SINDROM STEVENS-JOHNSON
ARIYO RYADI RANGGA PUTRA
PEMBIMBING
SINDROM STEVENS-JOHNSON
KEGAWATDARURATAN KULIT
Salah satu jenis erupsi kulit akibat alergi obat (EOA) yang berat
Mengenai kulit dan selaput lendir, terutama orifisium mulut dan anogenital, dan mata
Kelainan berupa eritema, vesikel, papul, erosi, ekskoriasi, krusta kehitaman, kadang purpura
ETIOLOGI
INSIDENSI
2-3 kasus/1 juta penduduk/tahun Wanita : laki-laki =1:2
ALERGI OBAT
INFEKSI
PATOGENESIS
Salah persepsi dari sistem kekebalan tubuh Melibatkan reaksi hipersensitivitas tipe II (sitolitik) Gambaran klinis atau gejala reaksi tersebut bergantung pada sel target Sel target pada SSJ : destruksi keratinosit
GEJALA KLINIS
TRIAS KELAINAN
Kelainan mata
GEJALA KLINIS
TRIAS KELAINAN
Kelainan kulit
GEJALA KLINIS
TRIAS KELAINAN
Tersering pada mukosa mulut, disusul lubang alat genital, hidung, dan anus Kelainan berupa vesikel dan bula cepat memecah ekskoriasi dan krusta kehitaman Di mukosa mulut dapat terbentuk pseudomembran, di bibir tampak krusta berwarna hitam tebal
GEJALA KLINIS
TRIAS KELAINAN
Kelainan mata
Dapat juga berupa konjungtivitis purulent, perdarahan, simbleferon, ulkus kornea, iritis, dan iridosiklitis
RIWAYAT KLINIS
Riwayat menggunakan obat sistemik (jumlah dan jenis obat, dosis, cara pemberian, lama pemberian, runtutan pemberian obat, pengaruh pajanan matahari) atau kontak obat pada kulit yang terbuka (erosi, ekskoriasi, ulkus)
Riwayat timbulnya kelainan kulit dengan jarak waktu pemeberian obat, apakah timbul segera, beberapa saat atau jam atau hari
DIAGNOSIS BANDING
Eritema Multiform
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Biopsi Kulit
Untuk pemeriksaan histopatologik
1. Infiltrat sel mononuklear di sekitar pemb. Darah 2. Edema dan ekstravasasi sel darah merah di dermis papilar 3. Nekrosis sel epidermal 4. Spongiosis dan edema intrasel epidermis
PENATALAKSANAAN
MEDIKAMENTOSA
PRINSIP :
1. 2. 3.
Hentikan obat Atasi keadaan umum, terapi cairan dan elektrolit bila perlu Berikan obat antialergi yang paling aman dan sesuai
PENATALAKSANAAN
MEDIKAMENTOSA
1. TOPIKAL
-
Sesuai dengan kelainan kulit yang terjadi (prinsip dermoterapi) Pada mata konsul spesialis mata Lesi di mulut dan bibir : steroid dalam vaselin atau boraks-gliserin
PENATALAKSANAAN
MEDIKAMENTOSA
2. SISTEMIK
-
Hentikan obat yang dicurigai Atasi keadaan umum terutama kondisi vital Deksametason IV 0.12-0.2 ,g/kgBB/hari sampai 4-6 x 5 mg/hari masa kritis diatasi (2-3 hari) dosis segera diturunkan cepat (5 mg/hari) dosis rendah peroral (prednisone 2 x 20 mg/hari) Garamisin 2 x 80 mg atau klindamisin 2 x 600 mg IV
PENATALAKSANAAN
MEDIKAMENTOSA
2. SISTEMIK
Diet rendah garam dan tinggi protein - Bila K turun KCl 3 x 500 mg/hari - Bila ada ketidakseimbangan cairan infus larutan Darrow dan glukosa 5% konsul Sp. Peny. Dalam - Bila ada pneumonia atau BP terapi antibiotic sesuai Sp. Peny. Dalam
-
PENATALAKSANAAN
NON
MEDIKAMENTOSA
obat tersangka
Berikan daftar jenis obat yang harus dihindari (rumus kimia sama)
PROGNOSIS
SSJ adalah penyakit dengan morbiditas yang tinggi, yang berpotensi mengancam nyawa. Tingkat mortalitas adalah 5%, jika ditangani dengan cepat dan tepat, maka prognosis cukup memuaskan. Lesi biasanya akan sembuh dalam 1-2 minggu, kecuali bila terjadi infeksi sekunder. Sebagian besar pasien sembuh tanpa gejala sisa. Nilai SCORTEN merupakan sejumlah variable yang digunakan untuk meramalkan faktor risiko terjadinya kematian pada SSJ dan dan juga pada TEN.
PROGNOSIS
Skor SCORTEN Faktor prognosis
Skor mortalitas
Umur > 40 tahun Keganasan Denyut jantung > 120 x/menit Persentase detasemen epidermis > 10%
SCORTEN 0-1 > 3.2% SCORTEN 2 > 12.1% SCORTEN 3 > 35,3% SCORTEN 4 > 58.3% SCORTEN 5 atau lebih > 90%
BUN level >10 mmol/L Kadar glukosa serum > 14 mmol / L Kadar bikarbonat < 20 mmol / L
PATOGENESIS
Hampir sama dengan SJJ, melibatkan reaksi hipersensitivitas tipe II (sitolitik) Sel target yaitu pada epidermis epidermolisis
GEJALA KLINIS
Penyakit yang berat, sering menyebabkan kematian karena gangguan keseimbangan cairan/elektrolit atau sepsis Pasien tampak sakit berat, demam tinggi, kesadaran menurun (soporokoma) Kelainan kulit : eritema generalisata timbul banyak vesikel dan bula dapat disertai purpura, serta pada bibir dan selaput lendir mulut dapat terlihat erosi, eskoriasi, dan perdarahan krusta warna hitam Keterlibatan intrakutan : 25% dispnea, hipersekresi bronkus, dan hipoksia
DIAGNOSIS
Yang terpenting : EPIDERMOLISIS epidermis terlepas dari dasarnya menyeluruh Adanya epidermolisis Tanda Nikolskly (+) : pada kulit yang eritematosa, jika kulit ditekan dan digeser maka kulit akan terkelupas Tanda Nikolskly sering ditempukan pada tempat yang sering terkena tekanan punggung dan bokong Dapat dijumpai onikolisis (kuku terkelupas) dan perdarahan di traktus gastrointestinal
DIAGNOSIS
Pada pemeriksaan laboratorium, terdapat gangguan keseimbangan elektrolit transdermal loss massive Pada histopatologi : apoptosis keratinosit suprabasal keseluruhan epidermis terlepas dan subdermis detachment
PENATALAKSANAAN
MEDIKAMENTOSA
PRINSIP :
1. 2. 3.
Hentikan obat Atasi keadaan umum, terapi cairan dan elektrolit bila perlu Berikan obat antialergi yang paling aman dan sesuai
PENATALAKSANAAN
MEDIKAMENTOSA
1. TOPIKAL
-
Sesuai dengan kelainan kulit yang terjadi (prinsip dermoterapi) Pada mata konsul spesialis mata Lesi di mulut dan bibir : steroid dalam vaselin atau boraks-gliserin
PENATALAKSANAAN
MEDIKAMENTOSA
2. SISTEMIK
-
Hentikan obat yang dicurigai Atasi keadaan umum terutama kondisi vital Deksametason IV 0.12-0.2 ,g/kgBB/hari sampai 4-6 x 5 mg/hari masa kritis diatasi (2-3 hari) dosis segera diturunkan cepat (5 mg/hari) dosis rendah peroral (prednisone 2 x 20 mg/hari) Garamisin 2 x 80 mg atau klindamisin 2 x 600 mg IV
PENATALAKSANAAN
MEDIKAMENTOSA
2. SISTEMIK
Diet rendah garam dan tinggi protein - Bila K turun KCl 3 x 500 mg/hari - Bila ada ketidakseimbangan cairan infus larutan Darrow dan glukosa 5% konsul Sp. Peny. Dalam - Bila ada pneumonia atau BP terapi antibiotic sesuai Sp. Peny. Dalam
-
PENATALAKSANAAN
NON
MEDIKAMENTOSA
obat tersangka
Berikan daftar jenis obat yang harus dihindari (rumus kimia sama)
TERIMAKASIH