Anda di halaman 1dari 19

KANKER / KARSINOMA NASOFARING

Oleh : Atika

Def : Kanker ganas pada batang tenggorok ( antara bag. Blk. Rongga hidung dan rongga mulut -----> Silent area ok. Hanya ada kumpulan kelenjar limfe ) Penyebab : Multifactorial (Lingk, Genetik, ras mongoloid / china, ikan asin dgn unsur nitrosamin yang tinggi, infeksi virus Ebstein Barr, alkohol, rokok, makanan dengan bahan pengawet, polusi udara )

Gejala : gejala awal rasa penuh di telinga dan mendengung ok tertutupnya tuba eustachius dimana lesi terletak pada fossa Rosenmuler tempat muara tuba eustachius yang menghubungkan nasofaring dengan rongga telinga tengah, timbul pilek berulang yang berkepanjangan, ingus campur darah, sakit kepala, penglihatan doble, kabur, buta sebelah.

Pemeriksaan : Rhinoskopi anterior & posterior untk melihat adanya pertumbuhan tumor pada Nasofaring Nasofaringoskopi (rigid/fleksibel) dng monitor untk melihat detail tumor Biopsy PA untk memastikan jenis tumor ganas / tdk. Pem. Telinga & kel. Leher untk melihat adanya kelainan pada telinga, pembesaran kel. Leher. Foto rounsen Dasar tengkorak melihat adanya penyebaran tumor didasar tengkorak. CT Scan melihat adanya penyebaran ke daerah otak Pem. Organ lain ( tulang, paru, hati ).

Pengobatan : Sbg pilihan adalah radiasi Sbg kombinasi diberikan kemotherapi yg biasanya sbg sensitisizer untk membantu meningkatkan kepekaan thd pengobatan radiasi Diimbangi dgn intake makanan & minuman yang cukup dan pemantauan kondisi pasien. Hal ini perlu mengingat efek samping radiasi adalah menurunkan daya tahan tubuh, menyebabkan mual, muntah serta menurunkan nafsu makan, hal ini penting untuk diatasi. Bila tdk bisa diatasi pengobatan akan gagal.

Prognosa : Sangat tergantung pada stadium penyakit saat mulai diobati Biasanya pasien memeriksakan diri dalam kondisi sudah lanjut ( std III / IV ) sehingga prognosa menjadi sangat buruk / angka kematian sangat tinggi. Angka harapan hidup untk 5 tahun berikut berkisar 30%. Pada std ini pengobatan hanya bersifat paliatif ( membantu mempertahankan / meningkatkan kwalitas hidup pasien, dengan meringankan penderitaan, menstabilkan kondisi fisik dan psikis pasien, memberi dukungan spiritual shg pasien tidak cemas serta pasien dapat menikmati hidup ).

1. Nyeri berhubungan dengan kompresi/destruksi karingan saraf Tujuan : rasa nyeri teratasi atau terkontrol Kriteria hasil : mendemonstrasikan penggunaan ketrampilan relaksasi nyeri . Intervensi : Tentukan riwayat nyeri misalnya lokasi, frekuensi, durasi Berikan tindakan kenyamanan dasar (reposisi, gosok punggung) dan aktivitas hiburan. Dorong penggunaan ketrampilan manajemen nyeri (teknik relaksasi, visualisasi, bimbingan imajinasi) musik, sentuhan terapeutik. Evaluasi penghilangan nyeri atau kontrol Kolaborasi : berikan analgesik sesuai indikasi misalnya Morfin, metadon atau campuran narkotik.

2. Gangguan sensori persepsi berubungan dengan gangguan status organ sekunder metastase tumor Tujuan : mampu beradaptasi terhadap perubahan sensori pesepsi Kriteria hasil : mengenal gangguan dan berkompensasi terhadap perubahan Intervensi : Tentukan ketajaman penglihatan, apakah satu atau dua mata terlibat. Orientasikan pasien terhadap lingkungan Observasi tanda-tanda dan gejala disorientasi Perhatikan tentang suram atau penglihatan kabur Bicara dengan gerak mulut yang jelas Bicara pada sisi telinga yang sehat

3. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia, mual muntah sekunder kemoterapi radiasi Tujuan : kebutuhan nutrisi pasien terpenuhi. Kriteria hasil : Melaporkan penurunan mual dan insidens muntah Mengkonsumsi makanan dan cairan yang adekuat Menunjukkan turgor kulit normal dan membran mukosa yang lembab Melaporkan tidak adanya penurunan berat badan tambahan Intervensi : Sesuaikan diet sebelum dan sesudah pemberian obat sesuai dengan kesukaan dan toleransi pasien Berikan dorongan higiene oral yang sering Berikan antiemetik, sedatif dan kortikosteroid yang diresepkan Pastikan hidrasi cairan yang adekuat sebelum, selama dan setelah pemberian obat, kaji masukan dan haluaran. Pantau masukan makanan tiap hari. Ukur TB, BB dan ketebalan kulit trisep (pengukuran antropometri) Dorong pasien untuk makan diet tinggi kalori, kaya nutrien dengan masukan cairan adekuat. Kontrol faktor lingkungan (bau dan panadangan yang tidak sedap dan kebisingan)

ASKEP CA LARING

PENGERTIAN
Secara anatomi tumor laring dibagi atas tiga bagian yaitu supra glotik: tumor pada plika ventrikularis, aritenoid, epiglottis dan sinus piriformis; Glotis: tumor pada korda vokalis; Subglotis: tumor dibawah korda vokalis.

ETIOLOGI
Kanker laring mewakkili 1% dari semua kanker dan terjadi lebih sering pada pria, faktor-faktor penyebabnya adalah: 1. Tembakau 2. Alkohol dan efek kombinasinya 3. Ketegangan vocal 4. Laringitis kronis 5. Pemajanan industrial terhadap karsinogen 6. Defisiensi nutrisi (riboflavin) dan 7. Predisposisi keluarga

MANIFESTASI
1. Sesak terjadi pada awal dan di area glotis 2. Nyeri dan rasa terbakar pada tenggorok ketika minum cairan panas dan jus jeruk 3. Mungkin teraba benjolan di leher 4. Gejala-gejala akhir termasuk disfagia, dispnea, sesak dan nafas bau 5. Pembesaran nodus servikal, penurunan BB, nyeri yang menjalar ke telinga dapat menandakan adanya metastasis (transfer penyakit dari satu organ ke organ lain).

PENATALAKSANAAN
Pengobatan bervariasi tergantung pada kemajuan malignasi, pilihannya termasuk terapi radiasi dan pembedahan.

DIAGNOSA KEPERAWATAN 1 : Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan pengangkatan sebagian atau seluruh glotis, gangguan kemampuan untuk bernafas, batuk dan menelan, serta sekresi banyak dan kental Batasan Karakteristik: sulit bernafas, perubahan pada frekuensi atau kedalaman pernafasan, penggunaan aksesoris pernafasan, bunyi nafas tidak normal, sianosis. Tujuan: Klien akan mempertahankan jalan nafas tetap terbuka. Kriteria Hasil: Bunyi nafas bersih dan jelas, tidak sesak, tidak sianosis, frekuensi nafas normal.

DIAGNOSA KEPERAWATAN 2 : Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan deficit anatomi (pengangkatan batang suara) dan hambatan fisik (selang trakeostomi).
Batasan Karakteristik: Ketidakmampuan berbicara, perubahan pada karakteristik suara.

Tujuan: Komunikasi klien akan efektif. Kriteria Hasil: Mengidentifikasi atau merencanakan pilihan metode berbicara yang tepat setelah sembuh

DIAGNOSA KEPERAWATAN 3 : Kerusakan kulit atau jaringan berhubungan dengan bedah pengangkatan, radiasi atau agen kemoterapi, gangguan sirkulasi atau suplai darah, pembentukan edema dan pengumpulan atau drainase secret terus menerus.
Batasan Karakteristik: Kerusakan permukaan kulit atau jaringan, kerusakan lapisan kulit atau jaringan. Tujuan: Menunjukan waktu penyembuhan yang tepat tanpa komplikasi

Kriteria Hasil: Intergritas kulit dan jaringan sembuh tanpa komplikasi

Anda mungkin juga menyukai