Anda di halaman 1dari 1

Penularan TB Paru terjadi karena kuman mycobacterium tuberculosis. dibatukkan at au dibersinkan keluar menjadi droplet nuclei dalam udara.

Partikel infeksi ini d apat hidup dalam udara bebas selama kurang lebih 1-2 jam, tergantung pada tidakn ya sinar ultraviolet, ventilasi yang buruk dan kelembaban. Suasana lembab dan ge lap kuman dapat tahan berhari hari sampai berbulan bulan. Bila partikel ini terhisa p oleh orang sehat maka ia akan menempel pada jalan nafas atau paru paru. Partikel dapat masuk ke dalam alveolar, bila ukuran vartikel kurang dari 5 mikro meter. Kuman akan dihadapi terlebih dulu oleh neutropil, kemudian baru oleh makr ofag. Kebanyakan partikel ini akan dibersihkan oleh makrofag keluar dari cabang trakea bronkhial bersama gerakan sillia dengan sekretnya. Bila kuman menetap di jaringan paru maka ia akan tumbuh dan berkembang biak dalam sitoplasma makrofag. Di sini ia dapat terbawa masuk ke organ tubuh lainnya. Kuman yang bersarang ke jaringan paru akan berbentuk sarang tuberkulosis pneumon ia kecil dan disebut sarang primer atau efek primer atau sarang ghon (fokus). Sa rang primer ini dapat terjadi pada semua jaringan paru, bila menjalar sampai ke pleura maka terjadi efusi pleura. Kuman dapat juga masuk ke dalam saluran gastr ointestinal, jaringan limfe, orofaring, dan kulit. Kemudian bakteri masuk ke dal am vena dan menjalar keseluruh organ, seperti paru, otak, ginjal, tulang. Bila m asuk ke dalam arteri pulmonalis maka terjadi penjalaran keseluruh bagian paru da n menjadi TB milier. Sarang primer akan timbul peradangan getah bening menuju hilus (limfangitis lok al), dan diikuti pembesaran getah bening hilus (limfangitis regional). Sarang pr imer limfangitis lokal serta regional menghasilkan komplek primer (range). Pros es sarang paru ini memakan waktu 3 8 minggu. Berikut ini menjelaskan skema tentang perjalanan penyakit TB Paru hingga terbentuknya tuberkel ghon.

Anda mungkin juga menyukai