Umumnya terjadi antara umur tujuh sampai

lima belas tahun. Guma dapat menyerang kulit, tulang, selaput lendir, dan organ dalam. Yang khas ialah guma pada hidung dan mulut.

Stigmata Lesi sifilis kongenital dini dan lanjut dapat sembuh serta meninggalkan parut dan kelainan yang khas.

Stigmata

Lesi Dini

Saddle nose insisor Hutchinson dan

gigi Mullberry Ragades Atrofi dan kelainan akibat peradangan Koroidoretinitis

Stigmata

Lanjut

Pemeriksaan T.Pallidum
Caranya adalah dengan

mengambil serum dari lesi kulit dan dilihat bentuk dan pergerakannya dengan mikroskop lapangan gelap. Treponema tampak putih pada latar belakang yang gelap. Pergerakannya memutar mutar terhadap sumbunya, bergerak perlahan lahan melintasi lapangan pandangan.

Tes

Serologik Sifilis

Yang di evaluasi adalah sensitivitas dan

spesifitas. Sensitivitas adalah kemampuan untuk bereaksi pada penyakit sifilis, sedangkan spesifitas berarti kemampuan non reaktif pada penyakit bukan sifilis.

Tes Nontreponemal Pada tes ini digunakan

antigen tidak spesifik yaitu kardiolipin yang dikombinasikan dengan lesitin dan kolesterol Contoh tes non treponemal ;
Tes fiksasi Komplemen : Wasserman, Kolmer Tes Flokulasi : VDRL, Kahn, RPR, ART, RST

VDRL TEST

Tes

Treponemal

Tes ini bersifat spesifik karena antigennya ialah

treponema atau ekstraknya dan dapat di golongkan menjadi empat kelompok :


Tes Imobilisasi : TPI Tes Fiksasi Komplemen : RPCF Tes Imunofluoresen : FTA Abs,dengan dua IgM,IgG, dan FTA Abs DS. Tes Hemoglutinasi : TPHA, 19S IgM SPHA, HATTS, MHA TP.

PENISILIN

Obat yang merupakan pilihan ialah penisilin. Obat

tersebut dapat menembus placenta sehingga mencegah infeksi Pada janin dan dapat menyembuhkan janin yang terinfeksi; juga efektif untuk neurosifilis

Anda mungkin juga menyukai