Anda di halaman 1dari 3

Sistem Injeksi pada Motor Bakar

PENDAHULUAN Sistem injeksi bahan bakar telah dikembangkan sejak lama. Namun umumnya sistem injeksi bahan bakar tersebut digunakan pada mesin mobil. Penggunaan sistem ini pada mesin sepeda motor dengan silinder tunggal masih belum luas. Dengan penggunaan sistem injeksi bahan bakar, debit bahan bakar dapat dikontrol sesuai dengan parameter mesin seperti putaran mesin, debit udara yang masuk, serta volume bahan bakar untuk setiap siklus, pada semua kondisi mesin. njeksi lahir, sesuai dengan tutuntan zaman. Untuk menjaga lingkungan makin bersih dan konsumsi bahan bakar juga bisa makin irit. Sistem injeksi berkembang secara bertahap. Umurnya pun sudah mencapai 40 tahun. Mulanya pada 1967an, Bosch yang bekerjasama dengan Mercedes-Benz memproduksi mobil dengan sistem injeksi mekanis untuk mesin berbahan bakar bensin. Pada awal 1980-an, dengan berkembangnya teknologi komputer, sistem injeksi bensin juga mengalami perubahan. Kerjanya tidak lagi secara mekanis, tetapi elektromekanis. Sistem injeksi dilengkapi dengan komputer yang merupakan 'otak' untuk mengatur kerjanya. MPI & GDI

Sistem injeksi yang banyak digunakan sekarang merupakan masa transisi ke yang terbaru. Pada sebagian besar mesin mobil sekarang, injektornya berada di mulut masuk ruang bakar mesin atau dekat dengan katup isap. Alhasil, setiap silinder menggunakan satu injektor. Karena itu pula produsen menyebut sistem injeksi dengan multipoint injection (MPI). Sebelumnya 1980-an), juga ada yang disebut Throttle Body Injection, injektor yang digunakan satu dan dipasang di tempat yang biasanya dihuni oleh karburator. Injeksi terbaru adalah GDI, gasoline direct injection. Sistem ini juga sudah digunakan pada beberapa merek tertentu di Indonesia yang dimasukkan secara CBU. Pada GDI, nosel injektor berada di dalam ruang bakar. Dengan cara ini bahan bakar langsung disemprotkan ke ruang bakar. Metode ini sama dengan yang digunakan pada mesin diesel masa kini (direct injection). Sensor-sensor Dengan sistem injeksi, kerja mesin jauh lebih efisien karena tidak banyak lagi menggunakan komponen mekanis untuk mengontrol kerja mesin dan pasokan bahan bakar. Perawatan juga lebih gampang! Namun untuk menangani perawatan dan gangguan, dibutuhkan mekanik dengan kemampuan berpikir lebih baik. Pasalnya, komputer yang digunakan mengatur kerja sistem injeksi dan juga sistem pengapian, punya kaitan atau tali-temali dengan komponen dan bagian lain dari mesin. Dengan sistem injeksi yang dikontrol secara elektronik, mesin mampu beradaptasi untuk bekerja secara efisien dan efektif sesuai dengan kondisi lingkungan. Misalnya, berdasarkan perubahan

suhu, kelembaban udara, ketinggian tempat, beban mesin atau kendaraan, kecepatan, jenis bahan bakar dan sebagainya. Untuk ini, sistem dilengkapi alat pengindera atau sensor-sensor plus saklar yang selanjutnya mengirimkan informasi ke otak mesin yang disebut Engine Control Module (ECM) atau Engine Control Unit (ECU).

Karburator Versus Sistem Injeksi

Jakarta - Banyak b iker s yang ragu-ragu ketika mendengar motor injeksi. Terlebih ketika harus memikirkan bagaimana perawatannya. Sementara, akhir-akhir ini teknologi karburator mulai ditinggalkan, karena dinilai tidak ramah lingkungan. Daripada berspekulasi, mending kita cari tahu apa beda karburator dengan injeksi. Menurut Bang Dion, salah satu mekanik dari Mega Motor di kawasan Warung Buncit, Jakarta, pembakaran pada mesin sangat tergantung pada suplai bahan bakar dan udara. Nah suplai bahan bakar dan udara ini berasal dari karburator atau sistem injeksi. Jadi tugas karburator atau injeksi adalah mencampurkan bahan bakar dengan udara untuk kemudian menyalurkannya kedalam ruang bakar. Bedanya hanya pada proses penghisapan bensin ke ruang bakar. Injeksi, sudah menggunakan peranti elektronik seperti injektor, yang tugasnya menyemprotkan bensin ke ruang bakar. Tidak seperti karburator yang masih mengandalkan hisapan yang diperoleh dari pergerakan piston pada silinder. Menariknya lagi, sistem injeksi bisa menyeimbangkan volume bensin yang disemprotkan ke ruang bakar dengan kebutuhan mesin, sehingga didapat hasil pembakaran yang efisien. "Pada motor injeksi, bensin yang disemprot selalu akurat karena dikontrol oleh sensor elektronik di mesin. Bahasa kerennya ECU. Seperti sensor RPM, jumlah udara masuk, posisi katup gas, hingga kondisi cuaca. Jadi jauh lebih efisien," ujar Bang Dion ketika di temui detikOto, Senin (15/2/2009).

Sedangkan karburator, bensin disedot dengan pergerakan naik-turun piston, jadi berapa volume bensin yang dikeluarkan, tergantung dari pergerakan piston tersebut. Setingan banyaknya bensin dan udara yang menuju ruang bakar tergantung dari diameter lubang karburator, besarnya pilot & main jet, serta baut setelan angin dan bensin. "Karburator dengan injeksi sebenarnya hanya berbeda pada cara mengalirkan bensin ke ruang bakar. Kalau karburator masih manual, sementara injeksi, elektronik yang mengaturnya," ujar Bang Kadir, meanik dari Jaya Sakti Motor. Bang Kadir menambahkan, "Bensin tidak lagi hanya di alirkan, tapi disemprot dengan takaran yang diatur peranti elektronik tersebut" ujarnya. Kedua mekanik tersebut bersepakat, kalau sebenarnya baik karburator maupun injeksi sama saja, bedanya hanya pada sistem penyaluran bensin ke ruang bakar. Manual atau elektronik. Karburator masih menggunakan buka-tutup skep, sementara sistem injeksi sudah menggunakan injektor secara elektronik. Malah, bang Dion menekankan, jauh lebih sederhana sistem injeksi, terutama sata melakukan servis. Cukup membuka saringan udara, kemudian dibersihkan. Sementara karburator, harus membongkar badan karbu untuk membersihkannya. Kelebihan sistem injeksi, kaerna sudah peranti elektronik, maka volume bensin yang masuk ruang bakar sudah presisi, jadi lebih efisien dan ramah lingkungan, karena pembakaran selalu sempurna. Jadi, buat para biker yang ingin menggunakan motor dengan teknologi injeksi, jangan ragu. justru dengan sistem injeksi, perawatan jadi sederhana karena semua diatur perangkat elektronik, efisien, dan ramah lingkungan. Ni sumbernya silahkan sumber gan... maklum newbie baru di bisa copy paste doank, hehe... bata...

Anda mungkin juga menyukai