14 January 2010 - Note Makanan Halal
14 January 2010 - Note Makanan Halal
Al Baqarah:168 2. QS. Al - Maidah:88 3. QS. Al - Nahl:115 4. QS. Al - Maidah:3 5. QS. Al - Maidah: 90 6. QS. Al - Baqarah: 219 Khamar -- yang dapat menghilangkan akal Hadist Nabi: Riwayat al-Bukhari & Muslim:Diharamkan binatang yang bertaring seperti binatang buas dan yang memiliki cakar seperti bangsa burung. Riwayat Ibnu Majah: Jika salah seorang kalian menyembah
Makanan Halal Kehalalan suatu makanna dilihat dari berbagai aspek: 1. Halal Zatnya Nabati pada dasarnya semua halal kecuali yang mendatangkan bahaya Hayawani (Bianatang) o o Bianatang laut: semua halal Bianatang darat, yang haram yaitu : babi, anjing, binatang bertaring (gajah, harimau) Binantang berkuku/pencakar (burung hantu, elang, dsb), binantang menjijikan (kutu, lalat, ulat, biawak, bekicot, tikus, ular) Binatang amphibi
2. Makanan jenis olahan. Pada proses pembuatan: Shortening: pencampur makanan yang terbuat dari lemak hewan dan tumbuh agar makanan lebih padu, mengembang, enak, renyah dan tahan lama. Biasa digunakan untuk pembuatan kosmetik (minyak rambut, tapal gigi, cream, dll) dan pembuatan kue, roti, biscuit Enzim: dari cairan lambung hewan untuk mempercepat proses pembuatan produk dari bahan dasar seperti pembuatan keju, bahan bumbu masak Gelatin: untuk pembuatan ice cream, sari buah sirop, tehbotol, kapsul obat, salep, semua bahan tersebut haram jika dibuat dari babi
3. Halal Cara Memperolehnya 4. Halal Cara Memprosesnya-- Misal: cara menyembelih binatang harus sesuai syara
Proses Halal 1. Harus memutuskan tenggorokan (trachea), kerongkongan (oesphagus), pembuluh arteri dan vena utama dibagian leher (Halqum dan mari) 2. Pembersihan (harus menggunakan air yang bersih) dan pematangan (makanan harus dimasak sampai matang) 3. Halal pada penyimpanannya 4. Halal dalam penyajiannya: bersih dari najis dan kotoran. Perkakas atau alat yang dihidangkan harus steril, bersih, suci dan halal
Hikmah kehalalan makanan 1. menjaga akidah (hifzh al-din) 2. menjaga jiwa (mental) yang sehat (hifzh al nafs) 3. menjaga regenerasi (hifzh al-nasl) 4. menjaga harta (hifzh al-maal) 5. memelihara akal pikiran (hifz al aql)