Anda di halaman 1dari 7

HUBUNGAN ANTARA ASUPAN GIZI DENGAN TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 5-6 TAHUN Temu Budiarti *, P.H.

Wahjurini *, Fifi Suryawati ** ABSTRAK Makanan yang mengandung gizi mempunyai peranan penting dalam tumbuh kembang anak. Adanya anak dengan asupan gizi tidak baik dan tumbuh kembang yang tidak normal disebabkan karena banyaknya orang tua yang kurang mengerti dan memahami pentingnya memberikan asupan makanan yang bergizi. Dari studi pendahuluan yang dilakukan di TK Dharma Wanita Desa Setono Rejo, peneliti mendapatkan masih banyak anak yang dibiarkan membeli jajan sembarangan oleh orang tuanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang hubungan asupan gizi dengan tumbuh kembang anak usia 5-6 tahun di TK Dharma Wanita Desa Sentonorejo Kecamatan Kras Kabupaten Kediri. Desain penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross-sectional, populasinya adalah semua ibu anak usia 5-6 tahun dan anak usia 5-6 tahun di TK Dharma Wanita, sampelnya berjumlah 29 ibu dan 29 anak diambil dengan teknik Simple Random Sampling. Data ditabulasikan kemudian dianalisa dengan menggunakan uji chi-kuadrat. Hasil penelitian diperoleh bahwa sebagian besar anak usia 5-6 tahun di TK Dharma Wanita memiliki asupan gizi baik dan tumbuh kembang yang normal pula . Dari uji yang digunakan diperoleh harga x2 hitung (3,837) > x2 (3,481), sehingga ada hubungan antara asupan gizi dengan tumbuh kembang anak usia 5-6 tahun. Kata Kunci: Asupan Gizi, Tumbuh Kembang, Usia 5-6 Tahun. * = Poltekkes Kemenkes Malang, Jurusan Kebidanan, Kampus Kediri ** = Alumnus Poltekkes Kemenkes Malang

PENDAHULUAN Latar Belakang Data UNICEF tahun 1999 menunjukkan 10-12 juta (50-69,7%) anak balita di Indonesia 4 juta diantaranya di bawah satu tahun berstatus gizi sangat buruk dan mengakibatkan kematian, malnutrisi berkelanjutan meningkatkan angka kematian anak. Setiap tahun diperkirakan 7% anak balita Indonesia (sekitar 300.000 jiwa) meninggal, ini berarti setiap 2 menit terjadi kematian satu anak balita dan 170.000 anak (60%) diantaranya akibat gizi buruk. Dari seluruh anak usia 4-24 bulan yang berjumlah 4,9 juta di Indonesia, sekitar seperempatnya sekarang berada dalam kondisi kurang gizi (Asta Qauliyah, 2008). Demikian pula data yang diperoleh dari Jawa Timur menunjukkan bahwa sebanyak 5000 balita dinyatakan mengalami masalah gizi yang disebabkan karena masih tingginya jumlah penduduk miskin di Provinsi Jawa Timur (Siswono, 2008). Masalah tumbuh kembang anak yang masih banyak ditemui sampai sekarang, situasi dan kondisi yang tidak kondusif turut menjadi penyebab makin banyaknya anak yang mengalami gangguan atau penyimpangan tumbuh kembang. Di Surabaya masih didapatkan Volume II Nomor 1, Januari 2011 ISSN: 2086-3098 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes 45 kasus keterlambatan tumbuh kembang yang salah satunya adalah keterlambatan berbicara dengan jumlah lebih dari 40 persen dari kasus tumbuh kembang yang ada. Kasus ini meningkat empat kali lipat dibanding empat tahun yang lalu (Reny Mardiningsih, 2010). Data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Jawa Timur menyebutkan bahwa di Kota Kediri yang mempunyai jumlah balita dan anak prasekolah 24.523 hanya dilakukan deteksi dini pada 7.622 balita dan anak prasekolah, sedangkan di Kabupaten Kediri yang memiliki balita dan anak prasekolah 125.728 hanya dilakukan deteksi dini pada 50.689 balita dan anak

prasekolah, hal ini menunjukkan bahwa belum dilakukan deteksi dengan tepat sehingga tidak bisa diketahui jumlah anak dengan kelainan tumbuh kembang yang sesungguhnya (Dinas Kesehatan Jawa Timur, 2004). Dari studi pendahuluan yang dilakukan di TK Dharma Wanita Desa Setono Rejo, dijumpai beberapa anak yang dibiarkan membeli jajan sembarangan oleh orang tuanya. Pertanyaan tentang asupan gizi diberikan kepada 5 orang tua siswa dan hasilnya menunjukkan bahwa anak-anak lebih suka mengkonsumsi makanan ringan yang di jual di sekolah, dan didapatkan anak yang masih mengalami kesulitan mengutarakan maksud dalam berbicara. Rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian Rumusan masalah penelitian ini adalah Adakah Hubungan Asupan Gizi Dengan Tumbuh Kembang Anak Usia 5-6 Tahun? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Asupan Gizi Dengan Tumbuh Kembang Anak Usia 5-6 Tahun Di TK Dharma Wanita Desa Setono Rejo Kecamatan Kras Kabupaten Kediri. Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah dapat digunakan sebagai masukan dan bahan pertimbangan serta evaluasi bagi orang tua dan guru agar dapat memantau dalam pemberian asupan makanan bergizi. BAHAN DAN METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di TK Dharma Wanita Desa Setono Rejo Kecamatan Kras Kabupaten Kediri, tanggal 10-15 Mei 2010, menggunakan pendekatan cross sectional. Variabel independen yang diamati adalah Asupan gizi pada anak usia 5-6 tahun sedangkan tumbuh kembang anak merupakan variabel dependen. Populasi penelitian adalah anak usia

5-6 tahun dan anak usia 5-6 tahun di TK Dharma Wanita dengan besar sampel 29 orang, yang ditentukan dengan simple random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan pemeriksaan pada anak usia 5-6 tahun untuk mengetahui tumbuh kembang anak dan pertanyaan dengan kuesioner untuk mengetahui asupan gizi anak. Peneliti mengumpulkan orang tua anak kemudian meminta orang tua untuk menjadi responden. Kuesioner untuk mengetahui asupan gizi anak berjumlah 15 soal berupa pertanyaan tertutup dengan dua pilihan (ya-tidak). Pemantauan tumbuh kembang anak dilakukan dengan menggunakan seperangkat alat pemantauan tumbuh kembang yaitu lembaran Deteksi Dini Tumbah Kembang (DDTK) yang meliputi lembar KPSP, TDD, TDL, KMME, dan GPPH. Volume II Nomor 1, Januari 2011 ISSN: 20863098 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes 46 Tabel1. Definisi Operasional Variabel Parameter Skala Alat Ukur Kode Asupan Gizi Anak Usia 5-6 Tahun Asupan makanan pada anak yang diperoleh dari jawaban ibu terhadap kuesioner asupan gizi meliputi: jenis, jumlah, dan

waktu. Nominal Kuesioner Tidak Baik : 0-7 Baik : 8-15 (dimodifikasi dari Arikunto, 2006) Tumbuh Kembang Anak Usia 5-6 Tahun 4 aspek tumbuh kembang yang dinilai menggunakan alat DDTK yang meliputi: KPSP, TDD, TDL, KMME, dan GPPH Nominal DDTK Normal: KPSP: Ya=9-10, TDD: Ya=2, TDL: dapat melihat sampai baris ke-3 dari posterE, KMME: Tidak=12, GPPH: nilai < 13 Tidak normal: KPSP: Ya6, TDD: Tidak 1, TDL: tidak

bisa melihat baris ketiga poster E, KMME: Ya1, GPPH: nilai 13 Untuk membuktikan hipotesis penelitian digunakan uji Chi Square pada alpha 0,05. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Data distribusi asupan gizi dan tumbuh kembang tertuang dalam Tabel 2 dan Tabel 3. Tabel 2. Distribusi Asupan Gizi Pada Anak Usia 5-6 Tahun No Asupan Gizi Jumlah Persentase (%) 1 2 Baik Tidak Baik 19 10 65,52% 34,48% Jumlah 29 100% Tabel 3. Distribusi Tumbuh Kembang Pada Anak Usia 5-6 Tahun No Tumbuh Kembang Jumlah Persentase (%) 1 2 Tumbuh Kembang Normal

Tumbuh Kembang Tidak Normal 21 8 72,41% 27,59% Jumlah 29 100%

Anda mungkin juga menyukai