PELLET / POWDER
POLYMER PROCESSING
ekonomis
4. Head/Die system
5. Instrumentation & Control System
DRIVE SYSTEM
Motor
Motor berfungsi menggerakkan screw, berdaya besar karena harus mendorong lelehan polimer yang sangat kental melalui die/orifice yang berukuran kecil.
Speed reducer
Speed reducer berfungsi menurunkan rpm motor dengan faktor 12 : 1. Jika putaran screw terlalu tinggi, maka temperatur lelehan polimer akan naik dan kemungkinan akan terdegradasi. Dengan turunnya rpm, maka akan didapat torsi screw lebih besar, dan ini diperlukan untuk mendorong lelehan polimer yang sangat kental.
hopper
FEED SYSTEM
throat
SCREW/BARREL SYSTEM
memanaskan
mencampur menekan Screw berputar di dalam barrel dengan daya yang dipasok oleh motor penggerak.
Nilai L/D Ratio berkisar antara 18 : 1 sampai 32 : 1, dan yang paling umum digunakan adalah 24 : 1.
3. Metering/pump section Bagian ini berfungsi menjaga laju alir tetap konstan, dan membangkitkan tekanan untuk menekan lelehan polimer melalui bagian akhir dari extruder dan keluar melalui die.
BARREL
Barrel merupakan silinder yang membentang dari feed throat sampai ujung screw. Ujung akhir barrel disebut kepala/head. Permukaan bagian dalam barrel dilapisi bahan yang sangat keras, seperti tungsten-carbide alloy. Lapisan ini mengurangi terjadinya abrasi barrel dan memperpanjang umur barrel.
Clearance/jarak antara ujung flight dengan dinding barrel biasanya 0,1% dari diameter screw.
Jika clearance terlalu besar, maka akan mengurangi kapasitas screw untuk melelehkan dan memompa.
Jika clearance terlalu kecil, maka akan menyebabkan dinding barrel ataupun flight mengalami abrasi.
HEAD/DIE SYSTEM
Die merupakan otak dari operasi extrusion. Head/die system menerima lelehan polimer dari screw dan membentuknya menjadi bentuk akhir yang diinginkan sebelum didinginkan. Biasanya digunakan nozzle dan/atau adaptor untuk mengarahkan aliran lelehan dari barrel exit ke die entrance.
PP (polypropylene),
PVC (poly vinyl chloride), ABS, PS (poly styrene)
PRODUK:
1. Pipe and tubing
3. Coating
Ada 2 jenis coating: substrate coating dan wire coating. Substrate coating biasanya berbentuk datar, seperti lembaran polimer. Contoh: untuk cover buku. Wire coating diperlukan dalam produksi extension cord, kabel listrik, dan kabel telepon.
4. Fiber
Fiber digunakan untuk tekstil (pakaian dan karpet) dan tali pancing.
5. Blown film
Blown film extrusion merupakan teknik yang paling banyak digunakan. Contoh produk: tas belanja, kantong sampah.
Injection molding merupakan salah satu teknik proses untuk mengubah material termoplastik dan termosetting dari bentuk pellet dan powder menjadi berbagai macam bentuk. Contoh produk injection modling: garpu, sendok, keyboard komputer, casing TV, casing kalkulator, telepon, dll.
Polimer yang biasa diproses dengan molding: 1. Polyethylene, polypropylene, dan polystyrene untuk pembuatan container, mainan, dand peralatan rumah tangga. 2. Polyester untuk gear, bearing, konektor, switch, dan socket listrik, perlengkapan rumah, pegangan pintu. 3. Nylons untuk peralatan yang digunakan pada temperatur tinggi seperti bagian tangki radiator mobil dan untuk anti korosi, 4. Acetals untuk gear, bearing, impeller, faucet, dan fitting pipa. 5. Polymethyl methacrylate untuk lensa dand pelindung sinar matahari, 6. Polycarbonatesdan ABS untuk peralatan rumah dan mobil.
Reciprocating-screw machine
Proses pembuatan fiber meliputi extrusion cairan polimer dalam bentuk filamen kecil dan panjang, yang akan mengeras dan digulung.
Jika bahan bakunya berupa larutan polimer, maka solven harus diuapkan dengan bantuan gas panas (proses kering) atau koagulasi (proses basah).
a. b. c. d. e. f.
Gear pump drive Gear pump Hopper Extruder Spinneret Insulated isothermal oven