Anda di halaman 1dari 2

matan

5 Sifat Bahaya Bersumber dari Lingkungan Kerja


Posted on 20 September 2011.

Kita masih membahas temtang sumber-sumber bahaya di tempat kerja. Jika sebelumnya kita telah membahas sumber bahaya ditempat kerja termasuk bahaya yang berasal dari lingkungan kerja, di arttikel k3 ini akan dibahas lebih detil tentang bahaya yang berasal dari lingkungan kerja. Ada 5 sifat bahaya yang berasal dari lingkungan kerja yaitu; 1. 2. 3. 4. 5. Bahaya yang bersifat fisik Bahaya yang bersifat kimia Bahaya yang bersifat Biologik Bahaya yang bersifat Gangguan Jiwa Bahaya yang bersifat Faal

Mari kita bahas satu persatu 5 sifat bahaya yang bersumber dari lingkunga kerja ini; 1. Bahaya yang Bersifat Fisik Bahaya ini seperti ruangan yang terlalu panas, terlalu dinginm bisingm kurang penenrangnam geratanyang berlebihanm radiasi dan sebagainanya, Keadaan tempat kerja yang terlalu panas mengakibatkan karyawna cepat lelahm karena kehilangan cairan dan gamram, Bila panas dai lingkngan ini berlebihan suhu tubuh akan meningkat yang menimbulkan gangguan keseatan, pada keadaan berat sudu tubuh sangat tinggi yang mengakibatkan pingsan sampai kematian, keadaaan a yang terlalu dingin juga akan menyebabkan karyawan sering sakit sehingga akan menurunkan daya tahan tubuhnya. Kebisingan mengganggu kosentrasi, komunikasi dan kemampuan berfikir, Kebisingan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan penuruanan sifat pernmanen, niali ambang bataks kebisingan adalah 85 dB untuk karyawan yang bekerja 8 jam sehari dan 40 jam seminggu. Pencahayaan penting untuk efisiensi kerja. Pencahayaan yang kurang memadai atau menyilaukan akan melelahkan mata, kelelahan mata akan menimbulkan rasa kantuk dan hal ini berbahaya bila karyawan mengoperasikan mesin-mesin berbahaya sehingga dapat menyenabaan keseakaan, untuk pengatuarn intesitas pencahaan telah diatur dalam peraturan mendteri perburuan no 7 tahun 1964. Getaran yang berlebihan menyebabka berbahai penyakit pada pembuluh daram syarafm sendir dan tulang punggung, Sedang radiasi panas akan menyebabkan suhu tuuh meningkat dan akibatnya sama dengan ruang kerja yang panas, selain itu terdapat berbagai radiasi seperti radiasi dari bahan radiokatf, radiasi sinar c dan radiasi gelombang mikro yang dapat menimbulkan berbagai penyakit pada karyawan. 2. Bahaya yang bersifat kimia

Bahaya ini adalah bahaya yang berasal dari bahan yang dihasilkan selama produksi. Bahan ini terhambur ke lingkungan dikarenakan cara kerja yang salah, kerusakan atau kebocoran dari peralatan atau instalasi ayng digunakan dalam proses kerja. Bahaya kimia yang terhambur ke lingkungan kerja dapat mengganggu baik itu loka maupun sistemik. Gangguan lokal adalah kelainan yang ditimbulkan di tempat bahan kimia kyang kontak dengan tubuh, yaitu kulit dan selaout lendir yang menimbulkan gejala iritasim ulkus dan kadang-kadang kangker. Apabila ia terserap dan masuk peredaran darah akan timbul gejala sistemik. Jalan masuk bahan kimia ke dalam tubuh adalah; Melalui Kulit Melalui pernafasan Melalui pencernaan Gejala yang tibul bisa bersifat akut atau kronis tergantung pada pola dan tingkat paparannya. 3. Bahaya yang bersifat Biologik Sifat bahaya ini timbul dari jasad renik, gangguan dari serangga maupun dari binantang lain yang ada idd tempat kerja, berbagai macam penyakit dapat timbul seperti infeksi, alerfi dan sengatan serangga maupun gigitan binangn berbisa yang menimbulkan berbagai penyakit serta bisa menyebabkan kematian 4. Bahaya yang bersifat Phisikologi Bahaya ini dapat terjadi karena keadaan lingkungan sosial tempat kerja yang tidak sesuai dan menimbulkan ketegangan jiwa pada karyawan, seperti keharusan mencapai target produksi yang terlalu tinggi di luar kemampuan, hubugan atasan dan bahawan yang tidak serasim dan lainplain. gangguan jiwa ini dapat timbul dalam bentuk gangguan fisik seperti tekanan darah ayng meningkat, ekstrimyang hilang timbul, dan sebagainya, Keadaan ini dikenal sebagai penyakit psikosoatik, stress di tempat kerja isa memperlihatkan gejala massal ang dikenal histeria massa, 5. Bahaya yang Bersifat Faal Bahaya ini terjadi karena beban kerja yang terlalu berat, peralatan yang digunakan tidak serasi dengan tenaga kerja, pengaturan kecepatan ban berjalan misalnya yang perlu diatur sesuai dengan kecepatan operator melayaninya agar tidak stress. Dengan mengetahui 5 sifat bahaya di tempat kerja, Anda diharapkan dapat mengambil tidakan pencegahan agar tidak terjadi kecelakaan atau sakit akibat kerja.

Anda mungkin juga menyukai