Anda di halaman 1dari 18

Agustinus Sigit Pamungkas 10 2007 123 C2

Os Tn B 60 tahun datang dengan keluhan benjolan pada perut kiri dan rasa cepat lelah. Pasien juga mengeluh bertambah kurus sejak 3 bulan terakhir. Pemeriksaan fisik:
Tanda Vital: TD 120/80 mmHg, Suhu: 37oC, Nadi 84

Pemeriksaan laboratorium:
LED 60 mm/jam.

kali/menit. Muka pucat, CA +/+, SI -/- . Pemeriksaan abdomen: Pembesaran limpa Schuftner S4-S5.
Hb 8mg/dl, Leukosit 16.000/UL, Trombosit 100.000/UL,

Hal-hal yang perlu ditanyakan :


Identitas Riwayat Penyakit Sekarang dan Terdahulu Riwayat Penyakit Keluarga Dll. Tn. B usia 60 thn Benjolan di perut kiri Cepat lelah Bertambah kurus dalam 3 bln

Dari skenario di dapatkan:


Fisik
Tanda Vital : TD, suhu, FN, Frek Nafas, dll. Inspeksi : Keadaan umum Palpasi : Perabaan Lien/Limpa dan Hepar

Penunjang
Laboratorium
Apus Darah Tepi : dominasi limfosit kecil-kecil, dll. Darah Lengkap : Anemia, trombositopenia, dll Sumsum tulang : 30 % sel berinti merupakan seri limfoid.

Radiologi CT-scan dan MRI utk menentukan besar limpa/hepar dan adanya penekanan organ sekitar.

Diagnosa ditegakkan berdasarkan :


Anamnesis
Hasil pada slide sebelumnya.

Pemeriksaan
Tanda vital (TD: 120/80, FN: 84 kali/menit, Suhu 37C Splenomegali (S4-S5) Trombositopenia (100.000/UL) Anemia (Hb 8 mg/dl) LED (60 mm/jam)

National Cancer Institute merekomendasikan: Jumlah limfosit darah perifer > 5000/mm3 dengan < 55% sel atipik, sel harus mempunyai antigen sel B spesifik (CD19, CD20 dan CD24) dan CD5+. Aspirasi sumsum tulang : > 30% sel berinti merupakan limfosit LLK.

CCL Working Group, International CCL Workshop dan the National Cancer Institute Working Group: Limfosit perifer > 10.000/mm3, dominasi limfosit matur. Aspirasi sumsum tulang: limfosit > 30%. Limfosit darah perifer merupakan monoklonal sel B. Diagnosis LLK ditegakkan bila didapatkan: Kriteria 1 + 2 atau 1 + 3 Bila limfosit < 10.000/mm3, harus didapatkan kriteria 2 + 3.

Menurut RAI Stadi um


0 I II

Gejala Klinis dan Laboratorium

Median survival (bulan) > 150 101 > 71

III
IV

Limfositosis darah tepi dan sumsum tulang Limfositosis + pembesaran Limfonodi Limfositosis+Splenomegali / Hepatomegali Limfositosis + anemia (Hb < 11 gr/dl) Limfositosis+Trombositopenia(Tr ombosit < 100.000/ul.)

19
19

Menurut Binet Stadium Gejala Klinis dan Laboratorium Limfositosis darah tepi dan sumsum tulang + < 3 daerah limfoid yang membesar Limfositosis darah tepi dan sumsum tulang 3 daerah limfoid yang membesar Stadium B + anemia (Hb < 11 g/dl pada laki-laki dan < 10 g/dl pada perempuan atau trombositopenia (< 100.000/ul) Median survival (bulan) >7

<5

<2

Leukemia Limfositik Kronik Merupakan keganasan hematologis yang ditandai dengan proliferasi klonal dan penumpukan limfosit B neoplastik dalam darah, sumsum tulang, limfonodus, limpa, hati dan organ lain.

Abnormalitas kromosom( trisomi 12 dan 13q).. Sitokin diduga berperan dalam patogenesis dan progresi LLK:

TNF (Tumor Necrosis Factor ) dan TGF (Transforming Growth Factor ) yang akan menginduksi proliferasi sel leukemik dan menginduksi proliferasi sel limfoid normal dan sumsum tulang. Interleukin 2, 4, 5 ,6 ,7, Interferon dan yang akan menginduksi proliferasi sel leukemik dan menghambat apoptosis.

LLK
Insidensi (usia) Median 60 th

LGK
20 60 th, puncak 40 th, anak-anak Belum jelas, anggapan paparan radiasi, dll.

LMA
Dewasa, 10% pada anak.

LLA
Anak < 15 tahun, puncak 4-5 th, dewasa Mirip LGK, peran penting kelainan kromosom (inversi, delesi, mutasi) Bervariasi: hepatosplenomegali, demam, BB turun, malaise, dll.

Etiologi

Belum jelas

Genetik, Lingkungan, Obat-obatan (arsen, kloramfenikol, dll.) Bervariasi: pendarahan gusi dan hidung, malaise, demam, splenomegali, dll.

Gejala

Limfadenopati , organomegali( hati, limpa), lemah, anemia, BB turun, dll.

Splenomegali, pucat, hipermetaboli k, BB turun, dll.

LLK Darah Tepi Leukositosis(d ominasi limfosit kecil), trombositope nia, anemia, dll.

LGK Leukositosis (eosinofilia, nasofilia, neutrofilia), trombositosis/penia, dll.

LMA Trombositope nia, Anemia, Leukositosis, dll.

LLA Leukositosis(li mfositosis), trombositope nia, anemia, dll. Hipeseluler, infiltrasi limfoblas, tdk ada badan Auer Pendarahan, Sepsis, infiltrasi ke SSP., dll.

Sumsum tulang

> 30% limfosit Hiperseluler ( < 50% blas, megakariosit)

Hiperseluler (> 50% mieloblas) Badan Auer

Komplikasi

Pansitopenia, Anemia hemolitik, hipogammagl obulin,infeksi, dll.

Infark limpa, mielofibrosis, pansitopenia, dll.

Pendarahan, sepsis, DIC, dll.

LLK

LGK

LMA

LLA

Tujuan terapi: meredakan gejala dan memperpanjang kelangsungan hidup

Stadium Dini Stabil (RAI 0 / Binet A) : klorambusil. Stadium lanjut, batas tumor luas dan gagal sumsum tulang : klorambusil, siklofosfamid, doksorubisin. Komplikasi : preparat immunoglobulin, antibiotik, dll. Lini dua : Analog purin (Pentostatin, fludarabin dan 2klorodeoksiadenosin) Pengobatan baru : Antibodi monoclonal,Transplantasi hematopoetic progenitors dan Bioterapi.

Tidak ada pencegahan yang spesifik, diagnosis dini menentukan arah prognosis.

Baik Jenis Kelamin Stadium Waktu Pengganda an Limfosit ZAP-70 Mutasi Somatik Sitogenetik a Perempuan Awal > 1 tahun

Buruk Laki-laki Lanjut < 6 bulan

Negatif Bermutasi Delesi 13q

Positif Germline Trisomi 12, delesi p53

Kesimpulan Cepat lelah, tambah Kurus dan terdapat benjolan di perut kiri merupakan manifestasi klinis Leukemia Limfositik Kronik

Anda mungkin juga menyukai