Anda di halaman 1dari 5

Universitas Prof DR Moestopo Fakultas kedokteran Gigi Jakarta, 22 Oktober 2010

Pratikum Dasmen I Pengalihan bentukan Data s/d Informasi

Nama

: Harum Rona

Nomor : 200911062 Kelas :B

Data Nilai Akhir Dasar Manajemen


A = 65 G = 65 M = 49 S = 35 A1 = 75 G1 = 64 M1 = 79 S1 = 46 A2 = 97 G2 = 69 M2 = 40 S2 = 44 B = 54 H = 46 N = 66 T = 46 B1 = 56 H1 = 39 N1 = 82 T1 = 78 B2 = 78 H2 = 48 N2 = 42 T2 = 46 C= 70 I = 80 O = 78 U = 45 C1 = 65 I1 = 65 O1 = 49 U1 = 84 C2 = 92 I2 = 70 O2 = 87 U2 = 58 D = 67 J = 65 P = 67 V = 39 D1 = 54 J1 = 64 P1 = 76 V1 = 39 D2 = 38 J2 = 82 P2 = 83 V2 = 59 E = 76 K = 79 Q = 86 W = 73 E1 = 52 K1 = 87 Q1 = 93 W1 = 48 E2 = 67 K2 = 73 Q2 = 78 W2 = 49 F = 46 L = 58 R = 87 Z = 90 F1 = 47 L1 = 73 R1 = 93 Z1 = 57 F2 = 53 L2 = 49 R2 = 33 Z2 = 95

FORM UNTUK MENGOLAH DATA


Nilai Mahasiswa
78 100 67 77 56 66 45- 55 0 44 Jumlah

Huruf A B C D E

Tally IIII IIII IIII IIII I IIII IIII II IIII IIII III IIII IIII IIII II IIII IIII 72

Jumlah 21 12 13 17 9 72

Persen 29% 17% 18% 24% 12% 100%

1. Jumlah mahasiswa yang lulus dan tidak lulus dasmen Jumlah yang lulus = 46 mahasiswa ( 64% ) 21 mahasiswa lulus dengan nilai A, 12 mahasiswa lulus dengan nilai B, 13 mahasiswa lulus dengan nilai C. Jumlah yang tidak lulus = 26 mahasiswa (36 % ) 17 mahasiswa tidak lulus dengan nilai D, 9 mahasiswa tidak lulus dnegan nilai E

2. Persentase mahasiswa yang mendapat nilai A,B,C,D dan E Nilai A : 29 % Nilai B : 17% Nilai C: 18% Nilai D: 24% Nilai E : 12%

3. Perbedaan nilai pada mahasiswa yang memperoleh nilai Baik dan mahasiswa yang tidak lulus (Guru sama, metode kuliah sama, kampus juga sama) Hal ini mungkin saja terjadi karena beberapa faktor sebagai berikut : Perbedaan cara belajar dari masing-masing mahasiswa Tingkat ketelitian masing-masing mahasiswa dalam mengolah data, berbeda. Sebagian mahasiswa memakai sistem belajar SKS (sistem kebut semalam ) sehingga memperoleh hasil yang cukup. Mahasiswa yang bermalas-malasan, memperoleh nilai kurang dan gagal Tingkat konsentrasi dalam menyerap pelajaran masing-masing siswa berbeda Pada mahasiswa yang mendapat nilai baik, kita dapat menyimpulkan bahwa mereka belajar dengan baik, menyimak dan menyerap pelajaran yang diberikan oleh dosen dengan bail, mencatat apa yang dijelaskan oleh dosen, rajin mengulang pelajaran. Pada mahasiswa yang mendapat nilai cukup, kurang atau tidak lulus, kemungkinan cara belajar mereka yaitu sistem kebut semalam (SKS), tidak menyimak saat dosen menjelaskan, tidak memilli diktat, atau mungkin sering tidak mengikuti kelas (bolos). 4. Prediksi / ramalan beberapa % mahasiswa yang nantinya lulus tepat waktu, Dilihat dari persentase mahasiswa yang lulus matakuliah Dasmen ada 46 orang atau sekitar 64 %, tetapi yang diprediksi lulus tepat waktu kemungkinan ada sekitar 33 mahasiswa atau 46 %

5. Persentase mahasiswa yang belajar dengan metode sistem kebut semalam Mahasiswa yang belajar dengan sistem kebut semalam ada 39 orang (54%)

6. Hubungan planning Data Informasi

Sebelum kita mendapat informasi, pertama kita harus melakukan perencanaan terlebih dahulu. Setelah kita mendapat data, kita olah data tersebut hingga menjadi sebuah informasi yang akurat

7. Motivasi positif dan motivasi negatif untuk mahasiswa Motivasi yang tepat adalah menggunakan sistem reward dan punishment. Kepada mahasiswa yang memperoleh nilai baik, sebaiknya diberikan beasiswa atau hadiah, dimana hal tersebut akan memotivasi mereka untuk berusaha lebih giat lagi dalam belajar, dan termotivasi untuk memperoleh nilai dan prestasi yang sangat memuaskan, sedangkan kapada mahasiswa yang tidak lulus , sebaiknya dari pihak fakultas memberi hukuman, agar mahasiswa yang tidak lulus menjadi lebih sedikit karena takut akan hukuman yang diberikan dari pihak fakultas.

Anda mungkin juga menyukai