1. Organisasi Pidato sebaiknya terorganisasi dengan baik agar dapat dimengerti. Organisasi pidato hendaknya berdasarkan pada tujuan pidato, misalnya untuk memberi informasi atau untuk memotivasi, dll. 2. Interesting Presentasi yang menarik membuat pendengar tidak bosan. Agar membuat interesting maka seorang presenter memerlukan : memberikan variasi sebagai pelengkap materi, misal : data statistik, pertanyaan, narasi, dll menggunakan teknik-teknik seperti gerakan tubuh, kontrol wajah, bahasa, dll menyatukan pidato dengan audio visual agar pidato menjadi lebih hidup 3. Sikap dan bahasa tubuh Bahasa kata seringkali kurang memberi arti sebenarnya. Jadi setiap kata memerlukan penguat bahasa non-verbal. Sikap tubuh dan muka sangat penting di dalam memperkuat arti kata dalam komunikasi. 4. Good eye contact Kontak mata membuat kata penuh arti. Jadi mengatur kontak mata sangat penting di dalam meningkatkan kepercayaan pendengar dalam pidato. 5. Kontrol suara Kontrol suara sangat menentukan arti dan pentingnya kata. Tekanan, irama, dan kecepatan, pronounsuasi dan volume harus dapat diatur. Pidato dengan suara monoton dapat membosankan. 6. Enthusiastic Seseorang yang dapat antusias dalam pidato akan sangat menarik. Antusias dapat dilakukan dengan mengatur muka, tampak serius, dll. 7. Baik dalam pembukaan dan penutupan Pendengar tertarik bukan hanya pada isi ceramah. Akan tetapi juga pada pembukaan dan penutupannya. Jadi pembukaan pidato dan penutupannya sangat perlu direncanakan sehingga menarik. 8. Menjaga perhatian pendengar Konsentrasi pendengar dewasa kurang lebuh hanya 10 15 menit. Pidato monoton menyebabkan konsentrasi hilang. Jadi presenter perlu mengambil perhatian audiens agar tetap konsentrasi dengan cara misal : narasi (cerita), humor, games, atau audio visual. 9. Serasi antara gaya dan isi Pembicara yang efektif selalu memperhatikan keadaan pendengarnya. Kesesuaian bahasa tubuh dengan isi ceramah memudahkan materi lebih dimengerti. 10. Mencapai tujuan Pidato efektif adalah pidato yang dapat mencapai tujuan. Jika suatu informasi maka harus diterima agar tidak salah tafsir. Jika tujuan adalah memotivasi maka harus dapat membangkitkan semangat pendengar.