Anda di halaman 1dari 2

Pewarnaan Bakteri 1.

PENGERTIAN PEWARNAAN Pewarnaan adalah memberikan zat warna pada sel ataupun bagian-bagiannya sehingga menambah kontras agar tampak lebih jelas. Pewarnaan atau pengecatan terhadap mikroba banyak dilakukan baik secara langsung (bersama bahan yang ada) ataupun secara tidak langsung (melalui biakan murni). Zat warna adalah senyawa kimia berupa garamgaram yang salah satu ionnya berwarna. Garam terdiri dari ion bermuatan positif dan ion bermuatan negatif. Senyawa-senyawa kimia ini berguna untuk membedakan bakteribakteri karena reaksinya dengan sel bakteri akan memberikan warna yang berbeda. Perbedaan inilah yang digunakan sebagai dasar pewarnaan bakteri. Sel-sel warna dapat dibagi menjadi dua golongan yaitu asam dan basa. Jika warna terletak pada muatan positif dari zat warna maka disebut zat warna basa. Jika warna terdapat pada ion negatif maka disebut zat warna asam. Contoh zat warna basa adalah methylen blue, safranin, netral red, dll. Sedangkan anionnya adalah Cl-, SO4-, CH3COO-.Zat warna asam umumnya mempunyai sifat dapat bersenyawa lebih cepat dengan bagian sitoplasma sel sedangkan zat warna basa mudah bereaksi dengan bagian-bagian inti sel. Bakteri berasal dari bahasa latin bacterium (jamak/bacteria) adalah kelompok raksasa dari organisme hidup. Mereka sangat kecil (miskroskopik) dan kebanyakan uniseluler (bersel tunggal), dengan struktur sel yang relatif sederhana tanpa nukleus atau inti sel, cytoskleton, dan organ yang lain seperti mitokondria dan kloroplas. Bakteri adalah yang paling berkelimpahan dari semua organisme. Bakteri tersebar atau berada di tanah, air dan sebagai simbiosis dari organisme lain. Kebanyakan patogen merupakan bakteri, berukuran kecil (0,5 5 milimikron). Pada umumnya memiliki dinding sel seperti sel hewan dan jamur, banyak dari mereka bergerak menggunakan flagela yang berbeda dalam strukturnya dari flagela kelompok lain. 2. MANFAAT PEWARNAAN Adapun manfaat dari pewarnaan adalah : a. Menunjukkan bagian-bagian sel. b. Membedakan mikroba yang satu dengan yang lainya. c. Untuk mengenal sifat-sifat dari mikrorganisme. d. Mempermudah melihat bentuk jasad, baik bakteri, ragi, ataupun fungi. e. Memperjelas ukuran dan bentuk jasad. f. Melihat struktur luar dan kalau memungkinkan juga struktur dalam jasad.

g. Melihat reaksi jasad terhadap pewarna yang diberikan sehingga sifat-sifat fisik dan kimia yang ada akan dapat diketahui. Chemistry, Maret 2013. Sugara, 2013. Fmasykuri, 2011, Pewarnaan Bakteri, online, http://id.scribd.com/doc/71637672/pewarnaan-bakteri, diakses pada 17 Maret 2013. Gamma, 2012, Pewarnaan Gram, online, Farmaid, 2010, Pewarnaan Bakteri, diakses online, pada 17 http://farmaidnet.blogspot.com/2010/11/pewarnaan-bakteri_05.html,

http://microbiologyl.blogspot.com/2012/08/pewarnaan-gram.html, diakses pada 17 Maret

Anda mungkin juga menyukai