Anda di halaman 1dari 2

Anemia Adalah penyakit penurunan perbandingan antara eritrosit dengan plasma.

Beberapa hal yang dapat menjadi penyebab anemia adalah: - Perdarahan - Penyakit kronis - Investasi parasit - Kehamilan - Kurang gizi - Transfusi - Bedah mayor Ada beberapa anemia yang akan hilang dalam waktu singkat tergantung penyebabnya yaitu: - Kehamilan : Kehamilan menimbulkan anemi karena hemodilusi yaitu pengenceran darah ibu oleh janin. - Transfusi : Menyebabkan anemia karena eritrosit berkurang - Bedah Mayor : Menimbulkan anemia karena trauma bedah Adapun anemia yang merupakan penyakit adalah: - Anemia karena perdarahan - Anemia karena kekurangan gizi - Reaksi Hemolitik - Anemia aplastica - Anemia Investasi parasit Pengaruh anemia pada tubuh adalah karena tubuh kekurangan alat transport yang berfungsi mengangkut oksigen ke berbagai jaringan tubuh. Anemia yang dimaksud akan dibahas satu persatu berikut ini. Anemia Defisiensi Besi (Fe) Adalah anemia dimana terjadi kekurangan besi dalam jaringan tubuh sehingga warna eritrosit akan menjadi lebih pucat, hal ini dapat disebabkan oleh : 1. Kurang intake pada makanan 2. Kurang penyerapan pada usus halus 3. Kurang mobilisasi 4. Penyakit dimana terjadi ekskresi berlebihan ( wanita ) 5. Defisiensi enzim Anemia Hemolitik Adalah anemia yang terjadi karena eritrosit cepat hancur, hal ini disebabkan oleh membran eritrosit yang rapuh karena kekurangan NADPH dan kelainan struktur hemoglobin hal yang lain yang memungkinkan seseorang dapat menderita penyakit

ini adalah karena rekasi transfusi ( aglutinasi dan hemolitik ) juga karena adanya penyakit yang disebabkan oleh parasit ( malaria ). Anemia Aplastica Terjadi karena sumsum tulang tidak memproduksi stem sel untuk seri eritrosit ataupun juga seri sel darah lain. Hal ini dapat diikuti oleh pansitopenia dimana terjadi kekurangan semua jenis komponen sel darah secara keseluruhan. Dapat disebabkan kelainan pada sumsum tulang akibat suatu penyakit tertentu atau penyinaran, ataupun juga obat obatan yang menyebabkan depresi sumsum tulang ( chloramphenicol ) Anemia Megaloblastik / pernisiosa Anemia ini terjadi karena eritrosit pada fase eritoblas basofilik kekurangan asam folat dan sianokobalamin, sehingga ukuran sel menjadi lebih besar dan inti sel tetap dipertahankan sampai eritrosit dilepaskan ke dalam jaringan. Eritrosit ini tidak bisa melewati ruang yang kecil dalam kapiler sehingga mudah pecah, selain itu kemampuannya mengikat oksigen sangat kurang sehingga sel ini juga sangat pucat. Hal ini juga bergantung pada hal hal yang terjadi pada anemia defisiensi besi, sehingga intake tidak sepenuhnya menjadi penyebab penyakit ini. Selain dari anemi ayang sudah disebutkan di atas terdapat pula anemia yang disebabkan karena kelainan kongenital seperti: - Sperositosis herediter - Anemia sel sabit - Thalasemia Sperositosis herediter terjadi karena muatan listrik eritrosit yang tadinya tolak menolak antar eritrosit menjadi hilang sehingga eritrosit menjadi bersusun seperti deret uang logam ( rouleux ) hal ini dapat menyebabkan kemampuannya mengikat oksigen akan berkurang. Anemia sel sabit terjadi karena eritrosit mengalami kelainan pada rantai hemoglobinnya, pada anemia ini rantai hemoglobin pada pasangan basa ke 60 yang seharusnya glutamat diubah menjadi valin sehingga menyebabkan bentuk eritrosit menjadi bulan sabit, hal ini juga mengurangi kemampuan eritosit untuk mengikat hemoglobin. Thalasemia terjadi karena adanya kelainan pada kromosom autosom no 11 sehingga eritrosit mudah pecah dan mengalami reaksi hemolitik, pada thalasemia akan terjadi organomegali karena tubuh berupaya mengkompensasi eritrosit yang pecah, juga pada invasi parasit tubuh dapat mengalami organomegali, hanya pada anemia aplastica tidak terjadi organomegali karena eritropoietin tidak berhasil menemukan sel induk multipotensial pada sumsum tulang, sehingga keadaan ini oleh tubuh dianggap tidak mengurangi jumlah eritrosit.

Anda mungkin juga menyukai