Timor Leste, Indonesia, dan Dunia

Revolusi Bunga Carnation di Portugal 25 April 1974, dictator Salazar digulingkan revolusi kombinasi tentara muda & rakyat banyak. Kediktatoran colonial di timur Portugal juga berakhir & partai-partai boleh berdiri.

Proklamasi kemerdekaan Timor Leste 28 November 1975, ribuan orang hadir di alun-alun untuk mendengar pengumuman dan berlakunya sebuah UUD untuk Timor Leste. Proklamasi dilakukan oleh Fretelin.

Invasi Indonesia (Invasi Boort) 7 Desember 1975, tentara Indonesia menyerbu Dili, Timor Leste Fretilin melawan tapi terpaksa mundur ke gunung dan hutan Desember 1975 September 1999 Indonesia berada di Timor Leste.

Keterlibatan Asing, aseing menurut apa? Sebagian besar masyarakat timor, asing termasuk Indonesia, Australia, AS

Oktober 1974 Ali Murtopo ke Portugal Operasi Komodo TNI mulai merekrut 9 Maret 1975 Indonesia dan Portugal bertemu di kota London, Pihak Indonesia mengambil garis tegas dan menolak rencana Portugis bagi suatu pemerintahan transisi dan segera membawa masalah ini ke Internasional dan bahwa integrasi adalah satu-satunya solusi dan Indonesia berperan sebagai penasehat. Maret Desember 1975 semakin intervensi Deklarasi Balibo 29 November 1975 , 1 hari setelah proklamasi kemerdekaan. Ditandatangani oleh pelarian UDT dan Apodeti yang ada di bawah pengawasan militer Indonesia di perbatasan Timor Leste barat. 7 Desember invasi

Pemerintah AS mendukung invasi Indonesia

Pemerintah Australia juga mendukung Invasi Indonesia dengan alasan Timor Leste terlalu kecil Fretilin terlalu demokratis dan cenderung ke arah kiri Akan lebih gampang merundingkan akses minyak & gas laut timor kalau Indonesia berkuasa daripada orang Timor sendiri yang berkuasa.

Portugal Portugal terus menuntut proses hokum dekolonisasi Tidak setuju dan mengutuk invasi Indonesia Sejak itu Portugal dan Australia tegang Australia: Mendukung, Portugal: Mengutuk Dukungan Internasional buat Indonesia 1975-1999. AS, Inggris Raya dan Australia (pendukung utama)tapi bersifat militer dan informal diplomatic) PBB tidak setuju Hanya satu Negara di dunia yang mengakui proses integrasi yaitu Bob Hawke dari Australia. Soeharto memberikan keuntungan yang sangat besar kepada Australia di perairan Timor Leste yang banyak minyak dan gas karena dukungan Australia yang besar salam proses intergrasi.

Kontradiksi Negara dan public Pemerintah AS, Australia, dan dunia bisnis setia mendukung pemerintah Soeharto, tetapi public AS dan Australia semakin lama simpati dengan masyarakat timor leste alasannya Kelaparan 300 ribu orang mati karena pendudukan oleh Indonesia atau 30 % dari jumlah penduduk. 1980, banyak rakyat kelaparan karena kebijakan militer Indonesia. Santa Cruz massacre, November 1991, lebih dari 250 orang mati ditembak/dibunuh dengan cara lain

Setelah tragedy ini, AS dan Australia tetap mendukung Indonesia.

Public di Negara-negara dunia semakin mengutuk pemerintahan militer Indonesia. Solidaritas dari mahasiswa & Intelektual Indonesia mendukung agar Timor Leste merdeka

Periode menjelang merdeka Gerakan mahasiswa Indonesia bangkit 21 Mei 1998 Soeharto mundur Kemerdekaan Timor Leste semakin dibicarakan Indonesia mengusulkan otonomi khusus Australia mendukung Indonesia dan Menlu Downer tidak setuju merdeka tapi otonomi khusus. PM John Howard mengusulkan saran kepada Presiden Habibie: Lebih baik referendum yaitu konsep model Neo Caledonia yaitu referendum tapi 15 tahun kemudian diberi kemerdekaan Habibie justru ingin referendum secepatnya tidak perlu menunggu 15 tahun. 5 Mei 1999 Persetujuan antara PBB, Portugal, dan Indonesia Dilaksanakan referendum Indonesia menuntut hak untuk menguasai masalah keamanan 30 Agustus 1999 dilakukan referendum dengan hasil 70 % lebih memilih merdeka Pada saat referendum banyak terjadi kekerasan oleh militer pro Indonesia & militer Indonesia Demonstrasi di seluruh dunia Pemerintah Australia tetap mendukung Indonesia tapi panic karena public memberontak Pemerintah Australia, Portugal, juga Xanana Gusmao & Ramos Horta melobi presiden Clinton untuk meyakinkan Habibie agar melakukan sesuatu. Semua kekerasan/pelanggaran bocor ke seluruh dunia

Peringatan Clinton ke Indonesia: Jika kekerasan tidak di akhiri maka itu sudah kelewat batas. 12 September 1999 tentara Indonesia ditarik dari Timor Leste 2001 Timor Leste sudah menyusun UUD 20 Mei 2002 dicetuskan sebagai hari proklamasi Timor Leste Kahirnya Timor Leste merdeka dan mengadakan hubungan luar negeri dengan Australia dengan pembagian minyak 90 % Timor Leste dan 10 % Australia.

Papua, Indonesia, dan Dunia

Papua dan Belanda Abad ke 19, Papua diklaim menjadi wilayah Belanda karena Belanda mengalahkan Sultan Tidore dan tadinya Papua diklaim milik Tidore. 1828-1830, Belanda meninggalkan perkampungan Lobo karena terlalu banyak penyakit dan mahal. 1876 ada kesepakatan dengan Inggris/Australia dan Jerman Belanda kembali masuk ke Papua secara serius tahin 1896. 1920-an di Boven-Digul didirikan tahanan politik Tahun 1938 Belanda mulai bersentuhan dengan lembah Baliem yang banyak penduduknya dan subur daerahnya. 1942, Jepang masuk tapi Belanda masih menduduki Merauke

Perundingan Meja Bundar 1949, tidak ada penyelesaian antara Belanda dan Indonesia tentang masalah Papua. Terjadi kampanye besar di Indonesia selama masa 1950-an Perusahaan Belanda dinasionalisasi oleh Indonesia tahun 1956-1958 Gerakan nasionalis dan republik belum kuat di Papua sehingga posisi tawar Indonesia untuk memenangkan Papua masih sangat lemah.

Politik Belanda di Papua Tahun 1949 Belanda sudah keluar dari seluruh wilayah Indonesia kecuali Papua. Belanda mengambil langkah menuju kemerdekaan terpisah untuk Papua. Menciptakan lapisan intelektual Papua berbahasa Belanda. Niew-Guinea Raad (Dewan New Guinea) 1961 1962 orang Papua diijinkan menaikkan bendera baru Papua (bendera bintang kejora).

Sukarno dani Papua 1961 mengumumkan aksi militer dalam hal merebut kembali Papua Sukarno pergi ke AS melobi presiden Kennedy dan ke Moskwa melobi presiden Kruschev AS mendukung Indonesia dan melobi keras kepada Belanda supaya mereka mengalah. Sementara Australia mendukung Belanda tapi setelah AS ikut mengambil sikap tegas, Australia kut terpengaruh dan merubah dukungannya.

Bunker Plan Diplomat AS Ellsworth Bunker mengajukan Bunker Plan. Papua pindah tangan ke PBB dari Belanda dan dari PBB ke Indonesia sementara Indonesia berjanji mengadakan referendum. 15 Agustus 1962 Indonesia, Belanda, dan PBB menandatanagani New York Agreement. 15 Agustus 1962 Papua diserahkan kepada PBB 1 Mei 1963 Papua diserahkan ke Indonesia dan berjanji 5 tahun kemudian melakukan referendum namun tahun 1965 arus balik Indonesia. Mengurus papua menjadi proyek OPSUS yang ditangani Ali Murtopo. Tahun 1965 Indonesia sudah keluar dari PBB masuk lagi ke PBB dan akan menjalankan semuap perjanjian sebelumnya ddengan PBB, termasuk referendum Papua. Juli - Agustus 1969 Act of Free Choice, bukan referendumtapi 1025 orang terpilih OPSUS dikumpulkan di suatu tempat (tidak bisa keluar) dan diminta mufakatnya. 100 % setuju Papua masuk Indonesia dan Papua menjadi propinsi di Indonesia Dukungan Internasional? Keputusan diterima PBB dan semua negara yang berkepentingan termasuk AS dan Australia. Sejak tahun 1969 status Papua sebagai propinsi tidak lagi menjadi isu diplomasi.

Kontradiksi dengan publik? Kampanye OPM (Organisasi Papua Merdeka) berdiri tahun 1965 dan banyak kelompok pro merdeka yang baru. Tahun 2001-2002 ada suatu konggres Papua yang mengaku 1962 sebagai hari kemerdekaan. HAM menjadi sorotan publik.

Negara, Publik dan Pengungsi papua Januari 2006 pengungsi papua yang pro merdeka mendarat di Australia. Pemerintah Australia mendukung kebijakan pemerintah untuk otonomi khusus di Papua. Australia tetap mendukung Indonesia, meskipun publik berubah sikap karena banyak video-video dan gambar-gambar pelanggaran HAM yang terjadi di Papua. Kemungkinan jika peristiwa 1965 tidak ada maka yang di Papua sekarang mungkin perusahaan Indonesia dibantu Uni Soviet. Tapi karena peristiwa 65, terjadi titik balik politik Indonesia maka Freeport AS yang berkuasa di Papua. Pada masa Gus Dur, bendera bintang kejora boleh dikibarkan tapi harus lebih rendah dari bendera merah putih.