Anda di halaman 1dari 3

III. ALAT DAN BAHAN 3.1.

Alat Timbangan Panci ukuran sedang Dandang ukuran sedang Pisau Talenan Stopwatch/jam Kompor Termometer Tabung reaksi Rak tabung reaksi Mortar dan pinsil Pipet ukuran 5 ml Gelas ukur Kain saring

3.2. Bahan Kubis Tomat Terong Buncis Larutan gualikol 0,5% Larutan H2O2 0,08% Es batu Aquades Pasir analisis

IV. PROSEDUR PRAKTIKUM 4.1. Prosedur Pengaruh Suhu pada Laju Respirasi 1. 2. Memasang rangkaian alat. Menempatkan buah dalam botol besar/desikator sebanyak 500 g. Untuk pengukuran blanko, maka botol desikator tidak diisi buah. 3. Buah-buahan pertama adalah pada suhu ruang sedangkan yang kedua dan seterusnya telah disimpan dalam cold storage. 4. 5. 6. Mengukur suhu ruang desikator tersebut. Menambahkan es pada desikator pada saat percobaan. Menghidupkan aerator sebagai waktu dimulainya pengamatan respirasi selama 1 jam. 7. Setelah 1 jam melakukan titrasi pada larutan NaOH pada campuran tabung 4 dan5 dengan HCl0,1 N dan indikator phenolftalein (PP) 1% (sampai warna merah hilang). 8. Tentukan laju respirasi dengan cara sebagai berikut:

9.

Melakukan pengamatan respirasi selama 6 hari dan melakukan juga pengamatan secara organoleptik setiap hari penyimpanan (warna, aroma, dan tekstur).

4.2. Prosedur Pengaruh Lukan atau Memar pada Laju Respirasi 1. 2. 3. Memasang rangkaian alat. Melukai buah-buahan dengan pisau. Menempatkan buah dalam botol besar/desikator sebanyak 500 g. Untuk pengukuran blanko, maka botol desikator tidak diisi buah. 4. 5. Mengukur suhu ruang desikator tersebut. Menghidupkan aerator sebagai waktu dimulainya pengamatan respirasi selama 1 jam. 6. Setelah 1 jam melakukan titrasi pada larutan NaOH pada campuran tabung 4 dan 5 dengan HCl 0,1 N dan indikator phenolftalein (PP) 1% (sampai warna merah hilang). 7. Tentukan laju respirasi dengan cara sebagai berikut:

8.

Melakukan pengamatan respirasi selama 6 hari dan melakukan juga pengamatan secara organoleptik setiap hari penyimpanan (warna, aroma, dan tekstur).

4.3. Prosedur Pengaruh Etilen pada Laju Respirasi 1. Sebelum melakukan percobaan, buah disimpan selama 1 malam dalam plastik hitam beserta karbit yang dibungkus dengan kain yang disebelumnya disiram dengan air sedikit. 2. 3. Memasang rangkaian alat. Menempatkan buah dalam botol besar/desikator sebanyak 500 g. Untuk pengukuran blanko, maka botol desikator tidak diisi buah. 4. 5. Mengukur suhu ruang desikator tersebut. Menghidupkan aerator sebagai waktu dimulainya pengamatan respirasi selama 1 jam. 6. Setelah 1 jam melakukan titrasi pada larutan NaOH pada campuran tabung 4 dan 5 dengan HCl0,1 N dan indikator phenolftalein (PP) 1% (sampai warna merah hilang). 7. Tentukan laju respirasi dengan cara sebagai berikut:

8.

Melakukan pengamatan respirasi selama 4 hari dan melakukan juga pengamatan secara organoleptik setiap hari penyimpanan (warna, aroma, dan tekstur).

Anda mungkin juga menyukai