Anda di halaman 1dari 19

PRIOR OF KNOWLEDGE

Kedokteran (medicine) adalah suatu ilmu dan seni yang mempelajari tentang penyakit dan cara-cara penyembuhannya. Ilmu kedokteran adalah cabang ilmu kesehatan yang mempelajari tentang cara mempertahankan kesehatan manusia dan mengembalikan manusia pada keadaan sehat dengan memberikan pengobatan pada penyakit dan cedera. Ilmu ini meliputi pengetahuan tentang sistem tubuh manusia dan penyakit serta pengobatannya, dan penerapan dari pengetahuan tersebut.

IKHTISAR
Praktek kedokteran dilakukan oleh para profesional kedokteran lazimnya dokter dan kelompok profesi kedokteran lainnya yang meliputi perawat atau ahli farmasi. Berdasarkan sejarah, hanya dokterlah yang dianggap mempraktekkan ilmu kedokteran secara harfiah, dibandingkan dengan profesi-profesi perawatan kesehatan terkait. Profesi kedokteran adalah struktur sosial dan pekerjaan dari sekelompok orang yang dididik secara formal dan diberikan wewenang untuk menerapkan ilmu kedokteran. Di berbagai negara dan wilayah hukum, terdapat batasan hukum atas siapa yang berhak mempraktekkan ilmu kedokteran atau bidang kesehatan terkait. Ilmu kedokteran umumnya dianggap memiliki berbagai cabang spesialis, dari pediatri (ilmu kesehatan anak), ginekologi (ilmu penyakit pada wanita), neurologi (ilmu penyakit saraf), hingga melingkupi bidang lainnya seperti kedokteran olahraga, dan kesehatan masyarakat.

SEJARAH KEDOKTERAN
Pada awalnya, sebagian besar kebudayaan dalam masyarakat awal menggunakan tumbuh-tumbuhan herbal dan hewan untuk tindakan pengobatan. Ini sesuai dengan kepercayaan magis mereka yakni animisme, sihir, dan dewa-dewi. Masyarakat animisme percaya bahwa benda mati pun memiliki roh atau mempunyai hubungan dengan roh leluhur. Ilmu kedokteran berangsur-angsur berkembang di berbagai tempat terpisah yakni Mesir kuno, Tiongkok kuno, India kuno, Yunani kuno, Persia, dan lainnya. Sekitar tahun 1400-an terjadi sebuah perubahan besar yakni pendekatan ilmu kedokteran terhadap sains. Hal ini mulai timbul dengan penolakankarena tidak sesuai dengan fakta yang adaterhadap berbagai hal yang dikemukakan oleh tokoh-tokoh pada masa lalu (bandingkan dengan penolakan Copernicus pada teori astronomi Ptolomeus. Beberapa tokoh baru seperti Vesalius (seorang ahli anatomi) membuka jalan penolakan terhadap teori-teori besar kedokteran kuno seperti teori Galen, Hippokrates, dan Avicenna. Diperkirakan hal ini terjadi akibat semakin lemahnya kekuatan gereja dalam masyarakat pada masa itu.

PRAKTEK KEDOKTERAN
Praktek kedokteran mengombinasikan sains dan seni. Sains dan teknologi adalah bukti dasar atas berbagai masalah klinis dalam masyarakat. Seni kedokteran adalah penerapan gabungan antara ilmu kedokteran, intuisi, dan keputusan medis untuk menentukan diagnosis yang tepat dan perencanaan perawatan untuk masingmasing pasien serta merawat pasien sesuai dengan apa yang diperlukan olehnya. Pusat dari praktek kedokteran adalah hubungan relasi antara pasien dan dokter yang dibangun ketika seseorang mencari dokter untuk mengatasi masalah kesehatan yang dideritanya.

Dalam praktek, seorang dokter harus: 1.Membangun relasi dengan pasien 2.Mengumpulkan data (riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik dengan hasil laboratorium atau citra medis) 3.Menganalisa data 4.Membuat rencana perawatan (tes yang harus dijalani berikutnya, terapi, rujukan) 5.Merawat pasien 6.Memantau dan menilai jalannya perawatan dan dapat mengubah perawatan bila diperlukan.

RELASI PASIEN-DOKTER
Hubungan relasi antara dokter dan pasien yang timbul pada ruangan praktik Relasi pasien dan dokter adalah proses utama dari praktek kedokteran. Terdapat banyak pandangan mengenai hubungan relasi ini. Pandangan yang ideal, seperti yang diajarkan di fakultas kedokteran, mengambil sisi dari proses seorang dokter mempelajari tanda-tanda, masalah, dan nilai-nilai dari pasien; maka dari itu dokter memeriksa pasien, menginterpretasi tanda-tanda klinis, dan membuat sebuah diagnosis yang kemudian digunakan sebagai penjelasan kepada pasien dan merencanakan perawatan atau pengobatan. Pada dasarnya, tugas seorang dokter adalah berperan sebagai ahli biologi manusia. Oleh karena itu, seorang dokter harus paham benar bagaimana keadaan normal dari manusia sehingga ia dapat menentukan sejauh mana kondisi kesehatan pasien. Proses inilah yang dikenal sebagai diagnosis.

Ketika bertemu dengan dokter, pasien akan memaparkan komplainnya (tanda-tanda) kepada dokter, yang nantinya akan memberikan berbagai informasi tentang tanda-tanda klinis tersebut. Kemudian dokter akan memeriksa, mencatat segala yang ditemukannya pada diri pasien dan memperkirakan berbagai kemungkinan diagnosis. Bersama pasien, dokter akan menyusun perawatan berikutnya atau tes laboratorium berikutnya bila diagnosis belum dapat dipastikan. Bila diagnosis telah disusun, maka dokter akan memberikan ("mengajarkan") nasihat medis. Relasi pengajaran ini menempatkan dokter sebagai guru (Physician).

KECAKAPAN KLINIS
Sebuah evaluasi medis yang lengkap terdiri dari sebuah riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, hasil laboratorium atau citra medis, analisa data, dan penentuan diagnosis, dan perencanaan perawatan atau pengobatan. Hal-hal yang termasuk dalam riwayat kesehatan: 1. Keluhan utama: alasan pasien datang kepada dokter. Hal ini disebut tanda atau gejala. Dituliskan sesuai dengan yang diungkapkan oleh pasien dan sejak kapan hal tersebut di keluhkan pasien. 2. Riwayat Penyakit Sekarang: urutan kronologis dari tandatanda dan klasifikasi dari setiap tanda. 3. Aktivitas kini: hal-hal yang berkaitan aktivitas pasien sekarang seperti pekerjaan, hobi, dan lainnya. 4. Riwayat Pengobatan: obat apa yang digunakan pasien sebelum menemui dokter, termasuk alergi.

5. Riwayat Penyakit Dahulu: perawatan yang pernah dijalani pasien sebelumnya, cedera, penyakit infeksi yang pernah diderita, vaksinasi, alergi yang pernah diderita. 6. Riwayat Sistemik: menanyakan pasien mengenai kondisi sistem organ utamanya seperti jantung, paru-paru, sistem pencernaan (traktus digestivus), dan lainnya. 7. Riwayat sosial Ekonomi: tempat lahir, tempat tinggal, status perkawinan, status sosial ekonomi, kebiasaan misalnya diet, penggunaan obat, tembakau, dan alkohol. 8. Riwayat keluarga: membuat daftar penyakit apa saja yang pernah diderita oleh keluarga pasien yang dapat diturunkan (penyakit genetik). Biasanya dibuat dalam silsilah keluarga.

Dalam pemeriksaan fisik, dokter berusaha mencari tanda yang dapat mendukung proses pembuatan diagnosisnya. Dokter menggunakan indera penglihatan, pendengaran, sentuhan, dan terkadang juga dengan penciuman. Empat metode utama untuk pemeriksaan fisik: melihat (inspeksi),merasakan/menyentuh(palpasi), mengetuk untuk membedakan karakteristik resonansi (perkusi), mendengar (auskultasi); mencium terkadang diperlukan seperti untuk membaui urea pada penyakit uremia.

Pemeriksaan fisik mencakup: 1. Tanda vital termasuk tinggi, berat badan, suhu tubuh, tekanan darah, denyut, kecepatan bernapas, tingkat hemoglobin darah, 2. Tampakan umum pasien dan penunjuk spesifik dari penyakit. 3. Kulit, kepala, mata, telinga, hidung, tenggorok, dan kerongkongan. 4. Kardiovaskular jantung dan pembuluh darah 5. Saluran pernapasan (termasuk paru-paru) 6. Tubuh (abdomen) dan rektum 7. Organ genitalia (kelamin) 8. Otot rangka (anggota gerak tubuh) 9. Kondisi persarafan (kesadaran, otak , saraf kranial, saraf perifer) 10.Psikiatrik atau kejiwaan (orientasi, mental)

CABANG ILMU KEDOKTERAN


Profesi kedokteran dituntut untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik, apalagi kini cakupan ilmu telah berkembang luas. Ilmu kedokteran gigi dan psikologi, walaupun sering dipisahkan dari kedokteran umum, tetap menjadi bagian satu kesatuan ilmu kedokteran. Seorang dokter dapat memiliki kemampuan spesialisasi dan subspesialisasi yang disebut sebagai dokter spesialis. Penentuan spesialiasi dan gelarnya beragam di tiap negara. Spesialiasi diagnostik 1. Laboratorium klinik adalah layanan diagnostik klinis yang mengaplikasikan teknik laboratorium untuk membuat diagnosis dan manajemen pasien. Di Amerika Serikat, layanan ini berada di bawah pengawasan seorang patologis (ahli patologi). Orang yang dapat bekerja di bidang ini adalah staf yang paham akan teknologi kedokteran, di Indonesia Laboratorium patologi ini ada 2 : 1. Patologi klinik 2. Patologi anatomi 2. Radiologi berkonsentrasi pada pemcitraan atau penggambaran tubuh manusia, misalnya dengan sinar-X, CT-scan, USG (ultrasonografi), tomografi resonansi magnetik nuklir.

DISIPLIN ILMU PRE-KLINIS


Anatomia dalah ilmu yang mempelajari struktur dan organisasi tubuh manusia Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari fungsi berbagai organ dan sistem organ serta interaksinya dalam tubuh manusia Biokimia adalah ilmu yang mempelajari proses-proses kimia yang terjadi dalam tubuh manusia Histologi adalah ilmu yang mempelajari struktur mikroskopik dan fungsi jaringan pembentuk dan penyusun organ dan sistem organ dalam tubuh manusia Farmakologi adalah ilmu yang mempelajari obat-obatan, interaksi dan efeknya terhadap tubuh manusia Patologi anatomi adalah ilmu yang mempelajari kelainan struktur mikroskopik dan makroskopik berbagai organ dan jaringan yang disebabkan penyakit atau proses lainnya Patologi klinik adalah ilmu yang mempelajari kelainan yang terjadi pada berbagai fungsi organ atau sistem organ Parasitologi adalah ilmu yang mempelajari penyakit-penyakit yang disebabkan parasit Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari penyakit-penyakit yang disebabkan mikroba

Disiplin ilmu klinis


Anestesiologi adalah disiplin ilmu yang mempelajari penggunaan anestesi. Dermatologi adalah ilmu yang mempelajari kulit dan penyakitnya. Di Inggris, dermatologi adalah subspesialis dari kedokteran umum. Di Indonesia, spesialisasi ini digabungkan dengan ilmu penyakit kelamin. Dokter dengan spesialisasi ini diberi gelar SpKK (Spesialisasi Kulit dan Kelamin). Kedaruratan medis adalah ilmu yang memusatkan pada diagnosis dan perawatan dari penyakit akut seperti trauma. Ilmu ini juga berhubungan dengan ilmu bedah, pediatri, dan lainnya. Kedokteran umum (kedokteran keluarga) menangani pertolongan pertama untuk pasien dengan masalah yang tidak darurat. Dokter keluarga biasanya dapat menangani 90% dari masalah kesehatan keluarga tanpa harus merujuk ke dokter spesialis. Ilmu penyakit dalam berpusat pada masalah penyakit sistemik terutama pada pasien dewasa seperti masalah penyakit yang dapat merusak seluruh tubuh. Ilmu ini banyak menurunkan subspesialis 1. Endokrinologi 2. Gastroenterologi 3. Hematologi 4. Kardiologi 5. Kedokteran perawatan intensif 6. Nefrologi 7. Onkologi 8. Penyakit infeksi 9. Pulmonologi dan Rheumatologi

Neurologi adalah ilmu yang memepelajari tentang penyakit saraf. Di Inggris, spesialisasi ini berada di bawah kedokteran umum. Obstetrik dan ginekologi (di kalangan dokter sering disingkat obgin). Dalam bahasa Indonesia disebut ilmu kebidanan dan penyakit kandungan. Masalah obat reproduksi dan obat kesuburan secara umum ditangani oleh spesialis ginekologi. Perawatan penenangan pasien adalah cabang baru dari ilmu kedokteran yang menangani perawatan dan pemberian dukungan emosional pasien dengan penyakit yang parah seperti kanker dan gagal jantung. Pediatri adalah ilmu yang mempelajari masalah penyakit pada bayi dan anak. Seperti pada ilmu penyakit dalam, disiplin ini memiliki banyak subspesialis seperti untuk bidang kardiologi, endokrinologi, gastroenterologi, hematologi, onkologi, oftalmologi, dan neonatologi. Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher (THT-KL): ilmu kedokteran yang mempelajari kesehatan telinga, pendengaran, keseimbangan, hidung, pernafasan, tenggorok, kelaianan suara, gangguan menelan, dan adanya tumor di daerah leher dan wajah. Kedokteran rehabilitasi medis atau disebut juga fisiatri mempelajari perbaikan fungsional tubuh dari cedera atau kelainan kongenital.

Kedokteran preventif adalah cabang dari ilmu kedokteran yang memusatkan pada pencegahan penyakit. Psikiatri atau ilmu kedokteran jiwa. Terapi radiasi memusatkan pada penggunaan radiasi untuk terapi. Radiologi mempelajari interpretasi dari pencitraan medis dari berbagai media seperti sinar X. DiIndonesia, dokter dengan spesialiasi radiologi diberi gelar SpRad. Spesialisasi bedah mempelejarai ilmu bedah. Ilmu ini memiliki cabang spesialisasi seperti bedah ortopedik, bedah urologi, bedah sarafdan lainnya. Ilmu kedokteran berdasarkan gender, mempelajari sisi perbedaan biologi dan fisiologi dari jenis kelamin dan bagaimana pengaruhnya pada penyakit.

CAKUPAN ANTARDISIPLINER
Ilmu kedokteran pun meluas ke bidang lainnya. Beberapa bidang belum dikenal di Indonesia. 1. Bioetika adalah sebuah ilmu yang mempelajari hubungan biologi, sains, kesehatan, etika, filsafat, dan teologi. 2. Farmakologi klinis mempelajari hubungan interaksi antara obat dan tubuh pasien. 3. Informatika kedokteran mengubungkan dunia kedokteran dengan dunia teknologi informasi. 4. Kedokteran dirgantara mempelajari perihal kesehatan yang berhubunga dengan penerbangan dan perjalanan udara. 5. Kedokteran evolusioner adalah ilmu kedokteran yang dikaitkan dengan teori evolusioner. 6. Kedokteran forensik mempelajari ilmu kedokteran yang berkaitan dengan masalah hukum seperti penentuan waktu dan penyebab kematian seseorang pada sebuah kasus kriminal. 7. Kedokteran konservasi adalah ilmu yang berkaitan dengan kesehatan manusia dan hewan serta kondisi lingkungan. Disebut juga sebagai kedokteran ekologis atau kedokteran lingkungan. 8. Kedokteran olahraga menangani kesehatan para olahragawan. 9. Kedokteran selam membahas hal yang berhubungan masalah kesehatan pada penyelaman. 10.Nosologi adalah bagian pengelompokan penyakit untuk tujuan tertentu. 11.Teknik biomedis mempelajari aplikasi prinsip teknis untuk praktek kedokteran.

PENDIDIKAN DAN PROFESI KEDOKTERAN DI INDONESIA


Pendidikan kedokteran adalah proses pendidikan dokter untuk diterapkan di masyarakat. Pendidikan dan pelatihan ilmu kedokteran bervariasi di setiap negara, namun di hampir semuanya pendidikan ini dibuka mulai dari sekolah kedokteran atau fakultas kedokteran di tingkat universitas selama waktu yang ditentukan. Di Indonesia, pendidikan kedokteran dibuka di tingkat fakultas kedokteran universitas. Mahasiswa harus menempuh pendidikan strata-1 selama sekitar 3,5 tahun untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran (SKed). Setelah itu untuk menjadi seorang dokter, mahasiswa harus mengikuti pendidikan profesi dokter selama 1,5 tahun. Ketika telah diambil sumpah, seorang dokter dianjurkan menjadi pegawai tidak tetap (PTT) pemerintah untuk disebar ke daerah selama waktu yang telah ditentukan. Seorang dokter umum dapat mengambil pendidikan spesialisasi sesuai pilihannya.Saat ini kurikulum pendidikan kedokteran di Indonesia menganut sistem pembelajaran berdasarkan masalah atau Problem based Learning (PBL).

KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA


Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) berdasarkan UU no. 29 Tahun 2004 tentang praktik Kedokteran, telah dibentuk untuk melindungi masyarakat penerima jasa pelayanan kesehatan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dari dokter dan dokter gigi, yang terdiri atas Konsil Kedokteran dan Konsil Kedokteran Gigi. KKI bertanggung jawab kepada Presiden dan berkedudukan di Ibukota Negara Republik Indonesia. KKI mempunyai fungsi pengaturan, pengesahan, penetapan, serta pembinaan dokter dan dokter gigi yang menjalankan prakterk kedokteran dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan medis. KKI mempunyai tugas meregistrasi dokter dan dokter gigi, mengesahkan standar pendidikan profesi dokter dan dokter gigi dan melakukan pembinaan terhadap penyelenggaraan praktek kedokteran yang dilaksanakan bersama lembaga terkait sesuai dengan fungsi masing-masing. Standar pendidikan profesi dokter dan dokter gigi yang disahkan Konsil ditetapkan bersama oleh Konsil Kedokteran Indonesia dengan kolegium kedokteran, kolegium kedokteran gigi, asosiasi institusi pendidikan kedokteran, asosiasi institusi pendidikan kedokteran gigi, dan asosiasi rumah sakit pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai