Anda di halaman 1dari 3

BAB IPENDAHULUAN A.

Latar Belakang penyalahgunaan NAPZA di Indonesi semakinmemperihatinkan, dimana Indonesia bukan hanya sebagaimarket terbesar bagi para pengedar obat-obatan terlarangtetapi sekaligus sebagai salah satu tempat yangmemproduksi. Salah satu dampak dari penyalahgunaanNAPZA tersebut adalah timbulnya berbagai masalahkesehatan yang berujung pada kematian.Sebagai salah satuujung tombak dalam pelayanan kesehatan, perawat memilikiperan yang sangat besar untuk meminimalkan timbulnyakematian yang berhubungan dengan kegawatdaruratanakibat penyalahgunaan NAPZA.Kegawatdaruratan NAPZA merupakan keadaan dimanaindividu mengalami ancaman kehidupan sebagai dampak daripenggunaan NAPZA baik disengaja maupun tidak. Dalamperkembangan selanjutnya, penanganan kegawatdaruratandi IGD RSKO Jakarta tidak hanya yang memiliki hubunganlangsung dengan penyalahgunaan NAPZA, akan tetapi jugamencakup berbagai masalah kesehatan lainnya yang timbulsebagai dampak jangka panjang dari penyalahgunaan NAPZA.Data yang diperoleh dari Institusi Gawat Darurat RSKOmenunjukkan bahwa jumlah kasus kegawatdaruratan NAPZApada Tahun 2005 sebanyak 319 kunjungan, sedangkan padatahun 2006 sebanyak 561 kunjungan. Dari data tersebutdapat diketahui adanya peningkatan jumlah kunjungankegawatdaruratan di RSKO Jakarta sebanyak 242 kunjunganatau sebanyak 57% di tahun berikutnya. Berdasarkan hal

tersebut di atas diperlukan pengetahuan dan keterampilanbagi perawat dalam memberikan pelayanankegawatdaruratan bagi klien sehingga masalah klien dapatteratasi secara cepat dan tepat dengan prinsip do no further harm. B. Masalah Dari uraian yang terdapat pada latar belakang makarumusan masalah yang didapat adalah bagaimana caraAsuhan Keperawan pada klien dengan KegawatdaruratanNAPZA. C. Tujuan 1.Tujuan UmumUntuk memberikan sumber informasi tentang Masalah dan Penangannan Pasien dengan Kegawat Daruratan NAPZA kepada pembaca dan masyarakat padaumumnya.2.Tujuan KhususDiharapkan setelah mempelajari materi ini kita dapatmengetahui tentang :a.Definisi dari Kegawatdaruratan NAPZAb.Asuhan Keperawatan dari Kegawatdaruratan NAPZA B. Metode Penulisan

Dalam penulisan makalah ini penulis melakukanbeberapa studi literature dan dengan melakukan searching diinternet. C. Sistematika Penulisan

Makalah ini terdiri dari empat BAB, BAB I, II, III, dan BABIV.Dimana BAB I merupakan PENDAHULUAN yang terdiri dariLatar Belakang, Masalah, Tujuan Umum maupun Khusus,Metode penulisan, dan Sistematika Penulisan.Kemudian BAB II merupakan PEMBAHASAN yangdimulai dari Konsep NAPZA, kegawatdaruratan NAPZA, Jenis- jenis dan terapi kegawatdaruratan NAPZA.Berikutnya adalah BAB III merupakan AsuhanKeperawatan dari kegawatdaruratan NAPZA.Dan yang terakhir adalah BAB IV PENUTUP yang berisiKesimpulan dan Saran BAB IIPEMBAHASAN 1.KONSEP NAPZAa.Pengertian NAPZA Napza merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat / bahanadiktif lainnya adalah bahan/zat/obat yang bila masuk kedalam tubuhmanusia akan mempengaruhi tubuh terutama otak/susunan saraf pusat,sehingga menyebabkan gangguan kesehatan fisik, psikis, dan fungsisosialnya karena terjadi kebiasaan, ketagihan (adiksi) serta ketergantungan(dependensi) terhadap NAPZA. b.Rentang Respon Gangguan Penggunaan NAPZA Rentang respons ganguan pengunaan NAPZA ini berfluktuasi darikondisi yang ringan sampai yang berat, indikator ini berdasarkan perilakuyang ditunjukkan oleh pengguna NAPZA.Eksperimental: Kondisi pengguna taraf awal, yang disebabkan rasaingin tahu dari remaja. Sesuai kebutuan pada masa tumbuh kembangnya,klien biasanya ingin mencari pengalaman yang baru atau sering dikatakantaraf coba-coba. Rekreasional: Penggunaan zat adiktif pada waktu berkumpul denganteman sebaya, misalnya pada waktu pertemuan malam mingguan, acaraulang tahun. Penggunaan ini mempunyai tujuan rekreasi bersama teman-temannya.Situasional: Mempunyai tujuan secara individual, sudah merupakankebutuhan bagi dirinya sendiri. Seringkali penggunaan ini merupakancara untuk melarikan diri atau mengatasi masalah yang dihadapi.Misalnya individu menggunakan zat pada saat sedang mempunyaimasalah, stres, dan frustasi.Penyalahgunaan: Penggunaan zat yang sudah cukup patologis, sudahmulai digunakan secara rutin, minimal selama 1 bulan, sudah terjadi penyimpangan perilaku mengganggu fungsi dalam peran di lingkungansosial, pendidikan, dan pekerjaan.Ketergantungan: Penggunaan zat yang sudah cukup berat, telah terjadiketergantungan fisik dan psikologis. Ketergantungan fisik ditandaidengan adanya toleransi dan sindroma putus zat (suatu kondisi dimanaindividu yang biasa menggunakan zat adiktif secara rutin pada dosistertentu menurunkan jumlah zat yang digunakan atau berhenti memakai,sehingga menimbulkan kumpulan gejala sesuai dengan macam zat yangdigunakan. Sedangkan toleransi adalah suatu kondisi dari individu yangmengalami peningkatan dosis (jumlah zat), untuk mencapai tujuan yang biasa diinginkannya.

c.Jenis-jenis NAPZA NAPZA dapat dibagi ke dalam beberapa golongan yaitu:1 . Narkotika Narkotika adalah suatu obat atau zat alami, sintetis maupun sintetisyang dapat menyebabkan turunnya kesadaran, menghilangkan ataumengurangi hilang rasa atau nyeri dan perubahan kesadaran yangmenimbulkan ketergantungna akan zat tersebut secara terus menerus.Contoh narkotika yang terkenal adalah seperti ganja, heroin, kokain,morfin, amfetamin, dan lain-lain. Narkotika menurut UU No. 22 tahun

1997 adalah zat atau obat berbahaya yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintesis maupun semi sintesis yang dapatmenyebabkan penurunan maupun perubahan kesadaran, hilangnyarasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapatmenimbulkan ketergantungan (Wresniwiro dkk. 1999).Golongan narkotika berdasarkan bahan pembuatannya adalah: a) Narkotika alami yaitu zat dan obat yang langsung dapat dipakaisebagai narkotik tanpa perlu adanya proses fermentasi, isolasi dan proses lainnya terlebih dahulu karena bisa langsung dipakai dengansedikit proses sederhana. Bahan alami tersebut umumnya tidak bolehdigunakan untuk terapi pengobatan secara langsung karena terlalu berisiko. Contoh narkotika alami yaitu seperti ganja dan daun koka. b)Narkotika sintetis adalah jenis narkotika yang memerlukan prosesyang bersifat sintesis untuk keperluan medis dan penelitiansebagai penghilang rasa sakit/analgesik. Contohnya yaitu sepertiamfetamin, metadon, dekstropropakasifen, deksamfetamin, dansebagainya. Narkotika sintetis dapat menimbulkan dampak sebagai berikut:a. Depresan= membuat pemakai tertidur atau tidak sadarkandiri. b. Stimulan = membuat pemakai bersemangat dalam beraktivitas kerja dan merasa badan lebih segar.c. Halusinogen = dapat membuat si pemakai jadi berhalusinasi yangmengubah perasaan serta pikiran.c) Narkotika semi sintetis yaitu zat/obat yang diproduksi dengan caraisolasi, ekstraksi, dan lain sebagainya seperti heroin, morfin, kodein,dan lain-lain.2 . Psikotropika Menurut Kepmenkes RI No. 996/MENKES/SK/VIII/2002, psikotropika adalah zat atau obat, baik sintesis maupun semisintesis yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf

Anda mungkin juga menyukai