RUKUN ISLAM:
PUASA
MENYAMBUT RAMADHAN
PUASA RAMADHAN
PENGERTIAN PUASA
Bahasa:
Menahan diri dari sesuatu, baik dlm bentuk perkataan maupun perbuatan
Istilah:
Menahan diri dari segala yg membatalkannya sejak terbit fajar hingga terbenam matahari, dengan syarat dan rukun tertentu.
Artinya:
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orangorang sebelum kamu agar kamu bertakwa (Qs. Al-Baqarah (2): 183)
1.
2. 3.
PUASA RAMADHAN
PENETAPAN AWAL RAMADHAN:
sabit langsung). Dg menyempurnakan bilangan umur bulan Sya'ban sampai 30 hari. Hisab (melalui ilmu Falak/Astronomi).
RUKUN PUASA
1. Niat. 2. Menahan diri dari yang membatalkannya dari terbit fajar hingga terbenam matahari
KEUTAMAAN RAMADAN
Dijadikannya sebagai bulan berpuasa, rukun Islam keempat. Bulan diturunkannya al-Quran Di bulan tsb diturunkan Lailaltul Qadar yg lebih baik dari 1000 bulan. Amalan Puasa dan Qiyamul Lail di bulan tsb sebagai penebus dosa. Dibuka pintu-pintu sorga Berpuasa di dalamnya menjadi sebab diampuninya dosa.
Nilai pahala puasa di dalammya dilipatgandakan, lebih baik dari puasa 10 bulan. Umrah di bulan tersebut menyamai pahala haji. Dijadikan tadarus dan membaca al-Quran sunnah muakkadah. Memberi buka puasa bagi shaimin di bulan tsb bernilai sama dengan yang berpuasa.
Pada Bulan Ramadhan, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan syetan dibelenggu
PUASA RAMADHAN
SYARAT PUASA
SYARAT WAJIB 1. Muslim 2. Baligh dan berakal. 3. Kuat berpuasa, tidak sakit atau safar.
SYARAT SAH 1. Niat
2.
2. Menyegerakan berbuka setelah diyakini sudah Maghrib, sebelum shalat Maghrib. 3. Berdoa menjelang berbuka. 4. Berbuka dengan sesuatu, walaupun dengan sebutir kurma atau seteguk air. 5. Mandi wajib disebabkan janabah, haid, atau nifas sebelum terbit fajar, agar puasa dimulai dlm keadaan suci. 6. Memelihara perkataan, sikap, dan tingkah laku maksiat. 7. Menghindarkan diri dari perbuatan yg 'tidak berguna'.
8.
Berupaya mengisi harinya dg membaca dan mendalami al-Quran serta ilmu ke-Islaman lainnya. 9. Memperbanyak doa dan dzikir. 10. Memperbanyak shadakah. 11. Menunaikan shalat Taraweh, Witir, Qiyamul lail, dan lain-lain. 12. I'tikaf di masjid, khususnya pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan
ITIKAF
ITIKAF
Arti Bahasa:
al-itikaf = al-ihtibas (tertahan) dan al-muqam (menetap)
Atau:
Istilah:
Menetap di masjid untuk taat dan melaksanakan ibadah kepada Allah saja, serta meninggalkan berbagai kesibukan dunia
Hukum Itikaf
Sunnah Sunnah muakkadah di sepuluh hari terakhir Ramadhan Wajib jika seseorang telah bernadzar untuk melakukannya.
MANFAAT ITIKAF
1. Terbiasa melakukan shalat lima waktu berjamaah tepat 2. 3.
waktu. Terlatih meninggalkan kesibukan dunia demi memenuhi panggilan Allah. Terlatih untuk meninggalkan kesenangan jasmani sehingga hati bertambah khusyu dalam beribadah. Terbiasa meluangkan waktu untuk berdoa, membaca AlQuran, berdzikir, qiyamullail, dan ibadah lainnya dengan kualitas yang lebih baik. Terlatih meninggalkan hal-hal yang tidak berguna bagi penghambaannya kepada Allah swt. Memperbesar kemungkinan meraih lailatul qadar. Waktu itikaf adalah waktu yang tepat untuk melakukan muhasabah dan bertaubat kepada Allah swt.
4.
5. 6. 7.
Rukun Itikaf
1.
2.
3.
4.
Mutakif (orang yang beritikaf) (( Niat (( Menetap ( ). Tidak ada batasan minimalnya. ) Tempat itikaf (
AMALAN MAKRUH
BULAN RAMADHAN
3. 4. 5. 6.
Puasa siang dan malam (shiyam al-wishal), misalnya: selama 2 hari tidak pernah berbuka. Melakukan perbuatan yg bersikap menimbulkan rangsangan seksual, seperti mencium isteri dg syahwat, dll. Mencicipi makanan dan mengunyahnya tanpa uzur. Mencium wewangian secara berlebihan dan mandi berulang-ulang. Terlalu banyak tidur. Berbekam (menurut sebagian ulama).
7.
Menggosok/menyikat gigi setelah tergelincir matahari (menurut sebagian ulama). 8. Berkumur-kumur dan memasukkan air ke hidung secara berlebihan (menurut sebagian ulama). 9. Membiarkan sisi makanan yg 'nyelilit' di gigi karena khawatir akan tertelan.
jika khawatir pada diri mereka = wajib qadha). Jika khawatir pada anak yg dikandung atau disusui = Wajib Qadha dan membayar fidyah (sebagian ulama) 4. Orang tua renta yg tidak mampu berpuasa = Wajib fidyah.
5. Wanita yg haid dan nifas = wajib qadha. 6. Dalam keadaan sangat lapar dan haus sehingga dikhawatirkan keselamatan diri terancam = wajib qadha 7. Orang yg berada di medan perang yg memungkinkan pisik lemah = wajib qadha 8. Orang yg dipaksa berbuka disertai dg ancamanancaman keras = wajib qadha. 9. Pekerja berat tidak dapat beraktivitas karena sangat lapar, tetapi ia harus sahur dan berniat puasa = wajib qadha
2. 3. 4. 5.
Memasukkan susuatu (benda) ke dalam kerongkongan dg sengaja Muntah dg sengaja Melahirkan, Haid, atau Nifas Mengeluarkan sperma/istimna` Kedatangan penyakit gila.
PUASA SUNNAH
PUASA-PUASA SUNNAH
1. 6 hari di bulan Syawal (sebagian kecil ulama memakruhkannya karena khawatir dianggap sebagai bagian puasa Ramadhan): Pelaksanaannya bagi yg mensunnahkannya: - Dimulai hari kedua dan dikerjakan secara berturut-turut = lebih afdhal. - Boleh kapan saja, dan tidak musti berturutturut, asal di bulan Syawal.
2. Hari Senin dan Kamis 3. Hari Arafah (9 Dzulhijjah) bagi orang yg tidak melaksanakan haji. 4. Puasa 8 hari bulan Dzulhijjah (tgl 1 s.d. 8 Dzulhijjah) 5. Puasa Tasu'a dan 'Asyura (9 dan 10 Muharam) 6. Puasa pada bulan-bulan haram: (Zulqadah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab).
7. Yaum al-Bidh (hari putih), 3 hari (tgl 13, 14, dan 15) pada setiap bulan qamariah. 7. Puasa Bulan Sya'ban 8. Puasa Nabi Daud, puasa dengan berselang hari, 9. Puasa 8 hari bulan Zulhijjah sebelum hari 'Arafah
Di samping jenis puasa di atas, ada lagi puasa al-shiyam al-A'zab (puasa bujangan), puasa bagi lelaki bujangan yg belum mampu menikah.
PUASA HARAM
PUASA HARAM
1. Puasa sunnah yg dilakukan isteri tanpa seizin suami. 2. Puasa Yaum al-Syakk, puasa pada hari 30 Sya'ban jika ada keraguan, masih Sya'ban atau sudah Ramadhan? 3. Puasa pada hari Idul fitri 4. Puasa pada hari Adha 5. Puasa pada hari tasyriq, baik untuk puasa sunnah, qadha, kaffarah, atau nadzar 6. Puasa orang yg haid atau nifas
7. Puasa pada pertengahan sampai akhir Ramadhan (menurut sebagian ulama) 6. Puasa bagi orang dikhawatirkan bisa mengancam jiwanya.
PUASA MAKRUH
1. Saum al-dahr (Puasa setiap hari sepanjang tahun). 2. Secara sengaja mengkhususkan puasa hari Jum'at. 3. Secara sengaja mengkhususkan puasa hari Sabtu. 4. Puasa hari Arafah bagi jemaah haji. 5. Puasa wishal (menurut sebagian ulama)
HIKMAH PUASA
1. Sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat-nikmat-Nya. 2. Latihan mengendalikan nafsu syahwat, baik syahwat perut dan seksual. 3. Menahan diri dari melakukan berbagai maksiat. 4. Dapat merasakan penderitaan kaum dhuafa` sehingga timbul keinginan membantu. 5. Melatih kejujuran, kesabaran, dan kedisiplinan. 6. Menyehatkan phisik dan rohani. 7. dan lain-lain.
RUKUN ISLAM:
ZAKAT
ZAKAT:
RUKUN ISLAM KETIGA
Bahasa:
ZAKAT
Istilah Syara
Sejumlah harta yg diwajibkan Allah menyerahkannya kepada orang-orang yg berhak dg syarat dan rukun tertentu.
WAJIB ZAKAT
SEGI ORANG DAN HARTA
1. Islam 2. Merdeka 3. Baligh dan berakal 4. Jenis Harta yg termasuk wajib zakat 5. Mencapai nisab 6. Mencapai Haul (kepemilikannya telah sampai 1 tahun). 7. Hak kepemilikannya penuh. 8. Ada kelebihan dari kebutuhan pokok
PERINTAH ZAKAT
...
Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku'. (Q.S. Al-Baqarah (2): 43).
dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan taatlah kepada rasul, supaya kamu diberi rahmat.
Al-Hadits :
.
Islam itu didirikan atas lima ; bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad itu utusan Allah, mendirikan shalat, membayar zakat, menunaikan haji ke baitullah dan berpuasa di bulan Ramadhan. (Muttafaq alaihi).
PEMBAGIAN ZAKAT
5.
6.
Milik penuh (sempurna) Harta itu berkembang Cukup satu nisab Melebihi kebutuhan pokok Bebas dari utang Berlalu satu tahun (haul)
Batasan
EMAS DAN PERAK YANG DIZAKATI
Merupakan simpanan, bukan perhiasan yang dipakai. Perabotan rumah tangga (sendok, garpu, cangkir dan lain-lain, yang berstatus sebagai barang bergengsi, dll.) Logam murni (batangan)
ZAKAT PROFESI
Profesi dianggap sebagai pendapatan. Batas nisabnya = nisab emas (85 gram). Besaran Zakatnya = 2 % ,
JENIS PROFESI
Pejabat, dokter, arsitek, pengacara, PNS, polisi, tentara, perawat, penerbitan, dan semua usaha dan pekerjaan lain yang halal
2.
3.
Apabila pendapatan bersih telah mencapai nisab, maka waktu itu juga wajib mengeluarkan zakat. Tanpa ketentuan nisab dan tahun, zakatnya pada waktu diperolehnya (Ibnu Abbas, Ibnu Mas'ud, Mu'awiyah, Zuhri, Hasan Basri, beberapa ulama Syiah,Dawud al-Dzahiri). Apabila pendapatan bersih dalam satu tahun mencapai nisab, zakat dihitung per tahun.
Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (dijalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang kami keluarkan dari bumi untuk kamu. (Q.S. Al-Baqarah (2): 267)
Besaran Zakat:
Nishabnya berpedoman pada emas (85 gr) yang dihitung dari modal + laba. Kadar zakat yang harus dikeluarkan sebanyak 2,5%-nya.
Zakatnya = 2,5% dari harga saham yang ada di pasar, ditambah dengan keuntungan, jika mencapai satu nishab setelah dikurangi kebutuhan pokok pemiliknya. Dapat juga dilakukan oleh perusahaan
Zakat Perusahaan, Perdagangan, Industri dan Jasa, Meliputi semua jenis sektor usaha:
Industri, seperti pabrik semen, pupuk dsb,
Usaha perhotelan, hiburan, restoran, dsb Perdagangan ekspor, kontraktor, real estate,
percetakan, pasar swalayan, dsb, Jasa, (dokter, konsultan, notaris, komisaris, travel biro, salon transportasi, pergudangan, dsb.) Usaha perkebunan, perikanan, peternakan, dsb.
ZAKAT PERTANIAN
Hasil Pertanian
Dasar hukum
Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir miskin) ; dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orangorang yang berlebih-lebihan. (Q.S. Al-An'am : 141)
(jika airnya mudah). Hasil tanaman lain (tanaman hias, buahbuahan, sayur-sayuran, dll.) = nilainya sama atau lebih besar dari 750 kg beras atau 1.350 kg gabah, zakatnya 5 %.
NISAB PERTANIAN
Nishab dihitung setelah dikurangi dg biaya dan kebutuhan pokok (Sebagian Ulama)
HASIL TAMBANG
a.
b.
Dasar hukum
= Dasar hukum (ayat) zakat barang perniagaan.
Bentuk = semua hasil tambang yang berharga baik padat maupun cair. c. Nishab dan kadar barang tambang berpedoman kepada nishab emas. Kadar zakat =2 , jika diperoleh dengan mencurahkan tenaga dan beaya. Jika tidak menelan biaya dan banyak tenaga maka kadarnya 20% .
HEWAN TERNAK
Batasan Keharusan Zakat Ternak
yang digembalakan, yang diharapkan dapat berkembang dari pembiakannya. untuk alat kerja (sapi, kerbau,kuda) tidak wajib dizakati.
/ Kerbau :
Nisab dan kadar zakat yang harus dikeluarkan adalah sbb. 30 ekor : 1 ekor berumur 1 - 2 tahun. 40 ekor : 1 ekor berumur 2 - 3 tahun. 60 ekor : 2 ekor berumur 1 -2 tahun. 70 ekor : 1 ekor berumur 1 -2 tahun dan 1 ekor berumur 2 - 3 tahun. Disyaratkan hewan tsb digembalakan
Zakat Unta
Jumlah
5-9 ekor 10-14 ekor 15-19 ekor 20-24 ekor 25-35 ekor 36-45 ekor 46-60 ekor 61-75 ekor 76-90 ekor 91-120 ekor 121-160 ekor
Wajib Zakat
1 ekor kambing 2 ekor kambing 3 ekor kambing 4 ekor kambing 1 ekor unta betina 1 ekor unta betina 1ekor unta betina 1 ekor unta betina 2 ekor unta betina 2 ekor unta betina 3 ekor unta
Umur
1 tahun ke atas sda sda sda 1 masuk 2 th 2 masuk 3 th 3 masuk 4 th 4 masuk 5 tahun 2 masuk 3 tahun 3 masuk 4 tahun 2 masuk 3 th
Selanjutnya setiap tambahan 40 ekor, zakatnya satu ekor unta berumur 2 masuk 3 th
KAMBING
MUSTAHIQ ZAKAT
Mustahik = orang atau badan yang berhak menerima zakat atau infak/sedekah. Mustahik zakat = 8 ashnaf
MUSTAHIK/PENERIMA ZAKAT
Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai sesuatu ketetapan yang diwajibkan Allah; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
FAKIR
Orang yang tidak memiliki harta dan tidak mempunyai penghasilan layak yang memenuhi kebutuhan makan, pakaian, perumahan dan kebutuhan primer lainnya;
MISKIN
Orang yang memiliki harta dan mempunyai pekerjaan, tetapi penghasilannya belum cukup untuk keperluan minimum bagi dirinya dan keluarga yang menjadi tanggung jawabnya.
AMILIN
Mereka yang melaksanakan segala kegiatan urusan pengumpulan dan pendayagunaan zakat, termasuk administrasi pengelolaan mulai dari merencanakan pengumpulan, mencatat, meneliti, menghitung, menyetor dan menyalurkan kepada mustahiknya;
Muallaf
Golongan yang perlu dijinakkan hatinya kepada
Orang yang baru masuk Islam,imannya belum teguh. Orang Islam yang berpengaruh, diharapkan orang-orang dari kaumnya masuk Islam. Orang Islam yang berpengaruh di kalangan orang Kafir agar umat Islam terpelihara dari kejahatan mereka.
Orang yang sedang menolak kejahatan dari orang orang yang anti zakat.
Berhutang untuk kemaslahatan diri sendiri atau masyarakat dalam melaksanakan kebaikan;
Berhutang untuk kepentingan kemaslahatan orang lain atau menutupi kebutuhan primer pribadi dan orang-orang yang menjadi tanggungannya (rumah, makan, pernikahan, perabotan). Atau yang terkena musibah sehingga kehilangan hartanya, dan terpaksa berhutang.
Syarat Gharimin:
Membutuhkan dana untuk membayar hutang-hutangnya untuk perbuatan baik Hutangnya sudah jatuh tempo saat itu Tagihan hutang, hutang kifarat tidak termasuk dalam jenis ini, karena tidak ada yang berhak menagihnya
F SABLILLH
Seluruh orang yang bekerja ikhlas untuk kebaikan, jihad, dakwah, atau untuk proyek kebaikan umum lainnya seperti masjid, madrasah, dan lain-lain Usaha dan kegiatan perorangan atau badan yang bertujuan untuk menegakkan kepentingan agama atau kemaslahatan umat;
Ibnu Sabil
Orang yang melakukan perjalanan, kehabisan bekal, bukan untuk maksiat Musafir kehabisan biaya di negara lain
Syarat:
Berada di suatu tempat ia kehabisan biaya dan sangat membutuhkan biaya. Perjalanannya bukan untuk maksiat Sebagian madzhab Maliki mensyaratkan: Tidak ada yang memberinya pinjaman dan ia mampu membayarnya.
PAJAK :
berarti hutang, pajak tanah, atau upeti, dan sebagainya
ZAKAT:
Ada batasan nisab dan kadar wajibnya berdasarkan Wahyu Ilahi .
PAJAK :
Besar kecilnya berdasarkan ketentuan pemerintahan negara.
ZAKAT:
Kewajibannya bersifat lestari (abadi)
PAJAK :
Keberadaannya tergantung kepentingan pemerintah
Sasaran:
ZAKAT:
kemanusiaan dan keislaman.
PAJAK :
untuk pengeluaran umum negara
PAJAK :
Menambah pemasukan kas negara untuk menutup APBN
Obyek
ZAKAT:
Hanya orang yg mampu
PAJAK : Diwajibkan bagi setiap warga negara yg memiliki kekayaan atau pendapatan termasuk pajak kepala dan pemakaian (rumahtangga)
ZAKAT:
Sanksi pembangkang membayar zakat mendapat hukuman keakhiratan
PAJAK :
Sanksi pembangkang membayar pajak bersifat keduniaan
Hikmah Zakat
1. Memelihara harta orang-orang kaya dari tangan-tangan penjahat akibat kesenjangan sosial. 2. Membantu kaum dhuafa` menghilangkan kecemburuan sosial, sehingga ketenteraman dan kestabilan masyarakat terjamin. 3. Membersihkan diri dari sifat kikir dan pelit sehingga tercipta solidaritas sosial. 4. Membersihkan harta dalam memperolehnya terjadi kekhilafan dan kealpaan yg tidak disengaja.
5. Menunjukkan rasa syukur atas nikmatnikmat-Nya. 6. Dapat menciptakan ketenangan bagi muzakki. 7. Menjauhkan dari sifat boros dan thama. 8. mengecilkan perbedaan dan kesenjangan sosial. dll.
ZAKAT
FITRAH
Zakat fitrah sebagai pencuci dari kesiasiaan dan ketidakpatutan dari orang yang berpuasa
ZAKAT FITRAH
Zakat yg dikeluarkan setiap muslim setelah Ramadhan berakhir
Tujuan:
Menyucikan jiwa orang yg berpuasa sekaligus memberi makan fakir miskin, dan mencukupi kebutuhan mereka ketika Idul Fitri.
Besaran Zakat
a. 1 sha' (+ 3,5 liter) dari makanan pokok, tidak boleh diganti dg uang (Jumhur) b. Boleh dengan uang senilai satu sha' (sebagian ulama)
Waktu Pengeluaran.
Sejak terbenamnya matahari akhir Ramadhan hingga sebelum khatib naik mimbar khutbah Id.
1. Sebaiknya sebelum shalat 'Ied. 2. Boleh dikeluarkan pada awal bulan Ramadhan. 3. Apabila dikeluarkan setelah shalat 'Ied maka ia dianggap sebagai shadaqah.
BAITULLAH
HAJI KE
PENGERTIAN
HAJI
Bahasa
Tujuan, maksud, dan menyengaja
Istilah
Menyengaja mendatangi Baitullah (Ka'bah) untuk melaksanakan ibadah yg telah ditetapkan Allah dengan syarat dan rukun tertentu
Atau Mengunjungi tempat tertentu, pada waktu tertentu, untuk melakukan amalan-amalan tertentu.
1. Tempat tertentu: Kabah, Arafah, Mina, Muzdalifah, dll. 2. Waktu tertentu - Bulan-bulan haji: a. Syawal, b. Dzulqa'dah, c. 10 hari pertama Dzulhijjah. - Juga batas-batas khusus: Wukuf di Arafah: - Sejak tergelincir matahari 9 Dzulhijjah s.d. terbit fajar 10 Dzulhijjah, dsb. 3. Amalan-amalan tertentu: Setiap amalan rukun, wajib, dan syarat haji, dimulai dg niat haji dan dilakukan dalam keadaan ihram
PENGERTIAN
UMRAH
UMRAH
Bahasa
Ziarah
Istilah
Dengan sengaja berziarah ke Baitullah (Ka'bah), dikerjakan dalam ibadah haji atau di luar haji untuk melaksanakan ibadah/amalan tertentu dg syarat dan rukun tertentu.
PERINTAH HAJI
Nabi saw. bersabda: Wahai sekalian manusia Allah telah mewajibkan kepda kalian haji, maka berhajilah (HR. Muslim)
mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah; (Q.s. Ali Imran (3): 97)
Dan sempurnakanlah ibadah haji dan `umrah karena Allah. (Q.s. Al-Baqarah (2): 196)
(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaikbaik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.
Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh,
UMRAH
Sunnah Muakkadah (Maliki dan Hanafi) Wajib (Madzhab Syafii dan salah satu pendapat Madzhab Hanbali)
WAKTU PELAKSANAAN
HAJI Hanya pada bulan-bulan tertentu (bulan-bulan haji). UMRAH Pada semua bulan, kapan saja
TEMPAT PELAKSANAANNYA
HAJI
Wukuf di Arafah Mabit (menginap) di Mina, Melempar jumrah UMRAH - tidak ada
SYARAT KHUSUS
BAGI WANITA
1. Didampingi oleh suami atau mahramnya. Jika tidak ada yg menemani, keadaan aman = Hajinya sah. 2. Tidak sedang menjalani iddah
Al-Aqra bin Habis bertanya kepada Nabi saw.: Ya Rasulallah, apakah haji itu setiap tahun atau satu kali saja? Nabi menjawab: Hanya satu kali, barang siapa menambahinya,termasuk tatawwu
PAKAIAN IHRAM
KRITERIA MAMPU
1. Berbadan sehat. 2. Aman perjalanan 3. Memiliki bekal yg cukup, pergi-pulang, dan selama berhaji. 4. Memiliki finansial yg cukup bagi keluarga yg menjadi tanggungannya. 5. Tidak ada halangan syar'i untuk menunaikan haji.
RUKUN HAJI
RUKUN HAJI
(MENURUT MADZHAB SYAFII)
1. IHRAM Niat memulai aktivitas haji, meninggalkan halhal yg tidak diperkenankan selama ihram.
2. WUKUF
Berdiam di Padang Arafah, mulai matahari tergelincir
pada tanggal 9 Dzulhijjah sampai terbit matahari 10 Dzulhijjah. Amalan yang sebaiknya dilakukan = berdzikir dan berdoa,
Syaratnya:
- Suci dari najis - Menutup aurat - Dilaksanakan di Ka'bah. - dimulai dan berakhir dari dan di Hajar Aswad.
PERINTAH THAWAF
JENIS THAWAF
1. 2. 3. 4. 5.
Thawaf Ifadhah/rukun yg dilakukan sesudah wukuf. Thawaf qudum/kedatangan, dilakukan ketika mulai masuk kota Mekkah setelah Ihram. Thawaf Sunnah dilakukan kapan saja. Thawaf wada'/perpisahana, dilakukan ketika hendak kembali meninggalkan Mekkah. Thawaf Umrah, thawaf dg niat umrah.
4. SAI
Berjalan dan berlari kecil antara bukit Shafa ke Marwah dg niat ibadah sebanyak 7 kali
Syaratnya:
1. 2. 3. 4. 5. Dilakukan setelah thawaf yg dianggap sah. Dimulai dari Shafa ke Marwah Dilakukan 7 kali ( dari Shafa ke Marwah dihitung 1 kali). Jarak antara Shafa dan Marwah harus dilalui semua. Dilakukan secara berkesinambungan.
SAI
SUASANA SAI
5. TAHALLUL Mengakhiri ihram setelah Sa'i dg menggunting rambut (seluruhnya atau sebagiannya, minimal 3 helai) 6. TERTIB Berurutan.
WAJIB HAJI
WAJIB HAJI
WAJIB HAJI
1. IHRAM Dimulai dari miqat (batas waktu dan tempat) 2. MABIT DI MUZDALIFAH dalam perjalanan pulang dari Arafah menuju Mina 3. MABIT DI MINA Selama 2 atau 3 malam pada hari Tasyriq
4. MELEMPAR JAMRAH 'AQABAH Pada tanggal 10 Dzulhijjah = Terbesar/terdekat dg Ka'bah. 3 jumrah pada hari Tasyriq.
PEMBAGIAN MIQAT
1. MIQAT ZAMANI Waktu sahnya melaksanakan haji: Syawal, Dzulqa'dah, 10 hari awal Dzulhijjah)
2. MIQAT MAKANI
Tempat-tempat memulai ihram bagi yg akan berhaji/ Umrah. - Penduduk Madinah = Dzulhulaifah (Bi`r Ali), 450 km sebelah utara Mekah. - Syiria =Juhfah, 187 km sebelah barat laut Mekkah. - Najed = Qarnul Manazil, 94 km sebelah timur Mekkah. - Yaman = Yalamlam, 54 km sebelah selatan Mekkah - Irak = Dzatul 'Irq, 94 km sebelah timur laut Mekkah. - Indonesia = Qarnul manazi
Jidal
berbantah-bantahan, petengakaran bukan untuk tujuan mencari kebaikan Memotong/mancabut rambut atau kuku dg sengaja.
5. Menggunakan wewangian, sisa wewangianyg dipakai sebelum ihram tidak merusak. 6. Memotong atau merusak tanaman di sekitar tanah haram. 7. Membunuh binatang buruan atau membantu orang yg sedang berburu. 8. Meminang atau melangsungkan akad nikah baik untuk dirinya atau orang lain
Larangan Khusus
Bagi laki-laki 1. Mengenakan penutup kepala secara keseluruhan/sebagian 2. Mengenakan pakaian berjahit
Bagi Wanita 1- Mengenakan cadar 2- Mengenakan sarung tangan
Jika Terlupa
TALBIYAH
SUNNAH HAJI
(MADZHAB SYAFII)
1. 2. 3.
4.
5.
Melaksanakan haji ifrad. Mengucapkan talbiyah. Thawaf Qudum sewaktu memasuki Mekkah sebelum wukuf di Arafah Shalat 2 rekaat selesai thawaf di belakang Makam Ibrahim. Ketika ihram, bagi laki-laki tidak memakai pakaian berjahit dan sandal.
SUNNAH-SUNNAH LAIN
Berkaitan dg Ihram, Sai, wukuf di Arafah, Mabit di Muzdalifah, dan melontar Jumrah di Mina. Dll.
BADAL HAJI
Menggantikan haji orang lain
HUKUMNYA
Untuk orang yg telah mati = Boleh (Kesepakatan Ulama)
Masih hidup:
Jika syarat-syaratnya terpenuhi = Boleh (Jumhur)
Syaratnya:
Sakit yg tak dapat diharapkan sembuhnya Sangat tua dan lemah.
8.
Niat haji diatasnamakan orang yg digantikannya. Pihak yg digantikan sedang sakit atau sangat tua yg lemah. Biaya ditanggung pihak yg dihajikan/ahli waris. Urutan pelaksanaannya sesuai dg kehendak yg diwakilinya. Orang yg menghajikan telah berhaji untuk dirinya. Cakap bertindak hukum (baligh dan berakal). Tidak boleh menggabungkan dari beberapa perwakilan. Tidak melakukan hal-hal yg merusak ibadah haji.
NILAI HAJI
Mabrur/Maqbul Baik/ diterima
Mardud ditolak
HAJI MABRUR
K E U T A M A A N
H A J I
Rasulullah saw bersabda: Dari umrah ke umrah, menjadi penebus dosa antara keduanya, dan tidak ada balasan bagi haji mabrur selain surga (HR al-Bukhari)
tidak ada balasan bagi haji mabrur selain surga (Muttafaq Alaih)
HIKMAH HAJI
1.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Mewujudkan persaudaraan internasional di kalangan umat Islam. Menjalin kerja sama di kalangan umat Islam sedunia. Mendidik jiwa untuk mau berkorban, ikhklas, dan sabar. Menumbuhkan kedisiplinan dan taat peraturan Menumbuhkan semangat mencari nafkah yg halal. Menghilangkan dosa Membersihkan jiwa dari berbagai maksiat Memperteguh serta memperbarui keimanan. dll.
MUAMALAH
FIQH MUAMALAH
Aturan agama yg mengatur hubungan di antara manusia, baik seagama maupun tidak, antara manusia dg kehidupannya, dan antara manusia dg alam sekitarnya
SECARA KHUSUS
Hukum Islam tentang:
Perkawinan; Perwalian; Wasiat, warisan dan hibbah; Perdagangan; Perburuhan; Perkoperasian; Sewa-menyewa; Pinjammeminjam; Hukum Tata Negara; Hukum antar Bangsa dan antar Golongan, dll. Manusia dg Kehidupannya: Makanan, pakaian, Mata pencaharian. dll.
Manusia dg Alam Sekitar a. Biologis: 1. Flora 2. Fauna b. Non-biologis, meliputi: Penelitian dan penyelidikan. Pemanfatan alam Larangan merusak alam, dll.
FIKIH MUNAKAHAT
) (
)(
PERNIKAHAN DALAM ISLAM
ARTI NIKAH Bahasa:
"bersetubuh" atau "bercampur"; Ikatan atau simpulan.
Istilah Syari:
Ikatan perjanjian/akad yg mengandung ketentuan hukum kebolehan hubungan suami isteri (coitus) dg kalimat 'nikah' atau 'kawin' atau yang semakna dgnya.
PERINTAH MENIKAH
maka kawinilah wanita-wanita yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja,
TUJUAN NIKAH
Tujuan Nikah
Kesinambungan keturunan. Ittiba sunnah Nabi saw Mensucikan diri dan ibadah kepada Allah Membangun generasi muslim Mencari kecukupan dan kekayaan
Status hukum Asal nikah 1. Mubah (Syafiiyyah) 2. Sunnah (Jumhur Ulama =Hanafiyyah, Malikiyyah, dan Hanabilah) 3. Wajib (Dawud al-Zhahiri Ibn Hazm dan lainnya)
KHITBAH
(PEMINANGAN)
KHITBAH
Melihat wanita yang akan dipinang dan boleh melihat bagian tubuh yang dapat mendorongnya untuk menikahinya atau tidak menikahinya`
KHITBAH
Pergilah, lihatlah dia, sebab, hal tersebut merupakan salah satu yang yang dapat melanggengkan kalian berdua
KHITBAH
Dasarnya:
Apabila seseorang di antara kalian ingin meminang seorang wanita, jika ia bisa melihat apa-apa yang dapat mendorongnya untuk menikahinya maka lakukanlah!
Nabi saw melarang seseorang membeli barang yang sedang ditawar (untuk dibeli) oleh saudaranya, dan
melarang seseorang meminang wanita yang telah dipinang sampai orang yang meminangnya itu meninggalkannya atau mengizinkannya. `
Wanita bersuami Wanita yang haram dinikahi untuk waktu tertentu atau selamanya. Wanita dalam iddah
HUKUM MENIKAH )(
4. Makruh
5. Mubah
Haram
NIKAH = WAJIB
Sudah siap dan mampu nikah, lahir dan batin, kalau tidak menikah akan terjerumus zina, dan tidak ada cara lain untuk menjaganya kecuali dengan menikah.
Nikah = Sunnah
Bagi yang nafsu seksualnya sudah menggebu akan tetapi masih besar kemungkinan seandainya belum menikah, masih dapat menjaga diri dari zina. Atau, telah mampu menikah, tetapi dapat menahan diri dari zina.
Nikah = Haram
Nikah bermaksud jahat, misalnya ingin menyakiti isteri atau keluarganya atau karena balas dendam dsb. Atau, belum siap menikah, lahir maupun batin, kalau dipaksakan, si wanita akan menderita.
Atau, merasa tidak mampu memberi nafkah kepada istri, yakin seandainya menikah akan berbuat zalim.
Nikah = Makruh
Kondisinya seperti disebutkan di atas, tetapi tidak menimbulkan madharat bagi si isteri. Jika menikah, isteri tidak merasakan dampak negatif yang sangat besar. Atau, laki-laki yg lemah syahwat dan tidak mampu memberi nafkah kepada istri, jika menikah, akan mengzalimi istri.
NIKAH =MUBAH
Keinginan untuk menikah tidak begitu kuat, tidak merasa khawatir akan jatuh berbuat zina jika tidak menikah.
RUKUN NIKAH
RUKUN
Rukun = Bagian dari sesuatu, sesuatu tsb tidak akan ada tanpanya.
RUKUN NIKAH
1. Mempelai laki-laki. 2. Mempelai perempuan 3. Wali 4. Saksi 5. Ijab dan Qabul
SYARAT SAH
NIKAH
CALON SUAMI
Syaratnya:
Muslim Baligh Berakal Kepriaannya jelas Identitasnya jelas. Halal nikah dg calon isteri. Mengetahui calon isterinya
- Tidak dipaksa (jumhur) - Tidak mempunyai halangan syar'i menikahi calon isterinya (sedang ihram atau haji). - Jika berhalangan hadir dalam majlis akad, mewakilkannya kepada lelaki yg dipercayai dg syarat telah cakap (akil baligh) - Tidak mempunyai isteri yg haram dimadu dg calon isteri - Tidak sedang mempunyai 4 orang isteri
Syaratnya:
1. 2. 3. 4. 5. 6. Muslimah atau Ahli Kitab Kewanitaannya jelas. Identitasnya jelas. Halal nikah dg calon suami. Tidak dipaksa (jumhur) Tidak dalam menjalani ikatan perkawinan 7. Tidak dalam masa 'Iddah 8. Tidak sedang ihram 9. Tidak ada halangan syar'i dinikahi.
WALI NIKAH
WALI
Syaratnya:
1. Beragama Islam. 2. Seorang lelaki. 3. Baligh. 4. Dengan kerelaan sendiri bukan paksaan. 5. Tidak berihram haji atau umrah. 6. Orang yang adil ( tidak fasiq ). 7. Seorang yang sempurna akalnya.
Ayah Kakek (ayah dari ayah) Saudara laki-laki seayah dan seibu Saudara laki-laki seayah Anak laki-laki dari saudara laki-laki seayah dan seibu Anak laki-laki dari saudara laki-laki seayah Paman (saudara laki-laki ayah) Anak laki-laki dari paman
Wali Hakim
SAKSI NIKAH
SAKSI
Syaratnya:
1. Muslim 2. Laki-laki (Jumhur) 3. Merdeka 4. Minimal 2 orang 5. Adil. 6. Cakap bertindak hukum (baligh dan berakal) 7. Dapat melihat (Madzhab Syafii). 8. Memahami isi kandungan lafaz ijab dan qabul.
IJAB
Ijab = Ucapan yang diucapkan oleh wali atau wakilnya dengan lafazh menikahkan (nikah) atau mengawinkan (Tazwij), atau terjemahnya. Lafaz ijab boleh dibuat oleh wali itu sendiri atau wakilnya.
Ijab dan Qabul bersifat tuntas atau tidak dikaitkan dg syarat lain yg dapat membatalkan akad.
Lafazh/Sighat Nikah
Ijab:
Digunakan kata Nikah dan/atau Zawaj, misalnya:
/ ... . ....
Aku nikahkah, aku kawinkan engkau dengan ..... binti....... dg mahar/maskawin ..... Tunai/Ditunda
Qabul:
Nabi bersabda: Seorang gadis tidak boleh dinikahi kecuali setelah mendapatkan kerelaannya. Mereka bertanya: Ya Rasulallah, bagaiman izinnya? Nabi menjawab: Jika dia diam (HR al-Bukhari)
Dan orang-orang yang tidak mampu kawin hendaklah menjaga kesucian (diri) nya, sehingga Allah memampukan mereka dengan karunia-Nya.
WANITA ADALAH AURAT, JIKA KELUAR RUMAH SYAITAN DAN MANUSIA SANGAT BERGAIRAH MENGGODANYA
MAHAR (MAKAWI N)
MAHAR
Harta atau sesuatu pemberian dari mempelai laki-laki kepada mempelai perempuan yg merupakan hak isteri dan sunnah disebutkan ketika akad nikah berlangsung.
BENTUK MAHAR
Materi:
Uang, emas, seperangkat alat shalat, dsb.
Jasa
CARA
MEMBAYARKAN MAHAR
Tunai () Ditunda ()
KHILAFIAH ULAMA
Perbedaan interpretasi satu majlis
(syarat sahnya akad)
Arti fisik = tidak sah (Syafii) Arti non-fisik = dalam satu waktu atau satu upacara = sah (Ahmad bin Hanbal),
PERKAWINAN TERLARANG
NIKAH
MUT'AH
Nikah Mutah = juga nikah sementara atau nikah terputus. Perkawinan yg diniatkan dan diakadkan untuk sementara waktu saja, dalam waktu tertentu saja: 1 minggu, 2 minggu, 1 bulan dst. tanpa mahar (Menurut Ulama Sunni).
NIKAH SYIGHR
Seseorang pria menikahkan anak perempuannya atau saudarinya kepada seorang lelaki dg syarat lelaki tersebut menikahkan putrinya atau saudarinya kepadanya tanpa mahar.
PERKAWINAN MUHALLIL
Perkawinan yg dilakukan oleh seorang lelaki terhadap seorang perempuan yg sudah dithalak bain, dg maksud membuat jalan bagi suaminya yg terdahulu agar bisa menikahinya kembali.
MENIKAHI PEZINA
(kecuali setelah bertaubat)
"Artinya : Pezina laki-laki tidak boleh menikah kecuali dengan pezina perempuan, atau dengan perempuan musyrik; dan pezina perempuan tidak boleh menikah kecuali dengan pezina laki-laki atau dengan laki-laki musyrik; dan yang demikian itu diharamkan bagi orang-orang mukmin." [AnNuur : 3]
ZHIHAR
Ucapan suami kepada isteri yg menyamakannya dg punggung ibu suami (kebiasaan Jahiliah dalam mengekpresikan kemarahan)
3.
4.
5.
Ibu, nenek dan terus ke atas. Anak perempuan, cucu dan terus di bawahnya. Saudara perempuan sekandung (seayah, seibu, atau seayah dan seibu) Bibi (saudara ayah atau ibu), termasuk saudara perempuan kakek atau nenek (dari pihak ayah atau ibu) dan terus ke atas. Kemanakan dan keturunan di baw
Terdiri atas:
KARENA PENYUSUAN
Sama dg yg diharamkan karena nasab, meliputi: 1. Ibu susu. 2. Ibu dari yang menyusui, nenek, dst. 3. Ibu dari bapak susunya, nenek, dst 4. Bibi dari ibu susu, bibi susu. 5. Bibi dari bapak susunya 6. Cucu perempuan dari ibu susunya 7. Saudara sesusuan, baik sekandung, atau sebapak atau seibu.
Suami
Pihak Isteri
Bila ingin terlepas dari tuduhan zina, ia melakukan tindakan serupa dengan suami Konsekwensinya: Hubungan pernikahan putus antara keduany
5. Antara suami isteri terjadi saling mewarisi jika di antaranya ada yg meninggal. 6. Anak yg lahir akan bernasab kepada ayahnya dan keduanya berkewajiban mengasuh, memelihara, dan mendidiknya 7. Jika suami mempunyai istri lebih dari satu, wajib berlaku adil. 8. Isteri wajib mentaati suami dan senantiasa bersikap baik dan hormat kepadanya. 9. Suami wajib menggauli isterinya dg cara-cara yg baik.
Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.
HAK ISTERI
Hal isteri atas suami, memberinya makan jika dia makan, memberinya pakaian jika dia berpakaian, tidak memukul wajah, tidak meperlakukannya dengan buruk, tidak mendiamkannya keuali di dalam rumah
KEWAJIBAN ISTERI
1.
2. 3. 4. 5.
Membina rumah tangga sebaik-baiknya sehingga dapat menimbulkan kesenangan pandangan suami. Taat terhadap perintah suami, selama tidak melanggar hukum. Memelihara dan mendidik anak dengan baik. Memelihara nama baik suami dan keluarga. Pandai menghibur suami di kala mendapat kesusahan.
HIKMAH PERNIKAHAN
DALAM ISLAM
- Menyalurkan naluri seksual secara sah dan benar. - mendapatkan anak dan mengembangkan keturunan serta memelihara nasab - Menyalurkan naluri kebapakan atau keibuan. - Memupuk rasa tanggung jawab - Membagi rasa tanggung jawab antara suami isteri. - Menyatukan keluarga dan menguatkan Silaturrahim. - Memperpanjang usia. - Memperoleh ketenangan hidup - dll.
Wanita adalah aurat, jika keluar rumah, syaitan akan menjadikannya sebagai penggoda
Orang jahat berjodoh orang jahat, dan orang baik berjodoh dengan orang baik
)(
THALAK
Bahasa
Melepas dan mengurai tali pengikat
Istilah
Melepas tali perkawinan dan mengakhiri hubungan suami isteri dg kata thalak atau yg semakna dengan itu
HUKUM THALAK
Thalak termasuk perbuatan halal tetapi dibenci Allah (Hadits Nabi)
HARAM
Thalak tanpa ada alasan/keperluan. khilafiah (haram; makruh). Dg thalak: - Suami bermaksud serong dg mantan isteri/orang lain. - Dan/atau si isteri bermaksud serong pula. Thalak pada saat si isteri sedang haid, nifas, dan dalam keadaan suci tetapi telah dicampuri Thalak bidi).
Sunnah
- Karena jeleknya perangai isteri. - Rusak moralnya - Berbuat zina - melanggar larangan agama. - meninggalkan kewajiban agama.
Makruh
Thalak tidak didasari alasan sama sekali.
MUBAH
Karena ada keperluan/alasan: - Buruknya sikap isteri terhadap suami. - Suami menderita mudharat akibat perilaku isterinya.
WAJIB
Senantiasa terjadi percekcokan, setelah melalui juru damai (Hakam) percekcokan tak kunjung berakhir.
KAFFARAH SUMPAH
1. MENJAMU MAKAN 10 ORANG MISKIN 2. MEMBERI PAKAIAN 10 ORANG MISKIN. 3. MEMERDEKAKAN BUDAK.
PEMBAGIAN THALAK )(
RAJI
BAIN
1. THALAK RAJI
Thalak pertama atau kedua kalinya dan sudah bersetubuh, tanpa ganti rugi.
5.
6.
Bilangan talak yg dimiliki suami berkurang. Ikatan berakhir setelah masa iddah habis jika suami tidak rujuk. Suami boleh rujuk dalam masa iddah istrinya. Selama masa iddah, isteri berhak menerima nafkah. Anak yg lahir selama masa iddah bernasab kepada suami yg mentalak. Haram melakukan hubungan seksual dg yg ditalak selama iddah sebelum rujuk (Jumhur).
THALAK BAIN
Thalak yg tidak memberi hak merujuk bagi bekas suami terhadap bekas isterinya, untuk dapat kembali harus melalui akad nikah baru dg orang lain, dg syarat dan rukun tertentu.
RUKUN THALAK
SUAMI
1.
Syarat:
Baligh/tamyiz, Berakal, Atas kemauan sendiri
TIDAK SAH
ISTERI
Syarat:
Masih dalam perlindungan kekuasaan suami. Kedudukannya sebagai isteri berdasarkan atas akad perkawinan yg sah
SHIGHAT THALAK
Kata-kata yg diucapkan oleh suami terhadap isteri yg menunjukkan thalak atau pelepasan ikatan perkawinan dan pemutusan hubungan suami-isteri
CARA PENYAMPAIAN THALAK 1. Langsung, dg bahasa apa saja; 2. Surat; 3. Isyarat; 4. Wakil.
B.
Sharih/jelas menggunakan kata-kata yg jelas Kinayah/Sindirian Menggunakan kata-kata sindiran/ samarsamar sebagaimana berlaku dalam kebiasaan masyarakat disertai niat.
UNSUR KESENGAJAAN
Batasan:
- Adanya niat menceraikan oleh pihak suami - Niat mesti diungkapkan, jika hanya dibatin = tidak jatuh - Jika diucapkan dg main-main = jatuh (jumhur)
PERSAKSIAN THALAK
- Tanpa saksi (Jumhur Ulama) - Harus ada saksi (Syiah Imamiyyah)
THALAQ SUNNI
THALAQ BIDI
THALAK SUNNI
Thalak yg dijatuhkan sesuai dg tuntunan yg ada dalam syariat Islam, yaitu: 1. Thalak diberikan secara bertahap (dimulai dari 1, 2, dan 3). 2. Isteri yg dithalak dalam keadaan suci dari haidh dan belum digauli. 3. Istri yg dithalak nyata-nyata dalam keadaan hamil.
THALAK BIDI
Thalak yang dijatuhkan tidak sesuai/bertentangan dengan batasan sunnah/syariat Islam
Menthalak isteri 3 kali thalak atau lebih sekaligus. 2. Menthalak isteri dalam keadaan hamil. 3. Isteri sedang haid atau nifas. 4. Menjatuhkan thalak saat isteri dalam keadaan suci dan telah digauli, dan kehamilannya belum jelas
1.
Hukumnya:
Haram, Thalaknya tetap jatuh, pelakunya berdosa
Klilafiah
Tidak Jatuh sama sekali (Syiah)
IDDAH )(
IDDAH
Nama masa menunggu bagi seorang isteri untuk mengetahui kekosongan rahimnya atau karena sedih atas meninggal suaminya. Masa lamanya bagi istri menunggu dan tidak boleh kawin setelah kematian suaminya
Masa tertentu untuk menunggu, hingga seorang isteri diketahui kebersihan rahimnya sesudah bercerai masa penantian seorang isteri sebelum kawin lagi, setelah kematian suaminya atau bercerai darinya
MASA IDDAH
1. Wanita haid = tiga kali suci dari haid. 2. Wanita yang telah lewat masa iddahnya (manoupuse) = tiga bulan. 3. Wanita yang kematian suami = empat bulan sepuluh hari. 4. Wanita hamil = sampai melahirkan. 5. Tidak ada iddah bagi wanita yang belum dicampuri
NIKAH TERLARANG
NIKAH FASID
MUTAH
SHIGHAR
TAHLIL
Hikmah Pernikahan
1.
2.
3. 4.
5.
Pernikahan adalah lingkungan yang baik yang mengantarkan kepada eratnya hubungan keluarga, saling menukar kasih sayang, menyucikan jiwa, dan melindunginya dari yang haram. Pernikahan adalah sebaik-baik cara untuk mendapatkan anak, memperbanyak keturunan dengan nasab yang terjaga. Pernikahan adalah cara terbaik untuk melampiaskan naluri seksual dan memuaskan syahwat Dalam pernikahan terdapat pemenuhan terhadap naluri kebapakan dan keibuhan, yang akan berkembang dengan adanya anak Dalam pernikahan ada ketenangan, kedamaian, kebersihan, kesewhatan, kesucian dan kebahagiaan.
( )
RUJU
RUJU
Kembali (Bahasa) Mengembalikan status perkawinan sebagai suami isteri, selain thalak bain, di masa iddah setelah terjadi thalak, tanpa akad (Istilah).
ISTERI
Masih dalam Iddah Dithalak RajI Sebelum dithalak sudah berhubungan badan