Anda di halaman 1dari 7

BAB 1 LANDASAN TEORITIS

1.1 Tinjauan medis 1.1.1 Definisi Kelebihan cairan dan elektrolit adalah keadaan ketika seorang individu mengalami atau beresiko mengalami kelebihan cairan intraseluler dan interstitial. ((Diagnosa Keperawatan, Carpenito, 2000) 1.1.2 Etiologi ( Miller, 1995 ) 1. 2. 3. 1.1.3 Meningkatnya vena yang berliku liku Meningkatnya dilatasi vena Meningkatnya efisiensi vena

Patofisiologi Gagal jantung Aliran darah efektif menurun

Sekresi renin meningkat Sekresi aldosteron Meningkat Reabsorbpsi Na+ Pada tubuli distal

Vasokontriksi ginjal

Sekresi Adh meningkat

Filtrasi glomerulus menurun Absorpsi H2O meningkat pada tubuli distal Reabpsorsi Na+ dan H2O Retensi ginjal Na+ dan H2O Volum plasma meningkat

Transudasi cairan Edema


Kelebihan volume cairan

1.1.4

Klasifikasi Cairan tubuh didistribusikan antara 2 kompartemen, 1) Cairan intraseluler (CIS) Cairan intrasweluler adalah cairan di dalam berbagai sel-sel tubuh. Pada orang dewasa 2/3 cairan tubuh adalah intraseluler sedangkan pada bayi setenhag cairan tubuh adalah cairan inraseluelr. 2) Cairan ekstraseluler (CES) Cairan ekstraseluler adalah cairan di luar sel. Jumlah volumenya 1/3 dari jumlah volume total tubuh, CES dibagi menjadi : 1. 2. Cairan interstisial Jumlah dalam tubuh 15% berat badan cairan Intravaskuler Jumlah dalam tubuh 5% berat badan Macam-macam elektrolit dalam tubuh : 1) 1. 2. 3. 4. 2) 1. Klorida 2. Bikarbonat 3. Fosfat 4. Sulfat 5. Asam organic 6. Protein Kation yaitu ion yang bermuatan positif, terdiri dari : Natrium Kalium Kalsium Magnesium Anion yaitu ion yang bermuatan negatif, terdiri dari :

1.1.5

Manifestasi Klinis 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Nadi tak teratur Tensi meningkat Denyut nadi menyempit Sesak nafas Edema di ekstremitas bawah dan tl ekor Edema disekitar periorbital Meningkatnya Berat Badan Penurunan Hb dan Hematokrit

1.1.6

Penatalaksanaan 1. Pantau pemasukan dan pengeluaran, catat, keseimbangan cairan. 2. Auskultasi bunyi nafas dan jantung 3. Pantau TD 4. Kaji bising usus.Catat keluhan anoreksia,mual,distensi abdomen,konstipasi. 5. Berikan makanan yang mudah dicerna,porsi kecil dan sering 6. Kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi - Diuretik : furosemid ( Lasix ) 7. Konsul dengan ahli diet

1.2 Tinjauan Asuhan Keperawatan 1.2.1 Pengkajian Data Subyektif A. Kaji batasan karakteristik 1. 2. 3. Riwayat gejala Nafas pendek Penambahan berat badan

4. 5. 6.

Lokasi Edema Kelemahan atau keletihan

B. Kaji faktor faktor yang berhubungan 1. Riwayat faktor faktor penyebab dan penunjang Riwayat diabetes pada keluarga dan perorangan Kehamilan Awal menstruasi Penyakit jantung atau ginjal Alkoholik Hipertensi Terapi steroid Malnutrisi Masukan garam berlebihan

Data Obyektif A. Kaji batasan karakteristik 1. Tanda kelebihan cairan : Nadi ( Kuat / tidak teratur ) Pernafasan Bunyi paru Tekanan darah 2. Edema Tekan ibu jari paling sedikit 5 detik, catat sisa lekukannya. Catat derajat dan lokasi ( kaki, tangan, sakrum, keseluruhan secara umum )

1.2.2 Rencana Asuhan Keperawatan 1.2.2.1 Diagnosa Keperawatan Kelebihan volume cairan berhubungan dengan penurunan curah jantung sekunder akibat gagal jantung kongestif 1.2.2.2 Batasan Karakteristik 1) Mayor 1. Ketidakcukupan masukan oral 2. Keseimbangan negatif antara masukan dan haluaran 3. Penurunan berat badan 4. Kulit atau membrane mukosa kering 2) Minor 1. Peningkatan natrium serum 2. Penurunan haluaran urin atau haluaran urin berlebihan 3. Urin memekat atau sering berkemih 4. Penurunan turgor kulit 5. haus atau mual atau anoreksia 1.2.2.1 Tujuan Kebutuhan volume cairan dan elektrolit dapat terpenuhi secara adekuat 1.2.2.2 Kriteria Hasil Individu akan: kurangnya edema menurunnya berat badan Turgor kulit normal TD normal ( 110 -140/ 60-80 mmHg)

1.2.2.3 Intervensi dan Rasional 1. Pantau pemasukan dan pengeluaran, catat, keseimbangan cairan. R/ : Penting pada pengkajian jantung dan fungsi ginjal dan ketidakefektifan terapi deuretik.

2.

Auskultasi bunyi nafas dan jantung R/ : Kelebihan cairan sering menimbulkan kongesti paru.Gejala edema paru dapat menunjukkan gagal jantung kiri akut. Gagal pernafasan pada gagal jantung kanan.

3.

Pantau TD R/ : Hipertensi menunjukkan kelebihan volume cairan dan dapat menunjukkan peningkatan kongesti paru,gagal jantung.

4.

Kaji

bising

usus.Catat

keluhan

anoreksia,mual,distensi

abdomen,konstipasi. R/ : Kongesti viseral dapat mengganggu fungsi gaster / intestinal. 5. Berikan makanan yang mudah dicerna,porsi kecil dan sering R/ : Penurunan motilitas gaster dapat berefek merugikan pada digestif dan absorprsi. Makan sedikit dan sering meningkatkan/mencegah ketidaknyamanan abdomen. 6. Kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi -Diuretik : furosemid ( Lasix ) R/ : Meningkatkan laju aliran urine dan dapat menghambat reabsorpsi natrium/klorida pada tubulus ginjal. 7. Konsul dengan ahli diet. R/ : Perlu memberikan diet yang dapat diterima pasien yang memenuhi kebutuhan kalori dalam pembatasan natrium. 1.2.3 Evaluasi Tujuan berhasil apabila kebutuhan pasien terhadap cairan dan elektrolit terpenuhi sehingga tindakan keperawatan dapat dihentikan yang meliputi: 1) Subyektif Pasien menyatakan bahwa kebutuhan cairan dan elektrolit dapat terpenuhi secara adekuat. 2) Obyektif Perawat menyimpulkan bahwa kebutuhan cairan dan elektrolit pasien sudah terpenuhi secara adekuat.

3) Assignment Keputusan perawat apakah tindakan keperawatan itu berhasil atau tidak sesuia data S dan data O 4) Planning Rencana yang diambil sesuai dengan keputusan.

Anda mungkin juga menyukai