Anda di halaman 1dari 12

MENGHITUNG JARAK

Wilan Mutia Hendri Isti Sulistiani Muhammad Yafie Z.A Ajip Ahmad Rais 240110090092 240110090093 240110090131 240110090132

MENGHITUNG JARAK
1. Metode Langkah 2. Metode Tachimetri

Metode Langkah
Prinsip metode langkah adalah metode yang digunakan dengan melangkahkan kaki sejauh jarak yang diatur secara bolak-balik Ukur dua buah titik dengan melangkahkan kaki dan pada masingmasing titik diberi tanda. Diukur jarak antara dua titik tersebut dengan melangkah dari titik A ke B dan dari B ke A. Hitung jumlah langkah dari titik A ke B dan dari B ke A. Catat jumlah langkah pada kertas data. Hitung rata-rata jumlah langkah yang dilakukan oleh masingmasing praktikan . Konvensikan jumlah rata-rata langkah dalam satuan meter dengan rumus: Konvensi langkah = (1/rata-rata langkah)x 30m Rata- rata konvensi langkah = x/ jumlah praktikan

Contoh Perhitungan Metode Langkah


Konvensi langkah = (1/rata-rata langkah)x 30m
Langkah A B Langkah B A (m) (m) 12.5 23,4 10 13 23.2 10.1 Rata rata (m) 12.75 23.2 10.05 Konvensi langkah 2.352941176 1.293103448 2.985074627

No 1 2 3

Cara Tachimetri
Metode Tachimetri adalah metode yang digunakan dari lanjutan pola metode langkah dengan terlebih dahulu mengkonversikan langkah-langkah dengan menentukan jarak. Tentukan jarak menggunakan konvensi langkah dengan rumus: 10/ rata-rata konversi langkah Pasang tanda pada titik tujuan dan diletakkan rambu ukur sebagai skala baca pengukuran Lakukan pengukuran dengan menggunakan theodolit Hitung jarak theodolit manual dan digital dengan rumus : Jarak Theodolit Manual dan Digital : (BA-BB) X 100 Catat hasil pengukuran yang telah dilakukan baik sudut azimuth, jarak, dan kelerengannya.

Contoh Perhitungan Tachimetri


Rumus menghitung jarak : (BA-BB) X 100

No

BA (cm)

BT (cm)

BB (cm)

Jarak (m)

1
2 3

126.5
141.2 271.8

124.625
138.65 269.35

122.75
136.1 266.9

3.75
5.1 4.9

SIFAT DATAR
Penentuan beda tinggi antara dua titik dengan waterpass
Beberapa istilah : Stasion : Titik dimana rambu ukur di b m m =b m letakan (3) (4) (1) (2) Tinggi Alat : Tinggi garis bidik di mana alat t2 sifat datar diletakkan t1 Tgb : Tinggi garis bidik di atas bidang TA x B C TB referensi ketinggian (air laut rata-rata) A Pengukuran ke belakang : pengukuran ke rambu di stasion yang diketahui Pengukuran ke muka : pengukuran ke Bidang Referensi rambu pada stasion yang belum A, B, dan C = Stasion diketahui ketinggiannya x = Stasion Antara Titik Putar : stasion dimana pengukuran ke Apabila A diketahui ketinggiannya, maka belakang dan ke muka dilakukan pada (1) Pengukuran ke belakang rambu ditegakkan pada sta tsb. (2) ke Muka, dst. Station Antara : dimana hanya dilakukan Ti = Tinggi Garis Bidik pengukuran ke muka ti = Tinggi alat Seksi : jarak antara dua stasion

Cara Satu :

Cara Pengukuran
b

Cara Dua : hab = a - b dan hba = b - a


a b T B hab hba A

ta A HA T B B

hab

ta = tinggi alat di A T = Tinggi Garis Bidik HA = Tinggi Stasion A b = Bacaan Rambu di B HB = Tinggi Stasion B hab = beda tinggi dari A ke B = ta - b Tinggi Titik B : HB = HA + hab

HB

Cara Tiga : hab = a - b dan hba = b - a


Bila Sta C diketahui = Hc, maka Hb = T - b & Ha = T - a a b h A B C

Pengukuran Profil Memanjang


Maksud dan Tujuan pengukuran Profil Memanjang adalah untuk menentukan ketinggian titik-titik sepanjang suatu garis rencana proyek, sehingga dapat digambarkan profil memanjangnya. Setelah Data-Data dicatat, kemudian hitung sbb: - Menghitung Tgb1 = Tinggi di A + rambu di A - Kemudian Hitung Tinggi Titik di (a), (b), dan (1) yaitu : Ha = Tgb - tinggi alat di (a) Hb = Tgb - bacaan rambu di (b) Hc = Tgb - bacaan rambu di (c) H1 = Tgb - bacaan rambu di (1) - Menghitung Tgb2 = H1 + bacaan rambu di (1) - Hitung Titik d, yaitu Hd = Tgb2 - bacaan di d - dan seterusnya Setelah ketinggian seluruh titik dihitung, kemudian hitung jarak setiap titik dari titik A Setelah itu menggambarkan profil dengan skala

Prosedur Pengukuran : Seksi (1) - Tempatkan alat ukur pada garis A-1 - Tegakkan Rambu di A - Baca Benang tengah dan jarak ke A - Pindahkan rambu ke (b), (c) dan ke (1) - Baca benang tengah dan jarak ke rambu Seksi (2), Seksi (3), dst

Contoh Perhitungan Profil Memanjang


.
TITIK (BM-1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 (BM-2) (BM-2) 11 12 13 14 15 16 (BM-3) (BM-3) 17 18 19 20 21 (BM-4) PEMBACAAN RAMBU Belakang Detail Muka 3,093 2.855 0.989 1.983 1.312 1.128 2.166 1.568 3.416 2.897 1.498 1.236 2.562 0.379 3.251 3.373 1.342 2.604 0.778 0.366 1.189 3.403 0.607 1.232 JARAK (m) 46 38 30 22 18 28 36 44 48 50 54 44 38 32 25 20 t2=1.46 m 15 26 25 15 t3=1.50 m 16 24 27 35 KET.

t1=1.52 m

Apabila Tinggi Titik 5 diketahui adalah +525,0 m a) Tinggi masing-masing Titik (dari BM-1 sd BM-4) b) Jarak dari BM-1 sd BM-4 c) Gambar Profil Memanjang dengan skala panjang 1 : 1000 dan skala tinggi 1 : 100

Penyelesaian
TITIK (BM-1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 (BM-2) (BM-2) 11 12 13 14 15 16 (BM-3) (BM-3) 17 18 19 20 21 (BM-4) PEMBACAAN RAMBU Belakang Detail Muka 3.093 2.855 0.989 1.983 1.312 t1 =1.52 1.128 2.166 1.568 3.416 2.897 1.498 1.236 2.562 0.379 3.251 3.373 t2 = 1.46 m 1.342 2.604 0.778 0.366 t3 = 1.50 m 1.189 3.403 0.607 1.232 JARAK (m) 46 38 30 22 18 28 36 44 48 50 54 44 38 32 25 20 526.258 15 26 25 15 524.432 16 24 27 35 TGB (m) TINGGI JARAK TITIK DARI BM-1 523.427 0 523.665 8 525.531 16 524.537 24 525.208 28 525.000 46 525.392 74 524.354 82 524.952 90 523.104 94 523.623 96 525.022 100 525.022 100 523.696 106 525.879 112 523.007 119 522.885 124 524.798 144 524.916 159 523.654 170 523.654 170 524.066 180 522.932 195 523.243 211 521.029 219 523.825 222 523.200 230

526.52

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai