Anda di halaman 1dari 67

TUMBUH KEMBANG KRANIOFASIAL PASCANATAL

BLOK 8. TUMBUH KEMBANG Prof Dr Retno-Hayati drg SKM SpKGA 27 Mei 2013
rh 1

PERTUMBUHAN KRANIOFASIAL
Memahami PERTUMBUHAN KRANIOFASIAL Pascanatal Kranium Fasial Memahami perbedaan Kraniofasial Bayi dan dewasa Laki-laki dan perempuan
rh 2

Prasyarat:
Memahami : ANATOMI SKELET KRANIUM ARAH PERTUMBUHAN Tahap pertumbuhan pranatal Konsep Tb-Kb

rh

Ptb fasial

8 months, 6 y, 8 y and 20 y old


rh 4

BAYI

DEWASA

rh

rh

TUMBUH KEMBANG DENTO-KRANIO-FASIAL

rh

ANATOMI SKELET KRANIUM

rh

ARAH PERTUMBUHAN
BIDANG FRONTAL (Gamb.A & C)
ARAH PTB: TRANSVERSAL medio-lateral VERTIKAL : tinggi fasial

SAGITAL/LATERAL (GambB&D)
ARAH PTB: HORIZONTAL antero-posterior VERTIKAL : tinggi fasial

rh

SKELET

KRANIOFASIAL

Struktur yg rumit Pendukung & Pelindung fungsi vital Terdiri dari: Neurokranium o Kalvaria o Basis Kranium Viscerocranium o Fasial Atas/Nasomaksila o Fasial Bawah/Mandibula
rh 10

AKTIVITAS PERTUMBUHAN Mekanisme Pertumbuhan


Pola / lokasi Pertumbuhan

Arah pertumbuhan
Irama Pertumbuhan

rh

11

Teori Ptb Kraniofasial


Klasik: ptb tulang yg primer, jar.lunak menyesuaikan dgn ptb tulang. Functional matrix: fungsional jar.lunak yg primer, ptb tl memberi respons terhadap fungsi. Konsep terkini dari paradigma genetik ke pendekatan structural-functional (Carlson, 1985) pertb kraniofasial merupakan proses dinamik keseimbangan bentuk dan fungsi. (Stricker, 1990)
rh 12

Prinsip Ptb
Resopsi (-) Aposisi (+)

Remodeling permukaan tulang menunjukkan

arah yg berlawanan dgn ptb struktur jaringan yg berdekatan


rh 13

Morfogenesis skelet KF

Dimulai dari Neurokranium: pembentukan fosa kranial medial & anterior, mempengaruhi jarak interorbital, jadi < Diikuti perkembangan kompleks nasomaksila ke anterior, inferior, dan lateral Pemanjangan ramus mandibula
rh

14

Pola pertumbuhan skelet KRANIOFASIAL


2 regio yang berbeda,
(1) Neurokranium mengikuti sistem neural, usia 8 tahun hampir selesai (2) Viscerokranium atau kompleks fasial: pertumbuhan sistem somatik, sampai usia 20 tahun.
rh 15

Pola pertumbuhan - sistem neural (merah) - somatik (hijau)


rh 16

MEKANISME PERTUMBUHAN KRANIOFASIAL

Sistem Kartilaginosa /pembentukan tulang Endochondral

Sistem Sutural / pembentukan tulang


Intramembranosa Sistem Periosteal (remodeling)

rh

17

KALVARIA : Tempurung/ Batok kepala Mekanisme pembentukan tulang: Intramembranosa & sistem periosteal

Lateral view of the skull emphasizing the complex suture system (Ranly, D.M., A Synopsis of Craniofacial Growth, 2nd, 1988)

rh

18

Ptb Kalvaria

Aposisi tulang di sutura kranium setelah lahir. Tekanan otak menyebabkan resorpsi tulang bagian permukaan dalam kalvaria = proses remodeling memungkinkan perubahan bentuk
rh 19

rh

20

rh

21

PERTUMBUHAN KALVARIA
Mekanisme: pembentukan tulang Intramembranosa & sistem periosteal

b
( Enlow & Hans: Essentials of Facial Growth, 1996)

rh

22

PERTUMBUHAN KALVARIA
Lahir mencapai 63% ukuran org dewasa. 2 tahun: 87 %. 5 tahun: 90 %. 15 tahun: 98 %.

> 15 tahun, penebalan


bagian anterior tl. frontal

rh

23

Mekanisme PertumbuhanBASIS KRANIUM

Frontal intramembranosa (sutura metopik) Ethmoid endochondral (sphenoethmoidal synchondrosis) Sphenoid endochondral + intramembranosa Occipital endochondral (inferior) `````````````+ intramembranosa(superior).
rh 24

Synchondrosis basis kranium


Ptb endochondral Synchondrosis kartilago, dibatasi oleh dua tulang. berisi sel-sel kartilago immature sedangkan TEPI berupa kartilago yang sudah mature. jadi tulang.

Proffit W, Field Henry. Contemporary Orthodontics 3rd ed. Mosby. Philadelphia.2000. Hal 38

rh

25

BASIS KRANIUM

From Proffit, W. R.: Contemporary Orthodontics, 3rd ed, 2000

Synchondrosis: Intraethmoidal & intrasphenoidal menutup sebelum lahir Intraoccipital menutup <5 tahun Spheno-occipital menutup pada usia 13-15 tahun
rh 26

Pertumbuhan BASIS KRANIUM


Basis kranium Posterior : spheno-occipital synchondrosis pertb masih ada sampai pubertas pertumbuhan fossa kranium posterior secara sagital Pertb Antero posterior basis kranium efek langsung terhadap kedudukan fasial tengah & bawah

rh

27

Pertumbuhan BASIS KRANIUM


BASIS KRANIUM Anterior SELESAI AWAL: stabiI rujukan Regio lain dibandingkan dengan basis kranium sebagai dasar fundamental dalam menjelaskan pertb kraniofasial Superimposisi sefalometri critical to

cephalometric diagnosis & treatment planning

rh

28

Pertumbuhan BASIS KRANIUM


aktivitas Sutura maksila tumbuh ke bawah & ke depan

aktivitas Sub periosteal maksila bertambah ukurannya


Pertumbuhan prosesus alveolar + erupsi gigi sulung dan gigi tetap palatal vault bertambah dalam Remodeling dasar nasal menurun adanya pergeseran bodily ke bawah & secara simultan terjadi resorpsi permukaan
rh 29

Pertumbuhan KOMPLEKS NASOMAKSILA

Mekanisme pertumbuhan:
sistem sutura

sistem Kartilaginosa (nasal septum)


sistem Periosteal / remodeling

rh

30

Pertumbuhan KOMPLEKS NASOMAKSILA


Pertumbuhan kartilaginosa nasal septum, terutama vomer & plate ethmoid arah antero inferior :

Pembesaran nasal + oral faring

Pertumbuhan bagian posterior maksila + tuberositas maksila

Mengakomodasi untuk peningkatan kebutuhan fungsi respirasi


rh

Mengakomodasi erupsi gigi permanent molars


31

PtbNASOMAKSILA
Rongga Nasal
Ptb Vertikal : pembesaran rongga nasal (kartilago nasal), prosesus alveolaris, drift dan displacement ptb vertikal fasial tengah, bertambah besarnya ukuran sinus maxila
rh 32

From Ranly, D. M. : A Synopsis of Craniofacial Growth,

2nd

ed., 1988

Arah Ptb Maksila


Ptb jaringan lunak disekitarnya mempengaruhi ptb maksila ke arah inferior/downward dan anterior/forward, membuka sutura penambahan tulang.

rh

33

Arah Ptb NASOMAKSILA


Lateral : RONGGA orbital (pelebaran dasar kranium), sistem sutura external, midpalatal sutura, displacement proseus Zygomatic Anteroposterior: ptb tuberositas maksila di posterior displacement anterior

Aposisi tulang di regio molar menyediakan ruang utk gigi Molar3.


rh 34

Ptb Maksila
Mekanisme Ptb maksila Aposisi tulang di sutura yg menghubungkan maksila & basis kranium Remodeling permukaan tulang.

rh

35

Ptb NASOMAKSILA
terdiri dari 2 tahap: 1. lahir sampai usia 7 tahun 2. setelah usia 7 tahun (Scott 1954), Tahap 1: Expansi otak ptb basis kranium anterior ptb mata expansi rongga orbital Kartilago nasal mendorong maksila kebawah Tahap 2: Otak dan mata selesai, Ptb basis kranium anterior berhenti, rongga rh orbital stabil 36

PERTUMBUHAN MANDIBULA Mekanisme: Endochondral Intramembranosa Remodeling

Peranan: Kartilago Condylar Ramus & korpus Prosesus aveolaris

rh

37

ARAH PERTUMBUHAN MANDIBULA


Sejalan dengan pertumbuhan maksila equivalen dgn displacement korpus mandibula (antero-inferior)

From Enlow & Hans: Essentials of Facial Growth, 1996

rh

38

KARTILAGO CONDYLAR

tipe kartilago sekunder Regional adaptive growth; not the genetic


pacemaker

Mempunyai kapasitas ptb special multidirectional


& remodeling Gerakan ptb condyle : ke arah superior & posterior

rh

39

RAMUS & KORPUS MANDIBULA

Ramus remodeling dlm arah postero superior Remodeling Tuberositas secara langsung di

posterior dengan relatively slight lateral shift. Resorpsi di tepi anterior ramus:
Menyediakan ruang untuk molar Secara langsung mencakup proses relokasi progresif dalam arah posterior

rh

40

ARAH PERTUMBUHAN MANDIBULA

Tinggi:
- Tinggi Ramus ~ Panjang korpus/mandibular - Alveolar process ~ erupsi gigi Lebar: - diameter Bigonal & bicondylar ~ growth (deposisi periosteal)+ divergensi mandibula. Panjang: - Tinggi Ramus - Growth spurt of the mandible ~ spurt in stature

rh

41

Pertumbuhan mandibula
rh 42

Pertumbuhan mandibula
arah anteroposterior: di regio posterior pergerakan ke anterior. pertumbuhan rotasi, arah anterior/posterior.
1

Ramus > lebih tegak, sudut gonion kecil. Pergerakan arcial posisi dagu jadi ke superior dan anterior, di regio ini pertumbuhan aposisi yang minimum.
rh 43

KARATERISTIK TUMBUH KEMBANG KRANIOFASIAL PERUBAHAN UKURAN, bertambah besar: lebar, kedalaman dan tinggi fasial
Perubahan posisi dan proporsional

metoda analisis pertumbuhan dentokraniofasial sefalometri

rh

44

Perubahan ukuran dan proporsional kepala bayi -- dewasa

rh

45

Perubahan yang bermakna


ukuran tinggi vertikal fasial orang dewasa 2 kali bayi kontribusi pertumbuhan prosesus alveolaris dan rongga nasal (61%) dari tinggi fasial.

rh

46

Skelet kraniofasial:
Perubahan ukuran dan bentuk melalui
mekanisme pertumbuhan integral pada tulang kartilago, Synchondrosis, sutura, remodeling.

Perubahan proporsional: pertumbuhan diferensial


saat lahir kranium > 8 kali fasial, dewasa kranium > 2 kali dari fasial.
rh 47

Annual Bolton Standards


Hasil pengamatan sefalometri 1-18 tahun Pola pertumbuhan ke bawah dan ke anterior Variasi individual, anak normal : nilai rerata dalam rentang normal. Untuk prediksi pertumbuhan perlu adjustment nilai rerata menurut somatipe. karena penambahan ukuran fasial dipengaruhi somatipe.

rh

48

Annual Bolton Standards:

Tumbuh kembang dentokraniofasial

rh

49

Pertumbuhan kalvarium ukuran bertambah besar


Proporsional dari masing-masing bagian relatif tidak berubah

S/d 7-10 tahun Rasio tinggi fasial posterior & anterior SGo / NMe

Rasio tiap bagian basis kranium dan keseluruhan kepala tidak berubah selama periode pertumbuhan ( Brodie
1955)
rh

Rasio basis kranium anterior & korpus mandibula SN / GoMe


(Jarabak, 1972)
50

Faktor yang menentukan arah pertumbuhan

pertumbuhan skeletal dan pertumbuhan alveolar


rh 51

Tumbuh Kembang gigi&lengkung gigi

rh

52

MEKANISME KOMPENSASI Neurokranium: sistem Sutura adaptive capability (cranial stenosis lost of adaptive capability serious clinical problem. Kompleks Nasomaksila : Well design for adaptive & compensatory growth (terutama prosesus alveolar). Mandibula: The areas of muscle attachment & the aveolar process are the most adaptive regions in the mandible.
rh 53

Irama Pertumbuhan KRANIOFASIAL


Pertumbuhan: Fenomena yang berkesinambungan Kecepatan bervariasi Lokasi terpisah-pisah Pd berbagai usia yg berbeda tergantung lokasi Dimensi Fasial : Usia 3 bulan 40% ukuran dewasa Usia 2 tahun 70% ukuran dewasa Usia 5 tahun 80% ukuran dewasa
rh 54

IRAMA PERTUMBUHAN KRANIOFASIAL


IRAMA sedikit lebih lambat dari pertumbuhan tinggi (statural growth) Pertumbuhan Sutural berhenti 2 tahun sebelum berahirnya pertumbuhan tinggi/statural (hormonal origin) Berlangsungnya pertumbuhan dengan irama yang predictable momen yg tepat utk koreksi malformasi.

rh

55

PERSENTASE PERTUMBUHAN KRANIOFASIAL SELESAI PD TAHAP YG BERBEDA


1-5 th 5-10 th 1020 th

Kranium

85 %

11 %

4%

Maksila
Mandibula

45 %
40 %

20 %
25 %

35 %
35 %

From Bishara S.E: Textbook of Orthodontics, 2001, WB Saunders

rh

56

RINGKASAN
Pengetahun TB KB kraniofasial merupakan latar belakang pemahaman etiologI & perkembangan maloklusi. Pemahaman ini penting sebagai bagian diagnosis dan menentukan rencana perawatan.

Secara lebih khusus untuk mengidentifikasi pertb abnormal pada tahap awal, menentukan kapan perawatan dilakukan dan untuk memperoleh oklusi yang stabil setelah perawatan.

rh

57

RINGKASAN
Pola pertumbuhan yg menyebabkan perubahan bentuk dari bayi sampai dewasa, bervariasi menurut masing-masing karakteristik dari komponen tulang. Irama ptb bervariasi pada waktu yg berbeda pd masa perkembangan anak. Mekanisme kompensasi terjadi di berbagai area pada skelet kraniofasial pada anak yg mengalami tumbuh abnormal dapat beradaptasi & terjadi pertumbuhan kompensasi.

rh

58

rh

59

Enlargement & Proportional Changes

rh

60

OCCLUSAL & DENTAL ARCH GROWTH DEVELOPMENT

rh

61

Annual Bolton Standards:

Tumbuh kembang dentokraniofasial

rh

62

rh

63

Pertimbangan klinis
1- Nonuion. 2- cleft lip and cleft palate 4- lateral facial cleft and macrostromia. 5- Bifid tongue. 6- lingual thyroid.

rh

64

Relevancy of Dentocraniofacial growth in Dentistry Competence to predict, identify, early detection and makes treatment planning of anomaly dental and dentocraniofacial growth disorder Identify individual Victim Disaster through dental
rh 65

QS. AL-MULK 67: 3-4 ALLAH MENCIPTAKAN LANGIT BERLAPIS-LAPIS DAN SEMUA CIPTAANNYA MEMPUNYAI KESEIMBANGAN
rh 66

SELAMAT BELAJAR
rh 67

Anda mungkin juga menyukai