Anda di halaman 1dari 5

Pembuatan Sediaan Malaria

Uncategorized by didiksumanto

Salah satu teknik diagnosis malaria yang paling diyakini dan dapat menemukan jenis serta stadium dari parasit Plasmodium adalah pemeriksaan mikroskopis dengan melakukan pembacaan sediaan darah malaria. Sediaan darah malaria dapat dibuat dalam 2 bentuk, yaitu : 1) Sediaan darah tipis / sedian apus darah dan 2) Sediaan darah tebal /

sediaan tetes tebal.

Sediaan apusan membutuhkan volume darah relatif sedikit

dibandingkan dengan sediaan tetes tebal, sehingga peluang ditemukannya parasit juga relatif lebih sedikit. Apabila pemeriksaan bertujuan untuk hanya identifikasi semata, disarankan menggunakan sediaan tetes tebal karena akan lebih cepat menemukan parasit. Sebaliknya apabila sediaan digunakan untuk menonjolkan morfologi parasit, disarankan membuat sediaan apusan karena dengan sediaan apusan morfologi Plasmodium akan tampak lebih jelas dengan bagian-bagian yang relatif lengkap. Langkah-langkah pembuatan sediaan malaria dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Disiapkan semua peralatan dan bahan yang akan digunakan dalam pengambilan sample darah. 2. Ujung jari yang akan diambil darahnya, hendaknya diremas/diurut lebih dahulu untuk mengumpulkan darah ke ujung jari. Usaplah ujung jari yang akan ditusuk menggunakan kapas alkohol 70 % dan biarkan kering angin (jangan ditiup). 4. 5. Tusuklah ujung jari tersebut menggunakan blood lancet steril. Teteskan darah yang keluar pada obyek glass. Upayakan pada minimal 2 buah obyek glass (satu untuk sediaan tipis satu lagi untuk sediaan tetes tebal) 6. 7. Usaplah bekas tusukan lancet menggunakan kapas kering. Untuk sediaan darah tipis lakukan penggeseran darah pada obyek glass tersebut menggunakan deck glass atau obyek glass lain, sedangkan untuk sediaan darah tebal, lebarkanlah sampel darah kira-kira selebar 1,5 cm. Keringkanlah di udara. 8. Lakukanlah pewarnaan dengan larutan Giemsa 1 : 9, selama kurang lebih 5 10 menit. (Pada sediaan darah tipis, sebelum diwarnai hendaknya dilakukan fiksasi menggunakan larutan methanol selama 1 menit. Sedangkan pada sediaan darah tebal hendaknya dilakukan proses hemolisis sampai sempurna sebelum diwarnai). Catatan :

3.

Dalam kondisi khusus penelitian/pengambilan data di lapangan seringkali dikembangkan teknik pewarnaan dengan larutan Giemsa pekat untuk sediaan darah tipis dalam rangka mempersingkat waktu pewarnaan dan dapat segera dilakukan pembacaan hasil (Ingat : pembuatan sediaan malaria tidak bertujuan untuk memperoleh apusan darah yang bagus untuk sel-sel darah sebagaimana sediaan untuk hematologi).

Perlakuan khusus untuk sediaan tebal biasanya dilakukan teknik autohemolisis dimana pewarna diencerkan lagi dari standart pengenceran sehingga proses hemolisis dapat sekaligus mewarnai sediaan. Pewarnaan dengan teknik autohemolisis lebih mudah dikerjakan dalam staining jar dengan cara merendam, bukan menggenangi sediaan darah kering. Kondisional di lapangan kadang memunculkan teknik smart untuk percepatan mendapatkan hasil namun harus tetap memperhatikan faktor utama proses pembuatan sediaan malaria. Larutan Giemsa yang digunakan harus enceran yang baru.

Sumber : didik sumanto. 2012. Pembuatan sediaan malaria . http://didik.dosen.unimus.ac.id/2012/02/25/pembuatan-sediaan-malaria/

Nah sebagai seorang analis harus mampu atu harus mempumyai skil ketrampilan dalam membuat sebuah preparat, Seperti membuat preparat apusan darah, preparat histologi jaringan preparat untuk pemeriksaan cacing, preparat dari sampel urin dan lainya, Yang berfungsi untuk membantu Dokter dalam menegakan diagnosa melalui pemeriksaan mikroskopik. Mungkin sedikit tips atu cara untuk embuat preparat apusan darah tepi yang benar yang saya dapat ilmunya dari kuliah saya... Fungsi preparat ini untuk melihat jika terjadi kelainan, hitung jumlah dan yang lainnya. Berikut adalah langkah-langkah membuat preparat apusan darah tepi : 1. Pilih spreader tepinya rata 2. Pilih kaca obyek bersih & kering 3. Satu 1 tetes darah 1-1,5 cm. Tengah satu sisi kaca obyek (kanan), lihat gambar di bawah ini :

4. Spreader tarik mundur menyentuh tetesan darah, membentuk sudut 25-30*, lihat contoh gambar di bawah ini :

5. Setelah tetesan darah melebar ( 3 cm), dorong kaca penggeser, ke arah depan cepat 6. Di geser sampai darah habis tergeser (apusan kurang lebih 3 cm panjangnya. Waktu menggeser tekanan stabil, sudut 25-30 derajat, lihat contoh gambar di bawah ini :

7. Keringkan di udara beri identitas di daerah yang tebal. 8. Selesai Penilaian Kualitas Preparat yang Sudah Dibuat Tadi : * Lebar x panjang kira-kira 2,5 x 3 cm * Ada bagian yang tebal dan tipis. - Terlalu tebal sel-sel eritrosit menutupi satu sama lain sehingga mempersulit penilaian, - Terlalu tipis sel-sel akan kehilangan bentuk bikonkafitasnya terutama daerah tepi. * Ekor tidak seperti bendera robek * Preparat tidak berlobang * Preparat tidak terputus-putus, * Lihat contoh preparat yang bagus atau yang layak di baca di bawah ini :

* Contoh preparat yang tidak layak atau tidak bisa di baca :

* Tidak layak karena : - Preparat berlobang - Preparat terputus-putus

Kamis, 29 Maret 2012


CARA PEMBUATAN PREPARAT DARAH TEPI http://indrainihara.blogspot.com/2012/03/cara-pembuatan-preparat-darah-tepi.html

pembuatan sediaan hapus darah untuk pemeriksaan malaria


hmmm,,, yukk qita bermain sabil belajarrr ,,, iseng2 ni nulis beginian , sekalian belajar buat ujian besokk ... semangattt !!!! Materi : pembuatan sediaan hapus darah tujuan : 1. menemukan parasit dalam waktu cepat 2. mengidentifikasi parasit dalam darah

hmmm,, disini qita mau meriksa parasit malaria ajja ya , pemeriksaan parasit malaria ini dapat dilakukan dengan pewarnaan romanowsky, misalnya giemsa, wright, atau leishman. pewarnaan parasit malaria dipengaruhi oleh buffer, untuk malaria pH buffer harus yang paling baik yaitu 7,2 , sedangkan untuk hematologi pH buffer 6,4 . untuk mendiagnosa penyakit ini , dapat dilakukan dengan pemeriksaan sediian darah tebal dan tipis . sediian darah tebal memiliki keuntungan 20x lbh besar dari sediaan darah tipis. sedangkan sediaan darah tipis sangat penting untuk memeriksa morfologi dari parasit tersebut , karna pada sediaan darah tebal morfologi tdk jelas .. langsung aja ke cara pembuatan sediaan darah hapus tebal dan tipis .... alat dan bahan : - objek glass bebas lemak - pipet tetes - mikroskop - darah - kapas alkohol - buffer pH 7,2 atau aquadest - giemsa cara kerja : * sediaan hapus tebal : ~ disediakan alat dan bahan ~ objek glas dibersihkan dengan kapas alkohol agar terbebas dari lemak , keringkan ~ diteteskan satu tetes darah pada kedua ujung objek glass ~ dibuat tetesan menyebar dikedua sisi itu dengan menggunakan ujung objek glass lain dengan cara memutar membentuk lingkarang dengan diameter kurang lebih 1cm . ~ dikeringkan di udara terbuka , pastikan benar-benar kering sebelum dilakukan pengecatan. ~ setelah kering , dikedua sisi tersebut ditetesi/diwarnai dengan giemsa yg telah diencerkan dengan buffer 7,2 ( 3 tetes giemsa : 1 ml buffer) selama 7-10 menit.

~ di basuh air dengan sangat berhati-hati karena tdk difiksasi . ~ dikeringkan ~ diperiksa dengan mikroskop dg pembesaran 10x100 ( menggunakan minyak anisol) * sediaan hapus tipis ~ disediakan alat dan bahan ~ objek glas dibersihkan dengan kapas alkohol agar terbebas dari lemak , keringkan ~ diteteskan satu tetes darah pada salah satu ujung objek glass , dibuat sediaan hapus tipis dengan cara menggeserkan objek glass yang lain . sehingga terbentuk seperti lidah kucing ( ada ujung yang tipisnya). keringkan . ~ difiksasi dengan larutan metanol absolut selama 30 detik. ~ setelah itu , diwarnai dengan giemsa yang telah diencerkan dengan buffer dg perbandingan 3 tts giemsa : 1 ml buffer . selama 7-10 menit . ~ bilas/basuh dengan air , harus berhati-hati agar tidak mengelupas . ~ keringkan sediaan dan amati dengan mikroskop ...

http://selvianggraini.blogspot.com/2010/07/pemeriksaan-sample-darah.html

Anda mungkin juga menyukai