PENDAHULUAN Energi angin memberikankonstribusi dalam meningkatkantaraf hidup masyarakatkhususnya pedesaan, daeraU pulau terpencill<etinglet yang lebih baik melalui pemenuhan energi listrik. Pemenuhan kebutuhan energi listrik dengau energi angin menghadapi pemasalahan yang disebabkan oleh fluktuasikecepatan angin dan variasimusim (McGorvan et al., 2004). Di Indonesia, pada umlllrnya kebtituhan energi listrik di daerah terpencildilayaniPernbangkit Listrik TenagaDiesel(PLTD) yang menggunakan bahan bakar diesel.Pengiriman bahanbakar dieselke daelah terpencil mernbutuhkan biaya yang tinggi dan sangatdipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Hal ini mengakibatkan tingginya biaya produksi energilistlik danterhambatnya pasokan bahan bakar (Devineet a\.,2004). ke daerah diesel tersebut Berdasalkan data Ditjen Listrik dan Pemanfaatan Energi, potensi tenaga angin di Indonesia dengan kecepatansekitar 3-5 nr/detik. Total daya listrik yang dapat dibangkitkanlebih kurang9.287 MW, kapasitas yang sudahterpasang hanya sekitar0,5 MW. Berdasarkan hal tersebut di atas,rnakapenelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi energi angindi Indonesia di era mahalnya dan kelangkaan bahan bakarminyak.Salahsatualternatif solusiagarr pasokan kontiniutas energilistrik di daerah terpencil dan tidak tingginyabiaya produksienergilistrik di daerah tersebut adalah membangun sistent pembangkit listrik hibridaPLTB-Diesel . Terjadinya Angin (Kadir, 1995) Pembangkit listlik tenagabayu (PLTB) adalah
34
suatuteknologi listrik yang merubahpotensienergi angin menjadi energi listrik. Angin adalah udara yang bergerak, sehingga memiliki kecepatan, tenaga dan arah. Penyebabdari pergerakanini adalah pemanasan bumi olehradiasi matahari. Udaradi atas permukaanbumi selain dipanaskan oleh matahari secara langsung,juga mendapat pemanasandari radiasimatahari, Bumi tidak homogen, makajumlah energi matahari yang diserap dan dipancarkan kembali oleh burni berdasarkan tempat dan waktu adalahbervariasi.Hal ini, rnenyebabkan perbedaan temperatur pada atmosfer, yang menyebabkan perbedaan kerapatandan tekananatmosfer, Udara memiliki sifat untukselalurnencapai kesetimbangan tekanan, karenaitu perbedaan kecepatan dantekanan atmosfer ini menyebabkanudara bergerak dari daerahyang bertekanan tinggi ke daerahbertekanan rendah. Pada daerahyang relatif panas, partikel udara mendapatenergi sehinggaudara rnemuai.Akibat dari pemuaian itu, tekananudaradi daerahitu naik, namunkerapatan udaranrenjadi berkurang, sehingga beratjenis udaradi tempatitu menjadirelativekecil, akibat udara berekspansi ke atas dan rnenyebabkan terjadinya penllrunan tekanan di daerah yang ditinggallennya. Daerah ini lalu diisi oleh udaradari daerahsekelilingnya yang memiliki tekananudara dan massajenis yang lebih tinggi. Udara yang bereksparrsi ke atas, selanjutnya mengalami penurunansuhu, sehinggaterjadi penyusutandan jenisnyakembalinaik. Udaraini akan turun massa kembalike tempatlain yang memiliki tekanan lebih rendah. Hal ini berlangsung telus menerus sepanjang rvaktu, sehingga pergerakkan udara terus berlangsr"rng.
PotensiEnergi Angin (Kadir, 1995;LAPAN, 2006) Programmonitoring data potensienergi angin sampaitahun 2005 telah mengukur di 104 lokasi di wilayahdi Indonesia. berbagai Dari hasilmonitoring pengelompokdan inventarisasi tersebut, dilal<ukan kan dalam skerlapotensi, pemanfaatan dan lokasi potensi padaTabel 1. seperti
Tabel l. Pengelornpokkanpotcnsi energi angin, pemanfaatan dan lokasi potcnsi (LAPAN,2006)
Kelas Kec. Angin (nVs) Daya Spcsifik (\\'/ m2) <15 Kapasitrs (k\\/) s / dl 0 Lokasi (Wilayah)
l. Sekumpulan Ganrbar udarabergcrak dengan kecepatan v (Kadir,t995) dayadisuplaike tlansmisi. Daya ollputtransmisi P, perkaliandaya oLrtput merupakan P,ndan effisiensi r1,n. transmisi P,=?l,uP, W (6)
40
4,05,0
> 5,0
NTB,NTT,SULTRA
S u l s c lN , TB, dan NTT, Pantai Selatau Jawa
Q)
Dimana Co adalah koefisien performance turbin yang nilainya tidak konstan,dipengaruhi kecepatan putaran angin,kecepatan turbin, danparameter sudu turbin.
Energi kinetik yang dihasrlllan sekuurpr.rlan Lldara massa nr, dengan dengan kecepatan v dengan arahx adalah: I , l, (J = L tttv' = ;bar)r' Joule (l )
G:rmbar 2. Sistemkelistrikkan tenagaangin (Kadir,
Seperti terliliatpadaGambar1, dayayangdihasilkan angiu, Pnu, adalahturunan energi kinetik terhadap waktu: ^ dU I ,dx I . t'*= W dt=-pAv'i=10er' p, diperoleh: Rumuskerapatan udara, (Z)
lees)
Daya output generatorP. adalah perkalian daya outputtransmisi dan eftisiensi generator lm P,=7rP, w (8)
P - 3,485#
t-
kg/rn3
(3)
Dalamrumusini, p adalah tekanan clalam kPa danT adalah temperatur dalam l(elvin. Daya yang dibangkitkan anginmenjadi: 1 _, r n fu,=2p.lv'= 1.72pAv3 T W (4)
Formulasi Kecepatan Angin (Kadir, 1995) Langkahawal menghitungenergi angin adalah mengetahui kecepatanangin rata-rata. Kecepatan anginrata-rata dapatdihitung:
v=?
Yt
/-/
vi't'
(e)
'i
Dimana A lnerLlpakan luas area clalamln2 clan v adalahkecepatan angin clalamn/s. Untuk kondisi udara standard, 101,3 kPa dan 273 K, sehingga persamaan: diperoleh P , ,= 0 . 6 4 7 Av3 w (5)
dimana;
V = vi = Ii (nt/s) keccpatan anginrata-rata kecepatarr anginterukur(nVs)
Dasar sistem kelistrikkan tenaga angin dapat dilihat pada Ganrbar' 2. Mula-muladaya angin P,", daya melewati turbin sehingga diperoleh daya mel<anik P,,, dengan kecepatan sudutcDrn, yangrnana 35
(s)
Kecepatan angin rata-rata untuk tiap satu jam, rnisalnya kecepatan anginrata-ratauntukjam 0.00
sampaijam 1.00, kecepatan angin rata-ratauntuk jam 1.00 sampai jurn 2.00 dan seterusnya, digunakanuntuk variasi kecepatan harian. Dengan mengetahuivariasi harian dari kecepatanangin, dapat diketahui saat-saatdimana angin bertiup dalarnsatuhari, sehingga kencang dapatdigunakan runtuk menentukan berapa jarn dalanr sehari semalam energi angin di daerah tersebut clapat dipergunakan untuk lnenggerakkan tr-rrbin. Kecepatanarrgin di suatu tempat dipengaruhi oleh ketinggian terhadap tanah, makin dekatdengan permukaan tanerh,kecepatanangin rnakin kecil. Adapun hubungan antarakecepatan angin di suatu ketinggian dengan kecepatanangin diketinggian persamaalt: lainnyadinyatakan dengan
v lrtl |
-t t/ | t-t lLf tt 1d I I I
PruQ)=
Puo,
( 10 ) =0 P,'oQ) .
dengan:
1, ' cut-itt V "r,t_u1J V not't
vnuu,( Y ( vrut-un
/,
Ltt,
v > v rut-r,11
dimana: V ' :
keccpatan (rn/s) auginpadaketinggian referensr yang kcccpatannya l-l = ketinggian akandihitung(m) (m) let'erensi IJr : ketinggian g = kel<erasan pemrul<aan, biasanl,a dipilih l/7
V, ' =
= kecepatan anginminirnumsaatturbinanginnrulai e n g h a s i l k ad na y al i s t r i k( r n / d e t ) = kecc'patan anginrnaksrrnum saatturbin anginberhentl nrcnghasilkan daya listrik (m/det) = kecepatan anginnorninalsaatturbin anginmulai rnerrghasilkan claya listrik nominmal(rn/det)
METODOLOGI Pembangkitllibrida PLTB-Diesel Perencanaan Listrik TenagaBayu (Kadir, I995) A, Pembangkit Fungsi probabilitaskerapatankecepatanangin menurut distribusi Weibull diberikan oleh persamaan berikut:
Sehingga persamaan 10 di atas dapat diubah menjadipersamaan berikut: \ - ' / - J- L - \ " / J - . ^ p l - l I - 1 l i ( 1 3 ) t \ o = t ' * _ ,L 1-
[.-of-[':..'l'l-,-J-f':"'l'l I r .--,1
| _(''.:-,J L\,,)) (-,;,,)
r |
-tk-l
r*l
(l l)
turbin angin (PrB) dipengan"rhi Daya keluaran oleh angin yang terdapatdi lokasi dan secara kecepatan matematis diformulasikan sebasai berikut:
= Pt'n !rr,,1'17g,a'
0
(t2)
rTr,\'/ P""(v) r ' daya keluaran merupakan turbin angin sebagaifungsi kecepatanangin, sedangkan .f probabilitas f'ungsi mempakan kecepatan anginpadir ketinggianrurnah turbin, besarnya daya keluaran turbin angin dapat digambarkan dan didefjnisikan sebagai berikut:
P,uQ) =0, v1v",t-i, 36
(,)
B. Pembangkit Listrik TenagaDiesel (PLTD) PLTD merupakan pembangkit listrik BBM denganbiaya operasiyang sangattinggi pada saat ini. Bahkan untuk jangka panjangpembangkitini sudah tidak ekonomis lagi karena dicabutnya subsisdidan mahalnyaharga BBM. PLTD pada umumnya merupakanpembangkitterisolir yang terletak di daerah yang sulit dijangkau seperti pedesaan, pulau terpencil.Untuk mempertahankan investasi yang sudah ditanamkan dan produksi energi listrik ekonomis,maka harus dieksploitasi potensi energi terbarukan di daerah terpencil tesebut. Pemanfaatanpotensi energi angin ini pembangkitlistrik dimaksudkan untuk membangLln hibrida, dimana dalam tulisan ini akan dibangun pembangkit hibridaPLTB-Diesel. Formulasi Permasala han (Rostyo no, 2002) Skema sederhana pembangkit hibrida dapat dilihat padaGambar4, Energiyang dihasilkan oleh pernbangkithibrida tidak disalurkan subsistem
namun digunakan ke beban, untukmengisi langsung bank baterai.Besarenergibebantotal (Esr) yang harussama harusdisuplaioleh keduasubsistem denganenergi beban itu sendiri (Er) ditambah (ELs) rugi-rugiyangterdapat dalambaterai dengan jaringan (Eu) dapatdirumuskan sehingga maupun sebagai: Err.= E,. * Eru + E,^,
PtTB
(l4)
2006) Angin(Soeripno, DataKecepatan pembangkitPLTB-D di SuPadaperencanaan ankecepatan ini akandipilih satudaerah lutenggo yakni: Desa ginnyayangterbaik DusunAppatanah, SULSEL Kab. Selayar, Lowa, Kec. Bontosikuyu, angin5,4 m/s. Energitotal pekecepatan dengan sebesar 280,5 langganmaksimumdiasumsikan kWhperhari. METODA PENELITIAN ini dipilih datakecepatan angin Padapenelitian di daerah tertentu pada Tabel 2, kemudian energilistriknyaper hari. kebutuhan diasumsikan Setelah itu dilakukan perhitungan untuk yangdapat dibangkitkan besar daya memperkirakan tersebut. daerah oleh energianginuntukmelayani jumlah unit dapatmengetahui Hasil perhitungan untuk PLTB dan jenis turbin anginyang sesuai memenuhikebutuhantenaga listrik di daerah besar Kemudian dihitung dayadanjumlah tersebut. (PLTD)yang listriktenaga diesel unit pembangkit terbentuk cadangan, sehingga sebagai dibutuhkan pembangkit hibrida PLTB-Diesel. sistem HASIL DAN PEMBAHASAN BankBaterai Kapasitas mengasumsikan bahwadalamsetahun Dengan terdapat "No Energt Days" (NED), yang lamanya kemungkinan munculnya menyatakan pembangkit gangguan sehingga cuaca, tenaga angin pasokan sumberdaya energi tidak memperoleh 1,5 hari, makabankbaterai harusmampu selama kontiniuke beban energisecara tanpa mensuplai gangguan. cell baterai yang Dengan mengasumsikan digunakan adalah Exide El20-17 dengan teknis sebagai berikut: spesifikasi basah dengan elektroda tabung;Teg. Jenis: baterai Kapasitas: 1000Ah Nominal:2 volt arussearah; jan; pengosongan pengosongan 24 Laju untuklaju sendiri:2Yoperbulanpadasuhu25oCatau0,07Yo per hari; Tingkatpengosongan: 80% maksimum; 1800kali untuk DOD 80% Sikluspengosongan: atau5000kali padaDOD 20%;ArusPengosongan: I 50-250 Amper. Maksimum kapasitas bateraiyang harusdisediakan Besarnya sebesar 280,5kWh setiap beban untukmensuplai dihitung: harinya dapat
Enerei beban x NED Kap. pengosongan maksimum Baterai = Tingkat 280.5 x 1.5 0,8 kwh 525,9
PLTO
pembangkit hibrida(Rostyono, Gambar4. Skema 2002) Jika energi beban total tersebut disuplai oleh pembangkit subsistem hibridatersemasing-masing adalah: but, makabesarnya energiyangdiproduksi Era = Er.t,= N,o.P,o(u)tr., = Qro.N ro.Pr.,Iru Et.o = E t.L. dengan:
(l 5) (16)
energibebarr total yang diproduksi PLTB (Wh) E1s= energisebesar energibebantotal yang diproduksiPLTD (Wh) E1p= encrgisebesar = e l l s i c n sP i LTD N 1 s= l u m l a hu n i t t u r b i na n g i n N1p = jumlah unit PLTD angin (W) Pra(v) = daya unit turbin angirrsebagaifungsi kecepatan Pro = daya unit PLTD PLTB (am) tra = lamapengoperasian PLTD [am) tro = latnapengoperasian
n.",, t t t)
l,okrsi (Sulewcsi) Dcsa Gcrak Makmur, Kec, Sarnpolaw4Kab. Buton SULTRA Dcsr Kairnbulow4 Kcc. Batauga,Kub, Buton, SULTRA Dcsa Bungaiya,Kcc, Bontornotcna, Kab. Selayar,SULSEL Dusun Appotorah, Dcso Lowa, Kcc. Bontoaikuyu, Kab Sclayar, SULSEL
Kcc. An3in
(nt/l)
z,t
4,0 5,1 5,4
2
J
5
6
5,2 2,7
3,1 3,J
7 8
9
2,5
Kcc. A4ln (m/r)
No
Dcsa Kalasugc,Kcc. Tobukon Utaro" Krb. Songiho-Tulaud, SULUT DcguPaudciur, Kcc, Bitung Scloton,Kab. Bitung SULUT DesuLibns, Kcc. Likubong, Kab. Ivlinahosa, SULUT
UCSA LenganQtlg, Kec. I AbU(8n Utar8, Klb. JanghC.
Tqlaud, SULUT
6 Deso Malruucrrggu,Kec. Tabukan Selatnn, Kab. SnngrheTnlnud,SULUT
4,0
37
PerhitunganUnit PLTB Dengan mengasumsikanturbin angin yang digunakan dalam studi ini adalah Bergey Wind Turbin Generotor BWC-Excel, spesifikasi teknis berikut: Daya Nominal: 10 kW, Kecepatan sebagai (Vcut-in): 3,1 m/s, Kecepatan Norninal awal (Vnom): 72,1rnls, Kecepatan akhir (Vcut-off):15,7 m/s, Tinggi Menara ( Hhub): 24 m, Luas Area:245 m2 (minimum),Usia Maksimum:30 tahun. (13), asumsi persamaan Dengan menggunakan weibull m/det, c= 4,36 k= 1,77, bahwa distribusi diperoleh daya keluaran turbin angin BWC-Excel sebesar: I lf3,r)'".l I | Ifrz,r)'"] I \4'36/ Jl |
Untuk memenuhikebutuhanenergi 280,5 kwh 10 unit turbin anginBlVC-Excel10 kW diperlukan agar dapat mensupplai kebutuhan energi secara kontiniu dan 4 unit pembangkitdiesel 8.5 kW sebagai cadangan. KESIMPULAN Berdasarkananalisis di atas terlihat bahwa kebutuhan energi suatu daerah terpencil dengan energi280,5 kwh per hari dapat asumsikebutuhan membangun dengan l0 unit PLTB dengan dilayani 4 unit PLTD dengan kapasitasl0 kW. Sedangkan 8,5 kW hanyaberfungsi sebagai cadangan. kapasitas Sehinggadengan dibangunnyapembangkit listrik hibrida PLTB-Diesel akan rnengurangikonsumsi tersebut. bakarminyak(BBM) di daerah bahan DAFTAR PUSTAKA DesignUses Bergey,M. 2006.WindSystem Smalll|tind Windpower Bergey Co.US, System. Wind-Diesel for M,, et aL.2004, Hybrid Options Devine, in Alaska. Proceedings Remote Villages of theAWEA nce.Chicago. annualConferc of Loadsand Wind Devine,M,, et al, 2004,Analysis for Remote Power in Alaska. Potential Station Energy 2004.Portland. Proceeding of thelSt.S SOLAR Daya,Inovasi, Kadir, A. 1995.Energi:Sumber Tenaga Ekononri. ul-Press. Jakarta. ListrikdanPotensi Energi Angin[ndonesia. Available at: LAPAN. Potensi l 5 Maret URL: http: //"r-yrL.1-r',-q[-Elg.t.lt].tj.,grt-,i.sl [Akses 20061 McGowan, J, G., et nl, 2004.A HybridWind-Diesel NavalBase for the US Navy at Guantanan'ro Systern Savings Performance ProContract. UsinganEnergy Annual of tlteAWEA Conference. Chicago. ceedings Pembangkit Hibrida Rostyono,D. 2002.Optimalisasi (Fotovoltaik-Angin-Diesel) dengan Algoritma Program FT, UI. Jakarta. Tesis Pascasarjana Genetik. Teknologi Energi Angin M. S. Pengembangan Soeripno, di Sulutenggo. dan Prospek Pemanfaatannya Availableat: URL: http: ll $:$:$j,Qt-1gtgi:qngi!t,itgp 2006]. l5 Maret [Akses
o=lrl
| " ta 1 t t 1
='''"
4a = 10.000
'I
''r' tz,t I f r,t " I explt r -l l.6,tJ l L \ i,t ) f " ' ) - (. ' I I a i ] \ 6,t)
a -l
I "]l l .-,[-[#)
')
Ntu=#=
525.900
2, 2 9 9,1 x 2 4
= 916
ke atas jumlah turbin angin dengan pembulatan adalah 10 unit. BWC-Excelyangdiperlukan PerhitunganUrrit PLTD pembangkit dieselyang Denganmengasumsikan dalamtulisanini mernilikidaya 8,5 kW digunakan Bahan bakar dengan spesifikasi sebagai berikr"rt: Konsurnsi solar:2,5 liter/jam, solar:Rp. 4.800lliter, Operasi Maksimum: 7884 jam/tahun, Faktor UsiaOperasi: 10 tahun. 80o/o, kapasitas: Selanjutnya dengan menggunakanpersamaan jumlah PLTD yangdigunakan: (16) dapatdihitung
E,., Nt,=T* ;C=G rr 525.900
=r,,
38