Anda di halaman 1dari 28

VIRUS-VIRUS PENYEBAB KANKER MANUSIA (VIRUS TUMORIGENIK)

Jekti T. Rochani Bagian Mikrobiologi

Beberapa virus dapat berperan sebagai penyebab perkembangan beberapa jenis tumor/karsinoma pada manusia, termasuk dua jenis kanker terbanyak di seluruh dunia yaitu kanker serviks uteri dan kanker hati. 15% kanker dan tumor di seluruh dunia disebabkan oleh virus. Virus-virus yang berkaitan erat dengan terjadinya kanker manusia, terlihat pada tabel berikut ini.

Tabel hubungan antara virus dan karsinoma manusia :

Famili virus
Papovaviridae

Virus
Papilomavirus human

Karsinoma human
Tumor genital (cervical, penile cancer; carcinoma sel squamous) Karsinoma orofaring Karsinoma nasofaring, limfoma Burkitt Afrika, Limfoma sel B Karsinoma hepatoseluler

Herpesviridae

Epstein-Barr (EB) virus

Hepadnaviridae Retroviridae Flaviviridae

Virus hepatitis B

Human T-cell Adult T-cell leukemia Lymphotropic Virus (HTLV) Virus Hepatitis C Karsinoma hepatoseluler

Virus tumor adalah suatu agen yang dapat menimbulkan tumor ketika menginfeksi hewan yang tepat. Penelitian tentang peran virus dalam terjadinya proses pembentukan tumor telah banyak dilakukan, termasuk penelitian pada hewan hidup untuk mempelajari berbagai tahap/langkah dalam karsinogenesis serta respon kompleks host terhadap pembentukan tumor.

Penelitian-penelitian dengan virus tumor RNA menyatakan adanya keterlibatan onkogen seluler dalam neoplasia. Virus tumor DNA menyatakan peran untuk gen supresor tumor seluler penelitian-penelitian tersebut menghasilkan kerangka konseptual untuk dasar molekuler karsinogenesis

Dalil-dalil karsinogenesis virus : 1. virus dpt menybk kanker pd hewan dan manusia 2. virus tumor seringkali menybk infeksi persisten pd host alamiah 3. faktor-faktor host mrpk penentu ptg pd tumorigenesis yg diinduksi oleh virus 4. virus-virus jarang bersifat karsinogenesis sempurna 5. infeksi virus lbh sering dp pembtk tumor yg disbk oleh virus 6. masa latent yg panjang biasanya berlgs di antara infeksi virus permulaan dan penampakan tumor

7. strain virus memiliki potensi onkogenik yg berbeda-beda 8. virus-virus bisa merupakan agen karsinogenik yg bekerja langsung maupun tak langsung 9. virus-virus onkogenik memodulasi jalan pengendalian pertumbuhan dalam sel 10. model-model hewan bisa mengungkapkan mekanisme karsinogenesis virus 11. petanda virus biasanya terdapat pada sel tumor 12. satu virus bisa menyebabkan lebih dari satu jenis tumor

Gambaran Umum Karsinogenesis Virus


Sebagaimana virus-virus lainnya,virus tumor digolongkan berdasarkan a. asam nukleat genom (virus DNA atau virus RNA) b. Ciri khas biofisika virion

Virus tumor DNA digolongkan dalam grup Papilomavirus, Polyomavirus Adenovirus, Herpesvirus, Hepadnavirus dan Poxvirus. Virus tumor DNA mengkode onkoprotein virus yang penting untuk replikasi virus tetapi juga mempengaruhi pengendalian pertumbuhan seluler.

Jenis-jenis virus tumor :


Kebanyakan virus tumor RNA termasuk dalam famili Retrovirus. Retrovirus membawa suatu polimerase RNA (reverse transkriptase) yang membentuk suatu provirus DNA dari genom RNA virus. Provirus DNA terintegrasi ke dalam DNA sel host yang terinfeksi dan dari provirus DNA terintegrasi inilah semua protein virus ditranslasi.

Virus tumor RNA tdd dua tipe umum berdasarkan pd induksi tumor. Virus yg sgt onkogenik (yg lgs merubah) membawa suatu onkogen asli seluler. Virus onkogenik lemah (yg merubah dgn lambat) tidak mengandung suatu onkogen dan menginduksi leukemia setelah masa inkubasi yg panjang melalui mekanisme tdk lgs Satu-satunya retrovirus penybb kanker manusia yg diketahui, bekerja tdk lgs Virus hepatitis C, suatu flavivirus, tdk menurunkan provirus dan menginduksi kanker secara tdk lgs

Human Papiloma Virus (HPV) Famili Papovaviridae tda dua genus yaitu Polyomavirus dan Papilomavirus Mereka adalah virus kecil, diameter 45-55 nm, memiliki genom sirkuler dari ds-DNA, tdk memp envelope, replikasi di nukleus, mempunyai potensi onkogenik dan menyebabkan penyakitpenyakit pada manusia yg signifikan seperti caplak kulit (skin warts), caplak genital (genital warts), papiloma laring serta karsinoma serviks. Lebih dari 100 tipe papilomavirus manusia (HPV) yang berbeda telah ditemukan.

Papilomavirus menyebabkan beberapa jenis caplak (warts) yang berbeda pada manusia, meliputi caplak kulit, caplak telapak kaki, caplak datar, kondiloma genital dan papiloma faring Lesi genital yang disebabkan HPV sering ditularkan melalui hubungan seksual Kanker leher rahim (serviks uteri) merupakan kanker tersering kedua pada wanita di seluruh dunia (sekitar 500 000 kasus baru per tahun)

merupakan penyebab kematian kanker di negara-negara berkembang HPV mrpk penybb kanker anogenital, tmsk karsinoma serviks Yang plg srg adl tipe HPV-16 atau HPV-18, juga disebabkan oleh HPV-31 atau HPV-45 Biakan jaringan yg dikenal sbg sel HeLa berasal dari sel karsinoma serviks bertahun-tahun yg lalu, mengandung DNA HPV-18.

Karsinoma orofaring berkaitan juga dng infeksi HPV-16 Papiloma laring pd anak-anak disbbk oleh HPV6 dan HPV-11 virus tersebut juga menyebbk kondiloma genital jinak Infeksi tersebut terjadi selama anak melalui jalan lahir ibu yg menderita caplak genital Papiloma laring jarang terjadi tetapi pertumbuhannya bisa menyumbat laring dan harus dibuang ber-ulang2 dengan operasi.

Lesi HPV dipengaruhi oleh faktor-faktor imunologis, yg penting adl cellular immunity. Caplak cenderung hilang spontan, namun pd pasien imunosupresi caplak dpt bertambah banyak, juga kanker cerviks. Perlu dikembangkan adanya vaksin karena pentingnya peran HPV dalam terjadinya kanker pada manusia

Herpesvirus Virus bsr berdiameter 100-200 nm, mengandung genom lurus ds-DNA, memp kapsid simetri ikosahedral, dikelilingi envelope luar yg mengandung lipid Herpesvirus khas menyebabkan infeksi akut yg diikuti latensi dan rekurensi sewaktu-waktu pd hospes, tmsk manusia Pd manusia, herpesvirus dikaitkan dgn bbrp tumor spesifik Herpesvirus Epstein-Barr (EBV), menyebk infeksi mononukleosis akut ketika menginfeksi limfosit B pd orang yg rentan

Limfosit manusia normal mempunyai masa hidup in-vitro terbatas, tetapi EBV dapat melakukan imortalisasi limfosit tersebut menjadi lini sel limfoblas yang tumbuh secara tidak menentu di dalam biakan. EBV secara etiologis berkaitan dengan limfoma Burkitt, suatu tumor yang paling sering ditemukan pada anak-anak di Afrika Tengah. Juga berkaitan dng karsinoma nasofaring (NPC) yang sering pada orang Cina Kanton dan Eskimo Alaska.

Juga berkaitan dengan limfoma pasca transplantasi serta penyakit Hodgkin Tumor-tumor tersebut biasanya mengandung DNA virus EB (bentuk terintegrasi maupun episomal) dan antigen virus Virus EB mengkode protein onkogen virus (LMP-1) yang menyerupai suatu reseptor faktor pertumbuhan yang teraktivasi LMP-1 mampu mengubah fibroblas binatang pengerat dan penting utk transformasi sel-sel B

EBNA-1 adalah satu-satunya protein virus yg diekspresi secara tetap pd sel-sel limfoma Burkitt EBV sangat berhasil dlm menghindari eliminasi sistem imun, ini disebabkan fungsi EBNA-1 dlm menghambat proses antigen shg memgkkan sel-sel yg terinfeksi utk menghindari pemusnahan oleh limfosit T sitotoksik. Malaria mungkin merupakan kofaktor pada limfoma Burkitt di Afrika.

Ikan asin dan ikan kering mungkin merupakan kofaktor pada NPC yang disebabkan oleh EBV Herpesvirus penyebab sarkoma Kaposi juga dikenal sebagai herpesvirus-8 manusia (KSHV/HPV-8), tetapi penyebarannya tidak seluas herpesvirus manusia lainnya Dia dicurigai sebagai penyebab sarkoma Kaposi, limfoma efusi primer dan suatu kelainan limfoproliferatif tertentu

Hepatitis-B Virus (HBV) dan Hepatitis-C Virus (HCV) HBV anggota dari famili Hepadnaviridae berupa virion bulat 42 nm dengan genom ds-DNA sirkuler Satu dari untaian DNAnya tidak sempurna dengan panjang bervariasi, tidak dapat tumbuh pada biakan sel sehingga sulit diteliti

Sifat-sifat virus hepatitis

Virus
Familia Genus Virion Envelope Genom Ukuran genom Stabilitas Transmisi Prevalensi

HBV
Hepadnaviridae Orthohepadnavirus 42 nm, sferikal + (HBs-Ag) double-stranded DNA (ds-DNA) 3.2 KB Sensitive asam Parenteral Tinggi

HCV
Flaviviridae Hepatitis-C Virus 30-60 nm, sferikal + single stranded RNA (ssRNA) 9.4 KB Sensitive eter Parenteral Sedang

Penyakit fulminant
Penyakit kronik Onkogenik

Jarang
Sering +

Jarang
Sering +

Selain menyebbk hepatitis, HBV mrpk faktor risiko dlm perkembangan kanker hati pd manusia Penelitian lab dan epidemiologi membuktikan bhw infeksi persisten HBV mrpk penyebb ptg penyakit hati kronis dan perkembangan karsinoma hepatoseluler Infeksi HBV pd orang dewasa biasanya sembuh tetapi infeksi primer pd neonatus dan anak kecil, pada 90% kasus cenderung menjadi kronis Infeksi HBV yg terjadi sewkt muda mempunyai risiko karsinoma hepatoseluler yg tinggi pd usia lanjut.

Mekanisme onkogenesisnya blm jelas, tetapi diyakini melibatkan mekanisme tdk lgs, termsk faktor respon imun Infeksi persisten menyebbk nekrosis, peradangan dan regenerasi hati, selanjutnya menyebbk sirosis dan karsinoma hepatoseluler. Protein transaktivator HBV, protein X, adl onkoprotein virus yg potensial Suatu karsinogen dari makanan, aflatoksin, mgk mrpk kofaktor untuk karsinoma hepatoseluler, terutama di Afrika dan Cina.

Vaksin hepatitis yang efektif untuk pencegahan infeksi primer akan meningkatkan kemungkinan pencegahan karsinoma hepatoseluler terutama di daerah hiperendemis (Afrika, Cina, Asia tenggara) Virus Hepatitis C (HCV), anggota famili Flaviviridae, mengandung genom ss-RNA sebagian besar infeksi jadi menetap, bahkan pada orang dewasa

Infeksi kronis dengan HCV dipandang sebagai factor penyebab karsinoma hepatoseluler kemungkinan besar HCV bekerja secara tidak langsung dalam perkembangan karsinoma hepatoseluler Saat ini, lebih dari 250 juta manusia di seluruh dunia mengalami infeksi persisten dengan HBV dan lebih dari 170 juta adalah karier kronis HCV, mereka merupakan sekumpulan besar individu yang berisiko menderita kanker hati.

Human T-cell Lymphotropic Virus (HTLV) Tmsk famili Retroviridae, mengandung suatu genom RNA dan suatu RNA-directed DNA polymerase (reverse transcriptase). Retrovirus limfotropik sel T manusia (HTLV-1), tlh ditetapkan sbg agen penyebb limfoma sel-T kutaneus tertentu pd orang dewasa, juga kelainan degeneratif susunan saraf yg disebut paraparesis spastic tropical

Virus ini tersebar luas di seluruh dunia.

Wlp kurang dari 1% orang di seluruh dunia memiliki antibody HTLV-1, lebih dari 10% populasi di daerah endemis seropositif dan antibody bisa ditemukan pd 50% dari keluarga pasien leukaemia yg positif mengidap virus. Penularan HTLV-1 melibatkan sel yg terkait dgn virus penularan dari ibu ke anak melalui asi mrpk salah satu cara yang penting (15-25%) Penularan juga dpt melalui transfusi darah, pemakaian jarum suntik tidak steril pd pecandu obat serta hub seksual.

Anda mungkin juga menyukai