Anda di halaman 1dari 14

Pendahuluan Menyusui adalah hadiah yang sangat berharga yang dapat diberikan oleh seorang ibu pada bayinya,

Pada keadaan miskin menyusui mungkin merupakan pemberian satu-satunya, Pada keadaan sakit menyusui dapat merupakan pemberian yang menyelamatkan jiwa

ASI memang ajaib, ada segudang manfaat yang bisa diambil. Asi merupakan makanan alamiah dengan komposisi nutrisi yang secara alamiah pula sesuai pertumbuhan bayi, selain itu ASI sangat mudah di cerna, jarang menimbulkan konstipasi. Lagipula, ASI sangat kaya dengan zat kekebalan tubuh yang berfungsi melawan penyakit dan infeksi, ASI juga membuat anak lebih cerdas karena mengandung zat DHA/AA yang tidak terkandung pada susu sapi. 1,2 Daftar manfaat ASI bagi bayi selalu bertambah setiap hari. Penelitian menunjukkan, bayi yang diberi ASI secara khusus terlindung dari serangan penyakit sistem pernapasan dan pencernaan. Hal itu disebabkan zat-zat kekebalan tubuh di dalam ASI memberikan perlindungan langsung melawan serangan penyakit. Sifat lain dari ASI yang juga memberikan perlindungan terhadap penyakit adalah penyediaan lingkungan yang ramah bagi bakteri menguntungkan yang disebut flora normal. Keberadaan bakteri ini menghambat perkembangan bakteri, virus dan parasit berbahaya. Tambahan lagi, telah dibuktikan pula bahwa terdapat unsur-unsur di dalam ASI yang dapat membentuk sistem kekebalan melawan penyakit-penyakit menular dan membantunya agar bekerja dengan benar.1 Karena begitu besar manfaat ASI maka, WHO dan UNICEF menganjurkan agar para ibu memberikan ASI eksklusif yaitu hanya memberikan ASI saja tanpa makanan pendamping hingga bayi berusia 6 bulan. Lagi pula ASI gratis!!!3

Pemberian ASI Rangsangan isapan bayi pada puting susu ibu akan diteruskan oleh serabut saraf ke hipofise anterior untuk mengeluarkan hormone prolaktin. Hormon ini akan memacu payudara untuk menghasilkan ASI. Semakin sering bayi menghisap puting susu akan semakin banyak prolaktin dan ASI dikeluarkan. Pada hari-hari pertama kelahiran bayi, apabila pengisapan puting susu cukup adekuat maka akan dihasilakn secara bertahap 10 100 mL ASI. Produksi ASI akan optimal setelah hari 10 14 usia bayi. Bayi sehat akan mengkonsumsi 700 800 mL ASI per hari (kisaran 600 1000 mL) untuk tumbuh kembang bayi.1

Lima Urutan Perilaku Bayi Saat Menyusu Pertama Kali1 Langkah 1 2 Perilaku yang teramati Bayi beristirahat dan melihat Perkiraan waktu 30 menit pertama menit setelah

Bayi mulai mendecakkan bibir dan membawa 30 60 jarinya ke mulut

kontak kulit dengan kulit terus menerus tanpa

3 4

Bayi mengeluarkan air liur

Bayi menendang, menggerakkan kaki, bahu, terputus lengan dan badanya ke arah dada ibu dengan mengandalkan idera penciumannya

Bayi melekatkan mulutnya ke putting ibu

Refleks Laktasi1,6 Dimasa laktasi, terdapat 2 mekanisme refleks pada ibu yaitu refleks Prolaktin dan reflaks Oksitosin yang berperan dalam produksi ASI dan involusi uterus (khususnya pada masa nifas). Terdapat 3 jenis refleks laktasi pada bayi, yaitu:  Refleks mencari puting susu (rooting reflex) Bayi baru lahir akan menoleh ke arah dimana terjadi sentuhan pada pipinya. Bayi akan membuka mulutnya apabila bibirnya disentuh dan berusaha menghisap benda yang akan disentuhkan tersebut.  Refleks menghisap (suckling reflex) Rangsangan puting susu pada langit-langit bayi menimbulkan refleks menghisap. Isapan ini akan menyebabkan areola dan puting susu ibu tertekan gusi, lidah dan langit-langit bayi, sehingga sinus laktiferus dibawah areola dan ASI terpancar keluar.  Refleks menelan (swallowing reflex) Kumpulan ASI di dalam mulut bayi mendesak otot-otot di daerah mulut dan faring untuk mengaktifkan refleks menelan dan mendorong ASI ke dalam lambung bayi.

Jelaskan pada ibu dan keluarganya tentang manfaat kontak langsung bayi-ibu dan anjurkan untuk menyusukan bayinya sesering mungkin untuk merangsang produksi ASI sehingga mencukupi kebutuhan bayi itu sendiri. Yakinkan ibu dan keluarganya bahwa kolostrum (susu beberapa hari pertama kelahiran) adalah zat bergizi dan mengandung semua unsur yang diperlukan bayi. Minta ibu untuk memberi ASI sesuai dengan keinginan atau dorongan naluriah bayinya. Pada saat bayi melepaskan puting susu yang satu, minta ibu untuk memberikan puting susu yang lainnya. Jelaskan pada ibu, bahwa membatasi lama bayi menyusu akan mengurangi jumlah nutrisi yang diterima bayi dan akan menurunkan produksi susunya, anjurkan ibu untuk bertanya mengenai cara pemberian ASI dan kemudian beri jawaban lengkap dan jelas. Pesankan untuk mencari pertolongan bila ada masalah dengan pemberian ASI.

Pedoman Menyusui (WHO/UNICEF, Breast Feeding Promotion and Support, 2005): Mulai menyusui segera setelah lahir (dalam waktu satu jam). Jangan berikan makanan atau minuman lain kepada bayi (misalnya air, madu, larutan air gula atau pengganti susu ibu) kecuali diinstruksikan oleh dokter atas alasan alasan medis; sangat jarang ibu tidak memiliki air susu yang cukup sehingga memerlukan susu tambahan. Berikan ASI eksklusif selama enam bulan pertama hidupnya dan baru dianjurkan untuk memulai memberikan makanan pendamping ASI setelah periode eksklusif tersebut. Berikan ASI pada bayi sesuai dorongan alamiahnya baik siang maupun malam (8 10 kali atau lebih dalam 24 jam) selama bayi menginginkannya.

Posisi Menyusui1,2

Posisi bayi saat menyusui sangat menentukan keberhasilan pemberian ASI dan mencegah lecet putting susu. Pastikan ibu memeluk bayinya dengan benar. Berikan bantuan dan dukungan jika ibu memerlukannya, terutama jika baru pertama menyusui atau ibu sangat muda.

I.

Cara menyusui dengan posisi duduk:

1. Ibu duduk di kursi dalam posisi tegak. 2. Bayi di tidurkan di atas topangan tangan ibu. 3. Tangan ibu di lipat untuk menopang leher dan punggung bayi telapak tangan menopang bokong bayi. 4. Supaya Ibu dapat memegang bayi dengan enak dan tidak lekas lelah, maka lengan tadi di letakkan di atas bantal yang diletakkan diatas paha.

5. Tangan sebelah memegang buah dada sambil jari telunjuk dan jari tengah menjepit pada pangkal putting susu, masukkan putting susu sampai daerah areola mammae dangan hidung bayi bebas dan tidak melekat pada buah dada. 6. Bila bayi tampak malas atau tertidur sebaiknya di bangunkan. 7. Apabila buah dada sudah tidak tegang lagi dan bayi tampak sudah puas dan tertidur, berarti bayi sudah cukup menetek dan selesai. 8. Untuk mengelurkan angin/udara yang mungkin terhisap dan tertelan, bayi dalam posisi setengah duduk dengan dad disandarkan pada ibu dan punggung di urut /ditepuk-tepuk pelan selama 2 3 menit sampai bayi mengeluarkan udara/ angin dengan adanya bunyi dari mulut bayi. 9. Kemudian bayi ditidurkan posisi miring ke samping.

II.

Cara menyusui dangan posisi berbaring:

1. Ibu berbaring miring ada sebelah buah dada yang akan ditetekkan dan punggung ibu diganjal bantal. 2. Lengan ibu menopang bayi mulai dari leher, punggung dan bokong bayi. 3. Bayi ditidurkan dengan leher bayi di topang lengan ibu. Punggung bayi diletakkan di lengan bawah ibu, bokong bayi ditopang dengan tangan ibu. 4. Tangan ibu yang lain memasukkan putting susu ke mulut bayi. 5. Cara selanjutnya seperti pada cara menyusui posisi duduk.

Craddle

Cross-Craddlle

Australian

Berbaring

Football

Pegangan C

Gambar 4. Macam-macam posisi menyusui Sumber: Marzuki NS. www.koalisi.org/dokumen/dokumen3893.pdf. Februari 2007

Kelekatan Yang Salah

Kelekatan Yang Benar

Gambar 5. Kelekatan Mulut dan Puting Susu Sumber: Marzuki NS. www.koalisi.org/dokumen/dokumen3893.pdf. Februari 2007

Tanda tanda posisi bayi menyusu dengan baik:1

 Dagu menyentuh payudara ibu.  Mulut terbuka lebar.  Hidung bayi mendekati dan kadang-kadang menyentuh payudara ibu.  Mulut bayi mencakup sebanyak mungkin areola (tidak hanya putting saja), lingkar areola atas terlihat lebih banyak dibandingkan lingkar areola bawah.  Lidah bayi menopang putting dan areola bagian bawah.  Bibir bawah bayi melengkung keluar.  Bayi menghisap kuat dan dalam secara perlahan dan kadang kadang disertai dengan berhenti sesaat.

Manajemen laktasi: o Memberdayakan ibu untuk melakukan perawatan payudara, cara menyusui, merawat bayi, merawat tali pusat dan memandikan bayi. o Mengatasi masalah laktasi tapi besarkan hati ibu dan bantu ibu mencari posisi yang sesuai dan meletakkan bayinya dalam posisi yang nyaman dan benar. o Memantau keadaan ibu dan bayi. o Jangan berikan cairan atau makanan pada bayi baru lahir kecuali ada instruksi dari dokter. o Jangan berikan dot kepada bayi karena akan membuat bayi bingung antara puting dan dot.

Kegiatan manajemen laktasi: 1,2 Masa antenatal  Menjelaskan manfaat dan keunggulan ASI  Meyakinkan ibu untuk menyusukan anaknya  Melakukan pemeriksaan kesehatan, kehamilan dan payudara  Memantau kecukupan gizi ibu hamil  Menciptakan suasana bahagia bagi keluarga terkait dengan kehamilan ibu Segera setelah bayi lahir  Memberikan ASI dini (kontak kulit dengan kulit selama satu jam setelah lahir) dan persentuhan ibu bayi  Membina ikatan emosional dan kehangatan ibu bayi  Jangan berikan cairan atau makanan kepada bayi  Biarkan ibu dan bayi bersama selama 1 jam pertama dan setelah asuhan rutin BBL selesai.

Masa neonatal  Menjamin pelaksanaan ASI eksklusif  Rawat gabung ibu bayi  Jaminan asupan ASI setiap bayi membutuhkan (on demand)  Melaksanakan cara menyusui yang benar  Upaya tetap mendapat ASI jika ibu dan bayi tidak selalu bersama  Vitamin A dosis tinggi (20.000 SI) bagi ibu nifas  Bombing ibu untuk mengenali tanda jika bayi sudah mendapatkan ASI yang cukup (bayi buang air kecil 6 kali sehari atau lebih)  Anjurkan ibu untuk beristirahat, makan dan minum bagi diri dan bayinya  Rujuk kepada konselor ASI jika ibu mengalami masalah menyusui Masa menyusui selanjutnya  Pemenuhan ASI eksklusif dalam 6 bulan pertama  MP-ASI (makanan pendampinf dan ASI) untuk 6 bulan kedua  Memantau kecukupan gizi dan memberi cukup waktu istirahat bagi ibu menyusui  Memperoleh dukungan suami untuk menunjang keberhasilan ASI eksklusif  Mengatasi masalah menyusui

10

Keuntungan Inisiasi Menyusu Dini (IMD): 1,2  Bagi ibu: Merangasang produksi oksitosin dan prolaktin pada ibu Oksitosin:     Stimulasi kontraksi uterus dan menurunkan risiko perdarahan pasca persalinan Merangsang pengeluaran kolostrum dan meningkatkan produksi ASI Keuntungan dan hubungan mutualistik ibu dan bayi Ibu menjadi lebih tenang, fasilitasi kelahiran plasenta dan pengalihan rasa nyeri dari berbagai prosedur pasca persalinan lainnya.

Prolaktin:     Meningkatkan produksi ASI Membantu ibu mengatasi stress terhadap berbagai rasa kurang nyaman Member efek relaksasi pada ibu setelah bayi selesai menyusu Menunda ovulasi

 Bagi bayi: y Makanan dengan kualitas dan kuantitas optimal. Mendapat kolostrum segera, disesuaikan dengan kebutuhan bayi y Segera memberikan kekebalan pasif pada bayi. Kolostrum adadlah imunisasi pertama bagi bayi y y y y Meningkatkan kecerdasan Membantu bayi mengkoordinasikan kemampuan hisap, telan dan napas Meningkatkan jalinan kasih sayang ibu bayi Mencegah kehilangan panas

11

Keuntungan menyusu dini akan:1,2,7     Mengurangi 22% kematian bayi berusia 28 hari kebawah Meningkatkan keberhasilan menyusui secara eksklusif dan lamanya bayi disusui Merangsang produksi ASI Memperkuat refleks menghisap bayi. Refleks menghisap awal pada bayi paling kuat dalam beberapa jam pertama setelah lahir.

12

DAFTAR PUSTAKA

1. Wiknjosastro GH. Asuhan Bayi Baru Lahir. Dalam: Pelatihan klinik asuhan persalinan normal. Jakarta: Jaringan nasional Pelatihan Klinik Kesehatan Reproduksi. Departemen Kesehatan RI. 2008: 44-9.

2. Marzuki

NS.

ASI

Eksklusif.

[Cited:

Agustus

2009.]

Diambil

dari:

www.koalisi.org/dokumen/dokumen3893.pdf. 3. Rustam FL. Menyusu inisiasi dini. Dalam: Info keluarga. [Cited: Juli 2009]. Diambil dari: http://kumpulaninfo/keluarga/anak/inisiasi-menyusui-dini.html . 4. Anonim. Fungsi ASI dalam Melindungi Bayi. Dalam: Serba-serbi ASI. [Cited: Agustus 2009]. Diambil Dari:

http://www.gizi.net/asi/download/KEUNGGULAN%20ASI%20DAN%20MANFAA T%20MENYUSUI.doc. 5. Yahya H. Cairan Ajaib: Air Susu Ibu. [cited: Juli 2009]. Diambil dari: http://www.harunyahya.com/indo/artikel/082.htm

6. Anonim. Keunggulan ASI dan Manfaat Menyusui. Dalam: Buku Panduan Manajemen Laktasi: Dit.Gizi Masyarakat-Depkes RI,2001. Available from: http://www.ilmu-kesehatan.com/2009/01/manfaat-asi-untuk-kecerdasan-bayi/

7. Whitmire

T.

IQ

Gain

from

Breastfeeding.

Diambil

Dari:

http://abcnews.go.com/sections/living/DailyNews/breastfeeding990923.html.

13

Lampiran Foto Kegiatan Health Education

14

Anda mungkin juga menyukai