MPK1 3 Kualitatif Kuantitatif
MPK1 3 Kualitatif Kuantitatif
1. PENELITIAN
Neuman:
Penelitian Kuantitatif : lebih konsern dengan masalah desain pengukuran, & sampling karena pendekatan deduktif menekankan pada detail perencanaan untuk mengumpulkan data dan analisis. Penelitian Kualitatif: lebih konsern pada kekayaan, jalinan dan feeling dari data mentah karena pendekatan induktif membangun pengertian yang mendalam dan generalisasi yang dibuat terlepas dari data yang dikumpulkan.
PERBEDAAN ANTARA PENELITIAN KUALITATIF & KUANTITATIF (BRYMAN, 1988 Hal Kedudukan suatu penelitian kualitatif QUANTITATIVE (objective) Studi awal QUALITATIVE(reflective) Penggalian interpretasi subyek Dekat (empati), insider
Hubungan peneliti & yang Jauh, outsider diteliti Hubungan teori/konsep dengan data empiric Strategi penelitian Lingkup/klaim temuan
Confirmatory: data empiric Emergent: teori dimunculkan untuk memberi konfirmasi atas dasar data empiric bagi teori Berstruktur Nomothetic the truth Tidak berstruktur Ideographic a truth Prosesual & realitas merupakan produk konstruksi sosial Kontekstual Multi level analysis
Konsepsi tentang realitas Statis & ekternal sosial Analisis data Subyek yang diteliti Individual Single level analysis
3. JENIS DATA
Menurut Neuman
Kuantitatif angka-angka (hard data) Kualitatif impresi, kata, kalimat, photo, symbol, dll (soft data)
CATATAN
Data kualitatif diperoleh dari penelitian kuantitatif, yaitu data dari responden. Sedangkan dalam penelitian kualitatif tidak disebut sebagai data, tetapi informasi yang berasal dari informan atau narasumber. Dalam penelitian kualitatif, tidak dikenal istilah responden tetapi informan
Keterbukaan
Menerapkaan suatu metode atau proses pengumpulan data yang sistematis dan terbuka agar pihak lain bisa memberikan penilaian
perbedaan, untuk menemukan pola-pola tertentu dalam data
Koreksi
Mempergunakan prosedur atau mekanisme yang bertujuan menghindari kesalahan analisis & penarikan inferensi
PERBEDAAN ANTARA ANALISIS KUALITATIF & KUANTITATIF (NEUMAN, 1997) KUANTITATIF KUALITATIF
Klasifikasi & kuantifikasi fenomena sosial (Misal: variabel interval, kekuatan korelasi antar variabel,dll) Kriteria kuantitatif dalam pengambilan kesimpulan (misal: keterwakilan sample, tingkat signifikansi,dll) Analisis data dimulai setelah proses pengumpulan Klasifikasi fenomena sosial (variabel nominal & ordinal tanpa pengukuran korelasi statistic) Kriteria kualitatif (inter-subjectivity agreement, face validity data)
Memiliki teknik-teknik standar Belum/tidak memiliki teknik-teknik pengukuran & analisis data (Misal: standar yang diakui bersama Pengujian hipotesis, reliabilitas, validitas,
JENIS PENELITIAN
(BERDASAR TUJUAN)
1. 2. 3.
1. PENELITIAN EKSPLORATIF
Bertujuan mengeksplorasi (menggali) topik yang sama sekali baru, ditandai dg masih sedikitnya tulisan yang dihasilkan mengenai topik ini Tujuan: mengformulasikan pertanyaan penelitian yang lebih tepat sehingga hasil penelitian nanti dapat menjawab pertanyaan2 selanjutnya yang diadakan di masa datang Mengajukan pertanyaan WHAT Kreatif, Fleksibel, dan terbuka dalam mencari sumber data Aturan dan tahapan penelitian tidak pasti
2.
3.
4.
5.
6.
Menjadikan sebuah topik yang baru lebih dikenal oleh masyarakat luas Mengembangkan gambaran dasar mengenai topik yang sedang dibahas Menggeneralisasi beberapa gagasan dan mengembangkan teori yang bersifat tentatif Membuka kemungkinan diadakannya penelitian lanjutan mengenai topik yang sedang dibahas. Memformulasikan pertanyaan dan menjelaskan kembali sebuah topik, sehingga menjadi lebih sistematik untuk dimengerti Mengembangkan teknik dan arah untuk penelitian selanjutnya.
2. PENELITIAN DESKRIPTIF
Bertujuan menggambarkan fenomena sosial Tujuan penelitian: menyajikan gambaran yang lengkap mengenai setting sosial dan hubungan-hubungan yang terdapat dalam penelitian Penelitian telah memiliki definisi yang jelas mengenai subyek penelitiannya Mengajukan pertanyaan: WHO
2.
3.
4. 5.
6.
7.
Menghasilkan gambaran yang akurat tentang sebuah kelompok Menggambaran mekanisme sebuah proses atau hubungan Memberikan gambaran, baik yang berbentuk verbal maupun numerikal Menyajikan informasi dasar Menciptakan seperangkat kategori atau pengklasifikasian Menjelaskan tahapan-tahapan atau seperangkat tatanan Menyimpang informasi yang tadinya bersifat kontradiktif mengenai subyek penelitian
3. PENELITIAN EKSPLANATIF
Bertujuan
menjelaskan bagaimana sebuah fenomena sosial terjadi Penelitian diadakan setelah peneliti mengumpulkan informasi mengenai topik yang telah diketahui dan memiliki gambaran yang lebih jelas Peneliti berkeinginan untuk menggali lebih jauh topik tersebut dg pertanyaan: WHY Penelitian eksplanatif mencari sebab-akibat dan alasan mengapa sesuatu terjadi
3.
4.
5.
6. 7.
Menjelaskan secara akurat sebuah teori Mencari penjelasan yang lebih baik mengenai sebuah topik Mengembangkan pengetahuan yang lebih jauh mengenai sebuah proses Menghubungkan topik-topik yang berbeda namun memiliki kesamaan dalam pernyataan Membangun dan memodifikasi sebuah teori sehingga menjadi lebih lengkap Mempertahankan sebuah teori dalam topik baru Menghasilkan bukti untuk mendukung sebuah penjelasan atau prediksi