Anda di halaman 1dari 9

I.

ANALISA MASALAH KESEHATAN DAN PERILAKU A. ANALISA MASALAH KESEHATAN Masalah kesehatan yg akan dipecahkan ada;ah erilaku BAB sembarangan Tingkat pengetahuan yang rendah mengenai jamban sehat serta dampak yang ditimbulkan dalam penggunaan jamban tidak sehat Sifat masalah
o

Beratnya : perilaku tersebut dapat menyebabkan timbulnya penyakit seperti Penyakit Cacingan, Cholera (muntaber), Diare, Disentri, Paratypus, Polio, Hepatitis B Typus,

o Luasnya

: sebagian besar penduduk desa tanjung pasir memiliki

perilaku tidak BAB di jamban Epidemiologi masalah Lingkungan merupakan factor yang besar pengaruhnya terhadap kesehatan individu dan masyarakat. Keadaan lingkungan yang tidak memenuhi persyaratan kesehatan indvidu dan masyarakat dapat merugikan kesehatan baik masyarakat di pedesaan maupun perkotaan yang disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan kemampuan masyarakat dibidang kesehatan, ekonomi, maupun teknologi. Kondisi lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan tersebut adalah penyediaan air bersih, penyediaan jamban keluarga, kondisi rumah kondisi pemukiman. Berdasarkan deklarasi Johannesburg yang dituangkan dalam Millenium Development Goals (MDGs) yang disepakati seluruh negara di dunia termasuk Indonesia, menetapkan bahwa pada tahun 2015 separuh dari penduduk dunia ini belum mendapatkan akses terhadap sanitasi dasar (jamban) harus mendapatkannya. Sedangkan pada tahun 2025 seluruh penduduk dunia harus mendapatkan akses terhadap sanitasi dasar. Penetapan ini mendorong pentingnya program untuk meningkatkan kepedulian

masyarakat terhadap perlunya pemilikan dan penggunaan jamban. Pencapaian Indonesia Sehat 2012, salah satunya adalah perwujudan kondisi sanitasi dasar yang kuat. Pada tahun 2001 akses terhadap jamban untuk daerah perkotaan 88,50% sedangkan daerah pedesaan 64,11% di Indonesia 40% rumah tangga belum memiliki jamban sehat. Program penyediaan air bersih dan penyehatan lingkungan pemukiman bertujuan untuk mewujudkan kondisi kesehatan lingkungan yang mampu menjamin derajat kesehatan yang optimal dengan sasaran utama ditujukan untuk golongan masyarakat yang mempunyai resiko tinggi terhadap penularan penyakit dan gangguan kesehatan akibat rendahnya suatu lingkungan. Kebutuhan sanitasi dasar belum tercapai seperti pembangunan tempat pembuangan kotoran manusia. Fasilitas pembuangan tinja yang memenuhi syarat kesehatan berpengaruh besar terhadap kesehatan lingkungan. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Barat bahwa tahun 2009 menunjukkan hanya 43,65% rumah tangga di Sumatera Barat yang memiliki tempat pembangan tinja sendiri, sebanyak 14,67% untuk bersama dan sebanyak 9,93% yang umum. Jadi masih ada 32,75% tidak memiliki fasilitas buang air besar, sehingga dapat dikatakan bahwa cakupan jamban untuk Propinsi Sumatera Barat tahun 2009 baru mencapai 67,25%. Padahal cakupan jamban harus mencapai 100% atau semua masyarakat harus memiliki jamban keluarga yang memenuhi syarat kesehatan di rumah.

B. ANALISA MASALAH PERILAKU 1. Perilaku ideal o Mengetahui pentingnya jamban sehat o Perilaku BAB di jamban o Membuat jamban sehat sesuai dengan syarat-syarat jamban sehat

2. Perilaku sekarang a. Perilaku BAB di kebun pekarangan, dekat sungai, dekat mata air, atau pinggir jalan b. Tempat penampungan tinja yang berdekatan dengan sumber air c. Membuang air limbah atau air kotor ke dalam selokan, empang, danau, sungai, dan laut 3. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perilaku ideal a. Perilaku BAB di jamban akan menurunkan angka kesakitan b. Dapat mencegah terjadinya tempat perkembangbiakan serangga sebagai vector penyakit. c. Dengan adanya perilaku bersih akan terlindungi dari pencemaran udara dan air bersih d. Akan berdampak kepada keluarga dan tetangga apabila menjaga kebersihan diri. e. Pengetahuan masyarakat yang tinggi dapat menyadarkan

masyarakat akan pentingnya perilaku BAB di jamban. 4. Analisa untung rugi : Keuntungan : Jamban berfungsi sebagai pengisolasi tinja dari lingkungan. Jamban yang baik dan memenuhi syarat kesehatan akan menjamin beberapa hal, yaitu : 1. Melindungi kesehatan masyarakat dari penyakit, 2. Melindungi dari gangguan estetika, bau dan penggunaan sarana yang aman,

3. Bukan tempat berkembangbiakan serangga sebagai vektor penyakit, 4. Melindungi pencemaran pada penyediaan air bersih dan lingkungan. Kerugian : Dengan masih adanya masyarakat di sutau wilayah sembarangan, maka yang BAB wilayah tersebut terancam beberapa penyakit

menular yang berbasis lingkungan diantaranya : Penyakit Cacingan, Cholera (muntaber), Diare, Typus, Disentri, Paratypus, Polio, Hepatitis B dan masih banyak penyakit lainnya. Semakin besar prosentase yang BAB sembarangan maka ancaman penyakit itu semakin tinggi itensitasnya. Sebaiknya semua orang BAB di jamban yang memenuhi syarat, dengan demikian wilayahnya terbebas dari ancaman penyakit penyakit tersebut. Dengan BAB di jamban banyak penyakit berbasis lingkungan yang dapat dicegah, tentunya jamban yang memenuhi syarat kesehatan. Kalau membahas soal jamban maka tentunya harus lengkap dengan sarana Air Bersih untuk menunjang keberlangsungan pemanfaatan jamban. 5. Faktor-faktor yang melatarbelakangi perilaku sekarang a. Tingkat engetahuan yang rendah b. Ketidaktersediaan jamban sehat c. Kebiasaan di keluarga d. Kurangnya informasi mengenai kebersihan diri dan pentingnya BAB di jamban sehat e. Kurangnya biaya untuk pembuatan jamban sehat 6. Tahap-tahap adopsi perilaku a. Kurangnya kesadaran diri terhadap perilaku BAB di jamban sehat

b. Kurangnya pengetahuan masyarakat c. Tidak memiliki niat untuk melakukan perilaku BAB di jamban sehat d. Tidak adanya upaya untuk mengubah perilaku e. Meneruskannya kepada masyarakat sekitar 7. Skala analisa perilaku a. Potensi untuk bisa berdampak pada masalah Tidak memberikan dampak pada masalah Memberikan dampak pada masalah Memberikan dampak yang besar

b. feasibility . tidak memberikan hasil yang tepat memberi hasil yang agak cepat, positif, yang dirasakan oleh orang-orang yang melaksanakan perilaku yang disarankan memberi hasil yang segera, positif dan cukup besar yang dirasakan oleh orang orang yang melaksanakan perilaku yang disarankan

c. Approxmation d. Complex perlu banyak langkah dan latihan agak gampang sangat gampang dilaksanakan dan tidak perlu latihan sangat berbeda agak serupa sangat serupa dengan apa yang dilakukan saat ini

e. Cost tinggi sedang rendah

8. Perilaku yang diharapkan a. Mengetahui pentingnya jamban sehat b. Perilaku BAB di jamban c. Membuat jamban sehat sesuai dengan syarat-syarat jamban sehat 9. Analisa sumber daya a. Dari pemerintah Penyediaan air bersih b. Dari Lembaga Swadaya Masyarakat Melakukan penyuluhan mengenai pentingnya perilaku BAB di jamba sehat c. Dari Masyarakat Bersama-sama membuat jamban sehat 10. Pokok-pokok strategi perubahan untuk mencapai perilaku yang diharapkan a. Penyuluhan mengenai perilaku perilaku BAB di jamban sehat b. Menggerakan masyarakat untuk membuat jamban sehat

II.

MENETAPKAN SASARAN a. SASARAN PRIMER

Masyarakat yang menjadi sasaran langsung yakni para warga RT 005/006 Kampung Garapan Desa Tanjung Pasir Kecamatan Teluk Naga Kabupaten Tangerang Provinsi Banten. b. SASARAN SEKUNDER Para Kader, ketua RT dan RW Kampung Garapan, tokoh masyarakat yang berperan dalam membantu memberikan pendidikan serta contoh atau acuan perilaku kesehatan kepada warga RT 005/006 Kampung Garapan Desa Tanjung Pasir Kecamatan Teluk Naga Kabupaten Tangerang Provinsi Banten.

III.

MENETAPKAN TUJUAN A. TUJUAN UMUM Terciptanya perilaku BAB di jamban sehat dikalangan masyarakat serta berperan serta dalam pembangunan kesehatan dan kebersihan lngkungan

B. TUJUAN KHUSUS 1. Memberikan penjelasan dengan pendekatan kepada masyarakat mengenai jamban 2. Merubah perilaku masyarakat mengenai BAB di jamban

IV. STRATEGI UMUM 1. ADVOCACY a. Pendekatan kepada kepala puskesmas b. Pendekatan kepada ketua RT dan ketua RW c. Pendekatan kepada tokoh masyarakat

2. SOCIAL SUPPORT a. Adanya contoh positif dari petugas kesehatan b. Tersedianya Jamban sehat c. Mengembangkan kemitraan dengan sektor lain

3. EMPOWERMENT a. Peran serta masyarakat dalam upaya meningkatkan kesehatan 4. PENDEKATAN DALAM PEMBERDAYAAN a. RDD ( research development dissemination) Mengkaji masalah dan perilaku yang berkaitan dengan masalah ketersediaan jamban sehat b. Problem solving Masyarakat dilibatkan dalam proses pemecahan masalah c. Social interaction Memberdayakan petugas kesehatan untuk mengintervensi masalah

ketersediaan jamban sehat

V.

MENETAPKAN PESAN POKOK 1. PERILAKU YANG DIHARAPKAN : Kebiasaan perilaku BAB di jamban sehat 2. KEUNTUNGAN BAGI SASARAN : Kesehatan tubuh dan kebersihan lingkungan 3. ALASANNYA : dapat terhindar dari berbaga macam penyakit

4.

NADA PESAN : berupa selogan untuk mengajak masyarakat untuk BAB di jamban

5. 6.

SUMBER INFORMASI : berasal dari Depkes CONTOH PESAN POKOK AYO membiasakan diri BAB di jamban sehat agar terhindar dari berbagai macam penyakit dan untuk menjaga kebersihan lingkungan

Anda mungkin juga menyukai