Anda di halaman 1dari 19

Tinjauan Pustaka Karsinoma Anal

Pembimbing: dr. Budi Suanto, Sp.B

Anatomi

Fisiologi
Anal adalah bagian dari saluran pencernaan yang menghubungkan rectum dengan dunia luar. Fungsi dari anal itu sendiri adalah mengeluarkan feses. Dinding anal diperkuat oleh 3 sfingter ani internus, levator ani, dan sfingter ani ekternus.

Definisi
Kanker anal adalah tumor ganas yang berasal dari sel dalam anal, paling sering terjadi pada saluran anal atau kulit pada tepi anal. Diantaranya terjadi pada bagian bawah dentate line menjadi kanker sekitar anal, sedangkan sel kanker skuamosa banyak terjadi pada saluran anal dan organ sekitar anal..

Epidemiologi
Kanker anal bukanlah kanker yang sering ditemukan, namun dalam skala global setiap tahunnya ada sekitar 30.400 orang di diagnosa kanker anal, dan setiap tahunnya ada 710 orang meninggal karena kanker anal Insiden dan kematian dari adanya kanker anal ini cenderung terus meningkat, sering ditemukan umumnya pada wanita, rasio perbandingan terjangkit adalah 3:2.

Etiologi
Penyebab patogenesis dari kanker anal sampai sekarang belum Ada beberapa faktor yang terkait:
HPV (Human Papillomavirus) aktivitas seks Rokok infeksi virus HIV perubahan patologis pada anak dan factor lainnya.

Faktor Resiko
Berumur lebih dari 50 tahun. Terinfeksi dengan human papillomavirus (HPV). Mempunyai banyak pasangan-pasangan seksual. Mempunyai hubungan seksual anal yang mau diterima. Kemerahan, pembengkakan, dan luka-luka anal yang seringkali. Mempunyai anal fistula Merokok

Jenis Karsinoma Anal


Carcinoma In Situ Karsinoma sel skuamosa

Melanoma maligna Adenokarsinoma

Manifestasi Klinis
Pendarahan Anorectal Timbul rasa tidak nyaman dan sering gatal pada anal Disekitar anal ada benjolan kecil dengan pertumbuhan yang lambat Perubahaan kebiasaan buang air besar, faeces berubah lebih kecil Sekitar anal atau kelenjar getah bening bagian paha mengalami pembengkakan Bagian anal timbul sedikit rasa sakit, Sampai saatnya tumor mengalami invasi ke saluran anus atau sfingter rasa sakit yang timbul semakin terasa.

Diagnosis
Kanker anal berasal dari keganasan sel anal, lebih sering terjadi pada kulit anal atau marjin anal. Yang terjadi di bawah garis dentate sekitar kanker anal, karsinoma sel skuamosa terjadi di anal dan sekitar anal, lubang anal dan menyebabkan skuamosa perianal, sering dikarenakan fistula anal, wasir, luka bedah, kutil dan potensi gross kista cedera stimulasi jangka panjang yang kronis.

Diagnosis
Kadang-kadang pemeriksaan fisik dapat mendeteksi dini kanker anal, sehingga berkontribusi untuk pengobatan dini kanker anal. Seperti melalui pemeriksaan fisik rutin atau operasi wasir, dokter dapat menemukan kanker anal. Kanker anal juga dapat ditemukan melaui pemeriksaan anal

Pemeriksaan
Pemeriksaan rutin Endoskopi

Endo-anal atau endorectal ultrasound

Biopsi

X-ray dada

CT scan (Computed Tomography)

Stadium

Diagnosis Banding
Hemoroid Karsinoma rektum

Penatalaksanaan
Local resection Pembedahan Abdominoperineal resection Radiasi Tatalaksana Umum Kemoterapi

Radiosensitizers

Penatalaksanaan

Local resection

Stadium I
Local resection. External-beam radiation therapy dengan atau tanpa kemoterapi Internal radiation therapy. Abdominoperineal resection

Local resection. External-beam radiation therapy dengan atau tanpa kemoterapi. Internal radiation therapy. Abdominoperineal resection

Stadium 0

Stadium II

Penatalaksanaan

External-beam radiation therapy dengan kemoterapi Internal beam radiation. Abdominoperineal resection

Stadium IIIB
External-beam radiation therapy dengan kemoterapi. Local resection atau abdominoperineal. Nodul-nodul limfa mungin juga dikeluarkan/dibuang.

Operasi sebagai terapi pereda untuk membebaskan gejala-gejala dan memperbaiki kwalitas hidup. Terapi radiasi sebagai terapi pereda. Kemoterapi dengan terapi radiasi sebagai terapi pereda.

Stadium IIIA

Stadium IV

Prognosis
Tergantung pada:
Ukuran dari tumor. Dimana tumor berada pada anus. Apakah kanker telah menyebar ke nodul-nodul limfa.

Thank You

Anda mungkin juga menyukai