Anda di halaman 1dari 2

Aniaya Warga, Seorang Polisi Diringkus Propam

Laporan: Iwan Gumilar Kamis, 05 September 2013 | 01:04 WIB Metrotvnews.com, Bandung: Seorang oknum anggota kepolisian berpangkat Aiptu dikepung dan diringkus sejumlah warga serta Propam Polrestabes Bandung, Jawa Barat, Rabu (4/9) malam. Oknum polisi bernama Taufik ini diringkus lantaran menganiaya tukang becak tanpa alasan yang jelas di kawasan perempatan Jalan Pasir Koja, Kota Bandung. Akibat aksi penganiayaan tersebut, korban Ujang Sukanta mengalami luka memar dan lebam pada bagian pundak serta leher.

Pelaku yang bertugas di Polsek Bojong Loa Kaler ini kemudian digelandang dan diperiksa di Polrestabes Bandung. Sementara itu, korban juga dibawa ke Polrestabes Bandung untuk diintai keterangan.

Gudang PT Inka Hangus Terbakar

Metrotvnews.com, Jakarta: PT Industri Kereta Api Indonesia atau Inka yang berada di Kota Madiun, Jawa Timur, sore tadi terbakar. Kobaran api terlihat di salah satu lokasi yang diduga gudang penyimpanan gerbong kereta api. Tidak ada korban jiwa. Kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

Ratusan karyawan dan petugas keamanan BUMN pembuat kereta api terbesar tersebut terlihat panik di lokasi kebakaran. Mereka berusaha memadamkan api dengan peralatan pemadam seadanya. Pantauan Metro TV, titik lokasi kebakaran tersebut juga sangat berdekatan dengan perkampungan padat penduduk. Puluhan awak media elektronik dan media cetak lokal serta kendaraan pemadam kebakaran milik pemerintah setempat tertahan di luar lingkungan PT Inka karena tidak diizinkan masuk ke lokasi kebakaran.

Selain itu, belum diperoleh konfirmasi resmi dari pihak PT Inka dan pihak kepolisian, meskipun api dapat dipadamkan.
Editor: Wisnu AS

Api Lahap Lahan 10 Ribu Hektar di Bolivia


Kamis, 05 September 2013 | 03:06 WIB Metrotvnews.com, Robore: Kebakaran hebat melanda kawasan hutan di wilayah timur Bolivia. Sedikitnya lahan seluas 10 ribu hektar ludes terbakar. Peristiwa ini juga memaksa sedikitnya 100 orang meninggalkan rumah mereka untuk evakuasi. Otoritas setempat mengatakan api yang membakar kawasan hutan mengarah ke Kota Limones. Tentara, penjaga hutan, dan sukarelawan dikerahkan untuk menutup kawasan yang terbakar. Hal ini agar api tidak merambat ke Taman Nasional Hutan Kering Tucavava di perbatasan Bolivia-Brazil. Sebelumnya, pertengahan Agustus lalu kebakaran juga menghanguskan 15 ribu hektar hutan, tak jauh dari area kebakaran saat ini.
Editor: Andrie Yudhistir

Krisis Air Bersih di Tuban kian Meluas


Metrotvnews.com, Tuban: Bencana kekeringan di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, makin meluas.

Sedikitnya 10 waduk di kabupaten ini debit airnya sudah mengering. Kamis (5/9) siang, warga di sejumlah desa di Kecamatan Plumpang dan Semanding terpaksa mengambil air dari sumur tua di tengah hutan naik turun bukit dengan menaiki tangga kayu demi memperoleh air bersih. Hal ini terpaksa dilakukan setelah cuaca panas ektrim yang mengakibatkan puluhan sumur tradisional di kampungnya mengering dalam sebulan terakhir.

Rasiyo, warga Dusun Tawangrejo, Desa Sumberagung, Kecamatan Plumpang mengeluhkan krisis air bersih dialami puluhan keluarga di dusunnya. (Muhammad Yakub)
Editor: Edwin Tirani

Anomali Cuaca, 40 Ribu Hektare Lahan Rawa Gagal Tanam


Metrotvnews.com, Banjarmasin: Anomali cuaca berupa turunnya hujan saat kemarau, menyebabkan 40.000 hektare areal pertanian di lahan rawa sejumlah kabupaten di Kalimantan Selatan tidak bisa ditanam. Hal ini dikemukakan, Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kalsel, Faturrahman, Kamis (5/9), di Banjarmasin.

"Ada puluhan hektare lahan rawa lebak yang tidak bisa tanam karena pengaruh cuaca," tuturnya. Naiknya permukaan rawa akibat pengaruh hujan, menyebabkan petani tidak bisa menanam padi.

Pada saat musim kemarau normal, luas lahan rawa lebak di Kalsel yang bisa ditanam mencapai 190.000 hektare.

Namun, diperkirakan 40.000 hektare areal rawa lebak. Rinciannya, di Kabupaten Hulu Sungai Utara ada 10.000 hektare lahan rawa yang tidak bisa ditanam dan di Hulu Sungai Selatan ada 15.000 hektar lahan tidak bisa ditanam.

Sisanya adalah lahan rawa lebak yang ada di Hulu Sungai Tengah, Tapin dan Barito Kuala. Meski demikian, menurut Faturrahman pihaknya tetap optimistis tercapainya target produksi padi Kalsel sebesar 2,2 juta ton. (Denny S)

Polisi Sita 200 Kg Ganja Kering


Laporan: Reza Sunarya Kamis, 05 September 2013 | 15:35 WIB Metrotvnews.com, Subang: Sebanyak 200 kilogram ganja kering siap edar senilai Rp400 juta disita Satuan Narkoba Polres Subang, Jawa Barat. Selain menyita ganja, lima tersangka yang merupakan bandar dan kurir ganja ditangkap di tempat persembunyiannya di Bekasi, Jawa Barat. Satuan Narkoba Polres Subang, masih memeriksa lima tersangka pengedar dan kurir ganja yang diungkap Polres Subang. Pengungakapan kasus berawal dari penangkapan dua pengedar ganja Rizki Maulana, 32, dan Koke Valentino, 28, warga Kabupaten Karawang,Jawa Barat. Keduanya ditangkap di wilayah Kecamatan Ciasem, Subang, Kamis (5/9) Menurut Kapolres Subang AKBP Chiko Ardwiatto, dari hasil pengembangan Satuan Narkoba Polres Subang kembali menangkap tiga bandarnya di Bekasi, Jawa Barat.

Suriah Minta PBB Cegah Serangan


Senin, 02 September 2013 | 16:54 WIB Metrotvnews.com, Beirut: Suriah meminta PBB mencegah "agresi apapun" terhadap negaranya setelah seruan yang dilontarkan Presiden Amerika Serikat Barack Obama untuk menghukum Damaskus karena serangan kimia bulan lalu. Washington menyatakan lebih dari 1.400 orang - kebanyakan diantara mereka anak-anak, tewas dalam serangan terburuk di dunia sejak Saddam Hussein di Irak melakukan serangan gas terhadap ribuan orang Kurdi tahun 1988. Aksi militer akan diajukan untuk diputuskan Kongres setelah libur musim panas tanggal 9 September. Dalam sepucuk surat kepada Sekjen PBB Ban Ki-Mmoon dan Presiden Dewan Keamanan PBB Maria Cristina Perceval, Duta Besar Suriah di PBB Bashar Ja'afari meminta "Sekjen PBB untuk memikul tanggung jawab dalam mencegah agresi apapun terhadap Suriah dan mendorong solusi politik krisis di Suriah". Dalam seruan yang dikutip kantor berita Suriah SANA, Senin (2/9), Ja'afari meminta DK PBB "mempertahankan perannya sebagai katup pengaman guna mencegah penyalahgunaan kekuatan di luar kerangka legitimasi internasional". Menurut Ja'afari, Amerika Serikat harus "memainkan perannya sebagai sponsor perdamaian dan mitra Rusia dalam persiapan konferensi internasional mengenai Suriah dan bukan sebagai negara yang menyerang siapapun yang bertentangan dengan kebijakannya." Suriah menyangkal penggunaan senjata kimia dan menuduh kelompok pemberontak menggunakan senjata terlarang. Sedikitnya 100.000 orang tewas dalam konflik Suriah yang dimulai Maret 2011. Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry hari Minggu (1/9) mengatakan pengujian menununjukkan gas syaraf sarin ditembakkan di kawasan yang memberontak 21 Austus lalu. Namun Ja'afari menegaskan Kerry "menggunakan cerita lama yang dikeluarkan teroris" berdasarkan foto-foto palsu dari internet. (Rtr/Asep Setiawan)
Editor: Tjahyo Utomo

Anda mungkin juga menyukai