Anda di halaman 1dari 3

2.

Kelenjar tiroid memiliki kapsula tipis, terdiri dari jaringan ikat padat irregular,terutama serabut reticular, masuk kedalam parenkim kelenjar membentuk septa, sehingga membagi kelenjar kedalam lobulus2. Pada septa jaringan i k a t k a y a p e m b u l u h d a r a h , p e m b u l u h l i m f e , d a n s e r a b u t s y a r a f . Tidak seperti kelenjar endokrin lain yang terdiri dari kelompokan sel, kelenjartiroid terdiri dari folikelfolikel yang mengandung koloid. Koloid adalah suatuglikoprotein atau bulatan berepitel selapis dengan lumen berisikan suatusubstansi gelatinosa. Dalam setiap lobulus terdapat ribuan folikel. Setiap folikel memiliki sel folikel dan sel parafolikular. J a r i n g a n i k a t dipisahkan dengan sel oleh lapisan tipis lamina basalis Sel folikel D i s e b u t j u g a sel principal . M e r u p a k a n s e l u t a m a y a n g m e m b e n t u k folikel tiroid, bentuk sel kuboid rendah sampai silindris, Inti bulat sampai oval dengan 2 anak inti S itoplasma basofilik, ban yak vesikel v e s i k e l k e c i l , t e r d a p a t g r a n u l a sekretoris kecil. Fungsi sel folikel menghasilkan hormin tiroksin (T4) dan triiodotironin(T3). Hormon ini di stimulus oleh hormone TSH. Sel parafolikular Disebut juga clear cell atau c e l l C . L e t a k d i a n t a r a s e l f o l i k e l , a n t a r a folikel tiroid, atau antara sel folikel dengan membrana basalis folikel. Bisad i t e m u k a n s e n d i r i a n a t a u d a l a m k e l o m p o k d i a n t a r a s e l f o l i k e l . S e l parafolikular tidak mencapai lumen. Lebih besar dari sel folikel Inti besar bulat Sitoplasma dengan granula terwarna pucat, terdapat granu l a sekretoris kecil.Berfungsi menghasilkan dan sekresi hormone kalsitonin (tirokalsitonin). Hormon ini dilepaskan secara langsung ke dalam jaringan ikat, segera masuk pembuluh darah. Fungsi hormone kalsitonin adalah menurunkan konsentrasi kalsium dalam plasma dengan cara menenkan resorpsi tulang oleh osteoklas

4. Hipertiroid dan tirotoksikosis merupakan istilah medis yang berbeda, namun sama-sama mengambarkan suatu kondisi hipermetabolik yang disebabkan oleh meningkatnya kadar hormon tiroid di dalam darah. Berbeda dengan hipertiroid yg disebabkan oleh kelainan pada kelenjar tiroid, tirotoksikosis biasanya disebabkan oleh kelainan selain di kelenjar tiroid. Penyebab yang paling sering dari hipertiroid adalah struma difusa toksik (penyakit Graves') atau lebih dikenal oleh masyarakat awam sebagai "PENYAKIT GONDOK BERACUN", struma multinodosa toksik (penyakit Plummer), dan adenoma toksik. Bersamaan dengan tiroiditis subakut, semua penyebab ini berkontribusi pada 85-90 % dari penyebab hipertiroid. Tabel 1 memperlihatkan daftar dari penyebab hipertiroid. Pengaruh hipermetabolik pada kondisi hipertiroid berpengaruh pada semua sistim organ. Kelenjar hipofisis merangsang kelenjar tiroid memproduksi hormon tiroid, yang akan dilepas ke dalam sirkulasi darah untuk bekerja di setiap sel tubuh. Hormon tiroid dibutuhkan oleh tubuh untuk pertumbuhan dan mengatur metabolisme sel tubuh. Kelebihan hormon tiroid menyebabkan peningkatan laju metabolisme dan berdampak pada peningkatan produksi panas tubuh dan aktivitas jantung (kontraksi jantung, denyut nadi, dan pelebaran pembuluh darah). 7.

5. Divisi saraf otonom

Peningkatan aktivasi sistem saraf simpatis 9.

Anda mungkin juga menyukai