Anda di halaman 1dari 9

DEFINISI Filariasis ialah penyakit menular menahun yang disebabkanoleh infeksi cacing filarial yang ditularkan oleh berbagai

jenisnyamuk pada kelenjar getah bening, Penyakit ini bersifatmenahun (kronis) dan bila tidak mendapatkan pengobatandapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki,lengan dan alat kelamin baik perempuan maupun lakilaki.Penyakit Kaki Gajah bukanlah penyakit yang mematikan.Di Indonesia sendiri telah diketahui ada spesies nyamuk darigenus Culex dan Aemigeres yang dapat berperan sebagaivektor penular penyakit Ciri-ciri cacing filariasis sebagai berikut : 1.C a c i n g d e w a s a ( m a k r o f i l a r i a ) Bentuk cacingnya seperti benang berwarna putih kekuning,sedangkan larva cacing filariasis (mikrofilaria) berbentuk sepertibenang berwarna putih susu. 2.Makrofilaria yang betina memiliki panjang kurang lebih 651 0 0 mm, ekornya berujung tumpul. Untuk makrofilarial yang jantanmemiliki panjang kurang lebih 40mm yang memiliki ekor melingkar, sedangkan mikrofilaria berukuran panjang kuranglebih 250 mikron, bersarung pucat. 3.Tempat hidup makrofilaria jantan dan betina disaluran limfe d a n kelenjar limfe. Pada saat malam hari mikrofilaria terdapatdipembuluh darah tepi, dan saat siang hari mikrofilaria terdapatdikapiler alat-alat dalam. Misalnya : paruparu, jantung dan hati.Ciri-ciri cacing filariasis sebagai berikut : PENYEBAB Penyebab filariasis biasanya dibedakan berdasarkan bagian tubuh atau jaringan yang menjadi tempat bersarangnya : 1. Filariasis limfatik disebabkan Wuchereria bancrofti,Brugia malayi ,dan Brugia timori,dapat menyerang tungkai dada, serta alat kelamin. 2. Filariasis subkutan disebabkan oleh Loa loa(cacing mata Afrika) Mansonella streptocerca,Onchocerca volvulus, dan Dracunculusedinensis (cacing guinea). Mereka menghuni lapisan lemak yang ada dibawah lapisan kulit. 3. Jenis filariasis yang terakhir disebabkan oleh Mansonella perstans dan Mansonella ozzardi , yang menghuni rongga perut.Semua parasit inidisebarkan melalui nyamuk atau lalat pengisap darah, atau, untukDracunculus, oleh kopepoda (Crustacea). GAMBAR Kaki gajah pada kaki

Kaki gajah pada kelamin HOSPES Manusia : Pada dasarnya setiap orang dapattertular filariasis apabila digigit oleh nyamukinfektif (mengandung larva stadium 3) Hewan : Beberapa jenis hewan dapat berperansebagai sumber penularan filariasis (hospesreservoir). Dari semua species cacing filarial yangmenginfeksi manusia di Indonesia, hanyaBrugiamalayi tipe sub periodic nokturna dan nonperiodic yang ditemukan pada lutung (Presbytiscristatus). Kera (Macaca fascicularis) dan kucing(Felis catus). KLASIFIKASI 1.Filariasis Limfatik 2.Filariasis Subkutan

FILARIASIS LIMFATIK G.1Filaria bancrofti (Wuchereria bancrofti) G.2 Filaria malayi (Brugia malayi) G.3 Timor microfilaria (Brugia timori)

G1.

G.2

G.3

W UCHERERIA BANCROFTI Distribusi geografisParasit ini tersebar luas di daerah yang beriklim tropis diseluruh dunia dan terdapat di Indonesia terutama didaerahyang beriklim panas dan hanya dapat hidup pada tubuhmanusia. Contoh: India, Asia Tenggara, Cina, Afrika Timur dan kepulauan Pasifik. HospesManusia, menyebabkan penyakit filariasis bankrofti. Parasit filariasis ini ditemukan diperkotaan (Urban type) ataudiperdesaan (Rural type). Parasit diperkotaan ditularkan oleh Culex quinque fasciatus yang menggunakan air kotor dan tercemar sebagai tempat perindukannya, sedangkanyang dipedesaan ditularkan oleh bermacam-macamspesies nyamuk Vektor Anopheles ,Culex , dan Aedes. Morfologicacing dewasa: hidup didalam saluran kelenjar limfe. Cacing betina berukuran 80-100x0,24-0,33 mmsedangkan cacing jantan berukuran 400x0,1mm danekornya melengkung kearah ventral. Bentuknya halusseperti benang dan warnanya putih susu.mikrofilaria: panjang 244-296x7,5-10 mikron.Sarung (sheathed) kurang mengambil zat warnaGeisma. Inti tersusun teratur, tidak mempunyai intitambahan (caudal nuclei). Panjang kepala (cephalicspacea) sama dengan lebar kepala. Lekuk tubuhnyahalus bila mikrofilaria mati secara lambat sewaktu-waktu sediaan darah mengering. Patologi dan gejala klinisMasa inkubasi: oAntara 3-8 bulan tapi kadang-kadang hingga 12bulan. oPada manusia antara 3-15 bulan sedangkanpada hewan bervariasi sampai beberapa bulan. oMasa inkubasi mungkin sesingkat 2 bulan.Periode pra paten (dari saat infeksi sampaitampaknya microfilaria di dalam darah) sekurang-kurangnya 8 bulan. GEJALA FILARIASIS AKUT oDemam berulang-ulang selama 3-5 hari, demam dapathilang bila istirahat dan muncul lagi setelah bekerjaberat. oPembengkakan kelenjar getah bening (tanpa ada luka)didaerah lipatan paha, ketiak (lymphadenitis) yangtampak kemerahan, panas dan sakit. oRadang saluran kelenjar getah bening yang terasapanas dan sakit yang menjalar dari pangkal kaki ataupangkal lengan kearah ujung (retrograde lymphangitis). oFilarial abses akibat seringnya menderitapembengkakan kelenjar getah bening, dapat pecah danmengeluarkan nanah serta darah.

oPembesaran tungkai, lengan, buah dada, buah zakar yang terlihat agak kemerahan dan terasa panas (earlylymphodema). Filaria malayi (Brugia malayi) jepang termasuk Indonesia kera terutama jenis Presbytis. Menyebabkan penyakit filariasis malayi. na hidup disaluran dan pembuluh limfe.Cacing jantan diliputi kutikula halus dan pada bagian kaudalterdapat papilla adanal (3-4) buah dengan ukuran yang berbeda,di belakang anus terdapat sepasang papilla (3-4pasang adanal, lateral, serta papilla preanal yang tidak berpasangan). Pada ujungekor terdapat 4-6 papila yang kecil. Antara papilla ini denganpapilla adanal ada 0-2 papila. Terdapat dua spikula yangpanjangnya tidak sama dan guberakulum yang kurang berbentukbulan sabit daripadaWuchereria bancrofti . Ukuran cacing ini (13,523,5) mm (70-80) m. Cacing betina, vulva merupakan alur tranversal berhubungan dengan vagina sebagai saluran yang panjang dengan dua lapis dinding, lumennya sempit. Kemudian berhubungan dengan uteru ssebelah distal yang tunggal dimana ke sebelah proksimalnya bercabang dua.Ukurannya (43,5-55) mm(170) m. Mikrofilaria B. malayi mempunyai panjang 200275m dan bulat mengakhiri anterior dan posterior ujung runcing.mikrofilaria ini adalah berselubung, yang banyak nodadengan Giemsa. selubung ini sebenarnya kulit telur, lapisantipis yang mengelilingi kulit telur sebagai mikrofilaria yangberedar dalam aliran darah. mikrofilaria yangmempertahankan sarungnya sampai dicerna dalam midgutnyamuk. Bentuknya halus seperti benang dan berwarnaputih susu. Yang betina berukuran 55 mm 0,16 mm danyang jantan 22-23 mm 0,09 mm. Cacing betinamengeluarkan microfilaria yang bersarung. Ukuranmicrofilaria adalah 200-260 mikron 8 mikron. Patologi dan Gejala klinisGejala klinis filariasis malayi sama dengan gejala klinis filariasistimori. Gejalal klinis ke dua penyakit tersebut berbeda dengan gejala klinis filariasis bankrofti.Stadium akut ditandai dengan serangan demam dan gejalaperadangan saluran dan kelenjar limfe, yang hilang timbulberulang kali. Limfadenitis biasanya berlangsung 2-5 hari dandapat sembuh dengan sendirinya, tanpa pengobatan. Kadang-kadang peradangan peradangan pada kelenjar limfe ini menjalar kebawah, mengenai saluran limfe dan menimbulkan limfangitisretrograd, yang bersifat khas untuk filariasis. Pada stadium initungkai bawah biasanya ikut membengkak dan menimbulkangejala limfedema. Limfadenitis dapat pula berkembang menjadibisul, pecah menjadi ulkus. Ulkus pada pangkal paha ini,bilasembuh meninggalkan bekas sebagai jaringan parut dan tandaini merupakan salah satu gejala obyektif filariasis limfatik. Timor microfilaria (Brugia timori)

di Indonesia Timur di Pulau Timor, Flores,Rote, Alor dan beberapa pulau kecil di Nusa Tenggara Timur. ia, menyebabkan penyakit filariasis timori. , cacing dewasa jantan danbetina hidup di saluran dan pembuluh limfe. Bentuknya halusseperti benang dan berwarna putih susu. Yang betina berukuran21 39 mm x 0,1 mm dan yang jantan 13- 23 mm x 0,08 mm.Cacing betina mengeluarkan mikrofilaria yang bersarung. Ukuranmikrofilaria Brugia timori adalah 280 310 mikron x 7 mikron. Patologi dan Gejala Klinis Gejala klinis filariasis malayi sama dengangejala klinis filariasis timori. SIKLUS HIDUP

DIAGNOSA Bentuk menyimpang dari filariasis (eosinoffiliatropikal) ditandaioleh hipereosinivilia, adanya Microfilaria di jaringan tetapi tidakterdapat di dalam darah, dan titer antibody antifilaria yangtinggi. Microfilaria mungkin ditemukan di cairan limphatik. Tesserologi telah tersedia tetapi tidak dapat diandalkan sepenuhnya.Diagnosa berdasarkan gejala klinis dan dipastikan denganpemeriksaan laboratorium:

Diagnosis parasitologi Radiodiagnosis Diagnosis imunologi PENCEGAHAN Berusaha menghindari dari gigitan nyamuk vektor,misalnya: memasang kelabu sewaktu tidur, menutupiventilasi rumah dengan kasa nyamuk, menggunakanobat semprot nyamuk atau bakar, dan mengoleskankulit dengan obat anti nyamuk. Memberantas jentik-jentik nyamuk denganmembersihkan bak air dirumah. Menimbun, mengeringkan atau mengalirkangenangan air sebagai tempat perlindungan air. Membersihkan semak-semak disekitar rumah. PENGOBATAN Obat yang diberikan: DEC (Diethilcarbamazin Sitrat) dengan efekmembunuh mikrofilaria dan cacing dewasa.dosis: 6 mg/kgBB/hari selama 10 hari dosis 3x1. Albendazol mempunyai efek anthelmentik.dosis: 400mg/single dosis. Loaiasis: DEC 2 mcg/kgBB/hari, 3x1 selama 14 hari.Dan dilakukan pembedahan. Invermektin dengan efek membunuh mikrofilaria.dosis: 400mcg/kgBB/hari.

G.1G.2 Onkosekosis: invermectin 150mcg/kgBB. 1-2kaliselama 1 tahun G.1Loa loa (Cacing Loa,cacing mata ) .

G.2 Onchocerca volvulus (Filaria volvulus)

Loa loa (Cacing Loa, cacing mata) ma kali Mongin pada tahun 1770megeluarkan cacing dewasa Loa loa dari mata seorangwanita Negro di Santo Domingo, Hindia Barat.

loaiasis atau Calabar swelling (fugitive swelling). Loaiasis terutama terdapat di Afrika Barat, Afrika Tengah dan Sudan.

50-70 mm 0,5 mm dan yang jantan 30-34 mm 0,35-0,43 mm. cacing betina mengeluarkan microfilaria yangberedar dalam darah pada siang hari (diurna). Pada malamhari microfilaria berada dlaam pembuluh darah paru-paru.Microfilaria mempunyai sarung berukuran 250-300 mikron 6-8,5 mikron, dapat ditemukan dalam urin, dahak dankadang-kadang ditemukan dalam cairan sumsum tulangbelakang.

darah diisap oleh lalat dan setelah kuranglebih 10 hari di dalam badan serangga, microfilaria tumbuhmenjadi larva infektif dan siap ditularkan kepada hospeslainnya. Cacing dewasa tumbuh dalam badan manusiadalam waktu 1 sampai 4 tahun kemudian berkopulasi dancacing dewasa betina mengeluarkan microfilaria. PATOLOGI DAN GEJALA KLINIS 1.Cacing dewasa yang mengembara dalam jaringansubkutan dan microfilaria yang beredar dalam darahseringkali tidak menimbulkan gejala 2.Cacing dewasa dapat ditemukan di seluruh tubuh danseringkali menimbulkan gangguan konjungtiva mata 3.Pembengkakan jaringan yang tidak sakit ini dapatmenjadi sebesar telur ayam. Lebih sering terdapat ditangan atau lengan dan sekirnya. Timbulnya secaraspontan dan menghilang setelah beberapa hari 4.Masalah utama adalah bila cacing masuk ke otak danmenyebabkan ensefalitis Diagnosis Diagnosis dibuat dengan menemukan microfilaria dalamdarah yang diambil waktu singa hari atau menemukan cacingdewasa di kunjungtiva mata ataupun dalam jaringan subkutan

diberikan dengan dosis 2 mg/kgBB/hari, 3 kali/hariselama 14 hari. Namun memiliki efeksamping yang sangat beratsehingga obat pilihan untuk loasis saat ini adalah Ivermektin

pemberian obat sebulan sekali, selama 3 hariberturut-turut.

Onchocerca volvulus (Filaria volvulus)

Oneill meneliti microfilaria parasit ini di dalam kulitseorang penderita di Afrika barat pada tahun 1875.Kemudian seorang dokter Jerman menemukan cacingdalam benjolan kulit dari orang Negro di Ghana, AfrikaBarat, lalu dinamakan sebagai filarial volvulus olehLeuckard 1893. Tahun 1915 Robles

disebutonkoserkosis, onkosersiasis, river blindness, blindingfilariasis.MorfologiCacing dewasa hidup dalam jaringan ikat, melingkar satu denganlainnya seperti benang kusut dalam benjolan (tumor). Cacing betina berukuran 33,5-50 cm270-400 mikron dan cacing jantan 19-42 mm130-210 mikron. Bentuknya seperti kawat berwarna putih, opalesendan transparan. Cacing betina yang gravid mengeluarkan microfilariadi dalam jaringan subkutan, kemudian microfilaria meninggalkan jaringan subkutan mencari jalan ke kulit. Microfilaria mempunyai duamacam ukuran yaitu 285-3686-9 mikron dan 150-2875-7 mikron.Bagian kepala dan ujung ekor tidak ada inti dan tidak mempunyaisarung.

Bila lalat Simulium menusuk mulit dan mengisap darah manusia maka microfilaria akan terisap oleh lalat, kemudian microfilaria menembuslambung lalat, masuk ke dalam otot toraks. Setelah 6-8 hari berganti kulitdua kali dan menjadi larva infektif. Larva infektif masuk ke dalam probosislalat dan dikeluarkan bila lalat mengisap darah manusia. Larva masuk lagike dalam jaringan ikat menjadi dewasa dalam tubuh hospes danmengeluarkan microfilaria. Patologis dan gejala Ada 2 tipe onkosersiasis Tipe forest dimana kelainan kulit lebih dominan Tipe savanna dimana kelainan mata yang dominan a.Klinis : adanya nodul subkutan,kelainan kulit b.Parasitologik : menemukan microfilaria atau cacing dewasadalam banjolan subkutan c.Ultrasonografi nodul: untuk menentukan beratnya infeksi (wormburden).

a.Ivermectin merupakan obat pilihan dengan dosis 150 g/kgberat badan, diberikan satu atau dua kali per tahun padapengobatan masal. Untuk pengobatan individu, dapat diberikanpada dosis 100-150 g/kg berat badan dan diulang setiap 2minggu, bulan atau 3 bulan hingga mencapai dosis total 1,8mg/kg berat badan.

b. Suramin merupakan satu-satunya obat yang membunuhcacing dewasa O. volvulus tetapi jarang dipakai mengingatcara pemberiannay yang relative sulit dan toksisitas tingginyatinggi.

untuk ibuhamil dan menyusui

PencegahanPencegahan dilakukan dengan menghindari gigitan lalatSimulium atau memakai pakaian tebal yang menutupi seluruhtubuh.

Anda mungkin juga menyukai