Anda di halaman 1dari 1

Kamu selalu mengajariku mengais ngais masa lalu . . . Memaksaku kembali tuk menyentuh kenangan . . .

Terdampar dalam bayang bayang yg kau gurat secara sengaja . . . Seakan akan sosokmu nyata . . . Menjelma menjadi pahlawan kesiangan yang merusak kebahagiaan . . . Dalam kenangan kau seret aku perlahan . . . Menuju masa yang harusnya aku lupakan . . . Hingga aku kelelahan . . . Hingga aku sadar . . . Bahwa aku sedang di permainkan !!. . . Itukah caramu menyakitiku? . . . Inikah caranyamu mencabik cabik perasaanku . . . Apa dengan melihat tangisku itu bahagia buatmu ????????? . . . Apa dengan menorehkan luka di hatiku . . . Berarti kemenangan bagimu . . . Siapa aku dimatamu ????????????????????????????? . . . Hingga begitu sulit kau lepaskan aku dari jeratanmu . . . Apakah boneka kecilmu ini dilarang untuk bahagia ????????? . . . Apakah wayang yg sering kau mainkan ini dilarang untuk mencari kebebasan ??? . . . Mengapa kau selalu permainkan aku seperti mainan ???????????? . . . Kapan kau ajari aku kebebasan ??????????? . . . AJARI AKU CARANYA MELUPAKAN !!!!!!!!!!!!!!!!! Meniadakan segala kecemasan . . . Meniadakan segala kenangan . . . Nyatanya derai air mataku hanya disebabkan olehmu . . . AJARI AKU CARANYA MELUPAKAN !!!!!!!!! SEHINGGA AKU LUPA CARANYA MENANGIS . . . SEHINGGA AKU LUPA CARANYA MERATAP . . . Karena aku selalu kenal namanya air mata . . . Aku hanya ingin tertawa . . . Sehingga hati aku mati rasa akan luka . . .

Anda mungkin juga menyukai