Anda di halaman 1dari 3

LECTURE 1 Tujuan dan misi ortodontik secara umum adalah sebuah topik yang bagus untuk memulai kuliah

hari ini. Sesudahnya, kita akan memasuki mekanisme Edgewise, Filosofi Tweeds dan perawatan semua jenis maloklusi, dan retensi. Pada mulanya, kekhususan bidang ini sangat sederhana, tujuan dan visinya sangat sedikit,begitu pula dengan metode dalam menentukan diagnosis dan perawatan. Hal ini sangat menarik untuk diobservasi bagaimana peningkatan metode-metode yang lebih akurat dalam menentukan diagnosis dan perawatan yang akan dilakukan dari Angle sampai Tweed, dan kemudian ortodontis menjadi bidang kekhususan yang kompleks dengan hubungan yang dekat dengan pertumbuhan dan perkembangan wajah. Untuk menjadi ortodontis yang bagus, seorang ortodontis harus menjadi seniman dan ilmuwan dimana anda semua harus mengembangkan kualitas ini jika anda ingin merasa puas terhadap diri anda sendiri dan mengupayakan yang terbaik untuk pasien yang mana adalah kewajiban kita. Untuk menjadi seorang seniman,sudah seharusnya kita memiliki konsep dasar tentang keharmonisan dan keindahan. Setiap hal yang indah itu tentunya harmonis dan sebaliknya. Mekanisme dari metode ini adalah untuk mencapai perubahan yang bervariasi pada gigi dan wajah manusia yang mana harus dilakukan dengan ahli dan sangat hati-hati. Kita harus berpikir setiap saat, yaitu sebuah konsep yang bagus tentang hal yang kita sebut normal, normal disini sebagai standar dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana setiap pasien telah berada jauh dari standar yang ada. Pada point ini, sangatlah mudah untuk mengobservasi seberapa lebar konsep normal yang dimiliki setiap ortodontis. Tapi sesungguhnya konsep ini tidak jauh dari estetis, kesehatan dan stabilisasi yang dianggap normal. Pekerjaan kita yang berhubungan dengan jaringan hidup dan berkembang mewajibkan kita untuk memiliki pengetahuan yang dalam tentang anatomi, fisiologi, histologi, pathologi, sefalometri, embriologi dan sebagainya. Seringkali maloklusi adalah masalah yang kompleks tentang sebab akibat, interpretasi yang dalam dan benar dari setiap faktor-faktor ini melalui diagnosis yang didapat merupakan kunci mencapai sukses. Pengetahuan dan keahlian seorang ortodontis memainkan peranan yang paling utama diantara faktor-faktor yang berasal dari usia awal manusia sampai tipe pertumbuhan wajah, yang mana menekankan prognosis setiap pasien. Dan diantaranya kita memperoleh sejumlah penyebab dan beberapa kelainan muskular. Phylogeny adalah disiplin ilmu yang mempelajari evolusi dari berbagai spesies dari asal mereka dan terkonsentrasi pada bidang-bidang asli dari jenis-jenisnya. Kita adalah pengamat dari setiap aktivitas dan efek-efek kehidupan yang telah berabad-abad terhadap

organisme kita yang khususnya menarik untuk kita, yaitu maksila. Wajah manusia telah menjadi mengecil sedangkan kranium berkembang terus. Maksila sebagai bagian dari wajah telah mengalami pengurangan berkala pada potensial pertumbuhan genetik mereka. Meskipun demikian, jumlah dan ukuran gigi tidak mengalami pengurangan. Hal ini belum dapat dibuktikan tetapi ini nyata. Tanyakan kepada periodontis dan ortodontis yang melakukan pencabutan. Mengapa dilakukan tindakan itu? Dan tanyalah bagi yang tidak melakukan tindakan itu, kemudian mengapa perawatan yang mereka lakukan gagal dan relaps? Dan mengapa dia harus menjaga perawatannya dengan retensi? Ini dapat dijelaskan dengan sendirinya. Beberapa penulis telah membuat referensi terhadap fakta-fakta ini, tetapi orang pertama yang melakukan investigasi klinis secara bersemangat adalah Charles N Tweed, dengan penelitiannya yang penuh kehati-hatian dan penemuan terhadap efek yaitu permasalahan diskrepansi pada perkembangan tulang maksila dan jumlah serta ukuran gigi penyebab dan agent terhadap maloklusi secara mayoritas. Untuk menentukan apakah perlu dilakukan pencabutan tidaklah mudah. Oleh karena itu, gambaran kepala, tracing, prosedur diagnostik, gambaran depan dan profil, pemeriksaan langsung terhadap pasien, analisis dengan hati-hati dari semua elemen ditambah pertimbangan dari potensial perkembangan selama dan mengikuti perawatan ortodontik tersebut, seperti halnya pentingnya perkembangan, semua elemen ini, dibawah indera terbaik seorang ortodontis yang pada akhirnya memutuskan prosedur apa yang akan dijalankan. Kesuksesan atau kegagalan sepenuhnya tergantung pada diagnosis dan prognosisnya. Dan, tentu saja jika rencana perawatan yang dibuat dengan bagus dan penuh keahlian, maka semua nya akan terpenuhi. Jangan lupa bahwa semua elemen pada diagnosis itu bagus tetapi tidak ada satupun dari elemen-elemen tersebut yang bagus dengan berdiri sendiri. Semua elemen tersebut membantu kita dalam memilih jalan keluar, tetapi pada akhirnya semua indera kita yang akan memilih apa yang terbaik. Jangan lupa dengan apa yang Dr.Steiner nasihatkan kepada kita di akhir tabel asli analisis sefalometri, Tabel ini berguna sebagai panduan namun tabel-tabel ini harus dimodifikasi secara perorangan Berhati-hatilah pada tracing, dan nilai serta interpretasi yang ada, dan bersama-sama mencoba untuk mengembangkan konsep yang lebih baik terhadap bentuk dan harmonisasi. Semua maloklusi adalah hasil dari satu atau beberapa penyebab. Maloklusi adalah sebuah hubungan sebab akibat. Cari penyebab utamanya, selama dan sesudah perawatan dan buang semua itu sebanyak yang anda mampu. Jika kita mampu membuang semua penyebab maloklusi yang ada, maka tidak akan ada maloklusi. Pada masa gigi bercampur, cari penyebab dari maloklusi yang ada, cobalah untuk menekan semua penyebab itu sebisa mungkin, dan pasien anda akan merasa lebih baik. Ingatlah, jika anda menekan penyebab yang ada maka akibatnya tentu akan hilang. Namun sayangnya, kita seringnya tidak dapat menekan semua penyebab maloklusi tersebut secara tuntas.

Ortodontik adalah sebuah spesialis yang indah dan sulit dimana kasus kebanyakan berbeda satu sama lainnya; dengan Filosofi Tweed dan mekanisme edgewise, semua kasus tersebut dapat dirawat dengan prosedur-prosedur umum yang merupakan dasar dari teknik yang ada, dan kita harus sepenuhnya mengenal dasar-dasar ini. Pada kuliah berikutnya, seperti yang telah saya beritahukan sebelumnya, kita akan mengulang kembali semua langkah-langkah perawatan dari awal Kelas I, Kelas II, Kelas III, sampai dengan teknik stripping dan retensi. Sebelum mengakhiri, saya akan memaparkan, menurut Dr.Tweed, beberapa masalah yang kita hadapi dalam praktik sehari-hari, : Hal yang paling serius pada masalah ini mungkin : a. Kerjasama yang kurang antara pasien dan orang tua b. Perbaikan kebiasaan yang dapat mempengaruhi kesuksesan perawatan. c. Masalah psikologis pada beberapa pasien yang kelihatannya tidak dapat menerima ketidakharmonisan wajah,dan, d. Beberapa pasien, biasanya pasien dengan kelainan pertumbuhan wajah tipe B, yang mana kita memiliki keterbatasan dalam mengupayakan kontur wajah yang harmonis dan indah.

Anda mungkin juga menyukai