Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI PRODUKSI BENIH HPT Preferensi Hama Terhadap Pakan

Oleh:

Nama NIM

: Dias Anggarsari : 115040201111076

Kelompok : Kamis, 15.00 Kelas Asisten :F : Mbak Astri

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013

HASILDAN PEMBAHASAN Hasilpengamatanberas Varietas Beras IR 64 BerasJatah BerasPandan Wangi Awal 18 gr 19, 05 gr 20 gr 7 HSA 18, 85 gr 20, 03 gr 20 gr Beratberas 14 HSA 19 gr 20, 037 gr 20, 01 gr 21 HSA 28 HSA

Varietas Beras IR 64 BerasJatah BerasPandan Wangi

Awal 10 imago 10 imago 10 imago

7 HSA 10 imago 10 imago 10 imago

Jumlah Hama 14 HSA 9 imago 7 imago 7 imago

21 HSA

28 HSA

GRAFIK BERAT BERAS DAN JUMLAH HAMA Grafik Hasil Pengamatan Mingguan Berat Beras

20.2 20 19.8 19.6 19.4 19.2 19 18.8 18.6 18.4 18.2 7 hari 14 hari Beras IR64 Beras Jatah Beras Pandan Wangi

Grafik Hasil Pengamatan Mingguan Jumlah Hama

10.2 10 9.8 9.6 9.4 9.2 9 8.8 8.6 8.4 7 hari 14 hari Beras IR64 Beras Jatah Baras Pandan Wangi

Dokumentasi

Beras Raskin

Beras Pandan Wangi

Beras IR 64

PEMBAHASAN Berdasarkan dari hasil pengamatan praktikum tentang pertumbuhan hama terhadap pakan yang diberikan didapat kan hasil pada minggu pertama jumlah hama yang diletakkan pada ketiga jenis beras yang berbeda masing-masing adalah 10 hama. Setelah selang 1 minggu, hasil pengamatan jumlah hama pada ketiga jenis beras tersebut masih tetap jumlahnya. Dan pengamatan terakhir pada minggu ke 2 atau hari ke 14 didapatkan bahwa jumlah hama pada beras IR 64 hama berkurang 1 dan pada beras jatah dan beras Pandan Wangi berkurang 3 hama, berkurangnya jumlah hama tersebut dikarenakan mati. Meskipun jumlah hama yang diamati

berkurang namun tidak menutup kemungkinan berat beras yang diamati tersebut mengalami pertambahan berat. Pada beras IR 64 dari berat awal 1000 butir beras yaitu 18 gr setelah 7 hari menjadi 18,85 gr dan menjadi 19 gr pada hari ke 14. Beras jatah berat awal 19,05 gr, pada hari ke 7 20,03 gr dan pada hari ke 14 20,037 gr. Terakhir pada beras Pandan Wangi berat awal diperoleh 20 gr kemudian setelah 7 hari tetap 20 gr dan pada hari ke 14 naik menjadi 20,01 gr. Dari ketiga jenis beras tersebut diketahui bahwa beras dengan kualitas yang paling baik adalah beras Pandan Wangi. Namun pada hasil pengamatan ini beras Pandan Wangi tidak mengalami kenaikan berat beras. Dimana kenaikan berat beras tersebut dipengaruhi oleh telur hama Sitophilus oryzae yang menempel pada bulir-bulir beras sehingga beras mengalami pertambahan berat. Untuk beras Jatah itu sendiri paling berat karena pada beras jatah sendiri terdapat kotoran beras yang bercampur pada beras tersebut sehingga menambah berat beras. Dan untuk beras IR 64 mengalami kenaikan berat beras yang cukup tinggi dan dari hal tersebut diketahui bahwa hama menyukai beras IR64 ini dimana jumlah hama yang mati hanya 1 dan diikuti penambahan berat beras akibat adanya telur hama Sitophilus oryzae. Sedangakan menurut literatur, salah satu faktor yang menyebabkan perbedaan tingkat kerusakan atau prefensi serangga adalah mutu beras yang digunakan . Dimana pada ketiga beras tersebut memiliki mutu beras yang berbeda satu sama lain. Menurut Suyono dan Sukarno (1985) Kualitas dan kuantitas makanan berpengaruh terhadap tingkatan preferensi hama pada beras. Agar makanan tersebut memberi pengaruh baik, maka harus tersedia dalam jumlah yang cukup dan kandungan nutrsinya sesuai dengan yang dibutuhkan. Keadaan biji seperti bentuk biji, kekerasan kulit, warna dan adanya kandungan zat kimia tertentu berpengaruh pula pada tingkatan hama tersebut. Massa hidup Sitophilus oryzae relatif cukup lama. Pada kumbang betina mampu bertahan selama kurang lebih 36 hari tanpa makanan, sedangkan bila makanan terpenuhi maka masa hidup hama tersebut bisa mencapai 3-5 bulan. (Kalshoven, 1981). Indikator terhadap preferensi serangga pada biji-bijian ditentukan oleh jumlah telur yang diletakkan oleh induk betina. Jumlah telur yang menetas menjadi iamago dan lama daur hidupnya. Makin besar jumlah telur yang diletakkan maka akan banyak pula prefensi serangga yang menyerang masing-masing beras tersebut.

PENUTUP

Kesimpulan Dari hasil yang telah diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa lama pengamatan praktikum preferensi hama terhadap jenis pakan yang diberikan ini kurang efektif. Karena hama Sitophilus oryzae itu sendiri memiliki siklus hidup yang lama dan untuk menghasilkan telur hama membutuhkan waktu sekitar 2 minggu. Dan dari hasil yang diperoleh hanya didapatkan penambahan berat beras pada ketiga jenis beras tersebut karena adanya telur hama Sitophilus oryzae yang menempel pada bulir beras. Serta didapatkan pengurangan jumlah hama yang diletakkan pada beras tersebut, hama berkurang karena mati. Jenis beras yang diberikan juga berpengaruh terhadap pertambahan jumlah populasi hama Sitophilus oryzae sesuai dengan kualitas beras.

Saran Tidak ada saran apa-apa

DAFTAR PUSTAKA

Kalshoven, 1981.Providing Agricultural Services in Rice Farming Areas: Malaysian and Surinam Experiences.Agricultural University. Suyonodan Sukarno, 1985.PreferensiKumbang C. analis F. PadaBeberapaJenisKacangKacangan.BalaiPenelitianTanamanPangan. Bogor.

Anda mungkin juga menyukai