Cd ( kadmium )

Berasal dari asap rokok, makanan (jeroan) Kadmium mengganggu reabsorbsi protein dari tubulus proximal yang menyebabkan proteinuria Antidotum CaNa3DTPA (Ditripentat-Heyl, i.v.) Membentuk kompleks dengan Cd

Pb
Berasal dari gas knalpot mobil (PbO dan PbCO3) Yaitu mempengaruhi tubulus proximal menyebabkan glukosuria, aminosinuria, dan hiperproteinuri Antidotum pemberian i.v. CaNa3EDTA pembentukan kompleks kelat dengan Pb2+ ekstraseluler Antidotum D-Penisilamin i.v. atau oral mengikat Pb2+ intraseluler sebagai kompleks Penerapan kombinasi merupakan terapi optimal

Kloroform (CHCl3)
Berasal dari bahan pelarut dan ekstraksi, sebagai anestetik obsolet. Mempengaruhi fungsi tubulus dan menyebabkan nekrosis Antidotum N-asetilsistein. Diberikan 12 jam setelah terpapar

Karbon Tetraklorida (CCl4)

Berasal dari pelarut dan ekstraksi Dari CCl4 terbentuk radikal Triklorometan peroksidasi lipid gangguan terhadap membran pada ginjal nekrosis tubula ginjal Antidotum