Anda di halaman 1dari 20

1. Judul Perancangan Sistem Informasi Penjualan Komputer pada CV. Sinar Hidayah Technical 2.

Latar Belakang Masalah Inventori (stock barang) merupakan permasalahan operasional yang sering dihadapi oleh toko komputer. Inventori bisa berupa jumlah barang yang diletakkan di etalase toko komputer atau bisa berupa jumlah barang yang disimpan di gudang. Jika jumlah inventori terlalu sedikit dan permintaan tidak dapat dipenuhi karena kekurangan persediaan, hal ini akan mengakibatkan konsumen akan kecewa dan ada kemungkinan konsumen tidak akan kembali lagi. Begitu juga jika inventori terlalu besar, hal ini akan mengakibatkan kerugian bagi toko komputer karena harus menyediakan tempat yang lebih besar, kemungkinan terjadinya penyusutan nilai guna barang, serta harus menyediakan biaya-biaya tambahan yang terkait dengan biaya inventori seperti biaya pemeliharaan. Untuk melihat dan mendapatkan jumlah inventori yang tepat serta bisa melihat kebutuhan konsumen, manajemen harus sering mengadakan kajian terhadap masalah tersebut. Dalam pengolahan data penjualan dan jasa perbaikan komputer, perusahaan masih menggunakan Microsoft Excel 2000, sehingga tidak mudah melakukan pencarian data sesuai dengan kriteria tertentu serta tidak adanya integritas data.

Berdasarkan hal tersebut, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian pada perusahaan ini dan mengajukan judul Perancangan Sistem Informasi Penjualan Komputer pada CV. Sinar Hidayah Technical.

3. Perumusan Masalah Berbagai cara digunakan untuk memperoleh informasi data yang diinginkan tanpa mendapat dukungan dari alat atau sistem yang digunakan tidak akan tercapai, maka untuk mencapai suatu hasil akhir yang memuaskan harus merumuskan masalah terlebih dahulu. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: a. b. c. d. Bagaimana agar Sistem Informasi Pengolahan Data Penjualan Komputer dapat melayani konsumen dengan baik ? Apakah sistem informasi penjualan yang ada dapat mengurangi dublikasi data di toko ? Apakah Sistem Informasi yang berjalan telah memenuhi kebutuhan toko ? Apakah Sistem Informasi yang ada dapat meningkatkan pendapatan CV. Sinar Hidayah Technical ? 4. Batasan Masalah Berdasarkan perumusan masalah di atas penulis memberikan batasan di antaranya : Penginputan barang yang baru masuk, pengolahan stok barang,

penyimpanan data konsumen, pencarian data konsumen, pembuatan faktur penjualan dan tanda terima.

5. Tujuan Penelitian Tujuan penulisan ini untuk menyusun tugas akhir, serta untuk merancang suatu sistem manual yang menghasilkan rancangan sistem penjualan yang terkomputerisasi. Dengan sudah terkomputerisasinya, sistem penjualan diharapkan dapat:
a. Menghasilkan sistem informasi penjualan dan perbaikan komputer pada CV.

Sinar Hidayah Technical. b. Mengefisienkan waktu dalam pelayanan pesanan yang diterima. c. Mempermudah dalam pengawasan untuk mendeteksi kesalahan dan mempengaruhi dengan cepat sehingga mempercepat pelayanan dan penyajian laporan. a. Membantu perusahaan dalam mengolah data penjualan sparepart komputer dan perbaikan komputer dengan akurat.. 6. Manfaat Penelitian Manfaat yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah : Menambah wawasan dan pengetahuan dari luar kampus yang sesuai dengan program studi.

Sebagai sarana tukar informasi dan media introspeksi guna meningkatkan dan menyempurnakan sarana dan prasarana yang telah ada. Dapat meningkatkan pelayanan terhadap para konsumen Mengoptimalkan sistem informasi dan pengolahan data penjualan komputer. 7. Landasan Teori Didalam dunia usaha dan dunia kerja, informasi merupakan bagian penting dan sangat berharga. Informasi yang akurat dan tepat waktu akan membantu manager didalam mengambil keputusan dan menentukan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mempertahankan dan mengembangkan kegiatan serta aktifitas usahanya. Keberhasilan suatu sistem informasi sangat dipengaruhi oleh sistem basisdata yang merupakan salah satu elemen penyusun dalam merancang sistem informasi tersebut. Semakin lengkap, akurat dan mudah dalam menampilkan kembali data-data yang termuat dalam sistem informasi yang dirancang akan semakin meningkatkan kualitas sistem informasi tersebut. 8.1 Konsep Sistem Informasi Sistem informasi sebagai salah satu sistem manusia mesin yang terintegrasi dalam menyediakan informasi untuk melayani kegiatan dari fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan. Informasi yang dibutuhkan oleh manajemen akan berbeda baik dari segi ciri informasi, yaitu dari segi umur data, kecermatan data serta frekuensi data.

1. Sistem Sistem dapat dijelaskan dengan sederhana sebagai elemen yang digabungkan satu dengan yang lainnya untuk mencapai suatu tujuan tertentu secara bersama. Suatu sub sistem bagian dari sistem yang lebih besar dari yang kita pentingkan. Adapun James A OBrien mendefinisikan sistem sebagai berikut [RAY95]: Sistem adalah sekumpulan komponen-komponen yang saling mempengaruhi dan bekerja sama bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan menerima masukan (input) kemudian mengalami proses transformasi sehingga menghasilkan keluaran (output). Robert G. Murdick mendefinisikan sistem sebagai berikut [RAY95]: Suatu sistem adalah sperangkat elemen yang membentuk kegiatan atau suatu prosedur / bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan atau tujuan-tujuan bersama dengan mengoperasikan data dan atau energi dan atau barang . Gordon B. Davis membedakan sistem menjadi dua pengertian, yaitu [RAY95]. 1. Sistem Abstrak, yaitu susunan yang teratur dari gagasan atau konsepsi yang saling tergantung. 2. Sistem Fisik, yaitu suatu rangkaian unsur-unsur yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa susunan atau maksud. Sistem mempunyai sifat-sifat atau karakteristik tertentu, yaitu [RAY95]: 1. Komponen-Komponen Suatu sistem selalu mengandung subsistem-subsistem atau komponenkomponen yang masing-masing mempunyai tujuan untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi suatu proses kerja sistem secara keseluruhan. 2. Batasan Sistem Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Dalam hal ini, suatu sistem

dipandang sebagai satu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. 3. Lingkungan Luar Sistem Lingkungan luar sistem adalah semua hal-hal di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. 4. Penghubung Sistem Penghubung sistem merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Output dari satu subsistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya melalui penghubung sehingga dapat saling berinteraksi untuk membentuk satu kesatuan. 5. Masukan Sistem Input merupakan energi yang dimasukkan ke dalam suatu sistem, dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) yaitu energi untuk

mengoperasikan sistem dan dapat berupa masukan sinyal (signal input) yaitu energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. 6. Keluaran Sistem Output merupakan hasil dari input yang diolah, misalnya informasi yang merupakan keluaran yang dibutuhkan. 7. Pengolahan Sistem Pengolahan sistem berfungsi untuk merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem Sasaran atau tujuan suatu sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. 8.2 Informasi Istilah informasi dan data seringkali digunakan secara bergantian. Sebenarnya data dapat dianalogikan dengan bahan mentah, yang harus diolah untuk menjadi barang jadi yang siap pakai atau dapat disebut sebagai suatu fakta untuk mencapai suatu tujuan, yaitu yang disebut sebagai informasi. Gordon B. Davis mendefinisikan data dan informasi sebagai berikut [RAY95]: Data adalah sekelompok simbol yang tidak acak yang menunjukkan suatu keadaan, jumlah, tindakan pikiran, dan lain-lain . Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si pemakai dan mempunyai nilai yang nyata atau bermanfaat dalam proses pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang. Berdasarkan pengertian di atas maka dapatlah dikatakan bahwa informasi merupakan output dari suatu transformasi dimana data atau fakta berperan sebagai sumber input-nya atau masukannya yang digunakan untuk membantu pengambilan keputusan. Saat para manajer menentukan output yang harus disediakan pengolah informasi, mereka mempertimbangkan empat dimensi dasar informasi. Dimensidimensi ini memberikan kontribusi pada nilai informasi. Dimensi-dimensi informasi terdiri dari [RAY95]:

a. Relevancy Informasi memiliki relevancy jika berkaitan langsung dengan masalah yang ada. Manajer harus mampu memilih informasi yang diperlukan tanpa membaca seluruh informasi mengenai subyek-subyek lain. b. Akurasi Semua informasi yang didapatkan harus akurat atau dapat dipertanggung jawabkan. c. Ketepatan Waktu Informasi harus tersedia untuk pemecahan masalah sebelum situasi krisis menjadi tidak terkendali. Manajer harus mampu mengolah informasi untuk menggambarkan apa yang sedang terjadi sekarang maupun pada masa lampau. d. Kelengkapan Manajer harus mampu memperoleh informasi yang menyajikan gambaran lengkap dari suatu permasalahan. 8.3 System Development Life Cycle (SDLC) Siklus hidup sistem informasi merupakan penerapan pendekatan yang bertugas mengembangkan dan menggunakan sistem berbasis komputer yang terdiri dari beberapa fase. Fase-fase ini secara bersama-sama dinamakan siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle / SDLC), yaitu penelitian sistem, analisis sistem, desain sistem, penerapan sistem, dan perawatan sistem. [RAY95]. Siklus hidup sistem informasi ditunjukkan pada gambar 1.

Investigasi Analisa Desain Sistem Penerapan Sistem Perawatan Sistem Gambar Siklus Hidup Pengembangan Sistem Informasi 8.4 Fase Penelitian Sistem Pada fase ini dilakukan sejumlah penelitian awal untuk menentukan masalah perusahaan dan peluang yang ada. Langkah berikutnya adalah menghubungkan studi kelayakan untuk menentukan apakah sistem yang baru atau memperbaiki sistem yang dibutuhkan, dan mengembangkan rencana manajemen proyek dan menetapkan tujuannya. Adapun faktor-faktor studi kelayakan [RAY95].: 1. Kelayakan organisasi, bagaimana sebaiknya sistem informasi diusulkan dapat mendukung perencanaan strategi organisasi. 2. Kelayakan ekonomi meliputi kemampuan biaya, meningkatkan revenue, mengurangi investasi, meningkatkan profit. 3. Kelayakan teknis, bagaimana hardware dan software reabilitas dan ketersediaan.

4. Kelayakan operasi, kesiapan pemakai, dukungan manajemen, kebutuhan pelanggan supplier dan kebutuhan Pemerintah. 8.5 Analisis Sistem Analisis sistem terinci terdiri dari rincian: 1. Kebutuhan informasi. 2. Kegiatan-kegiatan sumber daya produk dari sistem yang ada. 3. Kemampuan sistem informasi yang dibutuhkan bagai pemakai informasi. Produk akhir dari analisis sistem, yaitu mengelola kebutuhan sistem untuk sistem informasi yang dibutuhkan, dapat disebut juga fungsional atau kebutuhan fungsional. 8.6 Desain Sistem Desain sistem terdiri dari dua kegiatan, yaitu Logical Design dan Design Physical Activities. Dimana keduanya menghasilkan spesifikasi sistem yang memenuhi kebutuhan sistem pada analisis sistem. Ada tiga kegiatan dari desain sistem, yaitu [RAY95]: 1. Logical System Design Mengembangkan spesifikasi sistem untuk bagaimana input, pemrosesan, output, penyimpanan dan aktivitas pengendalian dapat memenuhi kebutuhan sistem yang dikembangkan didalam tahap analisis sistem. 2. Physical System Design

Mengembangkan spesifikasi secara terperinci untuk pemakai produk-produk dan metode, struktur database dan pemrosesan prosedur pengendalian hardware, software dan spesifikasi personal juga dikembangkan sistem yang diusulkan. 3. System Specifications Dokumen suatu spesifikasi yang terinci dari suatu sistem diusulkan pemakai. Perancangan sistem dapat digambarkan sebagai perancangan user interface. 1. Penerapan Sistem Merupakan kegiatan memperoleh dan mengintegrasikan sumber daya fisik dan konseptual yang menghasilkan suatu sistem yang bekerja. Kegiatan tersebut meliputi: mengembangkan dan memasang hardware dan software, pengujian dan dokumentasi sistem, pelatihan operasi dan penggunaan sistem informasi, mencoba menggunakan sistem yang baru. 8.7 Perawatan Sistem Fase terakhir yaitu perawatan sistem dengan mengkaji ulang proses penggunaan pasca penerapan untuk memonitor, evaluasi dan modifikasi sistem yang dibutuhkan. Berlangsung sampai sudah waktunya untuk merancang sistem itu kembali. Proses merancang kembali mengakibatkan siklus itu diulang lagi.

1.

Konsep Dasar Pengolahan Data

8.10.1 Pengertian Data dan Pengolahan Data Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga harus diolah lebih lanjut. Sedangkan pengolahan data adalah dari data-data yang masih mentah, maka dapat diolah menjadi informasi-informasi yang dapat berguna bagi penerimanya. 8.10.2 Aspek Pengolahan Data Aspek pengolahan data terdiri dari: a. Teknologi perangkat keras Teknologi perangkat keras terdiri dari alat masukan, alat pemrosesan, keluaran dan alat penyimpanan. b. Teknologi perangkat lunak Perangkat lunak adalah instruksi-instruksi yang dibuat untuk mengaktifkan fungsi perangkat keras. 8.8 Basis Data Sebuah sistem basis data dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat berisi atau memiliki sejumlah objek basis data ( seperti file atau tabel, indeks, dan lain-lain). Disamping berisi atau menyimpan data, setiap basis data juga mengandung atau menyimpan definisi struktur (baik untuk basis data maupun objekobjeknya secara detail) [FAT99].

8.9 Perancangan Sistem Informasi Context diagram dan data flow diagram (DFD) adalah diagram atau alat-alat yang digunakan untuk menggambarkan secara lengkap proses dan data suatu sistem. 8.12.1 Diagram Konteks (Context Diagram) Diagram konteks menempatkan sistem dalam konteks lingkungan. Diagram tersebut terdiri dari satu simbol proses yang menggambarkan seluruh sistem. Diagram konteks menunjukkan data mengalir ke dan dari terminator [RAY95]. Diagram konteks dimulai dengan penggambaran terminator, aliran data, aliran kontrol, penyimpanan, dan proses tunggal yang mempresentasikan keseluruhan sistem. Bagian termudah adalah menetapkan proses yang hanya terdiri dari satu lingkaran dan diberi nama yang mewakili sistem. Nama dalam hal ini dapat menjelaskan proses atau pekerjaan atau dalam kasus ekstrim berupa nama perusahaan yang dalam hal ini mewakili proses yang dilakukan keseluruhan organisasi [POH97]. Batasan antara sistem dan lingkungan Diagram Konteks menyoroti karakteristik penting sistem, yaitu [POH97]. Diagram konteks menyoroti karakteristik penting sistem, yaitu [POH97]: Terminator, merupakan kelompok pemakai, organisasi atau sistem lain dimana kita melakukan komunikasi. Data masuk, merupakan data yang diterima sistem dari lingkungan dan harus diproses dengan cara tertentu.

Data keluar, merupakan data yang dihasilkan dari sistem dan diberikan keluar antar sistem dengan terminator, hal ini berarti pembuatan data store dalam diagram konteks dibenarkan dengan syarat simbol tersebut merupakan bagian dari luar sistem. Batasan antara sistem dan lingkungan. Aturan-aturan Diagram Konteks [POH97]: Jika terdapat terminator yang mempunyai banyak masukan dan keluaran, diperbolehkan untuk digambarkan lebih dari satu kali sehingga mencegah penggambaran yang terlalu rumit, dengan ditandai secara khusus untuk menjelaskan bahwa terminator yang dimaksud adalah identik. Jika terminator mewakili individu (personil) sebaiknya diwakili oleh peran yang dimainkan personil tersebut. Alasan pertama adalah, personil yang berfungsi untuk melakukan itu dapat berganti sedangkan diagram konteks harus tetap akurat walaupun personil berganti. Alasan kedua adalah personil dapat memainkan dari satu peran. Karena fokus utama adalah mengembangkan model esensi maka penting untuk membedakan sumber dan pelaku. Pelaku adalah mekanisme, perangkat, atau media fisik yang mentransformasikan data ke/dari sistem. Karena pelaku seringkali familier dengan pemakai dalam implementasi sistem berjalan, maka sering menonjol sebagai sesuatu yang harus digambarkan lebih dari sumber data

itu sendiri, Sedangkan sistem baru dengan konsep pengembangan teknologinya membuat pelaku menjadi sesuatu yang tidak perlu digambarkan. 8.12.2 Diagram Arus Data (Data Flow Diagram) Data flow diagram (DFD) adalah suatu gambaran grafis dari suatu sistem yang menggunakan sejumlah bentuk-bentuk simbol untuk menggambarkan bagaimana data mengalir melalui suatu proses yang saling berkaitan [RAY95]. 8.12.3 Komponen-Komponen Data Flow Diagram (DFD) Ada empat komponen dalam model Data Flow Diagram (DFD), yaitu [POH97]: a. Arus Data (Data Flow) Arus data ini mengalir diantara proses. Arus data ini menunjukkan arus data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem. Arus data sebaiknya diberi nama yang jelas dan mempunyai arti. Arus data juga menunjukkan arah, baik dari kanan ke kiri, kiri ke kanan, maupun dari kedua arah. Simbol dari arus data adalah suatu panah dengan nama arus data. b. Proses (Process) Proses, dinamakan juga dengan gelembung (bubble), fungsi, atau informasi. Proses menunjukkan transformasi dari masukan (input) menjadi keluaran (output). Proses direpresentasikan dalam bentuk lingkaran atau bisa juga dengan segi empat tegak dengan sudut-sudut melengkung. Tiap simbol proses didefinisikan dengan label. Label biasanya menggunakan kata kerja (tunggal) atau kalimat sederhana.

c. Simpanan Data (Data Store). Penyimpanan, komponen ini digunakan untuk memodelkan kumpulan data atau paket data, Penyimpanan direpresentasikan dengan garis sejajar, segi empat terbuka, atau bentuk lonjong. Penyimpanan tidak berubah ketika paket informasi bergerak dari penyimpanan melalui aliran arus data. d. Kesatuan Luar (Eksternal Entity) Terminator merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem (dapat berupa orang, organisasi atau sistem lain yang berada di lingkungan luar), yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem. Terminator direpresentasikan menggunakan persegi panjang yang menggambarkan elemen-elemen lingkungan yang menandai titik-titik berakhirnya sistem. Terminator dapat berupa: 1. Orang, seperti petugas yang menyusun jadwal kuliah. 2. Organisasi, seperti departemen lain dalam institusi (contoh bagian pengajaran) atau institusi lain. 3. Sistem lain yang berhubungan dengan sistem yang dibahas. Tiga hal penting yang harus diingat tentang terminator, yaitu [POH97]: 1. Terminator merupakan bagian luar sistem. 2. Penganalisa sistem mempunyai kemungkinan untuk memodigikasi esensi terminator dengan menjalankan cara kerja sistem. 3. Hubungan antar terminator tidak dibenarkan, dan jika sangat esensial, hubungan tersebut seharusnya dimodelkan sebagai proses.

8.10 Implementasi Pada tahap implementasi menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 5.0. Pertimbangan menggunakan bahasa pemrograman pemrograman Visual Basic 5.0 karena bahasa pemrograman ini mempunyai dukungan yang baik untuk pemrograman database. 9. Metode Penelitian Penulis dalam melakukan penelitian ini menggunakan beberapa metode, yaitu: 1. Melakukan penelitian atau observasi dengan mengamati dan menganalisa prosedur kerja atau kebijaksanaan yang ada di bagian pelayanan penjualan. 2. Data yang diperoleh dari hasil analisis sebagai bahan pada tahapan selanjutnya, yaitu untuk merancang sistem informasi penjualan computer yang akan dibuat. 3. Rancangan sistem informasi penjualan komputer akan diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak Sistem Informasi Penjualan Komputer dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 5.0. 4. Konsep atau landasan teori didapatkan dari literatur dan buku bacaan seperti yang terlihat dalam daftar pustaka. 10. Jadwal dan Tempat Penelitian Tempat pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek Adalah di CV. Sinar Hidayah Technical Ciruas. Penelitian ini akan dilaksanakan selama 4 bulan, yaitu dimulai awal Oktober 2010 sampai dengan akhir Januari 2011. Rincian dari jadwal penelitian ini dapat dilihat pada tabel Jadwal Penelitian Kuliah Kerja Praktek.

Tabel Jadwal Penelitian Kuliah Kerja Praktek

No. 1. 2. 3. 4.

Kegiatan
Proposal Observasi Awal Analisis/Prosedur kerja di bagian Administrasi Perancangan: - Pembuatan DFD - Normalisasi - Hubungan antar file - Struktur database Implementasi: - Pembuatan program penjualan komputer - Testing Penulisan (Penulisan Kuliah Kerja Praktek/Laporan)

Oktober Minggu 1 2 3 4

November Minggu 1 2 3 4

Bulan Desember Minggu 1 2 3 4

Januari Minggu 1 2 3 4

5.

6.

11. Sistematika Penulisan Pada bagian ini dijelaskan secara singkat, cakupan mengenai isi yang terkandung dalam Kuliah Kerja Praktek, yang bertujuan memudahkan dalam memahami Kuliah Kerja Praktek ini. Pada bagian pertama dikemukakan halaman formalitas yang berisi: halaman sampul depan, halaman judul, lembar pengesahan, lembar persembahan, lembar motto, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel, dan daftar lampiran dari Kuliah Kerja Praktek. Bagian kedua terdiri dari tujuh bab, yaitu: BAB I merupakan pendahuluan yang isinya mengantarkan kepada pembaca untuk mengetahui tujuan dan arahan Kuliah Kerja Praktek ini, dimulai

dari latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, dan sistematika penulisan. BAB II mengemukakan landasan teori yang digunakan oleh peneliti dalam melakukan penelitian BAB III menguraikan tentang metode analisa kebutuhan untuk perancangan sistem informasi pelayanan rawat inap yang akan dipakai. Selain itu juga menguraikan hasil analisis kebutuhan dari sistem informasi pelayanan rawat inap. Hasil analisis ini merupakan pemilahan kebutuhan sistem yang akan diwujudkan dalam bentuk perangkat lunak. BAB IV mengemukakan metode perancangan perangkat lunak yang dipakai. Pada bab ini juga dilakukan perancangan dari perangkat lunak berdasarkan dari hasil analisis pada bab III. Mengemukakan batasan-batasan implementasi dari perangkat lunak. Batasan ini meliputi asumsi-asumsi yang dipakai, lingkungan pengembangan, bahasa dan kompilator yang dipakai beserta alasan pemilihannya, dan batasan-batasan lain yang dibuat dan ditemui selama pengembangan perangkat lunak. Pada bab ini juga memuat dokumentasi dari implementasi perangkat lunak yang dihasilkan. Juga berisikan keterangan tentang implementasi dari perancangan perangkat lunak yang meliputi implemetasi struktur data, prosedur-prosedur dalam bahasa pemrograman yang dipilih serta antar mukanya. BAB V merupakan bab terakhir yang menguraikan kesimpulan dari proses pengembangan perangkat lunak, baik pada tahap analisis kebutuhan

perangkat lunak, perancangan, implementasi, dan terutama pada analisis kinerja perangkat lunak. Didalam bab ini juga dikemukakan beberapa saran untuk dilaksanakan lebih lanjut serta untuk pengembangan penelitian yang akan datang. Sebagai pelengkap dikemukakan daftar pustaka dan beberapa lampiran sebagai pendukung dalam penyusunan laporan penelitian. 12. DAFTAR PUSTAKA [EDH96] Edhy Sutanta, Sistem Basis DATA, Konsep dan Peranannya dalam Sistem Informasi Manajemen, Yogyakarta, Penerbit Andi Offset, 1996. [HAR99} Harianto Kristanto, Konsep dan Perancangan DATABASE, Yogyakarta, Penerbit Andi Offset, 1999. [HUS97] Husni Iskandar Pohan dan Kusnassriyanto Saiful Bahri, Pengantar Perancangan Sistem, Jakarta, Penerbit Erlangga, 1997. [JOG99] Jogiyanto HM, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Yogyakarta, Penerbit Andi Offset, 1999. [POH97] Pohan, Husni Iskandar, dan Saiful Bahri Kusnassriyanto, Pengantar Perancangan Sistem, Jakarta, Penerbit Erlangga, 1997. [RAY95] Raymond McLeod, Jr alih bahasa Hendra Teguh SE, AK., Sistem Informasi Manajemen Jilid I, Jakarta, Penerbit PT. Prehallindo, 1995.

Anda mungkin juga menyukai